Home Work 1
N2 memiliki orbital molekul yang sedikit berbeda dari CO, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4-1. apakah Anda menduga N2 menjadi akseptor π yang lebih kuat atau lebih lemah
dari CO?
Jawab:
Orbital molekul (MO) dari N2 dan CO memang terlihat hampir mirip. Diagram MO
dari N2 dan CO memiliki kemiripan dari donor 𝜎 dan akseptor π sehingga tidak memiliki
perbedaan yang jauh.
Namun, N2 merupakan donor 𝜎 yang lemah karena bersifat non polar, sehingga akan
menjadi akseptor π yang lemah juga. Sedangkan CO bersifat polar yang memiliki muatan
negatif atas atom karbon sehingga menjadi donor 𝜎 yang kuat. Setelah back-donation, ikatan
terjadi antara atom logam dengan orbital anti ikatan pada karbon. Muatan positif di atas
oksigen juga dinetralisir sehingga stabilitasnya sangat tinggi. Jadi CO merupakan akseptor π
yang kuat. Sehingga dapat dikatakan bahwa N2 menjadi akseptor π yang lebih lemah
dibandingkan dengan CO.
Home Work 2
14. Analisis spektra infra merah dari tiga kompleks berikut menunjukkan satu set dua band IR
untuk frekuensi peregangan vCO. Cocokkan set yang benar dari band IR untuk senyawa
tertentu dan berikan alasan.
a) (¿5 −C5 H 5)2 Ti (CO)2 ¿
b) (❑5−C5 Me5 )(¿5 −C5 H 5) Ti(CO)2 ¿
c) (❑5−C5 Me5 )2 Ti (CO)2
[1956 cm-1 dan 1875 cm-1; 1930 cm-1 dan 1850 cm-1; 1979 cm-1 dan 1897 cm-1]
Jawab:
a) (¿5 −C5 H 5)2 Ti (CO)2 ¿ memiliki nilai analisis spektra IR sebesar 1979 cm -1 dan 1897
cm-1
b) (❑5−C5 Me5 )(¿5 −C5 H 5) Ti(CO)2 ¿ memiliki nilai analisis spektra IR sebesar 1956
cm-1 dan 1875 cm-1
c) (❑5−C5 Me5 )2 Ti (CO)2 memiliki nilai analisis spektra IR sebesar 1930 cm -1 dan
1850 cm-1
Alasannya adalah kemampuan donor σ ligan (η5-C5Me5)2 menurun, begitu juga
dengan kemampuan akseptor π menurun. Hal ini dikarekan pada siklik lima tersebut
terdapat substitun CH3 yang merupakan kelompok electron withdrawing group yang
mana akan menghilangkan kerapatan elektron dari elektron π. Dapat dinyatakan
bahwa kerapatan elektron (¿5 −C5 H 5)¿ > (❑5−C5 Me5 ) . Akibatnya, Ti dalam
(¿5 −C5 H 5)2 Ti(CO)2 ¿ membawa kerapatan elektron terbesar, itu adalah yang paling
mampu menyumbangkan kerapatan elektron ke orbital π* dari ligan CO. Akibatnya,
ligan CO dalam (¿5 −C5 H 5)2 Ti(CO)2 ¿memiliki ikatan C−O terlemah dan pita
peregangan energi terendah. Semakin besar kerapatan elektron pada logam (dan
semakin besar muatan negatif), semakin besar ikatan kembali ke CO dan semakin
rendah energi getaran peregangan karbonil. Sehingga senyawa (¿5 −C5 H 5)2 Ti (CO)2 ¿
muncul pada frekuensi tertinggi yaitu 1979 cm-1 & 1897 cm-1, senyawa
(❑5−C5 Me5 )2 Ti (CO)2 muncul pada frekuensi terendah yaitu 1930 cm-1 & 1850 cm-1,
sedangkan senyawa (❑5−C5 Me5 )(¿5 −C5 H 5) Ti(CO)2 ¿ muncul pada frekuensi
menengah yaitu sebesar 1956 cm-1 & 1875 cm-1.
16. Pilih set yang sesuai dari pita spectra infra merah peregangan vCO dari 1-5 dan cocokkan
dengan kompleks trikarbonil trimetalik A-D dengan benar.
