Raden Adjeng Kartini (21 April 1879 – 17 September 1904) atau sebenarnya lebih tepat
perempuan.
bersekolah di sekolah dasar berbahasa Belanda, ia ingin melanjutkan pendidikan lebih lanjut,
tetapi perempuan Jawa saat itu dilarang mengenyam pendidikan tinggi. Ia bertemu dengan
berbagai pejabat dan orang berpengaruh, termasuk J.H. Abendanon, yang bertugas
namanya dan sebuah yayasan didirikan atas namanya untuk membiayai pendidikan anak
perempuan di Indonesia
Hamengkubuwana IX
Lahir di Ngasem, Sompilan, Yogyakarta dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun,
Hamengkubuwana IX merupakan anak kesembilan Gusti Pangeran Puruboyo dari istri
utamanya, Raden Ajeng Kustilah. Pada tahun 1914, ketika Dorodjatun belum genap tiga
tahun, Gusti Pangeran Puruboyo diangkat menjadi Putra Mahkota Yogyakarta. Karena
suaminya menjadi Putra Mahkota, Raden Ajeng Kustilah mendapat gelar Kanjeng Raden
Ayu Adipati Anom pada tahun 1915. Meskipun demikian, KRA Adipati Anom tidak sempat
menjadi Ratu Yogyakarta. Ia dipulangkan ke rumah ayahnya sekitar tahun 1918–
1919.Monfries serta Roem dkk. menuliskan bahwa penyebab pemulangan ini adalah
retaknya hubungan antara KRA Adipati Anom dengan mertuanya; sementara Romo
Tirun mengatakan bahwa penyebabnya adalah KRA Adipati Anom merupakan
keturunan Untung Suropati yang merupakan musuh Belanda, sehingga kejadian ini
bermaksud untuk melindungi KRA Adipati Anom.