1. Integrasi asimilasi: bentuk perpaduan dua budaya atau lebih yang menghilangkan ciri-
ciri budaya asli yang diterima masyarakatnya.
2. Integrasi akulturasi: perpaduan dua budaya atau lebih tanpa menghilangkan ciri-ciri
budaya asli di lingkungannya.
3. Integrasi normatif: integrasi yang didasarkan pada norma-norma yang
menghubungkan masyarakat.
4. Keterpaduan perangkat: Keterpaduan yang terbukti adalah hasil kesatuan individu
dalam masyarakat.
5. Integrasi idealis: integrasi yang dilakukan dan ditunjukkan dengan adanya ikatan
spiritual kuat tanpa adanya paksaan.
6. Integrasi fungsional: integrasi yang berlangsung untuk fungsi tertentu semua pihak
dalam masyarakat
Faktor paling penting yang mendorong terjadinya sebuat integrasi dan persatuan
nasional adalah adanya perasaan senasib sepenanggungan yang sama.
Hal ini sudah mulai tumbuh sejak masa penjajahan kolonial di Indonesia,
persahabatan yang terjadi tanpa memandang suku, agama, ras, atau kelas, semuanya
bersatu mengupayakan kemerdekaan dan cita-cita yang sama.
3. Menginginkan persatuan
Salah satu peristiwa yang menunjukkan keinginan Indonesia untuk bersatu adalah
peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Perasaan cinta tanah air dalam diri tiap masyarakat mendorong pembentukan
Indonesia yang merdeka.
Budaya gotong royong adalah ciri khas dari masyarakat Indonesia yang diturunkan
dari generasi ke generasi dan masih lestari sampai hari ini.