Unsur Periode 4,
Senyawa dan Ion
Kompleks
KELOMPOK 2 (XII MIPA 4)
Unsur Periode 3
Oleh Nadya Wahyu Srikandi
Unsur Periode 4
Oleh M. Zhafif Fawwaz Amin
Senyawa Kompleks
Oleh Resha Muhammad Antares
Ion Kompleks
Oleh Akhdan Rifqi Adiguna
Unsur Periode 3
Sifat fisika, sifat kimia, manfaat dan dampak
Sifat Fisika Unsur Periode 3
Unsur Ar tidak tertera*
Sifat Fisika Unsur Periode 3
- Keelektronegatifannya semakin besar (Na ke Ar)
- Jari-jari atom semakin kecil (Na ke Ar)
- Kekuatan ikatan antaratom dalam logam meningkat (Na ke Al)
- Energi ionisasi semakin kecil (Na ke Ar)
- Ikatan kovalen yang sangat besar dalam nonlogam (Si, P, S, Cl)
- Titik didih dan titik leleh naik secara teratur dari Na ke Si, turun tajam
pada P, naik ke S dan turun secara teratur
Sifat Kimia Unsur Periode 3
Unsur Sifat
Natrium (Na) Reduktor (Kuat)
Magnesium (Mg) Reduktor (Kuat)
Aluminium (Al) Reduktor (Kuat)
Silikon (Si) Reduktor (Sangat lemah)
Fosfor (P) Oksidator (Lemah)
Sulfur/Belerang (S) Oksidator (Kuat)
Klorin (Cl) Oksidator (Kuat)
Sifat Kimia Unsur Periode 3
Senyawa Senyawa Sifat (Senyawa Sifat (Senyawa
Hidroksida Oksida Hidroksida) Oksida)
NaOH Na2O Basa (Kuat) Basa (Kuat)
Mg(OH)2 MgO Basa (Kuat) Basa (Kuat)
Al(OH)3 Al2O3 Amfoter Amfoter
H2SiO3 SiO2 Asam (Sangat Asam
lemah)
H3PO4 P2O5/P2O3 Asam (Lemah) Asam
H2SO4 SO3/SO2 Asam (Kuat) Asam
HClO4 Cl2O7 Asam (Sangat Kuat) Asam
Kelimpahan Unsur Periode 3
Unsur Massa Sifat
(%)
Natrium (Na) 2,7 Sendawa chili, kriolit, bijih silikat
Magnesium (Mg) 1,9 Dolomit, magnesit, asbestor, garam inggris
Aluminium (Al) 7,6 Kryolit, bauksit, kaolin/tanah liat, tawas
Silikon (Si) 25,8 Silika (pasir, kuarsa), silikat (liat, mika)
Fosfor (P) 0,1 Fosforit, apatit
Sulfur/Belerang (S) <0,1 FeS2 (pirit), ZnS (sfaterit), PbS (galenit),
CaSO4 (gips), BaSO4 (barit)
Klorin (Cl) 0,2 Garam dapur, silvite, MgCl2 dan CaCl2
Argon
Unsur (Ar)3 di alam hanya terdapat
periode <0,1 Tidak
dalam bentuk adamineralnya (kecuali S dan Ar)*
senyawa
Manfaat dan Dampak Unsur Periode 3
Unsur Manfaat Dampak
Natrium (Na) Membuat sabun, deterjen, Busa sabun/deterjen dapat
kertas (NaOH) mencemari lingkungan
Magnesium (Mg) Menjaga metabolisme tubuh, Gangguan pada sistem saraf
menjaga kesehatan tulang, dan pernapasan, lemah otot
otot, dan jantung
Aluminium (Al) Untuk peralatan dapur, rangka Dapat menyebabkan penyakit
mobil dan pesawat terbang, seperti alzheimer
bahan cat aluminium
Silikon (Si) Bahan bakar pada pembuatan Menimbulkan reaksi berupa
gelas atau kaca, sebagai infeksi, mati rasa, dan cacat
semikonduktor permanen (Filler pada kulit)
Manfaat dan Dampak Unsur Periode 3
Unsur Manfaat Dampak
Fosfor (P) Bahan pupuk superfosfat dan Memengaruhi kemampuan
korek api tubuh dalam menyerap
mineral dan nutrisi lain dalam
tubuh
Klorin (Cl) Menjaga metabolisme tubuh, Gangguan pada sistem saraf
menjaga kesehatan tulang, dan pernapasan, lemah otot
otot, dan jantung
Argon (Ar) Menghancurkan jaringan sel Dapat menyebabkan kematian
