Anda di halaman 1dari 19

Unsur Tembaga dan Zink

Nurazizah F N

Identifikasi Tembaga
Tembaga dengan nama kimia Cupprum dilambangkan dengan Cu,
unsur logam ini berbentuk kristal dengan warna kemerahan. Dalam tabel periodik
unsur-unsur kimia tembaga menempati posisi dengan nomor atom (NA) 29 dan
mempunyai bobot atom (BA) 63,546. Unsur tambahan di alam dapat ditemukan
dalam bentuk persenyawaan atau dalam senyawa padat dalam bentuk mineral.
Dalam badan perairan laut tembaga dapat ditemukan dalam bentuk persenyawaan
ion seperti CuCO3, CuOH, dan sebagainya (Fribeg, 1977).

Identifikasi Tembaga
Cu (Tembaga)
merupakan salah satu unsur
logam transisi yang
berwarna cokelat
kemerahan dan merupakan
konduktor panas dan listrik
yang sangat baik. Di alam,
tembaga terdapat dalam
bentuk bebas maupun
dalam bentuk Kimia Unsur
Golongan I B, dan terdapat
dalam bentuk biji tembaga
seperti (CuFeS2), cuprite
(Cu2O), chalcosite (Cu2S),
dan malasite
(Cu2(OH)2CO3).

Identifikasi Tembaga
Tembaga tidak bereaksi dengan air, namun
ia bereaksi perlahan dengan oksigen dari
udara membentuk lapisan coklat-hitam
tembaga oksida. Berbeda dengan oksidasi
besi oleh udara, lapisan oksida ini kemudian
menghentikan korosi berlanjut.
Tembaga disintesis pada bintang masif dan
ada di kerak bumi dengan konsentrasi 50
bagian per juta (ppm), atau dapat juga
dalam bentuk tembaga native atau mineral
dalam bentuk tembaga sulfida kalkopirit dan
kalkosit, tembaga karbonat azurit dan
malasit dan mineral tembaga(I) oksida
kuprit.
Kawat tembaga murni
dan teroksidasi kanan

Identifikasi Tembaga
Massa tembaga murni yang pernah ditemukan bermassa 420 ton,
ditemukan tahun 1857 di Semenanjung Keweenaw di Michigan, AS.
Tembaga native merupakan polikristal, dengan kristal terbesar yang
pernah diketahui berukuran 4.43.23.2 cm.
Seperti elemen lainnya, senyawa tembaga yang paling sederhana
adalah senyawa biner (terdiri dari 2 elemen saja). Biner yang paling
penting diantaranya oksida, sulfida, dan halida. Tembaga(I) oksida,
tembaga(II) oksida, tembaga(I) sulfida, dan tembaga monosulfida
merupakan contoh senyawa tembaga biner.
Untuk senyawa halida, yang dikenal diantaranya tembaga(I) klorida,
tembaga(I) bromida, dan tembaga(I) iodida, juga tembaga(II)
fluorida, tembaga(II) klorida, dan tembaga(II) bromida. Percobaan
membuat tembaga(II) iodida ternyata menghasilkan tembaga iodida
dan iodin:
2 Cu2+ 4 I- 2 CuI + I2

Sifat Fisik Tembaga


a. Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning kemerahan
seperti emas kuning dan keras bila tidak murni.
b. Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk
menjadi pipa, lembaran tipis dan kawat.
c. Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.

Bentuk : padat
Warna : logam kuning kemerahan
Massa Jenis : 8.96 g/cm
Titik Lebur : 1357.77 K (1084.62oC, 1984.32oF)
Titik Didih : 2835 K (2562oC, 4643oF)
Kalor Peleburan : 13.26 kJ/mol
Kalor Penguapan : 300.4 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25oC) 24.440 J/(mol/K)

Sifat Kimia Tembaga


a. Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan
terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga
ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau yang menarik dari
tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.
b. Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogen.
Bereaksi dengan belerang membentuk tembaga(I) sulfida dan
tembaga(II) sulfida dan untuk reaksi dengan halogen membentuk
tembaga(I) klorida, khusus klor yang menghasilkan tembaga(II)
klorida.
c. Pada umumnya lapisan Tembaga adalah lapisan dasar yang harus
dilapisi lagi dengan Nikel atau Khrom. Pada prinsipnya ini
merupakan proses pengendapan logam secara elektrokimia,
digunakan listrik arus searah (DC). Jenis elektrolit yang digunakan
adalah tipe alkali dan tipe asam

Sifat Kimia Tembaga


Nama, Lambang, Nomor Atom : tembaga, Cu, 29
Deret Kimia
: logam transisi
Golongan, Periode, Blok
: 11, 4, d
Massa Atom
: 63.546(3) g/mol
Konfigurasi Elektron
: [Ar] 3d10 4s1
Jumlah Elektron Tiap Kulit
: 2, 8, 18, 1
Bilangan oksidasi
: 2, 1 (oksida amfoter)
Elektronegatifitas
: 1.90 (skala Pauling)
Energi Ionisasi
: pertama: 745.5 kJ/mol
kedua: 1957.9 kJ/mol
ketiga: 3555 kJ/mol
Jari - jari Atom
: 135 pm
Jari jari Kovalen
: 138 pm
Struktur Kristal
: kubus pusat muka

Proses Pembuatan Tembaga


Tembaga diperoleh dari bijih tembaga yang disebut
Chalcopirit. Besi yang ada larut dalam terak dan
tembaga yang tersisa / matte dituangkan kedalam
konverter. Udara dihembuskan kedalamnya selama 4
atau 5 jam, kotoran teroksidasi, dan besi membentuk
terak yang dibuang pada waktu tertentu. Bila udara
dihentikan, oksida kupro bereaksi dengan sulfida kupro
maka akan membentuk Tembaga blister dan Dioksida
belerang.Tembaga blister ini dilebur dan dicor menjadi
slab, kemudian diolah secara elektrolitik menjadi
tembaga murni.