(1) 1833,1775,1673 cm-1
(2) 1827, 1775, 1673 cm-1
(3) 1960, 1918 cm-1
(4) 195, 1975, 165 cm-1
(5) 1973, 1827, 1794, 1744 cm-1
Jawab:
Struktur A (1) 1833,1775,1673 cm-1
Struktur B (5) 1973, 1827, 1794, 1744 cm-1
struktur C (2) 1827, 1775, 1673 (4) 1935,1975,1653 cm-1
Struktur D (3) 1960, 1918 cm-1
Alasannya, karena:
Terminal M-CO : 2125-1850 cm-1
Doubly bridging (μ-2): 1850-1750 cm-1
Triply bridging (μ -3): 1675–1600 cm-1
25. Dari data pita vCO yang diberikan, cocokkan dengan benar dengan karbonil logam transisi
baris ketiga (5d). Benarkan dalam satu kata.
[Hf(CO)6]2- [Ta(CO)6]- [W(CO)6] [Re(CO)6]- [Os(CO)6]2+ [Ir(CO)6]3+
1977, 2085, 2254, 2190, 1850, 1757
Jawab:
Compound vco (cm-1)
[Hf(CO)6]2- = 1757
[Ta(CO)6]- = 1850
[W(CO)6] = 2085
[Re(CO)6]- = 2190
[Os(CO)6]2+ = 2254
[Ir(CO)6]3+ = 1977
Renggangan (stretching) disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya seperti keadaan
alam dan besarnya muatan pada logam pusat dan orbital akseptor π pada ligan yang
cenderung berikatan pada senyawa lain daripada karbonil. Muatan negatif pada logam pusat
atau ligan dengan orbital pendonasi σ yang kuat dan orbital π akseptor yang lemah
diharapkan dapat mengurangi frekuensi renggangan CO. Sedangkan, muatan positif pada
logam pusat atau ligan dengan orbital pendonasi σ yang lemah dan orbital π akseptor yang
kuat diharapkan dapat meningkatkan frekuensi renggangan CO.
Home Work 3
4-1. V(CO)6 dan [V(CO)6]- keduanya oktahedral. Manakah yang memiliki jarak karbon-
oksigen yang lebih pendek? Jarak vanadium-karbon yang lebih pendek?
Jawab:
O
O C O
C C
V
C C
O C O
Logam transisi mengikuti, apa yang dikenal sebagai aturan 18 elektron. Ion logam
memiliki total 9 orbital molekul pengikat ketika membentuk ikatan dengan ligan akseptor π
seperti CO, sehingga dapat memiliki total 18 elektron, yang membuat senyawa stabil seperti
gas mulia (yang juga memiliki orbital elektron lengkap).
Umumnya itu menunjukkan ikatan M−CO yang lebih lemah, dan ikatan C-O yang
lebih kuat. Namun, muatan anionik terbesar membuat logam menjadi yang paling kaya akan
elektron, dan yang paling mampu untuk “menyumbang kembali”, yang melemahkan ikatan C-
O lebih daripada radius yang lebih besar yang memperkuatnya. Oleh karena itu, kompleks V −
mengandung CO dengan ikatan C−O terlemah. Sehingga Yang memiliki jarak karbon-
oksigen yang lebih pendek V(CO)6- dan Jarak vanadium-karbon yang lebih pendek V(CO)6.
4-2 Prediksikan produk yang mengandung logam pada reaksi berikut:
a) Mo(CO)6 + ethylenediamine [In this reaction two moles of gas are liberated for every
mole of Mo(CO)6 reacting.]
Jawab:
Mo(CO)6 + C2H4(NH2)2 → (CO)4MoC2H4(NH2)2 + 2CO (g)
Logam Mo akan berikatan dengan ligan etilendiamina dan melepas gas CO sebanyak
2 mol.
b) V(CO)6 + NO → [to give an 18-electron V complex]
Jawab:
Metode B
V : 5 e-
6 CO : 12 e- +
Total : 17 e-
Jadi kekurangan 1 e-, dan di metode B NO harganya 1 e- jadi kompleks yang didapat
adalah [V(CO)6]NO
Metode B
V : 5 e-
6 CO : 12 e-
NO : 1 e- +
Total : 18 e-
4-3 Pilihlah pilihan terbaik dari masing-masing berikut dan jelaskan alasan pemilihan anda
secara singkat.
