Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KARAKTERISTIK AKHLAK, ETIKA, DAN MORAL

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam

Disusun oleh:

1. Amanda Chindy Patrechia 24030119120020


2. Arzety Chaerunnisa Putri Jull 24030119120004
3. Muhammad Alfin Zena Yomimas 24030119130091
4. Putri Widiarti Mariyono 24030119120026
5. Sallima Lailatul Fitriyah 24030119120016

KELAS B

PROGRAM STUDI S1 KIMA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan
agama islam, dengan judul “Karakteristik Akhlak, Etika, Dan Moral".

Tugas ini dibuat sebagai tugas pada semester VI Jurusan Kimia di Universitas
Diponegoro. Selesainya tugas ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Islamiyati, S.Ag., MSI. MH, sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Agama
Islam Jurusan Kimia kelas B.

2. Kedua orang tua yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada
penulis sehingga terselesainya makalah ini.

3. Kepada rekan-rekan yang telah membantu dan mendukung dalam


penyelesaian tugas ini.

Dalam pembuatan tugas ini penulis menyadari akan adanya kekurangan dan
kekeliruan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat dan bermakna
bagi pembaca.

Semarang, 9 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
MAKALAH ............................................................................................................ 1
KARAKTERISTIK AKHLAK, ETIKA, DAN MORAL ....................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
II.1. Pengertian dan Dalil tentang Etika, Moral dan Akhlak ............................ 6
1. Etika.......................................................................................................... 6
2. Moral ........................................................................................................ 7
3. Akhlak .................................................................................................... 10
II.2. Persamaan dan Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak............................. 11
II.3. Karakteristik Etika, Moral, dan Akhlak ................................................. 12
II.4. Aktualisasi Akhlak Dalam Kehidupan ................................................... 13
1. Akhlak kepada Allah .............................................................................. 14
2. Akhlak terhadap Rasulullah ................................................................... 14
3. Akhlak kepada sesama manusia ............................................................. 14
4. Akhlak terhadap sesama makhluk .......................................................... 15
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 16
III.1. Kesimpulan ............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang

Pada abad ke-20 banyak yang beranggapan bahwa agama adalah


kebutuhan pelengkap saja, beragama hanya memenuhi unsur kepatutan.
Fenomena ini muncul pada abad ke-20 karena adanya kecenderungan tidak
peduli terhadap agama.

Hal tersebut sangat disayangkan karena agama yang pada hakikat


nya mengajarkan tentang kebenaran dan makna hidup yang sesungguhnya
terpaksa tersingkir oleh ambisi kemajuan zaman. Agama islam yang
berdasarkan kebenaran wahyu (Al-Qur’an dan Al-Hadist) dijadikan sebagai
tuntutan dan pegangan hidup, bukan hanya menjadi tontonan maupun
lelucon. Oleh karena itu, kita sebagai orang muslim harus menyadari bahwa
agama Islam membutuhkan generasi yang dapat menegakkan panji-panji
Islam.

Berdasarkan uraian di Islam, umat Islam mutlak membutuhkan


pengetahuan tentang esensi ajaran Islam yang disebut kerangka dasar ajaran
Islam, yang terdiri dari Aqidah atau Iman (baca: rukun Iman), Syariah atau
hukum Islam (mendalami dan mengamalkan seluruh ajaran Islam) dan
Akhlak atau Ihsan (berperilaku sesuai yang diajarkan Islam dengan penuh
keyakinan seakan Allah berada di dekat kita dan selalu mengawasi kita).
Namun, dalam pembahasan ini akan dijelaskan tentang salah satu kerangka
ajaran Islam, yakni akhlak, untuk memperluas wawasan pengetahuan
tentang akhlak, maka akan dikaitkan dengan etika dan moral.

I.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari moral, etika, dan akhlak?


2. Apa persamaan dan perbedaan dari moral, etika, dan akhlak?
3. Apa saja karakteristik dari moral, etika, dan akhlak?
4. Apa saja dalil Al-Qur’an dan Hadits yang menjelaskan moral, etika, dan
akhlak?