Proses Pembuatan Tembaga

Identifikasi Zink
Seng (bahasa Belanda: zink), zink, atau timah sari adalah unsur kimia
dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan massa atom relatif
65,38. Ia merupakan unsur pertama golongan II B pada tabel periodik.
Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini
dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu,
keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur
paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih
seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).

Identifikasi Zink
Seng merupakan logam
yang berwarna putih kebiruan,
berkilau, dan bersifat
diamagnetik. Walau demikian,
kebanyakan seng mutu
komersial tidak berkilau. Seng
sedikit kurang padat daripada
besi dan berstruktur kristal
heksagonal.Lehto 1968.
Logam ini keras dan rapuh
pada kebanyakan suhu,
namun menjadi dapat ditempa
antara 100 sampai dengan
150 C. Di atas 210 C, logam
ini kembali menjadi rapuh dan
dapat dihancurkan menjadi
bubuk dengan memukulmukulnya.

Identifikasi Zink

Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi adalah sekitar 75 ppm (0,007%).
Hal ini menjadikan seng sebagai unsur ke-24 paling melimpah di kerak
bumi.
Sedangkan pada air laut kadar sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer
kadarnyahanya 0,14 g/m3
Logam Zn umumnya tidak bereaksi dengan molekul air. Ion pelindung tidak
akan melarutkan lapisan Seng Hidroksida (Zn(OH)2) dengan ion OH
terlarut. Reaksi inidapat dituliskan :
Zn + 2OH Zn(OH)2 (s)
Seng akan bereaksi dengan ion H+, sesuai reaksi
Zn (s) + 2H+ Zn2+ (aq) + H2 (g)
Reaksi ini melepaskan hydrogen, dimana terjadi letupan oksigen.
Zink atau unsur seng memiliki peran fisiologi yang penting bagi berbagai
proses metabolisme. Peran yang umum adalah keterlibatan zink sebagai
kofaktor pada protein pengatur ekspresi gen dan sebagai enzim penyunting
DNA. Kelas protein-protein yang menambat DNA dan memakai zink
sebagai stabilisator ini dikenal sebagai protein jemari zink.

Sifat Fisik Zink

Sifat Kimia Zink

Sifat Kimia Zink


a. Reaksi dengan udara
Seng terkorosi pada udara yang lembab. Logam seng dibakar untuk membentuk
seng (II) oksida yang berwarna putih dan apabila dipanaskan lagi, maka warna akan
berubah menjadi kuning.
2Zn(s) + O2(g) 2ZnO(s)
b. Reaksi dengan halogen
Seng bereaksi dengan bromine dan iodine untuk membentuk seng (II) dihalida.
Zn(s) + Br2(g) ZnBr2(s) Zn(s) + I2(g) ZnI2(s)
c. Reaksi dengan asam
Seng larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.
Zn(s) + H2SO4(aq) Zn2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)
Reaksi seng dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3 sangat
kompleks dan bergantung pada kondisi yang tepat.
d. Reaksi dengan basa
Seng larut dalam larutan alkali seperti potassium hidroksida dan KOH untuk
membentuk zinkat.

Proses Pembuatan Zink


Proses pembuatan seng dari bahan mentah hingga bahan jadi
dimulai dari proses pemotongan bahan baku kemudian dijadikan
dalam bentuk road coil roll (dalam keadaan gulungan lapis), bahan
mentah yang sering digunakan adalah berupa seng yang banyak
ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Kemudian di cuci dengan air yang bersuhu 70-80 derajat celcius,hal
ini bertujuan agar unsur yang ada pada bahan mentah yang
merupakan hasil dari bahan tambang bersih dari unsur lain.
Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan proses pelapisan baja
dengan menggunakan ammonium dan zat aditif lainnya, hal ini
bertujuan agar seng dapat tampang mengkilat dan tidak mudah
berkarat.
Selanjutnya setelah melalui proses pelapisan baja hasil dari
pelapisan tersebut dikeringkan dengan melewati mesin pengeringan
dengan suhu 500 derajat celcius sehingga seng dan lapisan baja
beserta zat aditif lainnya dapat menyatu dengan seng dalam bentuk
plat.

Proses Pembuatan Zink


Setelah itu didinginkan, seng dalam
bentuk plat disusun rapi kemudian terakhir
dimasukkan ke mesin gelombang
sehingga dapat terbentuk plat seng yang
pipih elastis danbergelombang rapi.
Selanjutnya setelah melewati berbagai
tahapan dan telah berbentukgelombang
dan rapi maka seng siap didistribusikan
kepasaran.

Thank You for your nice attention...

Anda mungkin juga menyukai