Definisi : ion karbon bermuatan negatif atau spesies dengan atom C bermuatan negatif Contoh: Pembuatan : Lazim dibuat melalui abstraksi proton yang terikat pada atom C senyawa-senyawa organik. Sangat dipengaruhi oleh keasaman proton yang akan diabstraksi. Jika keasaman bertambah, pembuatan karbanionnya lebih mudah dilakukan. Contoh:
Ph3C H + Na+ NH2NH3 cair
Ph3C-Na+
NH3
CH2
CF3H HC CH CH3CN
pKa pKa 20 43 19 37 13.3 37 12 37 11 33 10.7 28 25 Keasaman meningkat 25 Lebih mudah membentuk karbanion
Juga dapat dibuat melalui pelepasan halogen pada senyawa aril metil halida.
Ph3C Cl 2 Na Ph3C-Na+ Na+Cl-
Mekanisme?
STABILITAS Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan karbanion : a. Bertambahnya karakter s pada orbital atom C karbanion. sp3 (1) Karakter orbital s ; Keasaman; 1 1 1 sp2 (2) sp (3)
2 2 2
3 3 3
CHF3
(2)
CH(CF3)3
(3)
43 1
< <
28 2
< <
11 3
Gugus penarik e- : menaikkan kestabilan karbanion. Gugus penyumbang e- : menurunkan kestabilan karbanion.
Kestabilan :
>
>
>
; CH3CN
pKa =25
H2C
H2C
N O
Kestabilan :
>
>
c. Aromatisasi
siklopentadiena pKa = 14,5 karena stabilisasi karbanion yang terbentuk akibat struktur yang aromatik. elektron = 4 + 2 = 6 sesuai dengan Hukum Huckel tentang aromatisitas untuk n=1 4n+ 2 = 4.1+2 =6
pKa = 43
non aromatik
aromatik
ferrosin Mengalami reaksi asilasi Fridel-Craft (substitusi elektrofilik aromatik seperti halnya benzena).
- Bukti lain :
siklooktatetraena
siklooktatetradienil anion
Stereokimia
R3C: -
;
sp3 ; piramidal atau tetrahedral sp2 planar
Mana yang lebih disukai ? Secara umum sp3 lebih disukai, energinya lebih rendah . Bukti :
Karbanion ; sp3
Kebalikan :
Orbital sp3 akan berubah menjadi sp2 bila ada efek stabilisasi.
;
sp2
sp2
Reaksi Karbanion
1. Addisi
O R MgBr O R C O MgBr O
H2O
C O
OH
Mg(OH)Br
2. Eliminasi
(dekarboksilasi)
H+
3. Substitusi
4. Penataan ulang
5. Oksidasi
6. Halogenasi
bromoform