BAB I
PENDAHULUAN
1
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
2
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
Diagram Terner
Diagram terner merupakan diagram tiga sisi yang menggambarkan
konsentrasi setiap komponen. Konsentrasi dapat dinyatakan dalam istilah
persen (%) berat atau fraksi mol. Puncak-puncak dihubungkan ke titik tengah
dari sisi yang berlawanan, yaitu Aa, Bb, Cc. Titik nol dimulai dari titik-titik a,
b, c dan titik-titik A, B, C menyatakan komposisi adalah 100% atau 1. Jadi,
garis-garis Aa, Bb, Cc merupakan konsentrasi komponen A, B, C. Lebih
lanjut segitiga adalah sama sisi, jumlah jarak-jarak garis tegak lurus dari
sembarang titik dalam segitiga ke sisi-sisi adalah konstan dan sama dengan
panjang garis tegak lurus antara sudut dan pusat dari sisi yang berlawanan,
yaitu 100% atau 1.
Seperti pada sistem dua komponen, ada beberapa diagram fase untuk
sistem tiga komponen. Disini hanya diagram fase yang sederhana yang
dijelaskan, yaitu pencampuran komponen A, B, C satu dengan yang lainnya.
Secara khusus anggaplah A dan B, B dan C dapat bercampur secara
sempurna, tetapi A dan C hanya sebagian.
3
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
4
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
1.2.5 Kloroform
Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl3).
Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius, akan
tetapi penggunaanya sudah dilarang karena telah terbukti dapat merusak liver
dan ginjal.Kloroform kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di
laboratorium. Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan bening, mudah
menguap, dan berbau khas. Kloroform dapat disintesis dengan cara
mencampuran etil alkohol atau etanol dengan kalsium hipoklorit. Kalsium
hipoklorit merupakan donor unsur klor. Selain kalsium hipoklorit,
penyumbang unsur klor yang dapat dipakai adalah pemutih pakaian. Pemutih
pakaian memiliki senyawa aktif yaitu asam hipoklorit. Etil alkohol
dipanaskan dan dicampurkan dengan kalsium hipoklorit. Untuk mendapatkan
kloroform dari reaksi pencampuran ini.
1.2.6 Aquades
Aquades disebut juga aqua purificata (air murni) merupakan air hasil
destilasi. Aquades memliki unsur kimia H2O yang berarti dalam 1 molekul
terdapat 2 atom hidrogen kovalen dan atom oksigen tunggal. Aquades
memiliki bentuk cair, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Aquades
memiliki berat molekul 18,0 dan pH antara 5-7, titik didih 1000C pada
tekanan 1 atm. Serta memiliki titik beku 00C. aquades merupakan elektrolit
lemah dan dari pengoksidasian hidrogen banyak digunakan sebagai bahan
pelarut bagi kebanyakan senyawa dan sumber listrik.
5
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
BAB II
METODOLOGI
6
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
7
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
8
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
3.3 PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kelarutan suatu zat dalam suatu
zat pelarut dan menggambar fase diagram tiga komponen. Pada percobaan ini
digunakan kloroform (CHCl3), asam asetat glasial (CH3COOH), dan aquadest
sebagai sampel dengan komposisi yang divariasikan. Sebelum melakukan
percobaan perlu menentukan densitas pada masing-masing zat, dilakukan dengan
menggunakan piknometer. Penentuan densitasbertujuan untuk menghitung massa
yang akan digunakan untuk membuat diagram tiga komponen.
Pada percobaan kloroform dan asam asetat glasial dicampur dengan
perbandingan volume 10 : 1 sampai 1 : 10 dengan total volume 11 ml. Prinsip
dasar dari percobaan ini adalah pemisahan suatu campuran dngan ekstraksi yang
terdiri dari dua komponen cair yang saling larut dengan sempurna. Metode titrasi
ini digunakan kloroform dan asam asetat glasial yang saling melarut kemudian
dititrasi dengan zat yang tidak larut dengan campuran tersebut yaitu aquadest.
Ketika dititrasi dengan aquadest, terjadi pemisahan antara campuran
CHCl3 dengan CH3COOH, hal ini dikarenakan asam asetat membentuk ikatan
hidrogen yang lebih kuat dengan molekul air pada bagian –OH dari gugus –
COOH asam asetatnya. Oleh karena itu, asam asetat yang awalnya berikatan
dengan kloroform akan terpisah dan berikatan dengan H2O. Hal ini disebabkan
karena sifat kloroform yang tidak melarut dalam air sehingga CHCl3 yang
awalnya berikatan dengan CH3COOH akan terlepas dan terpisah membentuk dua
larutan terner konjugasi yang ditandai dengan terbentuknya larutan yang keruh.
