Anda di halaman 1dari 4

NAMA ANGGOTA : 1.

FIRGA CANDA PRAMA AUTAMA ( 12 )


2. FADHILAH AHMAD QUSEINI ( 10 )
3. VIA NASWAUL AUFA ( 28)
4. NAFA CHINDYA ( 23 )
KELAS : XII-MIPA 4

A. Unsur Periode 3
Unsur periode 3 merupakan unsur-unsur yang berada pada periode ke-3 pada sistem
periodik unsur. Unsur periode 3 terdiri dari Natrium dengan simbol Na, Magnesium dengan
simbol Mg, Alumunium dengan simbol Al, Silikon dengan simbol Si, Posfor dengan simbol P,
Clorin dengan simbol Cl, dan Argon dengan simbol Ar. Berikut nama-nama unsur beserta
nomor atom dan nomor massanya:
Kegunaan Unsur Periode 3
Unsur periode 3 memiliki banyak kegunaan dan manfaat yang sudah digunakan dalam
kehidupan, adapun kegunaan dari unsur-unsur periode 3 adalah sebagai berikut:
1. Unsur Natrium (Na). Unsur Na banyak digunakan dalam pembuatan TEL (tetra
etil lead), reduksi bijih besi, lampu kabut. Na dalam Natrium benzoat digunakan
sebagai pengawet makanan, dan Na dalam Natrium glutamat dimanfaatkan untuk
penyedap makanan.
2. Unsur Magnesium (Mg). Unsur Mg digunakan dalam memproduksi grafit dalam
cast iron, digunakan sebagai bahan tambahan dalam conventional propellant,
digunakan juga sebagai agen produksi dalam produksi uranium murni dan
berbagai logam lainnya yang berasal dari garam-garamnya.
3. Unsur alumunium (Al). Unsur Al memiliki sifat tahan karat dan tahan panas
dengan membentuk lapisan oksida sehingga banyak digunakan dalam alat-alat
dapur. Unsur Mg juga merupakan salah satu kandungan yang banyak ditemukan
dan dimanfaatkan dalam obat Maag. Logam Al juga digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi. Selain itu dalam logam Al banyak digunakan dalam
pembuatan bingkat jendel dan rangka pesawat terbang.
4. Unsur Silikon (Si). Unsur Si merupakan metaloid yang memiliki sifat
semikonduktor, bahan-bahan semikonduktor ini banyak digunakan dalam
kalkulator dan mikrokomputer. Selain itu silikon juga sering digunakan dalam
serat optik dan digunakan juga untuk operasi plastik.
5. Unsur Fosfor (P). Unsur P berperan penting dalam bidang pertanian, diantaranya
sebagai salah satu unsur yang banyak terkandung dalam pupuk. Fosfor juga
digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan gelas spesial, seperti yang
digunakan pada lampu sodium. Fosfor juga digunakan untuk memproduksi baja
dan perunggu fosfor.
6. Unsur Sulfur (S). Unsur sulfur banyak digunakan dalam produksi kerta sulfit dan
kertas lainnya. Sulfur juga digunakan dalam mensterilkan alat pengasap, serta
digunakan sebagai salah satu bahan baku korek api.
7. Unsur Clorin (Cl). Unsur Cl dalam senyawanya banyak digunakan sebagai
disinfektan, pemutih kertas, dan pada proses pembuatan tekstil. Pada konteks lain,
unsur Cl juga banyak digunakan dalam industri air minum untuk menghasilkan air
yang terklorinasi.
8. Unsur Argon (Ar). Unsur Ar banyak dimanfaatkan dalam pembuatan bola lampu
pijar dan dalam las stainless steel.
Paparan kegunaan tersebut menunjukkan bahwa unsur-unsur periode 3 ini sudah banyak
digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan, baik yang bersifat kebutuhan masyarakat secara
langsung maupun kebutuhan dalam skala industri.
B. Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kelimpahan dan manfaat
Pada unsur transisi periode 4, elektron valensinya berada pada subkulit nd n-1s. Ada 10
jenis logam yang termasuk dalam unsur transisi ini. Kelimpahan unsur transisi periode 4 di
alam dan manfaatnya yaitu:
1. Scandium (Sc). Logam ini ditemukan pada mineral torvetit. Skandium dibuat
dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampur kloridaklorida lain. Manfaat unsur
ini utamanya ketika dipaukan logam lain. Misalnya paduan alumunium - skandium
dipakai pada industri aeroangkasa dan peralatan sukan.
2. Titanium (Ti). Ditemukan pada mineral rutil yang di di bijih besi sebagai ilmenit
