Anda di halaman 1dari 6

Pertanyaan dan Jawaban Diskusi Presentasi Kelompok 4

KIMIA FISIKA III

➢ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Saldila Nurlaili

NIM : E1M019078

Kelompok 1

“Terkadang suatu reaksi kimia membutuhkan energi aktivasi yang teramat sangat
besar” pertanyaannya apa yang mempengaruhi besar kecilnya penggunaan energi
aktivasi dalam suatu reaksi kimia?

Jawaban kel 4:

Singkatnya gini mungkin, energi aktivasinya akan besar bila reaksi memiliki molekul
pereaksi dengan banyak ikatan yang perlu diputuskan. Sedangkan jika hanya sedikit
ikatan yang perlu diputuskan maka energi aktivasinya pun kecil.

➢ Assalamualaikum wr wb

Nama:munawarah

Nim :E1M019054

Kelompok : 5

Pertanyaan

Bagaimana cara memperbesar harga energi kinetic molekul atau menurunkan harga
energy aktivasi ?

Penjelasan dari kelompok 4:

Harga energi kinetik dapat diperbesar dengan cara menaikkan suhu reaksi, sedangkan
energi aktivasi dapat diturunkan dengan cara menambahkan katalis ke dalam campuran
reaksi.

➢ Assalamualaikum wr wb
Nama: Munawarah

NIM: E1M019056

Kelompok: 5

Pertanyaan

Mengapa sebuah reaksi dapat berlangsung berdasarkan teori tumbukan dan sebenarnya
bagaimana atau seperti apa konsep teori tumbukan menjelaskan konsep laju reaksi itu
sendiri

Jawaban:

Reaksi dapat berlangsung akibat adanya tumbukan antar partikel pereaksi. Tumbukan
yang menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif. Sehingga semakin besar (tinggi)
konsnetrasi maka semakin banyak tumbukan yang terjadi, sehingga frekuensi
tumbukan semakin besar dan reaksi akan bertambah cepat. Dengan demikian,
banyaknya jumlah tumbukan efektif yang terjadi juga akan meningkat, dan semakin
banyak pula terbentuk hasil (produk) reaksi. Sedangkan bagaimana konsep teori
tumbukan menjelaskan konsep laju reaksi itu adalah dimana teori tumbukan itu sendiri
merupakan penjelasan kualitatif tentang bagaimana suatu reaksi kimia dapat
berlangsung dan mengapa laju reaksi dapat berbeda untuk reaksi yang berbeda. Energi
tersebut yang kemudian digunakan untuk memutus ikatan sekaligus membentuk ikatan
yang baru, sehingga terbentuklah produk reaksi. Namun sebagai pengecualian, bahwa
tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi kimia. Karna pada setiap tumbukan
yang terjadi antara ion positif dan ion negatif selalu dihasil kan reaksi sebab tidak ada
energi tumbukan yang diperlukan untuk memutuskan ikatan terlebih dahulu. Lain
halnya dengan reaksi antara senyawa-senyawa kovalen yang tidak setiap tumbukan
dapat menghasilkan reaksi. Sehingga tumbukan yang bisa atau dapat menghasilkan
reaksi kimia itu disebut dengan tumbukan efektif. Supaya menjadi tumbukan efektif itu
harus ada syarat yang harus dipenuhi. Yaitu harus ada orientasi tumbukan molekul yang
tepat.

➢ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Lilik Khaerun Nisa

NIM : E1M019046
Kelompok 7

Pertanyaan

Bagaimana pengaruh suhu terhadap nilai eksponensial dan besarnya energi pada
persamaan Arrhenius?

Penjelasan dari kelompok 4:

Jadi, di persamaan arrhenius itu kan udh disediain yg namanya dasar kuantitatif bagi
hubungan antara energi aktivasi dgn laju reaksi ketika reaksi berlangsung. Dimana,
energi aktivasi itu adalah energi minimum yang diperlukan agar reaksi dapat
berlangsung atau terjadi. Nah, jika suhunya tinggi, maka rasio perbandingan energi
aktivasi dengan konstanta gas dan suhunya akan semakin kecil sehingga memberikan
nilai konstanta laju reaksi yang lebih besar. Jadi hal ini tu disebabkan karna semakin
tinggi suhunya, maka nilai eksponensialnya akan mendekati satu yang berarti semua
partikel memiliki energi yang cukup untuk bereaksi. Tapi, sebaliknya jika suhunnya
diturunkan, nilai energi aktivasi akan tetap besar sehingga nilai eksponensialnya
mendekati nol. Ini berarti partikel-partikel tidak memiliki energi yang cukup untuk
bereaksi dan reaksi tidak terjadi.

➢ Selamat siang,

Nama : Desak Nyoman Niken Pratiwi

NIM : E1M019020

Kelompok 9

Pertanyaan

*Suatu reaksi bisa terjadi karena adanya pemutusan ikatan lama dan membentuk ikatan
baru, di mana hal ini diawali dengan adanya tumbukan terlebih dahulu, dan keadaan ini
disebut dengan keadaan teraktivasi.*

Pertanyaannya, mengapa keadaan teraktivasi harus terbentuk agar reaksi dapat terjadi?