4
5

5. Bagaimana aktualisasi akhlak dalam kehidupan?

I.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari moral, etika, dan akhlak


2. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari moral, etika, dan
akhlak
3. Untuk mengetahui karakteristik dari moral, etika, dan akhlak
4. Untuk mengetahui dalil Al-Qur’an dan Hadits yang menjelaskan moral,
etika, dan akhlak
5. Untuk memberi gambaran tentang aktualisasi akhlak dalam kehidupan

I.4. Manfaat

Sebagai pedoman dan tolak ukur berperilaku dalam kehidupan


sehari hari dan diharapkan mampu merubah akhlak yang kurang baik
menjadi akhlak yang sesuai dengan ajaran islam.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian dan Dalil tentang Etika, Moral dan Akhlak

1. Etika

Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang
artinya tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif
objeknya adalah perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika
secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu
dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait
tingkah laku yang dianggap benar. Sedangkan pengertian etika secara umum
adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan
sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan
tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya dengan sifat baik
dan buruknya individu di dalam bermasyarakat.

Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan


buruknya serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial
maupun moral, pada setiap individu di dalam kehidupan bermasyarakatnya.
Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang berhubungan
dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.

• Pengertian Etika Menurut Para Ahli


1. Aristoteles
Aristoteles merupakan seorang filsuf asal Yunani dan murid dari
Plato berpendapat dengan membagi etika menjadi 2 pengertian, yakni
Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus
merupakan etika sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari problema
tingkah laku atau perbuatan individu (manusia), sedangkan Manner and
Cutom merupakan pengkajian etika berkaitan dengan tata cara dan adat
yang melekat dalam diri individu, serta terkait dengan baik dan buruknya
tingkah laku, perbuatan, ataupun perilaku individu tersebut.
2. W. J. S. Poerwadarminta

6
7

Wilfridus. J. S Poerwadarminta merupakan salah satu tokoh sastra


Indonesia, mengemukakan bahwa etika adalah ilmu pengetahuan terkait
perbuatan dan perilaku manusia dilihat dari sisi baik dan sisi buruknya
yang ditentukan oleh manusia pula.
3. H. A Mustafa
H. A. Mustafa mengemukakan pengertian etika adalah ilmu yang
menelaah suatu tingkah laku atau perbuatan manusia dari segi baik dan
buruknya dengan memperhatikan perilaku manusia tersebut sejauh yang
diketahui oleh akal pikiran manusia.
Adapun banyak jenis etika yang dapat kita jumpai di lingkungan
sekitar, misalnya, etika berteman, etika profesi atau kerja, etika dalam
rumah tangga, etika dalam melakukan bisnis, dan semacamnya. Etika
tentunya harus dimiliki oleh setiap individu dan sangat dibutuhkan dalam
bersosialisasi yang mana hal itu menjadi jembatan agar terciptanya suatu
kondisi yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai contoh,
etika yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan sekitar,
yakni mengucap salam saat bertamu ke rumah orang, baik itu saudara,
kerabat, maupun teman. Kemudian, meminta maaf setelah kita berbuat
kesalahan, dan mengucapkan terima kasih saat seseorang telah menolong
atau membantu kita.

Berikut adalah dalil tentang etika:

ُ‫َّللا‬ ُ ‫وء ِمنَ ْالقَ ْو ِل ِإ هَّل َم ْن‬


‫ظ ِل َم َو َكانَ ه‬ ِ ‫س‬ُّ ‫َّللاُ ْال َج ْه َر ِبال‬
‫يُ ِحبُّ ه‬
‫ع ِلي ًما‬
َ ‫س ِميعًا‬
َ
Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus
terang kecuali oleh orang yang dizhalimi. Dan Allah Maha Mendengar,
Maha Mengetahui. ( QS. An Nisa’ : 148)

2. Moral
8

Moral adalah produk yang dihasilkan oleh budaya dan agama yang
mengatur cara berinteraksi (perbuatan, perilaku, dan ucapan) antar sesama
manusia. Dengan kata lain, istilah moral merujuk pada tindakan, perilaku
seseorang yang memiliki nilai positif sesuai dengan norma yang ada di suatu
masyarakat.

