6 Penentuan Titik Leleh Titil Leleh Asam Commented [2]: Berapa titik lelehnya
Sinamat dalam
-
literatur adalah
133°C
V. PEMBAHASAN
senyawa hidrokarbon, tetapi lebih rendah daripada senyawa alkohol dalam berat
cenderung untuk berasosiasi bagian positif dari suatu molekul tertarik ke bagian
(Hart,1990)
(Hendayana,2002)
karena benzaldehida memiliki hibridisasi sp2 dan dihubungkan ke sebuah atom Commented [3]: Perbaiki kata katanya yaa..
oksigen dengan ikatan rangkap dua (sebuah ikatan sigma dan sebuah ikatan phi).
Asam malonat dapat digunakan sebagai karbanion karena asam malonat memiliki
gugus karbonil yang berposisi ß terhadap gugus asetat yang menyebabkan atom
hidrogen yang berikatan atom karbon alfa bersifat sangat asidik sehingga mudah
diserang oleh senyawa yang mempunyai pasangan elektron bebas, seperti piridina.
Akibatnya, hidrogen alfa lepas dalam bentuk H+ yang langsung terikat dengan
(Fessenden, 1982)
(Fessenden, 1982)
dari asam malonat yang telah terbentuk melalui reaksi kondendasi Knoevenagel.
lebih besar. Benzaldehida dapat bereaksi dengan cara resonansi elektron dalam
tertarik oleh elektron bebas atom oksigen yang juga lebih elektronegatif dari atom
C. Elektron yang tertarik dari atom C menyebabkan atom C lebih bermuatan positif
sehingga makin mudah pula berikatan dengan karbanion yang telah terbentuk.
2. Reaksi Kondensasi
Reaksi kondensasi merupakan reaksi antara dua molekul atau lebih yang
bergabung menjadi satu molekul yang lebih besar dengan atau tanpa hilangnya
suatu molekul kecil seperti air. (Fessenden, 1986) .Reaksi kondensasi yang terjadi
dalam percobaan adalah reaksi kondensasi Knovenagel karena senyawa yang
bereaksi adalah senyawa aldehid yang tidak mempunyai hidrogen alfa dan dengan
senyawa yang mempunyai sebuah hidrogen alfa terhadap 2 gugus karbonil.
Kondensasi Knoevenagel adalah reaksi antara sebuah aldehid dan suatu senyawa
yang mempunyai hidrogen alfa terhadap dua gugus pengganti (seperti CO atau CN)
dengan menggunakan ammonia atau suatu amina sebagai katalis. (Hart, 1990)
(Fessenden, 1982)
3. Reaksi dehidrasi
proses penghilangan H2O untuk mengadakan ikatan rangkap antara atom C. Reaksi
ini dikatalisis oleh HCl karena H+ dari HCl dapat mempercepat pelepasan H2O.
Selain itu HCl juga untuk menetralkan basa yang telah ada pada reaksi sebelumnya,
yaitu piridin maupun piperidin sehingga dalam pelepasan H2O dapat terjadi dalam
suasana netral.
(Fessenden, 1982)
4. Reaksi dekarboksilasi
terjadi karena stabilisasi resonansi antara gugus karboksilat pada produk antara. Hal
(Fessenden, 1982)
Penambahan air es bertujuan untuk proses kristalisasi dengan Commented [7]: Yakin air es sebagai rekristalisasi?
Perbaiki format tulisannya ya
menurunkan kelarutan produk asam sinamat. Penurunan suhu dalam suhu ruangan Jelaskan proses rekristalisasinya
terlebih dahulu dilakukan dengan tujuan agar proses pembentukan kristal asam
sinamat dapat berlangsung dengan baik. Jika penurunan suhu langsung dengan
pemberian air es, maka akan mengakibatkan laju pembentukan kristal lebih cepat
daripada pembentukan inti kristal sehingga kristal yang terbentuk akan banyak.
kemudian dilakukan rekristalisasi dengan penambahan campuran air-etanol, air Commented [8]: Jelaskan sifat air dan sifat etanol
yang bersifat polar berfungsi untuk melarutkan berbagai macam zat pengotor yang
bersifat polar, sedangkan etanol yang bersifat semi polar berfungsi untuk
melarutkan berbagai macam zat pengotor yang bersifat non polar agar terlepas
dari kristal . Menggunakan campuran air-etanol karena asam sinamat larut dalam
pelarut etanol sedangkan dalam air tidak larut sempurna sementara air dan etanol
dapat saling bercampur, sehingga campuran air-etanol merupakan pelarut yang
baik untuk proses kristalisasi asam sinamat. Pemurnian asam sinamat ini
menggunakan prinsip yaitu zat yang akan dimurnikan larut sempurna dalam
pelarut A dan tidak larut dalam pelarut B tetapi pelarut A dan B saling bercampur.