kanker (Karena bersifat jika berlebih
radioaktif)
Unsur Periode 4
Sifat fisika, sifat kimia, manfaat dan dampak
Sifat Fisika Unsur Periode 4
Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni
Titik leleh 1.539 1.660 1.917 1.857 1.244 1.537 1.491 1.455
Titik didih 2.730 3.318 3.421 2.682 2.120 2.872 2.897 2.920
Kerapatan, g/cm3 2,99 4,51 6,1 7,27 7,30 7,86 8,9 8,90
Distribusi elektron 2.8.9.2 2.8.10.2 2.8.11.2 2.8.13.1 2.8.13.2 2.8.14.2 2.8.15.2 2.8.16.2
Energi pengionan 6,5 6,8 6,7 6,8 7,4 7,9 7,9 7,6
Jari-jari atom, Å 1,61 1,45 1,32 1,25 1,24 1,24 1,25 1,25
Keelektonegatifan 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8
Struktur kristal hex hex bcc bcc sc bcc hex fcc
Sifat Kimia Unsur Periode 4
a. Umumnya berwarna, dan memiliki biloks lebih dari satu jenis
Sifat Kimia Unsur Periode 4
b. Kereaktifan
Berdasarkan data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga
potensial elektroda negative. Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam
asam. Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur- unsur nonlogam, misalnya
oksigen, dan halogen.
2Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen.
2Sc(s) + 6H2O(l) → 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
c. Umumnya bersifat paramagnetic (sedikit tertarik dalam magnet) Fe, Co, Ni (feromagnetik),
Zn (diamagnetic),
paramagnetic terjadi setidaknya ada 1 electron tidak berpasangan di orbital d.
Skandium Untuk komponen industri aerospace, Paparan gas dan uap skandium dapat
peralatan olahraga menyebabkan emboli paru-paru
Titanium Digunakan sebagai badan pesawat terbang, Paparan berlebihan pada manusia dapat memicu sesak,
bahan Katalis pada industri polimer nyeri dada, batuk, serta kesulitan bernapas
Vanadium
Kromium
Mangan
Besi
Kobalt
Nikel
Tembaga
Seng
Sifat Fisika Halogen
- Konfigurasi elektron: ns2np5
- Energi ionisasi tinggi
- Afinitas elektron tinggi
- Wujud: gas (F dan Cl), cairan (Br), padatan (I dan
At)
Sifat Kimia Halogen
- Oksidator kuat atau mudah direduksi, dengan kenaikan
sifat oksidator dari F ke I
- Sifat asam Halida meliputi kekuatan asam dengan urutan
HI > HBr > HCl > HF
- Reaksi Halogen dengan H2O adalah reaksi
disproporsionasi kecuali F. Contoh reaksi:
2 F2(g) + 2 H2O(l) → 4 HF(aq) + O2(g)
Cl2 + 2 H2O ⇌ HOCl + HCl
Sifat Kimia Halogen
- Reaksi antar halogen membentuk senyawa antar halogen.
Cl2 + F2 → 2 ClF
I2 + Cl2 → 2 Icl
- Reaksi halogen dengan basa membentuk senyawa halida.
Contoh:
Cl2 (g) + 2OH- (aq) → OCl- (aq) + Cl- (aq) + H2O(l)
Manfaat dan Dampak Halogen
Unsur Manfaat Dampak
Fluorin (F) Material dalam pembuatan teflon dan freon, Kerusakan pada saraf dan otak,
dan senyawa klorofluorokarbon (CFC) menipiskan lapisan ozon bumi
Klorin (Cl) Bahan penjernih air minum dan kolam renang Menyebabkan iritasi dan
gangguan pernapasan
Bromin Sebagai bahan dasar disinfektan Korosi pada besi dan
(Br) menyebabkan iritasi pada mata
dan tenggorokan
Iodin (I) Alkohol yang digunakan untuk obat luka Hipersensitivitas, dan nyeri
kepala