• Pengertian Moral Menurut Para Ahli


1. Maria Assumpta Menurut Maria Assumpta, pengertian moral adalah
aturan aturan (rule) mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia
(human behavior) sebagai manusia.
2. Russel Swanburg Menurut Russel Swanburg, arti moral adalah suatu
pernyataan dari pemikiran yang berhubungan dengan keantusiasan
seseorang dalam bekerja dimana hal itu dapat merangsang perilaku
seseorang tersebut.
3. Elizabeth B. Hurlock Menurut Elizabeth B. Hurlock, pengertian moral
adalah suatu kebiasaan, tata cara, dan adat dari suatu peraturan perilaku
yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya dalam masyarkat.
4. Maria J. Wantah Menurut Maria J Wantah, pengertian moral adalah
sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan dalam menentukkan benar
atau salah serta baik atau buruknya suatu perilaku pada diri seseorang.
5. Imam Sukardi Menurut Imam Sukardi, pengertian moral adalah karakter
yang dicirikan sebagai sesuatu yang baik dalam masyarakat melalui nilai-
nilai yang diterapkan bersama.
6. Sonny Keraf Menurut Sonny Keraf, moral adalah sesuatu yang dapat
dipakai sebagai dasar untuk menentukan tindakan seseorang yang
dianggap baik atau buruk di dalam suatu masyarakat.

• Jenis dan Wujud Moral


Wujud moral dalam diri seseorang dapat terlihat dari penampilan
dan perilakunya secara keseluruhan. Adapun beberapa macam moral adalah
sebagai berikut:
9

1. Moral Ketuhanan Moral Ketuhanan adalah semua hal yang


berhubungan dengan keagamaan/ religius berdasarkan ajaran agama
tertentu dan pengaruhnya terhadap diri seseorang. Wujud moral
ketuhanan, misalnya melaksanakan ajaran agama yang dianut dengan
sebaik-baiknya. Contoh; menghargai sesama manusia, menghargai
agama lain, dan hidup rukun dengan yang berbeda agama.
2. Moral Ideologi dan Filsafat Moral ideologi dan filsafat adalah semua
hal yang berhubungan dengan semangat kebangsaan, loyalitas kepada
cita-cita bangsa dan negara. Wujud moral ideologi dan filsafat,
misalnya menjunjung tinggi dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Contoh; menolak ideologi asing yang ingin mengubah dasar negara
Indonesia.
3. Moral Etika dan Kesusilaan Moral Etika dan Kesusilaan adalah semua
hal yang berkaitan dengan etika dan kesusilaan yang dijunjung oleh
suatu masyarakat, bangsa, dan negara secara budaya dan tradisi. Wujud
moral etika dan kesusilaan, misalnya menghargai orang lain yang
berbeda pendapat, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Contoh;
mengucapkan salam kepada orang lain ketika bertemu atau berpapasan.
4. Moral Disiplin dan Hukum Moral Disiplin dan Hukum adalah segala
hal yang berhubungan dengan kode etika profesional dan hukum yang
berlaku di masyarakat dan negara. Wujud moral disiplin dan hukum,
misalnya melakukan suatu aktivitas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Contoh; selalu menggunakan perlengkapan yang diharuskan dan
mematuhi rambu-rambu lalu lintas ketika berkendara di jalan raya.
Berikut dalil yang menerangkan tentang moral:
ٰۤ
ِ ‫اْلخِ ِر َو ْال َم ٰل ِٕى َك ِة َو ْال ِك ٰت‬
‫ب‬ ِ ‫ب َو ٰلك َِّن ْالبِ َّر َم ْن ٰا َمنَ بِ ه‬
ٰ ْ ‫اّٰلل َو ْاليَ ْو ِم‬ ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِر‬
ِ ‫ْس ْالبِ َّرا َ ْن ت ُ َولُّ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر‬َ ‫لَي‬
َ َ‫ب َواَق‬
‫ام‬ ِ ۚ ‫الرقَا‬ ِ ‫فى‬ َّ ‫ع ٰلى ُح ِب ّٖه ذَ ِوى ْالقُ ْر ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َمسٰ ِكيْنَ َوابْنَ ال‬
ِ ‫س ِب ْي ِۙ ِل َوالس َّٰۤا ِٕى ِليْنَ َو‬ َ ‫َوالنَّ ِب ّٖينَ ۚ َو ٰات َى ْال َما َل‬
ٰٰۤ ُ ْ ْ
َ‫ولىِٕك‬ ‫سا‬ ِۗ ِ ‫س ٰۤاءِ َوالض ََّّر ٰۤاءِ َوحِ يْنَ ال َبأ‬ َ ْ‫ص ِب ِريْنَ فِى ْال َبأ‬‫عا َهد ُْوا ۚ َوال ه‬ َ ‫الز ٰكوة َ ۚ َو ْال ُم ْوفُ ْونَ ِب َع ْه ِد ِه ْم اِذَا‬َّ ‫ص ٰلوة َ َو ٰات َى‬ َّ ‫ال‬
ٰٰۤ ُ
َ‫ولىِٕكَ ُه ُم ْال ُمتَّقُ ْون‬ َ َ‫ا َّل ِذيْن‬
‫صدَقُ ْوا َِۗوا‬

