Pe riod e Ke tig a
Oleh: Kelompok Tiga
Kelompok Kami
Fadly Fahlefie Marsyeila Assyfa
1
sifat reduktor dan oksidator :
Harga potensial reduksi standar makin ke
kanan makin positif sehingga unsur-unsur
tersebut semakin ke kanan makin mudah
mengalami reaksi reduksi.
1
sifat asam basa :
Unsur periode ketiga makin ke kanan
memiliki harga energi ionisasi yang
cenderung bertambah. Hal ini berarti
unsur-unsur tersebut makin kuat menarik
elektron. Makin kuat suatu unsur menarik
elektron, sifat basanya makin berkurang
dan sifat asamnya makin bertambah.
Pembuatan
Natrium (Na)
Logam natrium yang berasal dari garamnya ini
dapat diperoleh dengan cara elektrolisis. Elektrolisis
garam NaCl dilakukan dalam bentuk lelehannya
dengan elektrode karbon.
2Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s)
Magnesium (Mg)
Logam magnesium dapat diperoleh dengan cara
mengelektrolisis lelehan MgCl2 dengan elektrode
karbon reaksi oleh elektrolisis tersebut sebagai
berikut. Mg(s) + Cl2(g) → MgCl2(s).
Pembuatan
Aluminium (Al)
Pembuatan aluminium terdiri atas dua tahap sebagai berikut.
a) Proses bayar, yaitu proses pemurnian biji bauksit untuk memperoleh
aluminium oksida (alumina).
b) Proses Hall-Heroult, yaitu proses peleburan aluminium oksida untuk
menghasilkan aluminium murni.
Silikon (Si)
a) Secara komersial, silikon diperoleh dengan cara mereduksi
SiO2. Reaksi yang terjadi: 2C(s) + SiO2(s) → Si(s) + CO2(g)
b) Selain dengan mereduksi SiO2 silikon juga dapat diperoleh
dengan cara memanaskan silikon tetra halida.
Pembuatan
Fosfor (P)
Wohler memperkenalkan cara modern untuk memperoleh fosfat
putih titik caranya dengan mereduksi kalsium fosfat, pasir, dan
batang karbon pada suhu 1300°C dalam tubuh listrik. Reaksi utama
yang terjadi:
2Ca3(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) → 6CaSiO3(l) + 10CO(g) + P4(g)
Belerang (S)
Belerang dari alam dapat diolah secara industri
melalui tiga cara yaitu cara Sisilia, cara Frasch, dan
cara Claus.
Pembuatan
Klor (Cl)