Elektron dari NO- dan O2 mengisi ᴫ* yang lebih sedikit di bandingkan dengan
yang lain. Meskipun jumlah elektron yang mengisi ᴫ * antara NO- dan O2 sama namun
O2 membutuhkan energi lebih besar untuk melepas ikatan karena tidak ada perbedaan
keelektronegatifan diantara keduanya, berbeda dengan NO- yang memiliki perbedaan
keelektronegatifan dimana N lebih elektronegatif di bandingkan dengan O. Dengan
demikian ligan akseptor ᴫ* yang paling kuat yaitu NO-
4-4 Berbeda dengan NO, beberapa kompleks dari fosfor monoksida (PO) ligan telah
dilaporkan. Atas dasar apa yang Anda ketahui tentang NO sebagai ligan dan pada
konfigurasi elektron yang relevan, diskusikan cara-cara yang mungkin di mana PO
mungkin akan berinteraksi dengan logam transisi. Pastikan untuk memasukkan dalam
diskusi Anda klasifikasi spesifik dari interaksi logam ligan paling mungkin terjadi.
Jawab:
Salah satu perbedaan penting antara PO dan NO adalah pengamatan dari tipe ikatan
μ4-PO koordinasi, yang tidak diketahui untuk NO, dan menggambarkan kemungkinan
keterlibatan orbital 3d fosfor. Perbedaan utama lainnya antara PO dan NO adalah
ketersediaan low lying orbital 3d fosfor. π* orbital NO sangat antiikatan, sedangkan π*
PO memiliki karakter antiikatan yang lebih lemah daripada NO karena pencampuran di
orbital d. Konsekuensi dari perbedaan ini adalah bahwa kekuatan ikatan PO diharapkan
akan jauh lebih terpengaruh oleh 𝜎-donation atau π-back donation pada interaksi dengan
pusat logam dibandingkan dengan NO. Adapun cara yang mungkin terjadi untuk PO
berinteraksi dengan logam transisi yaitu melalui π-interaction antara occupied PO π*
orbital dengan dxz dan dyz orbital logam. Memungkinkan juga donor 𝜎 antara orbital 𝜎*
PO ke orbital kosong dz2 pada logam.
4-5 Ketika dipanaskan pada tekanan rendah, senyawa (η5-C5Me5)Rh(CO)2 bereaksi untuk
memberikan gas dan produk lain memiliki satu puncak di 1H-NMR dan satu band dekat
1850 cm-1 dalam inframerah. Sarankan struktur untuk produk ini.
Jawab:
+ CO
Rh ∆ Ru
OC CO CO
Jawab:
(-1 x 4 ) + ( -1 x 3 ) + x = 0
Jawab:
1320 cm–1 : N=O, 1495 cm–1 : C=C aromatik
4-7 Ion [Ru(Cl)(NO)2(PPh3)2]+ mempunyai stretching N-O pada 1687 and 1845 cm–1. Pita
peregangan C-O dari kompleks dicarbonyl biasanya lebih dekat daripada ini dalam energi.
Mengapa band N-O frekuensi jauh lebih jauh terpisah?
Jawab:
Pada ion [Ru(Cl)(NO)2(PPh3)2]+ mempunyai pita peregangan NO linear dan bengkok
yang bisa kita lihat dari strukturnya (gambar 1)
Ketika logam bermuatan positif, back bonding tidak penting, dan interaksi yang
signifikan adalah sumbangan dari kerapatan elektron dari 5 sigma atau 3 sigma. Tanda
frekuensi karbon peregangan akan naik jika itu adalah anti ikatan di alam. Muatan positif
juga membuat delta karbon plus. Jika karbon delta ditambah, ia menarik kerapatan
electron. Kekuatan ikatan oksigen karbon meningkat sementara. Frekuensi ditingkatkan.
Itulah mengapa CO peregangan frekuensi naik dalam kasus karbonil logam dengan
muatan positif.
4-9 Hebatnya, tidak sampai setelah lebih dari satu abad kimia karbonil adalah garam stabil
yang terisolasi yang mengandung kation [M(CO)2]+ (M = Ag, Au) dan [M(CO) 4]2+ (M=
Pd, Pt). Di mana Anda akan memprediksi karbonil peregangan band di ion ini terjadi
relatif terhadap kompleks karbonil kationik lainnya?