“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan


ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada
10

Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan


memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-
orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta,
dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan
menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan
orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Baqarah :177)

3. Akhlak

Dilihat dari segi bahasa, kata akhlak berasal dari Bahasa Arab yang
telah diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Yang dalam Bahasa Arab
kata akhlak merupakan jama’ kata khuluqun yang mengandung arti:

1. Tabi’at, yaitu sifat yang telah terbentuk dalam diri manusia tanpa
dikehendaki (tanpa kemauan) atau tanpa diupayakan (tanpa usaha).
2. Adat, yaitu sifat dalam diri manusia yang diupayakan (berusaha) melalui
latihan yakni berdasarkan keinginan.
3. Watak, jangkauannya meliputi hal yang menjadi tabi’at dan hal yang
diupayakan sehingga menjadi adat kebiasaan.

Secara singkat kata akhlak yang berarti kesopanan dan agama (budi
pekerti). Terdapat pula kata akhlakul karimah yang memiliki arti perbuatan
mulia lagi terpuji yang diwujudkan dalam bentuk sikap, ucapan, dan
perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran Islam.

Akhlak yaitu tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja,


diawali dari proses latihan yang menjadi kebiasaan, bersumber dari
dorongan jiwa untuk melakukan perbuatan dengan mudah, tanpa melalui
proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian.

• Macam-macam Akhlak
1. Akhlak Terpuji (Akhlakul Mahmudah)
11

Akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah yaitu golongan akhlak yang


seharusnya dimiliki oleh seorang muslim. Akhlakul mahmudah meliputi
sifat sabar, juju, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, rela berkorban, adil,
bijaksa, lembut dan santun, tawakal, dan masih banyak lagi. Seorang
muslim yang memiliki akhlakul mahmudah, dalam kehidupan sehari-hari
akan menjaga tutur kata dan perbuatannya. Sebagai seorang muslim, sudah
menjadi sebuah keharusan untuk menjaga akhlakul mahmudah dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Akhlak Tercela (Akhlakul Mazmumah)


Akhlak tercela atau akhlakul mazmumah yaitu golongan akhlak atau
tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia. Akhlak
mazmumah ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan mudharat bagi
diri sendiri maupun orang lain. Beberapa contoh akhlakul mazmumah
yaitu sifat sombong, iri, dengki, tamak, hasad, takabur, ghibah, dan lain
sebagainya. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita menjauhi
akhlakul mazmumah. Hal ini karena akhlak ini sangat dibenci oleh Allah
SWT.
Berikut dalil yang menerangkan tentang akhlak:

‫اإلسالم الْ َح ي َ ا ُء‬


َ ُ ُ ‫ “ إ ِ هن لِ ك ُ ِل ِد يْ ِن ُخ ل ُق ً ا َو ُخ ل‬: - ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫قال رسو ُل هللا‬
‫ق‬

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya


setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu,”
(HR Ibnu Majah).