dan ferrotitanate. Titanium terdapat pula pada karang, silikat, bauksit, batubara, dan
tanah liat. Titanium dibuat dengan Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan
karbon. Titanium dipaai pada badan pesawat terbang dan pesawat supersonik. Pada
suhu tingga, kekuatan titanium cenderung stabil.
3. Vanadium (V). Vanadium terdapat pada senyawa karnotit dan vanadinit.
Frevonadium (logam campuran dengan besi) dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan
campuran silikon (Si) dan besi (Fe). Vanadium kerap dipergunakan untuk membuat
peralatan dengan kekuatan dan kelenturan tinggi. Contohnya per mobil dan alat
mesin berkecepatan tinggi.
4. Kromium (Cr). Unsur ini ditemukan pada krommit dan sejumlah kecil kromoker.
Logam krom dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3
dengan logam aluminium. Krom sering digunakan untuk mengeraskan baja,
pembuatan baja tahan karat, hinga membentuk banyak aloi (logam campuran) yang
bermanfaat.
5. Mangan (Mn). Mangan bisa ditemukan pada biji berupa pirulosit dan rodokrosit.
Pembuatan feromangan dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi
oksida dan karbon. Mangan dipakai pada produksi baja yang berguna saat pemurnian
besi. Selain itu digunakan pula untuk mengeraskan baja.
6. Besi (Fe). Besi jarang ditemui secara bebas di bumi, namun berada dalam wujud
bijih besi, seperti hematite, siderite, dan magnetite. Besi dibuat menggunakan bijih
besi dengan cara mereduksi bijih dalam tanur (tungku). Besi digunakan dalam bahan
cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok. Dapat pula unsur ini untuk bahan
tinta atau mengkilapkan kaca.
7. Nikel (Ni). Nikel bisa ditemui sebagai senyawa, seperti sulfida, arsen, dan silikat.
Nikel sering ditemukan pada komponen pemanas listrik sebagai logam campuran.
Nikel juga untuk aliase seperti pada baja stainless, monel, alnico, dan nikrom
8. Tembaga (Cu). Unsur ini dapat ditemukan pda Pirit tembaga, bornis, kuprit,
melakonit, dan malasit. Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2 melalui
tahapan pengapungan, pemangganggan, reduksi, dan elektrolisis. Tembaga kerap
digunakan sebagai kabel jaringan listrik. Pipa ledeng juga sebagian memakai bahan
dari campuran tembaga.
9. Seng (Zn). Unsur tersebut ditemukan di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng
blende, senyawa karbonat kelamin, dan senyawa silikat seperti hamimorfit.
Pembuatan logam seng dilakukan dengan memanggang seng sulfida (ZnS) lalu
oksida seng direduksi dengan karbon pijar. Seng digunakan dalam pelapisan besi dan
baja sebagai pencegah karat.
10. Kobalt (Co). Kobalts di alam ditemuakan sebagai arsenda dari Fe, Co, Ni dan
dikenal sebagai smaltit, kobaltit, dan eritrit. Unsur Kobalt ketika hujan hidroksida
hujan, akan timbul (NaOCl). Kobalt dipakai dalam pembuatan alnico dengan
menyampurnya dengan besi, nikel dan logam lain. Paduan kobalt, kromium, dan
wolfram bisa dimanfaatkan dalam peralatan berat, peralatan bersuhu tinggi, peralatan
yang berkecepatan tinggi.
Sifat
Unsur transisi periode memiliki beberapa sifat fisika yang melekat padanya. Dalam modul
Kimia dari Kemdikbud (2020) berikut jabarannya:
1. Bersifat logam.
Semua unsur transisi periode 4 adalah logam dengan elektron-elektron
berpasangan, kecuali pada logam seng. Keadaan ini membuat kisi kristal logam
dalam unsur ini lebih susah dirusah daripada kisi kristal logam golongan utama.
Logam-logam transisi bersifat keras dan memiliki daya hantar listrik yang lebih baik
dari logam pada golongan utama.
2. Memiliki titik leleh dan titik didih tinggi.
Keunggulan ini disebabkan ikatan antaratompada logam di unsur tersebut lebih
kuat. Dari 9 logam pada unsur transisi periode 4, hanya seng yang titik leleh dan titik
didihnya paling rendah. Hal itu dipicu keadaan pada seng yang orbital d-nya telah