Dan bagaimana hubungan energi aktivasi dengan laju reaksi yang terbentuk?

Penjelasan dari kelompok 4:


Jadi gini ken, dari pernyataan yang kamu sebutin di grup itu secara ga langsung itu
mengarahnya ke pengaruh dari adanya tumbukan serta energi aktivasi pada suatu
reaksi. Nah, reaksi dapat berlangsung akibat adanya tumbukan antar partikel pereaksi.
Tumbukan yang dihasilkan reaksi itu disebut tumbukan efektif. Sementara energi
minimum yang dimiliki oleh partikel sehingga dapat menimbulkan atau menghasilkan
tumbukan yang efektif tersebut disebut energi aktivasi (energi pengaktifan). Yang
diamana energi aktivasi ini bergantung pada reaksi yang berlangsung. Pada reaksi yang
berlangsung cepat, maka energi aktivasinya kecil, sebaliknya jika reaksinya yang
berlasngung lambat maka energi aktivasinya lebih besar. Energi aktivasi yang tinggi
membuat reaksi sulit terjadi dan laju reaksi rendah. Dengan menurunkan energi aktifasi,
semakin banyak tumbukan yang menghasilkan reaksi maka semakin cepat pula
akhirnya laju reaksi terjadi. Untuk hubungan antara energi aktivasi dgn laju reaksi itu
digambarkan pada grafik reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Karna melalui energi
aktivasi ini dapat diketahui mengapa konsentrasi, suhu, luas permukaan bidang sentuh
dan katalis mempengaruhi laju reaksi.

➢ Nama : Karmila Sari

Nim : (E1M019038)

Kelompok : 7

Pertanyaan

Pertanyaan : “Salah satu faktor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah peningkatan
suhu”.

Bagaimanakah tepatnya suhu yang tinggi dapat meningkatkan laju duatu reaksi ?

Penjelasan dari kelompok 4:

Disini kami gabisa menjawab untuk angka suhu yang tepatnya itu berapa tapi yang
pasti, suhu saat reaksi berlangsung memengaruhi seberapa cepat reaksi berlangsung.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, semakin besar suhu reaksi, maka akan semakin
cepat laju reaksinya. Kenaikan suhu menyebabkan meningkatnya energi kinetik dan
membuat partikel akan bergerak lebih cepat. Hal ini menaikan laju reaksi kimia.

➢ Assalamu’alaikum

Nama : Karmila Sari


NIM : E1M019038

Pertanyaan : di jelaskan di makalah “Pembentukan molekul kompleks teraktivasi ada


hubungannya dengan energi aktivasi”. Jdi gimana si tepatnya hubungan energi aktivasi
dengan pembentukan molekul kompleks ?

Penjelasan dari kelompok 4:

Jadi untuk jelasnya gini mil, yang kita tau kan reaksi kimia itu dapat terjadi jika partikel-
partikel reaktannya saling bertumbukan satu sama lain. Tapi, tumbukan yang terjadi itu
tidak semuanya akan menghasilkan zat baru berupa hasil reaksi. Sementara zat baru
dapat diperoleh dari tumbukan yang berlangsung sempurna. Nah, tadi udh saya
singgung soal tumbukan sempurna itu dinamakan juga dgn tumbukan efektif. Untuk
partikel zat yang saling bertumbukan juga terkadang tidak langsung berubah menjadi
zat hasil. Tapi, tumbukan tersebut akan terlebih dahulu membentuk molekul kompleks
yang dinamakan molekul kompleks teraktivasi. Yang dimana, pembentukan molekul
kompleks teraktivasi itu ada hubungannya dengan energi aktivasi. Disamping itu energi
aktivasi (Ea) merupakan energi tumbukan terendah yang dibutuhkan supaya bisa
terbentuk molekul kompleks teraktivasi sehingga reaksi dapat berlangsung. Atau gini
deh, energi aktivasi itu adalah jumlah energi minimum yg diperlukan untuk memulai
suatu reaksi kimia. Karna energi aktivasi itu adalah jumlah energi tumbukan terendah,
maka saat molekul bertumbukan terbentuk spesi kompleks teraktifkan (keadaan
transisi) yaitu spesi yang terbentuk sementara sebagai hasil tumbukan antarmolekul
sebelum pembentukan produk. Karna energi aktivasi itu sendiri diperlukan oleh sistem
reaksi untuk mencapai keadaan transisi atau kompleks teraktivasi. Adapun kompleks
teraktivasi itu adalah keadaan antara intermediet yg mempunyai energi tinggi sehingga
tidak stabil dan akan cepat berubah menjadi produk

➢ Assalamualaikum wr wb

Nama: Riska Nanda Putri

NIM: E1M019076

Pertanyaan

Bagaimana hubungan teori tumbukan dengan energi aktivitas (Ea)?


Penjelasan dari kelompok 4:

Hubungan antara tumbukan dengan energi aktivasi (Ea) adalah peluang terjadinya
reaksi akan semakin besar jika tumbukan efektif yang terjadi semakin banyak maka
energi yang dihasilkan untuk melampaui energi aktifasi juga semakin banyak.

Anda mungkin juga menyukai