II.2. Persamaan dan Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak

• Persamaan
Beberapa persamaan antara akhlak, etika, dan moral dipaparkan
sebagai berikut:
1. Akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
12

2. Akhlak, etika, moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
menakar martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah
kualitas akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang, maka
semakin rendah pula kualitas kemanusiaannya.
3. Akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata
merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan
dan aktualisasi potensi positif tersebut diperlukan pendidikan, pembiasaan,
dan keteladanan, serta dukungan lingkungan, mulai dari lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat secara tersu menerus,
berkesinambungan, dengan tingkat konsistensi yang tinggi.

• Perbedaan

Perbedaan Akhlak, Etika dan Moral Dari Seginya di bagi menjadi 2


bagian yaitu berdasarkan tolak ukur dan berdasarkan sifat :
1. Berdasarkan Tolak Ukur
• Akhlak tolak ukurnya al-qur’an dan As Sunnah
• Etika tolak ukurnya pikiran atau akal
• Moral tolak ukurnya norma hidup yang ada di masyarakat berupa adat atau
aturan tertentu.
2. Berdasarkan Sifat
• Etika bersifat teori
• Akhlak dan Moral bersifat praktis

II.3. Karakteristik Etika, Moral, dan Akhlak

• Karakteristik Akhlak
Akhlak adalah kecenderungan manusia untuk berbuat baik atau berbuat
buruk berdasarkan ajaran Allah, seperti yang terdapat di dalam Al-Qur’an
dan Al-Hadist. Adapun karakteristik dari akhlak sebagai berikut.
1) Yang menetapkan Allah, perbuatan baik buruk yang menetapkan Allah,
bukan manusia.
13

2) Berdasarkan wahyu Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist


(Nash). Perbuatan yang diperintahkan dalam Nash, itulah perbuatan
baik dan benar, perbuatan yang tidak boleh dikerjakan dan harus
ditinggalkan, itulah perbuatan yang salah dan buruk.
3) Kekal, substansi perintah berlaku selamanya, tidak dibatasi oleh tempat
dan waktu.
4) Universal, berlaku untuk seluruh manusia di manapun berada, baik
muslim atau tidak.
5) Mutlak benar, pasti benar karena berasal dari Allah, dzat yang Maha
Benar.
• Karakteristik Etika dan Moral
1) Penetapan perbuatan baik buruk berasal dari manusia, karena manusia
memiliki akal yang digunakan untuk menemukan ilmu pengetahuan,
termasuk menentukan mana perbuatan yang diperbolehkan dan mana
yang tidak diperbolehkan.
2) Penetapan perbuatan baik/buruk bersifat relative, terkadang benar/salag,
semuanya dipengaruhi oleh kecerdasan/kemampuan serta latar belakang
pendidikan.
3) Aturan hukumnya selalu berubah-ubah menurut waktu dan tempat,
berbeda antara tempat satu dengan lainnya.
4) Bersifat lokalistik tidak universal, berbeda antara tempat satu dengan
lainnya.
5) Berdasarkan rasio, pengamatan, dan penelitian secara mendalam,
bukan perasaan dan perkiraan.

II.4. Aktualisasi Akhlak Dalam Kehidupan

Akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas antara baik dan


buruk, terpuji dan tercela menyangkut perilaku manusia yang meliputi
perkatann, pikiran, dan perbuatan manusia lahir maupun batin. Aktualisasi
akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman yang
14

dimilikinya dengan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap


tingkah laku sehari hari.

1. Akhlak kepada Allah

• Mentauhidkan Allah. Tauhid adalah konsep dalam aqidah islam yang


menyatakan ke-Esaan Allah dan beriman bahwa hanya Allah semata
yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya
• Banyak berdzikir kepada Allah. Dzikir artinya mengingat Allah.
Diantaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah
• Berdoa kepada Allah SWT. Berdoa adalah inti dari ibadah. Orang orang
yang tidak mau beroda adalah orang orang yang sombong karena tidak
mengakui kelemahan dirinya dihadapan Allah
• Bertawakkal hanya kepada Allah. Tawakkal kepada Allah merupakan
gambaran dari sikap sabar dan kerja kerasn yang sungguh sungguh dalam
pelaksanaannya.
• Berhusnudzon kepada Allah. Yakni berprasangka baik kepada Allah
karena sesungguhnya apa saja yang diberikan Allah merupakan jalan
yang terbaik untuk hamba-Nya.