Ketiga zat ini dikatakan bercampur sebagian karena aquadest yang bersifat
polar berada dilapisan atas karena memiliki massa jenis yang rendah yaitu
0,98365 g/ml sedangkan asam asetat yag bersifat semi polar memiliki massa jenis
1,02397 g/ml yang lebih besar dari aquadest dan massa jenis kloroform 1,44633
g/ml. Dari hasil H2O yang terpakai saat melakukan titrasi, dapat disimpulkan
bahwa semakin banyak asam asetat yang ditambahkan maka semakin banyak air
yang digunakan untuk mencapai kekeruhan.
9
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1 KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Semakin banyak asam asetat yang ditambahkan maka semakin banyak air yang
digunakan untuk mencapai kekeruhan.
VI.2 SARAN
1. Saat merefluks, gunakan kondensor yang rapat.
2. Selalu menutup erlenmeyer dengan alumunium foil setelah memasukkan
larutan, agar tidak mudah menguap.
10
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://diansetyawati11.blogspot.co.id.2014/04/sistem-tiga-
komponen.html?m=1. (diakses pada tanggal 17 Mei 2017)
11
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
LAMPIRAN
12
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
PERHITUNGAN
29,9663 𝑔 − 15,5030 𝑔
a) 𝜌 𝐶𝐻𝐶𝑙₃ =
10 𝑚𝑙
14,4633 𝑔
=
10 𝑚𝑙
= 1,44633 g/ml
27,5143 𝑔 − 17,2746 𝑔
b) 𝜌 𝐶𝐻₃𝐶𝑂𝑂𝐻 =
10 𝑚𝑙
10,2397 𝑔
=
10 𝑚𝑙
= 1,02397 g/ml
25,3395 𝑔 − 15,5030 𝑔
c) 𝜌 𝐻₂𝑂 =
10 𝑚𝑙
9,8365 𝑔
=
10 𝑚𝑙
= 0,98365 g/ml
13
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
2. Penentuan Massa
Massa = Densitas × Volume
m =ρxv
a) Kloroform (CHCl₃)
a. v = 10 ml f. v = 5 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,44633 g/ml x 10 ml = 1,44633 g/ml x 5 ml
= 14,4633 g = 7,23165 g
b. v = 9 ml g. v = 4 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,44633 g/ml x 9 ml = 1,44633 g/ml x 4 ml
= 13,01697 g = 5,78532 g
c. v = 8 ml h. v = 3 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,44633 g/ml x 8 ml = 1,44633 g/ml x 3 ml
= 11,57064 g = 4,33899 g
d. v = 7 ml i. v = 2 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,44633 g/ml x 7 ml = 1,44633 g/ml x 2 ml
= 10,12431 g = 2,89266 g
e. v = 6 ml j. v = 1 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,44633 g/ml x 6 ml = 1,44633 g/ml x 1 ml
= 8,67798 g = 1,44633 g
14
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
b. v = 2 ml g. v = 7 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,02397 g/ml x 2 ml = 1,02397 g/ml x 7 ml
= 2,0479 g = 7,1678 g
c. v = 3 ml h. v = 8 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,02397 g/ml x 3 ml = 1,02397 g/ml x 8 ml
= 3,0719 g = 8,1918 g
d. v = 4 ml i. v = 9 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,02397 g/ml x 4 ml = 1,02397 g/ml x 9 ml
= 4,0959 g = 9,2157 g
e. v = 5 ml j. v = 10 ml
m=ρxv m=ρxv
= 1,02397 g/ml x 5 ml = 1,02397 g/ml x 10 ml
= 5,1198 g = 10,2397 g
15
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
c) Aquadest (H2O).