Penambahan HCl adalah untuk menetralisasi sifat campuran yang bersifat basa
akibat adanya piridin dan piperidin yang telah ada dalam campuran. Penambahan
pelarut panas pada kristalisasi pertama hanya melarutkan sedikit kotoran tersebut
dan setelah dingin kotoran akan mengkristal dan mengkontaminasi produk. Commented [9]: Tidak usah mengulangi pembahasan
ya
Rendemen produk nyata yang diperoleh adalah 0,9 gram. Persentase
hasil reaksi masih belum murni dari pengotor, kemungkinan pengotor- pengotornya
berasal dari reagen yang masih belum sempurna bereaksi, misalnya piridin, HCl,
pengukuran titik leleh, karena kecerobohan dari praktikan sehingga lupa mengukur
titik lelehnya dan kristal sudah terlanjur di buang. Adapun pada literatur titik leleh
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Salah satu aspek penting dalam sintesis senyawa organik adalah
reaksi senyawa karbonil dengan karbanion.
6.1.2 Sintesis asam sinamat melalui beberapa tahapan, yaitu tahap
pembentukan enolat atau karbanion, tahap kondensasi, tahap
dehidrasi, dan tahap dekarboksilasi.
6.1.3 Asam sinamat yang dihasilkan pada percobaan sebesar 0,9 gram
dengan rendemen 64,69% dan memiliki titik leleh ? Commented [10]: Ini titik leleh dari mana?
6.2 Saran
6.2.2 Lebih fokus saat praktikum dan memastikan alat yang di gunakan
berfungsi dengan baik
LEMBAR PENGESAHAN
Praktikan 7
Ummy Ulvairoh
NIM.24030116120044
Mengetahui,
Asisten,
NIM.24030114120020
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R, 1982, Organic Chemistry, 2nd edition, Wiliard Grant Press Publisher,
USA.
Hart, H, 1990, Kimia Organik – Suatu Kuliah Singkat, edisi keenam, Jakarta;
Erlangga.
1.Perhitungan
Jawab :
= 0,9 gram
Mol Benzaldehida = =
=0,0094 mol
C9H8O2
= 1,3912 gram
Rendemen Prosentase =
X 100%
= x 100%
= 64,69 %
Lampiran Gambar
PRETEST
Bintang Septiani W
24030116120038
Jawaban
1. Prinsip dari percobaan ini adalah reaksi senyawa karbonil dengan karbanion
dengan memanfaatkan sifat keasaman hidrogen alfa. Adapun metode yang di
gunakan adalah Refluks, Kristalisasi dan Rekritalisasi
C. reaksi dehidrasi
24030116120042
1. Apa prinsip dan metode dari percobaan ini?
2. Tuliskan reaksi dan jenis reaksinya?
3. Tuliskan factor-faktor keberhasilan?
Jawab :
b. Reaksi Kondensasi
c. Reaksi Dehidrasi
d. Reaksi dekarboksilasi
3. a. penambahan reagen tertentu
b. pengreflukkan
c. pengaruh suhu
d. kristalisasi
PRETEST
c. Reaksi dehidrasi
Reaksi Dehidrasi yang terjadi :
d. Reaksi dekarboksilasi
Reaksi dekarboksilasi yang terjadi adalah :
Jawaban
1. Prinsip dari percobaan ini adalah reaksi senyawa karbonil dengan karbanion
dengan memanfaatkan sifat keasaman hidrogen alfa. metodenya adalah Refluks,
Kristalisasi dan Rekritalisasi
b. reaksi kondensasi
PRETEST
1. Prinsip :
Reaksi senyawa karbonil dengan karbanion memanfaatkan sifat
keasaman hidrogen alfa.
Metode :
a. Refluks
Adalah suatu metode untuk mencampurkan dua zat atau senyawa
dengan cara pemanasan tanpa adanya senyawa yang hilang. Refluks
dilakukan dengan mendidihkan cairan dalam wadah yang disambung
dengan kondensor sehingga cairan yang teruapkan akan mengembun
kembali ke wadah (Wilcox,1995)
b. Kristalisasi
Adalah metode pemurnian dengan cara pembentukan kristal sehingga
campuran dapat dipisahkan. Suatu gas atau cairan dapat mendingin atau
memadat serta membentuk kristal karena proses kristalisasi. Kristal-kristal
dapat terbentuk dari larutan yang dijenuhkan dengan pelarut tertentu. Makin
besar kristal, maka makin baik karena makin kecil kandungan zat
pengotornya (Arsyad, 2001)
c. Rekristalisasi
Adalah metode pemurnian kristal dari zat pengotor-pengotornya.
Campuran yang akan dimurnikan dilarutkan dalam pelarut yang bersesuaian
pada temperatur yang dekat dengan titik didihnya. Selanjutnya untuk
memisahkan pengotor dari zat yang diinginkan, dilakukan penyaringan dan
diteruskan dengan pendinginan sampai terbentuk kristal (Cahyono,1991)
c. Reaksi dehidrasi
d. Reaksi dekarboksilasi
3. Faktor-faktor keberhasilan:
a. Pengaruh Suhu
b. Proses Pembentukan Kristal
c. Proses refluks
d. Sifat Pelarut dan reagen yang ditambahkan