BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal ini kita bisa mengambil contoh heksana dan heptana yang
keduanya adalah senyawa non-polar. Kedua zat tersebut mempunyai kerapatan
masing – masing 0.650 gram/ml dan 0.684 gram/ml. Mulanya yang
mempunyai kerapatn jenis yang kecil akan mengapung, namun beberapa saat
molekul – molekul akan menyebar secara acak, apalagi bila temperature
dinaikkan, kecepatan difusi akan lebih tinggi. Sehingga selang beberapa waktu
akan diperoleh larutan homogeny yang seragam ( miscible).
F=C–P+2
=3–1+2
= 4 (temperatur, tekanan, susunan 2 dan 3 komponen)
A. Sistem 3 komponen yang terdiri atas zat cair yang sebagian tercampur
B. Sistem 3 komponen yang terdiri atas 2 komponen padat dan 1
komponen cair
BAB 2
METODOLOGI
BAB III
DATA PENGAMATAN
Volume CH3COOH
Volume H2O (ml) Volume CHCl3 (ml)
(ml)
10 1 2.2
9 2 2.3
8 3 2.6
7 4 2.7
6 5 3.1
5 6 3.8
4 7 4.3
3 8 5.2
2 9 6.1
1 10 6.8
Ket :
H2O = 0.9852 gr/ml massa pikno = 23.35 gram
CH3COOH = 1.0408 gr/ml massa pikno + H2O = 47.98 gram
CHCl3 = 1.456 gr/ml massa pikno + CH3COOH = 49.37 gram
Volume pikno = 25 ml massa pikno + CHCl3 = 59.75 gram
Tabel 3.3 data persen massa masing – masing sampel yang digunakan
Percobaan % massa % massa % massa
Ke- H2O CH3OOH CHCl3
1. 69.89% 7.38% 22.73%
2. 62.01% 14.56% 23.43%
3. 53.29% 21.11% 25.60%
4. 46% 27.78% 26.22%
5. 37.82% 33.3% 28.88%
6. 29.49% 37.39% 33.12%
7. 22.54% 41.66% 35.80%
8. 15.68% 44.16% 40.16%
9. 9.75% 46.33% 43.92%
10. 4.63% 48.88% 46.69%
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Perhitungan :
Perhitungan massa :
Gambar Alat :