2. Akhlak terhadap Rasulullah

• Mengikuti dan menjalankan sunnah Rasul


• Mencontoh setiap perilaku Rasulullah
• Bersholawat kepada Rasul agar kelak kita mendapatkan syafaat baik di
dunia maupun di akhirat

3. Akhlak kepada sesama manusia

• Merajut ukhuwah persaudaraan, membina persaudaraan adalah perintah


Allah yang diajarkan oleh semua agama, oleh sebab itu, sudah
sewajarnya semua elemen membangun ukhuwah dalam komunitasnya.
• Ta’awun atau saling tolong menolong. Dalam islam, tolong menolong
adalah kewajiban setiap muslim. Tolong menolong menjadi sebuah
kehjarusan karena apapun yang kita kerjakan membutuhkan pertolongan
15

dari orang lain. Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang tidak
membutuhkan pertolongan orang lain.
• Suka memaafakn kesalah orang lain. Islam mengajarkan umatnya untuk
bersikap pemaaf dan suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa
menunggu permohonan maad dari orang yang berbuat kesalahan. Sifat
pemaaf adalah salah satu perwujudan ketakwaan kepada Allah.
• Menepati janji. Menepati jani adalah bagian dari iman. Maka seperti itu
pula mengingkari janji termasuk tanda kemunafikan.

4. Akhlak terhadap sesama makhluk

• Tafakur atau berfikir. Salah satu ciri khas manusia yang membedakannya
dengan makhluk lain adalah manusia adalah makhluk yang berfikir.
Dengan kemampuan tersebut manusia dapat meraih kemajuan,
kemanfaatan, dan kebaikan.
• Memanfaatkan alam. Kedudukan manusia di muka bumi adalah sebagai
khalifah. Karena itu, segala pemanfaatn manusia atas bumi ini
sepenuhnya adalah tanggung jawab manusia dan seharusnya tidak
menimbulkan kerusakan, sebab, Allah tidak menyukai orang orang yang
berbuat kerusakan.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan

1. Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban,
hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap
individu di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Moral adalah produk yang
dihasilkan oleh budaya dan agama yang mengatur cara berinteraksi
(perbuatan, perilaku, dan ucapan) antar sesama manusia. Akhlak yaitu
tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja, diawali dari proses
latihan yang menjadi kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa untuk
melakukan perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran,
pertimbangan atau penelitian.
2. Persamaan etika, moral dan akhlak adalah ketiganya mengacu kepada ajaran
atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang
baik. Perbedaaanya adalah terletak pada tolak ukur dan pada sifat
3. Karakteristik etika dan moral adalah penetapan perbuatan baik buruk
berasal dari manusia. Sedangkan karakteristik akhlak adalah berdasarkan
wahyu Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist (Nash).
4. Etika, moral, dan akhlak telah dijelaskan dalam Al-quran dan Hadist.
5. Aktualisasi akhlak diterapkan kepada Allah, Rasulullah, sesama manusia,
sesame makhluk hidup.

16
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Amin, 2002, Filsafat Etika Islam, Mizan, Bandung.
Azizy, A. Qodri, 2003, Pendidikan Agama Untuk Membangun Etika Sosial, Aneka
Ilmu, Semarang
Daud Ali, 2002. Muhammad, Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
HR. Ibnu Majah
https://rumoehlensa.wordpress.com/2009/04/29/aktualisasi-nilai-nilai-moral-dan-
etika/
QS. Al-Baqarah ayat 177
QS. An-Nisa’ ayat 148
Rowi, Muhammad Roem, 1997, Al-Quran, Manusia dan Moralitas, Makalah.

Anda mungkin juga menyukai