Jawab:
[Pd(CO)4]2+ , v(CO) = 2029 cm-1
[Pt(CO)4 ]2+ , v(CO) = 1970 cm-1
[Ag(CO)2]+ , v(CO) = 2241 cm-1
[Au(CO)2]+ , v(CO) = 2017 cm-1
4-10 Sebuah modus ikatan yang tidak biasa dari ligan karbonil memiliki menjembatani
karbon dua logam, sedangkan oksigen terikat pada sepertiga. Anda akan prediksi yang
karbonil peregangan frekuensi dalam mode menjembatani ini untuk menjadi lebih tinggi
atau lebih rendah daripada biasa Double menjembatani CO ligands?
Jawab:
Gambar 2. Mode ikatan yang tidak biasa dari ligan karbonil (memiliki karbon yang
menjembatani dua logam, sedangkan oksigen terikat pada tiga atom)
Berdasarkan kedua gambar tersebut maka ligan karbonil yang memiliki karbon
yang menjembatani dua logam, dan oksigennya terikat pada tiga logam memiliki
frekuensi regangan karbonil yang lebih rendah dari ligan CO bridging ganda biasa.
4-11. Fotolisis Fe2(CO)9 mendapat produk IR pada 2055, 2032, 2022, 1814, and 1857 cm-1.
Produk ini kurang besar dari Fe2(CO)9. Sarankan struktur untuk produk ini.
Jawab:
Reaksi photolysis dari Fe2(CO)9 ditunjukan oleh reaksi berikut.
Fe2(CO)9 → Fe2(CO)8 + CO
Struktur dari produk ialah sebagai berikut.
4-12. Pediksi produk yang mengandung logam transisi, spesies 18-elektron, dari reaksi
berikut.
Fe(CO)4I2 + n CN- →
Produk ini memiliki dua pita inframerah yang intens. Selain itu, dua pita yang
lebih lemah juga diamati. Yodium tidak ditemukan dalam produk, dan besi tetap dalam
oksidasi 2+. Akhirnya, produk memiliki jumlah yang sama atom nitrogen dan oksigen
Jawab:
Produk hasil yang akan didapatkan adalah [Fe(CO)3(CN)3]-. Produk ini akan
menghasilkan dua pita inframerah yang kuat dari CO dan 2 pita inframerah yang lemah
dari CN . Tidak dihasilkan iodine di produk, lalu bilangan oksidasi Fe tetap 2+. Lalu
jumlah nitrogen dengan oksigennya sama yaitu 3.
CH2
N
CO
OC
Mo
CO CO
N
H2C
CH2
Struktur X : CH3
CH3
H2C
CH2
CH3
H2C
C
CH2
N C
N
CO
OC
Mo
CO CO
N
H2C
CH2
Struktur Y: CH3
CH3
H2C
CH2
CH3
H2C
H2 C
H3C C CH2
C N
H2 C C
N N
CO
Mo
N
N N
H2
C C C C
H2C C CH3
H2C H2
CH2 CH2
H3C
Struktur Z: CH3
b.) Berikan alasan kenapa senyawa z tidak bereaksi lebih lanjut ketika direfluks dalam
butironitil?
Jawab:
Karena senyawa Y telah mencapai kestabilan kompleksnya, sehingga tidak
terbentuk senyawa Z. Senyawa Y yang terbentuk hasil reaksi molibdenum
heksakarbonil dengan reagent yang bersifat nukleofilik dalam kasus ini adalah
butironitril. Butironitril memberikan anionnya sehingga terjadi resonansi struktur.
Telah terbentuk suatu struktur yang simetris dan kestabilan telah tercapai yang
menyebabkan senyawa Z tidak terbentuk.
4-14 Kompleks TpOs(NE)Cl2 [Tp = hydrotris(1-pyrazolyl)borat merupakan ligan tridentat; E
= O, S, dan Se] dan memiliki pita peregangan N–E sebesar 1157, 1832, and 1284 cm–1.
a) Cocokkan ketiga kompleks dengan data pita inframerah, dan jelaskan alasannya !