terisi penuh dan menyebabkan antaratom sen tidak bisa membentuk ikatan kovalen.
3. Memiliki sifat magnetik.
Dalam unsur transisi periode 4, logam-logamnya bersifat magnetik. Sifat magnetik
ini dapat berupa paramagnetik, diamagnetik, dan feromagnetik.
4. Jari-jari atom lebih besar dan tidak teratur dari kiri ke kanan.
Keadaan ini dipengaruhi banyaknya elektron 3d yang saling tolak-menolak
sehingga memperkecil gaya tarik inti atom terhadap elektron. Elektron pun akan
lebih menjauhi inti atom dan jari-jari atomnya lebih besar
5. Ion berwarna.
Hampir samanya tingkat energi elektron pada unsur transisi, memicu munculnya
warna pada ion-inon logam transisi. Elektron akan bergerak pada tingkat lebih tinggi
dengan menyerap sinar tampak.
Unsur transisi periode 4 yaitu:
1. Memiliki harga potensial di elektroda negatif, kecuali pada Cu.
2. Semua unsur transisi bida membentuk ion kompleks. Ion kompleks adalah
struktur yang menunjukkan kation logam dikelilingi dua atau lebih anion atau
molekul netrak yang dinamakan ligan.
C. Karbon
Berikut manfaat karbon.
A.bentuk grafit
Manfaat grafit untuk pelumas pensil, dan kosmetik (campuran grafit dan tanah liat), anode
dalam batu baterai dan pada proses elektrolisis, dan komponen dalam pembuatan komposit.
B. Bentuk arang aktif
Manfaat arang aktif untuk mengusir uap yang berbahaya dalam udara ,menyerap warna
dan rasa yang tidak baik dari suatu cairan atau larutan tertentu, mengalirkan air pada pabrik
pemurnian air minum , buah-buahan (juice),madu , dan minuman beralkohol, sebagai obat sakit
perut atau keracunan makanan (norit).
C. Bentuk karbon hitam
Karbon hitam untuk pigmen tinta, cat, kertas,dan plastik serta penguatan dan pewarnaan
karet (khususnya ban kendaraan bermotor dan membuat ebonit).
Berikut bahaya unsur karbon.
A. Dalam bentuk CO2 menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
B. Dalam bentuk CFC menyebabkan penipisan lapisan ozon.
C. Dalam bentuk CCI4 menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
D. Dalam bentuk CS2 bersifat racun.
E. Dalam bentuk CO menyebabkan darah kekurangan oksigen.
D.Oksigen
Oksigen bermanfaat dalam pernapasan makhluk hidup, proses pembakaran/oksidator,
sebagai oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia, dan oksigen cair digunakan sebagai
bahan bakar roket. Kadar oksigen yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan masalah
kesehatan utama seperti kejang, tidak sadar, dan akhirnya dapat menyebabkan kematian jika
tidak diobati pada waktunya.
E.Nitrogen
Nitrogen digunakan dalam pembuatan gas amonia (NH3) dari udara, gas nitrogen cair
digunakan sebagai bahan pembeku dalam industri pengolahan makanan.
Amonia (NH3) digunakan untuk pembuatan pupuk urea dan ZA (zwavel amonia),
pembuatan NH4CI pada baterai, pembuatan asam nitrat (HNO3), pendingin dalam pabrik es,
pembuatan hidrasin(N2H4) yang digunakan sebagai bahan bakar roket, serta sebagai bahan
dasar pembuatan bahan peledak, kertas, plastik, dan detergen.
Asam nitrat (HNO3) digunakan untuk pembuatan pupuk amonium nitrat (NH4NO3),
bahan peledak seperti TNT (trinitrotoluena), dan nitroselulosa, serta sebagai nitrasi senyawa
organik yang digunakan untuk produksi zat warna, pestisida, dan detergen.
Komposisi (kadar unsur) dalam suatu senyawa (biasanya dinyatakan dalam % massa)
dapat ditentukan berdasarkan jumlah atom unsur dalam senyawa, massa atom relatif unsur, dan
masa molekul relatif senyawa yaitu dengan menggunakan persamaan berikut.
Kadar= Xx Ar/Mr × 100%
Keterangan: x = jumlah atom

Selain bermanfaat, nitrogen juga berbahaya. Campuran NO dan NO2 menyebabkan


terjadinya hujan asam dan kabut yang mengakibatkan iritasi pada mata dan tumbuhan menjadi
kering. Selain itu hujan asam dapat merusak PH, perairan, dan bangunan.

Anda mungkin juga menyukai