Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Materi Kewirausahaan Kimia

Nama : Nadiratul Khairah

NIM : E1M019056

Kelas : B/V

1. Istilah : Kewiraswastaan atau Kewirausahaan (bahasa Inggris: entrepreneurship)


adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan
2. Kewirausahaan merupakan sebuah sikap mental seseorang yang mempunyai
kreativitas, aktif, bercipta daya guna membuat sesuatu yang unik dan baru serta bisa
bermanfaat untuk banyak orang.
3. Ciri-ciri Kewirausahaan
a. Memiliki Keberanian serta Daya Kreasi yang Tinggi.
b. Memiliki Semangat Tinggi serta Kemauan Keras.
c. Memiliki Kemampuan Analisis yang Baik.
d. Berjiwa Pemimpin serta Tidak Berperilaku Boros.
e. Membuat Keputusan dan Bertanggung Jawab.
f. Mempunyai Pengabdian yang Besar pada Bisnisnya.
4. Tujuan Kewirausahaan
a. Membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang lain serta membantu mereka guna
menjadi pengusaha mandiri.
b. Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang bisa menyerap banyak tenaga kerja di
sekitarnya.
c. Meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta masyarakat di usaha yang dijalankan
dengan membuka lapangan kerja.
d. Menularkan serta mengembangkan semangat berwirausaha pada orang lain.
e. Membantu para pengusaha muda guna berkreasi serta berinovasi.
5. Karakteristik Kewirausahaan
a. Mempunyai sifat jujur
b. Selalu disiplin
c. Kreatif dan inovatif
d. Mempunyai komitmen tinggi
e. Mandiri serta realistis
f. Mempunyai keterampilan personal
6. Manfaat Kewirausahaan
a. Mengoptimalkan diri sendiri
b. Menunjukkan pada diri sendiri bahwa kita bisa memimpin perusahaan kita sendiri
c. Menunjukkan pada diri sendiri bahwa kita bisa memimpin perusahaan kita sendiri
d. Menambah lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan
e. Membantu masyarakat sekitar dengan usaha yang konkret serta jelas kegiatan
usahanya
f. Peluang dalam mendapatkan keuntungan tanpa batas
7. Pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi berkaitan dengan membangun karakter
wirausaha, pola pikir wirausaha, dan perilaku wirausaha yang selalu kreatif dan
inovatif, menciptakan nilai tambah atau nilai-nilai baik (values), memanfaatkan
peluang dan berani mengambil risiko
8. Usaha Peningkatan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi
Sedikitnya ada enam usaha/cara yang penulis temukan dalam meningkatkan gema
kewirausahaan bagi mahasiswa:
a. Pendirian Pusat kewirusahaan Kampus
b. Entrepreneurship Priority
c. Pengembangan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
d. Program Wirausaha Mandiri Untuk Mahasiswa
e. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas bagi
Mahasiswa
f. Program Pemberian Modal Usaha Untuk Mahasiswa
9. Strategi Perguruan Tinggi Mewujudkan Entrepreneurial Campus
Untuk coba diimplementasikan oleh perguruan tinggi dalam menumbuhkan ”geliat”
entrepreneurship diperguruan tinggi, yaitu :
a. Menyusun Kurikulum
b. Peningkatan SDM Dosen
c. Membentuk Entrepreneurship Center (baik institusi kampus ataupun berupa
organisasi kemahasiswaan)
d. Kerjamasa dengan Dunia Usaha
e. Membentuk Unit Usaha untuk mahasiswa
f. Kerjasama dengan Institusi Keuangan (perbankan/non perbankan)
g. Entrepreneurship Award
10. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri
dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai
dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu
perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
11. Fungsi Strategi Pemasaran
a. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
b. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
c. Merumuskan Tujuan Perusahaan
d. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
12. Tujuan Strategi Pemasaran
a. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran
b. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah
ditentukan
c. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
d. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam
pemasaran
13. Konsep Strategi Pemasaran
Segmentasi Pasar
a. Market Positioning
b. Market Entry Strategy, Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada
segmen pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
1. Membeli Perusahaan Lain
2. Internal Development
3. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
c. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix, adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel
tersebut diantaranya;
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
5. Participant
6. Process
7. People Physical Evidence
d. Timing Strategy
14. Contoh Strategi Pemasaran
a. Partnership
b. Bekerjasama dengan Influencer
c. Melibatkan Karyawan
d. Menjaga Pelanggan Lama
15. Perbedaan Strategi Pemasaran dan Marketing Plan yaitu, Marketing strategy adalah
penjelasan tentang goal yang perlu Anda capai dengan usaha yang dijalankan. Kita
cukup melihatnya di business goal yang sudah dirancang. Sementara marketing plan
yaitu perencanaan bagaimana kita mencapai marketing goal yang sudah diatur tadi.
Jadi marketing plan lebih mengarah ke sebuah peta atau pemandu dari satu langkah ke
yang lainnya.
16. Marketing Strategy
a. Komponen marketing strategy sendiri antara lain:
b. External marketing message
c. Menetapkan tujuan sasaran
d. Sasaran jangka pendek dan tujuannya
e. Sasaran jangka panjang dan tujuannya
17. Marketing Plan
Sementara untuk marketing plan komponennya adalah sebagai berikut:
a. Sasaran
b. Fokus
c. Budaya
d. Kekuatan
e. Kelemahan
f. Market share
18. Strategi pimpinan pasar
a. Mengembangkan pasar keseluruhan (Pemakai baru, Kegunaan baru, dan
Penggunaan yang lebih baik)
b. Melindungi pangsa pasar
19. Dalam kenyataannya, terdapat enam strategi pertahanan militer yang bisa diadopsi
oleh perusahaan sebagai berikut.
a. Kedudukan bertahan. Pertahanan mendasar dengan membangun kubu benteng
yang kokoh dan sulit direbut di sekitar daerahnya.
b. Pertahanan sisi (Flanking defense). Perusahaan market leader tidak hanya menjaga
daerah kekuasaannya, tetapi juga membangun beberapa sayap atau pos-pos di luar
daerahnya.
c. Pertahanan aktif mendahului (Preemptive defense). Menyerang lawan sebelum
lawan tersebut menyerangnya atau dikenal pertahanan dengan menyerang.
d. Pertahanan serang-balas (Counteroffensive defense). Bila perusahaan pemimpin
pasar diserang, maka reaksi pertama adalah serangan balasan. Pimpinan pasar
tidak boleh tinggal diam dalam menghadapi tindakan-tindakan pesaing.
e. Pertahanan mobil. Pertahanan ini dilakukan dengan jalan memperluas daerah
penjualannya yang di masa depan bisa dimanfaatkan sebagai pusat pertahanan
maupun penyerangan. Perusahaan dalam memperluas daerah penjualan tidak
hanya melalui pengembangbiakan merk, namun dengan cara pembaruan pada dua
front, misalnya memperluas pasar dan diversifikasi pasar.
f. Aksi penciutan. Terkadang perusahaan besar menyadari bahwa tidak mungkin
seluruh daerah penjualannya dipertahankan. Kekuatan tersebar terlalu luas
sehingga terasa kurang efektivitasnya, apalagi para pesaing secara terus-menerus
menggerogoti berbagai sudut pertahanannya. Maka jalan terbaik adalah kontraksi
atau juga sering disebut pengunduran diri/penarikan diri. Kontraksi yang
terencana bukanlah suatu tindakan menyerah pada pasar tetapi lebih ke
melepaskan daerah penjualan yang kurus dan mengatur kembali kekuatan daerah
yang gemuk. Strategi ini merupakan konsolidasi atas kekuatan bersaing
perusahaan di pasar serta memusatkan sumber daya pada posisi-posisi yang sangat
penting.

Anda mungkin juga menyukai