Jawab:
TpOs(NE)Cl2 [Tp = hydrotris(1-pyrazolyl)borat merupakan ligan tridentat;
dengan E = O, S, dan Se]
N-O, N-S, N-Se (Group 16) serupa dengan CO dalam mode ikatannya, yaitu
ikatan σ donor dan π acceptor dan juga dapat mengikat logam dan bertindak sebagai
ligan terminal atau jembatan. Ikatan π biasanya jauh lebih lemah seiring penurunan
nomor atom dalam satu golongan. Hal ini disebabkan karena semakin besarnya jari-
jari atom sehingga gaya tarik antar atom untuk menarik elektron menuju dirinya
sendiri pada ikatan kovalen semakin kecil sehingga semakin kecil energi yang
diperlukan untuk meregangkan ikatan dan semakin rendag energi penyerapan dalam
spektrum infra merah. .Akibatnya, ikatan N-S biasanya lebih lemah dari ikatan N-O,
dan ikatan N-Se lebih lemah dari ikatan N-S.
Jadi ketiga kompleks diatas memiki pita inframerah:
TpOs(NO)Cl2= 1832 cm–1;
TpOs(NS)Cl2 =1284 cm–1 ;
TpOs(NE)Cl2 = 1157 cm–1
b) Jika 15N digunakan sebagai pengganti 14N dalam kompleks, akankah anda
memperkirakan pita-pita digeser ke energy yang lebih tinggi atau lebih rendah?
Kenapa?
Jawab:
Jika 14N pada kompleks tersebut digantikan oleh 15N maka akan terjadi pergeseran ke
energi yang lebih kecil, karena 15N memiliki massa yang lebih besar dari 14N. Massa
akan berbanding terbalik dengan frekuensi sesuai persamaan berikut:
1 k
f=
√
2π m
Dan frekuensi akan berbanding lurus dengan energi sesuai dengan persamaan E=hv
maka bila 14N diganti dengan 15N akan terjadi pergeseran ke energi yang lebih kecil.
4.15 W2(η5 –C5H5)2(CO)6 memiliki pita inframerah kuat pada 1956 and 1908 cm–1, dan W2(η5
–C5H5)2(CO)4 memiliki pita inframerah kuat pada 1892 and 1833 cm –1. Mengapa
senyawa yang terakhir memiliki energy yang lebih rendah daripada yang sebelumnya?
Jawab:
W2(η5-C5H5)2(CO)6 W2(η5-C5H5)2(CO)4
O O
C C
OC CO CO
W W W W
OC C CO OC C
O O
νCO = 1956 dan 1908 cm-1 νCO = 1892 dan 1833 cm-1
Pada struktur kedua (W2(η5-C5H5)2(CO)4), tungsten mengikat 5 buah ligan,
sedangkan pada struktur pertama (W2(η5-C5H5)2(CO)6), tungsten mengikat 6 buah ligan.
Jumlah ikatan tersebut mempengaruhi jarak ikatan antara tungsten dengan ligannya.
Jarak ikatan antara tungsten pada struktur kedua dengan ligannya lebih jauh
dibandingkan jarak ikatan antara tungsten pada strukur pertama dengan ligannya.
Sehingga energi yang dimiliki tungsten pada struktur kedua lebih rendah daripada
struktur pertama. Diketahui bahwa energi berbanding lurus dengan bilangan gelombang.
Ini berarti sesuai dengan data yang telah diberikan, bahwa bilangan gelombang struktur
kedua lebih rendah daripada struktur pertama.
4-16. Analog isosianida yang dilaporkan pertama [Fe(CO)4]2– was [Fe(CNX)4]2– . (see structure
of CNX below)
a) [Ta(CNX)6]– mempunyai stretch C-N pada 1812 cm–1. Akankah kamu memperkirakan
[Fe(CNX)4]2– mempunyai stretch C–N stretch pada energy yang lebih kuat atau lebih
lemah? Jelaskan secara singkat.
Jawab:
CN
Me Me
Akan lebih besar karena logam Fe pada kompleks [Fe(CNX)4]2– lebih positif
dibandingkan dengan logam Ta pada kompleks [Ta(CNX)6]– sehingga menyebabkan
pengurangan polarisasi terhadap orbital molekul dari ligan.