a. v = 0,2 ml f. v = 2,25 ml
m=ρxv m=ρxv
= 0,98365 g/ml x 0,2 ml = 0,98365 g/ml x 2,25 ml
= 0,1967 g = 2,2132 g
b. v = 0,3 ml g. v = 3,05 ml
m=ρxv m=ρxv
= 0,98365 g/ml x 0,3 ml = 0,98365 g/ml x 3,05 ml
= 0,2951 g = 3,0001 g
c. v = 0,45 ml h. v = 4,45 ml
m=ρxv m=ρxv
= 0,98365 g/ml x 0,45 ml = 0,98365 g/ml x 4,45 ml
= 0,44264 g = 4,3772 g
d. v = 0,75 ml i. v = 6,9 ml
m=ρxv m=ρxv
= 0,98365 g/ml x 0,75 ml = 0,98365 g/ml x 6,9 ml
= 0,7377 g = 6,7872 g
e. v = 1,5 ml j. v = 14,5 ml
m=ρxv m=ρxv
= 0,98365 g/ml x 1,5 ml = 0,98365 g/ml x 14,5 ml
= 1,4755 g = 14,2629 g
16
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
3. Penentuan % Massa
a) Kloroform
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝐻𝐶𝑙₃
% Massa CHCl3 = × 100 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
14,4633 𝑔
a. % Massa CHCl3 = × 100 % = 1,2543 %
15,684 𝑔
13,0170 𝑔
b. % Massa CHCl3 = × 100 % = 1,9201 %
15,3600 𝑔
11,5706 𝑔
c. % Massa CHCl3 = × 100 % = 2,9342 %
15,0851 𝑔
10,1243 𝑔
d. % Massa CHCl3 = × 100 % = 4,932 %
14,9579 𝑔
8,6780 𝑔
e. % Massa CHCl3 = × 100 % = 9,6604 %
15,2733
7,2316 𝑔
f. % Massa CHCl3 = × 100 % = 14,1975%
15,5886 𝑔
5,7853 𝑔
g. % Massa CHCl3 = × 100 % = 18,8057 %
15,9532 𝑔
4,3390 𝑔
h. % Massa CHCl3 = × 100 % = 25,8885 %
16,908 𝑔
2,8927 𝑔
i. % Massa CHCl3 = × 100 % = 35,9194 %
18,8956 𝑔
1,4463 𝑔
j. % Massa CHCl3 = × 100 % = 54,9653 %
25,9489 𝑔
17
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
b) Asam Asetat
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝐻₃𝐶𝑂𝑂𝐻
% Massa CH3COOH = × 100 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1,0240 𝑔
a. % Massa CH3COOH = × 100 % = 6,5287 %
15,684 𝑔
2,0479 𝑔
b. % Massa CH3COOH = × 100 % = 13,3329 %
15,3600 g
3,0719 𝑔
c. % Massa CH3COOH = × 100 % = 20,3637 %
15,0851 g
4,0959 𝑔
d. % Massa CH3COOH = × 100 % = 27,3826%
14,9579 𝑔
5,1198 𝑔
e. % Massa CH3COOH = × 100 % = 33,5215 %
15,2733 𝑔
6,1438 𝑔
f. % Massa CH3COOH = × 100 % = 39,4120 %
15,5886 𝑔
7,1678 𝑔
g. % Massa CH3COOH = × 100 % = 44,9299 %
15,9532 𝑔
8,1918 𝑔
h. % Massa CH3COOH = × 100 % = 48,4490 %
16,908 𝑔
9,2157 𝑔
i. % Massa CH3COOH = × 100 % = 48,7718 %
18,8956 𝑔
10,2397𝑔
j. % Massa CH3COOH = × 100 % = 39,4539 %
25,9489 𝑔
18
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
c) Aquadest
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻₂𝑂
% Massa H₂O = × 100 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1,0240 𝑔
a. % Massa CH3COOH = × 100 % = 6,5287 %
15,684 𝑔
2,0479 𝑔
b. % Massa CH3COOH = × 100 % = 13,3329 %
15,3600 𝑔
3,0719 𝑔
c. % Massa CH3COOH = × 100 % = 20,3637 %
15,0851 𝑔
4,0959 𝑔
d. % Massa CH3COOH = × 100 % = 27,3826%
14,9579 𝑔
5,1198 𝑔
e. % Massa CH3COOH = × 100 % = 33,5215 %
15,2733 𝑔
6,1438 𝑔
f. % Massa CH3COOH = × 100 % = 39,4120 %
15,5886 𝑔
7,1678 𝑔
g. % Massa CH3COOH = × 100 % = 44,9299 %
15,9532 𝑔
8,1918 𝑔
h. % Massa CH3COOH = × 100 % = 48,4490 %
16,908 𝑔
9,2157 𝑔
i. % Massa CH3COOH = × 100 % = 48,7718 %
18,8956 𝑔
10,2397𝑔
j. % Massa CH3COOH = × 100 % = 39,4539 %
25,9489 𝑔
19
Kelarutan
LAPORAN KIMIA FISIKA (Diagram Terner)
20