Anda di halaman 1dari 2

Faktor Pendukung Integrasi Nasional

1. Dalam mewujudkan integrasi nasional, ada setidaknya enam faktor pendukung


terwujudnya integrasi nasional yaitu sebagai berikut:
2. Adanya rasa senasib di masa lalu yaitu melawan penjajah dan mewujudkan
kemerdekaan Indonesia. Beda halnya dengan saat ini, dimana rasa senasib ini untuk
menjaga persatuan dan kesatuan agar stabilitas nasional terjaga dalam integrasi
nasional.
3. Adanya ideologi nasional yaitu Pancasila. Implementasi dari masing-masing sila
dalam kehidupan sehari-hari merupakan dorongan untuk mewujudkan integrasi
nasional.
4. Adanya sikap menerima perbedaan dan kemajemukan di Indonesia untuk menjadi
bangsa yang utuh.
5. Adanya ancaman dari luar berupa bahaya globalisasi dan modernisasi akan mampu
diatasi dengan diwujudkannya integrasi nasional di setiap lapisan masyarakat.
6. Adanya bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia sesuai bunyi Sumpah Pemuda 1928.
Indonesia memiliki 652 bahasa daerah yang kemungkinan akan berkembang lagi
sehingga akan sulit untuk berkomunikasi antar daerah tanpa adanya bahasa persatuan.
7. Semangat persatuan yang sudah diterapkan dari zaman nenek moyang kita melalui
gotong royong, sikap saling toleransi, dan sikap lainnya sangat diperlukan untuk
menjalin rasa kemanusiaan dalam bernegara.

Faktor Penghambat Integrasi Nasional

1. Kurangnya rasa menghargai sesama dan tidak memiliki kesadaran akan perbedaan,
mengingat Indonesia memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia.
Namun justru kemajemukan bangsa Indonesia mulai terkikis karena tidak ada
dukungan untuk melestarikan budaya.
2. Kurangnya toleransi telah membawa konflik sosial yang berkepanjangan sehingga
integrasi nasional sangat sulit diwujudkan.
3. Masyarakat cenderung menjadi individualis di tengah perkembangan teknologi. Lebih
menggampangkan orang lain sehingga rasa hormat kepada sesama akan terkikis
ditambah adanya teknologi komunikasi mampu meningkatkan kesalahpahaman dalam
berkomunikasi. Permasalahan ini akan memecah belah persatuan dan kesatuan.
4. Adanya sikap tidak puas adanya pemberlakuan otonomi daerah. Aturan ini akan
membuat daerah satu dengan yang lain semakin mengalami kesenjangan sosial karena
ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan. Dalam menyeimbangkan hal ini
perlu kesadaran untuk mencerdaskan diri sendiri terkhususnya agar mampu
memajukan daerah yang tertinggal. Ditambah adanya rasa persatuan akan
mempermudah mewujudkan pemerataan pembangunan daerah.

Anda mungkin juga menyukai