Anda di halaman 1dari 26

Asriatul M.F.

18010107
Candra Nugraha
Dika Maulana A. 18010109
18010113
Ertina Izma N.
Hesti Laelatul Q.
18010118
18010120
May Ryan G.
Mutiara Lukita H.
18010127
18010124
Prosedur
Penyimpanan
Bahan Kimia
Bahan Kimia ?
Zat kimia atau zat murni adalah suatu bentuk materi yang memiliki
komposisi kimia dan sifat karakteristik konstan. Ia tidak dapat dipisahkan menjadi
komponen dengan metode pemisahan fisika, yaitu tanpa memutus ikatan kimia.
Zat kimia bisa berupa unsur kimia, senyawa kimia, ion atau paduan.
Kepekaan zat
terhadap cahaya
Konsentrasi Zat Label

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam


menyimpan bahan-bahan kimia

Wujud zat Bahaya dari zat


Kemudahan zat tersebut
menguap
Penyimpanan Bahan
Cara Penyimpanan
Didasarkan Atas :
1. Sifat-sifat dari Bahan-bahan
Kimia.
2. Reaksi Akibat Interaksi Bahan
Kimia Dalam Penyimpanan.
Interaksi antara
bahan-lingkungan
Interaksi
Selama Interaksi antara
bahan-wadah
Penyimpanan
Interaksi antara
baha-bahan
Interaksi antara
Bahan-Lingkungan

Bahan - Sumber panas Bahan – Uap air/air


Co/ Pelarut organik dan Co/ Senyawa hidrida,
peroksida Logam alkali, Sulfat pekat
Sumber panas berbahaya
karena panas dapat menginisiasi terjadinya
kebakaran yaitu mengaktifkan oksigen
(membuat oksigen jadi radikal sehingga reaktif)

Air/uap air berbahaya


karena air dapat diserap oleh bahan-bahan kimia
dimana reaksi penyerapan atau hidrasi bersifat
eksotermis atau menghasilkan panas, selanjutnya
panas tersebut akan menginisiasi dan atau dapat
mempercepat reaksi.
Interaksi antara
Bahan - Wadah
Wadah dan botol untuk penyimpanan bahan kimia harus
dibuat dari bahan yang kuat. Wadah yang sering digunakan
untuk menyimpan bahan kimia adalah wadah plastik atau gelas.

Untuk penyimpanan bahan kimia yang sangat sensitif


seperti dietil eter yang cenderung berubah membentuk peroksida
yang berbahaya maka gelas berwarna gelap harus digunakan.

Jika botol plastik digunakan harus diperkirakan bahwa bahan


sangat mungkin akan rusak akibat pengaruh cahaya matahari dan
dapat pecah
Bisa Bahaya karena :
bila terjadi interaksi antara bahan dan wadah
sehingga wadah dapat mengalami kerusakan
yang akhirnya akan terjadi interaksi antar bahan
yang satu dengan yang lain, interaksi dapat
menimbulkan bahaya.

Bahaya yang mungkin :


senyawa beracun atau bahan mudah terbakar.
Contoh Bahan :
bahan kimia sangat korosif: asam sulfat, asam
klorida, asam asetat, Natrium hidroksida.
Upaya yang dilakukan :
Pilih wadah yang tepat
Interaksi antara
Bahan - Bahan
Contoh interaksi antar bahan
• Zat oksidator dengan reduktor dapat menimbulkan ledakan dan
kebakaran.
• Asam dengan garam dapat menimbulkan gas beracun.
S YA R A T P E N Y I M P A N A N B A H A N
Bahan Mudah Terbakar

Jauhkan dari
Suhu dingin sumber api
Tersedia alat
pemadam kebakaran
Bahan Mudah Meledak

Hindarkan dari
Ruang dingin gesekan atau
dan berventilasi Tersedia alat tumbukan
pemadam kebakaran mekanis
Bahan Oksidator

Jauhkan dari
Ruang dingin bahan mudah
dan berventilasi Tersedia alat terbakar atau
pemadam kebakaran reduktor
BahanReaktif terhadap Air

Ruang dingin
dan berventilasi
Tersedia alat pemadam Jauhkan dari
Bangunan kebakaran tanpa air sumber panas
kedap air (CO2, Halon, Dry powder)
Bahan Reaktif terhadap Asam

Jauhkan dari
sumber panas
Ruang dingin
dan berventilasi
Tersedia alat pemadam
kebakaran tanpa air
(CO2, Halon, Dry powder)
Bahan Beracun

Disimpan
terpisah dari
Ruang dingin bahan-bahan
dan Disediakan Alat
yang mungkin Pelindung Diri (APD)
berventilasi bereaksi
Bahan Korosif

Disimpan Disediakan Alat


terpisah dari Pelindung Diri (APD)
Ruang dingin bahan-bahan
dan beracun
berventilasi Wadah tertutup dan
beretiket
Gas Bertekanan

Jauhkan dari
sumber panas
Ruang dingin dan
tidak terkena sinar Jauhkan dari
matahari langsung bahan korosif
Disimpan tegak yang dapat
dan terikat merusak kran
Bahan-bahan Kimia
Incompatible

Yaitu bahan-bahan yang dalam penyimpanannya


tidak boleh bercampur seperti asam dengan basa
atau zat beracun dan bahan mudah terbakar
dengan oksidator
Tabel bahan – bahan kimia incompatible
dan menghasilkan racun bila dicampur
Bahaya yang timbul bila
Kelompok A Kelompok B
dicampur
1. Asam 1. Asam sianida
1. Sianida
2. Asam 2. KLor dan asam
2. Hipoklorit
hipoklorit
3. Asam sulfat 3. Nitrogendioksida
3. Nitrat
4. Tembaga, Logam 4. Nitrogendioksida
4. Asam nitrat
berat
5. Asam 5. Nitrogendioksida
5. Nitrit
(Asap )
6. Asam 6. Hidrgen asida
6. Asida
7. Reduktor 7. Arsin
7. Senyawa arsenik
8. Sulfida
8. Asam 8. Hidrogen sulfida
Tabel Bahan – Bahan Reaktif Bila Tercampur Menghasilkan
Reaksi Hebat Yang Berupa Kebakaran / Ledakan

Bahan Kimia Hindarkan kontak dengan


Bubuk logam, asam, klorat, nitrat, debu
Ammonium nitrat
organik
Asam kromat, asam nitrat, perklorat,
Asam asetat
peroksida, permanganat
Karbon aktif Oksidator (klorat, perklorat, hipoklorit)
Asam asetat, gliserin, alkohol, bahan
Asam Kromat
kimia mudah terbakar
Ammonium nitrat, asam kromat, hidrogen
Cairan mudah terbakar
peroksida, asam nitrat
Hidrokarbon (butana, benzena,
Fluor, Klor, asam kromat, peroksida
bensin)
Kalium klorat, perklorat Asam sulfat dan asam lainnya
Kalium permanganat Gliserin, etilen glikol, asam sulfat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai