0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
114 tayangan6 halaman
Ringkasan materi kewirausahaan kimia mencakup 3 poin utama:
1. Definisi kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan merealisasikan visi bisnis.
2. Ciri-ciri kewirausahaan meliputi keberanian, kreativitas, semangat tinggi, analisis yang baik, dan tanggung jawab.
3. Tujuan kewirausahaan yaitu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahter
Ringkasan materi kewirausahaan kimia mencakup 3 poin utama:
1. Definisi kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan merealisasikan visi bisnis.
2. Ciri-ciri kewirausahaan meliputi keberanian, kreativitas, semangat tinggi, analisis yang baik, dan tanggung jawab.
3. Tujuan kewirausahaan yaitu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahter
Ringkasan materi kewirausahaan kimia mencakup 3 poin utama:
1. Definisi kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan merealisasikan visi bisnis.
2. Ciri-ciri kewirausahaan meliputi keberanian, kreativitas, semangat tinggi, analisis yang baik, dan tanggung jawab.
3. Tujuan kewirausahaan yaitu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahter
1. Istilah : Kewiraswastaan atau Kewirausahaan (bahasa Inggris: entrepreneurship)
adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan 2. Kewirausahaan merupakan sebuah sikap mental seseorang yang mempunyai kreativitas, aktif, bercipta daya guna membuat sesuatu yang unik dan baru serta bisa bermanfaat untuk banyak orang. 3. Ciri-ciri Kewirausahaan a. Memiliki Keberanian serta Daya Kreasi yang Tinggi. b. Memiliki Semangat Tinggi serta Kemauan Keras. c. Memiliki Kemampuan Analisis yang Baik. d. Berjiwa Pemimpin serta Tidak Berperilaku Boros. e. Membuat Keputusan dan Bertanggung Jawab. f. Mempunyai Pengabdian yang Besar pada Bisnisnya. 4. Tujuan Kewirausahaan a. Membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang lain serta membantu mereka guna menjadi pengusaha mandiri. b. Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang bisa menyerap banyak tenaga kerja di sekitarnya. c. Meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta masyarakat di usaha yang dijalankan dengan membuka lapangan kerja. d. Menularkan serta mengembangkan semangat berwirausaha pada orang lain. e. Membantu para pengusaha muda guna berkreasi serta berinovasi. 5. Karakteristik Kewirausahaan a. Mempunyai sifat jujur b. Selalu disiplin c. Kreatif dan inovatif d. Mempunyai komitmen tinggi e. Mandiri serta realistis f. Mempunyai keterampilan personal 6. Manfaat Kewirausahaan a. Mengoptimalkan diri sendiri b. Menunjukkan pada diri sendiri bahwa kita bisa memimpin perusahaan kita sendiri c. Menunjukkan pada diri sendiri bahwa kita bisa memimpin perusahaan kita sendiri d. Menambah lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan e. Membantu masyarakat sekitar dengan usaha yang konkret serta jelas kegiatan usahanya f. Peluang dalam mendapatkan keuntungan tanpa batas 7. Pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi berkaitan dengan membangun karakter wirausaha, pola pikir wirausaha, dan perilaku wirausaha yang selalu kreatif dan inovatif, menciptakan nilai tambah atau nilai-nilai baik (values), memanfaatkan peluang dan berani mengambil risiko 8. Usaha Peningkatan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Sedikitnya ada enam usaha/cara yang penulis temukan dalam meningkatkan gema kewirausahaan bagi mahasiswa: a. Pendirian Pusat kewirusahaan Kampus b. Entrepreneurship Priority c. Pengembangan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) d. Program Wirausaha Mandiri Untuk Mahasiswa e. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas bagi Mahasiswa f. Program Pemberian Modal Usaha Untuk Mahasiswa 9. Strategi Perguruan Tinggi Mewujudkan Entrepreneurial Campus Untuk coba diimplementasikan oleh perguruan tinggi dalam menumbuhkan ”geliat” entrepreneurship diperguruan tinggi, yaitu : a. Menyusun Kurikulum b. Peningkatan SDM Dosen c. Membentuk Entrepreneurship Center (baik institusi kampus ataupun berupa organisasi kemahasiswaan) d. Kerjamasa dengan Dunia Usaha e. Membentuk Unit Usaha untuk mahasiswa f. Kerjasama dengan Institusi Keuangan (perbankan/non perbankan) g. Entrepreneurship Award 10. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. 11. Fungsi Strategi Pemasaran a. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan b. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif c. Merumuskan Tujuan Perusahaan d. Pengawasan Kegiatan Pemasaran 12. Tujuan Strategi Pemasaran a. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran b. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan c. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran d. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran 13. Konsep Strategi Pemasaran Segmentasi Pasar a. Market Positioning b. Market Entry Strategy, Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah: 1. Membeli Perusahaan Lain 2. Internal Development 3. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain c. Marketing Mix Strategy Marketing Mix, adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut diantaranya; 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion 5. Participant 6. Process 7. People Physical Evidence d. Timing Strategy 14. Contoh Strategi Pemasaran a. Partnership b. Bekerjasama dengan Influencer c. Melibatkan Karyawan d. Menjaga Pelanggan Lama 15. Perbedaan Strategi Pemasaran dan Marketing Plan yaitu, Marketing strategy adalah penjelasan tentang goal yang perlu Anda capai dengan usaha yang dijalankan. Kita cukup melihatnya di business goal yang sudah dirancang. Sementara marketing plan yaitu perencanaan bagaimana kita mencapai marketing goal yang sudah diatur tadi. Jadi marketing plan lebih mengarah ke sebuah peta atau pemandu dari satu langkah ke yang lainnya. 16. Marketing Strategy a. Komponen marketing strategy sendiri antara lain: b. External marketing message c. Menetapkan tujuan sasaran d. Sasaran jangka pendek dan tujuannya e. Sasaran jangka panjang dan tujuannya 17. Marketing Plan Sementara untuk marketing plan komponennya adalah sebagai berikut: a. Sasaran b. Fokus c. Budaya d. Kekuatan e. Kelemahan f. Market share 18. Strategi pimpinan pasar a. Mengembangkan pasar keseluruhan (Pemakai baru, Kegunaan baru, dan Penggunaan yang lebih baik) b. Melindungi pangsa pasar 19. Dalam kenyataannya, terdapat enam strategi pertahanan militer yang bisa diadopsi oleh perusahaan sebagai berikut. a. Kedudukan bertahan. Pertahanan mendasar dengan membangun kubu benteng yang kokoh dan sulit direbut di sekitar daerahnya. b. Pertahanan sisi (Flanking defense). Perusahaan market leader tidak hanya menjaga daerah kekuasaannya, tetapi juga membangun beberapa sayap atau pos-pos di luar daerahnya. c. Pertahanan aktif mendahului (Preemptive defense). Menyerang lawan sebelum lawan tersebut menyerangnya atau dikenal pertahanan dengan menyerang. d. Pertahanan serang-balas (Counteroffensive defense). Bila perusahaan pemimpin pasar diserang, maka reaksi pertama adalah serangan balasan. Pimpinan pasar tidak boleh tinggal diam dalam menghadapi tindakan-tindakan pesaing. e. Pertahanan mobil. Pertahanan ini dilakukan dengan jalan memperluas daerah penjualannya yang di masa depan bisa dimanfaatkan sebagai pusat pertahanan maupun penyerangan. Perusahaan dalam memperluas daerah penjualan tidak hanya melalui pengembangbiakan merk, namun dengan cara pembaruan pada dua front, misalnya memperluas pasar dan diversifikasi pasar. f. Aksi penciutan. Terkadang perusahaan besar menyadari bahwa tidak mungkin seluruh daerah penjualannya dipertahankan. Kekuatan tersebar terlalu luas sehingga terasa kurang efektivitasnya, apalagi para pesaing secara terus-menerus menggerogoti berbagai sudut pertahanannya. Maka jalan terbaik adalah kontraksi atau juga sering disebut pengunduran diri/penarikan diri. Kontraksi yang terencana bukanlah suatu tindakan menyerah pada pasar tetapi lebih ke melepaskan daerah penjualan yang kurus dan mengatur kembali kekuatan daerah yang gemuk. Strategi ini merupakan konsolidasi atas kekuatan bersaing perusahaan di pasar serta memusatkan sumber daya pada posisi-posisi yang sangat penting.