Anda di halaman 1dari 42

Materi Unsur-Unsur

Periode Ke III
Penyusun Materi Oleh Kelompok 5 :
 M. Chizqil Izzudin
 Yakarias Danil Manalu
 Raisyah Amini
 Yesi Adela Fani Manalu
 Suci Ramadani
 Tia Ramadanti
Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit
elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi
konfigurasi elektron dari masing-masing
unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat
kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur
periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na),
magnesium (Mg),aluminium (Al), silikon (Si),
fosfor (P), belerang (S),klor (Cl) dan argon (Ar)
  Unsur Periode 3
NATRIUM Na
 MAGNESIUM Mg Logam
 ALUMINIUM Al 

SILIKON Si Metaloid
 
FOSFOR P
 BELERANG S Non logam
 KLOR Cl
  
ARGON Ar  Gas Mulia
1) Wujud pada Suhu Biasa Dari titik leleh
dan titik didih, kita dapat menyimpulkan
bahwa unsur-unsur dari natrium sampai
belerang berwujud padat, sedangkan
klor dan argon berwujud gas pada suhu
biasa
2) Titik Leleh dan Titik Didih,Titik leleh, dan
titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke
kanan meningkat dan mencapai puncaknya
pada silikon, kemudian turun.Silikon memiliki
titik leleh dan titik didih tertinggi karena
silikon memiliki struktur kovalen raksasa
dimana setiap atom silikon terikat secara
kovalen pada empat atomsilikon lainnya.
3) Energi Ionisasi Secara umum energi ionisasi
unsur periode ketiga darikiri ke kanan
meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al
lebihrendah dari energi ionisasi Mg dan energi
ionisasi S lebih rendah dari P.Hal ini disebabkan
oleh susunan elektron dalam orbital yang
penuh atau setengah penuh memiliki
kestabilan yang lebih besar.
4) Sifat Logam Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke
kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan
unsur logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan
kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan
elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam
semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat
konduktor) juga semakinkuat. Silikon merupakan
semilogam (metaloid) bersifat semi konduktor, sedangkan
fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak
menghantarkan listrik.
SIFAT KIMIA UNSUR
PERIODIK KE III
1) Sifat Reduktor dan Oksidator Bahwa dari
kiri ke kanan unsur-unsur periode
ketigasemakin sukar melepas elektron serta
makin mudahmenangkap elektron, sehingga
dari natrium sampai klor sifatreduktor
berkurang dan sifat oksidator bertambah.
Natriummerupakan reduktor kuat dan klor
merupakan oksidator kuat.
2).Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat
dilihat dari harga potensial elektroda. Semakin
besar (positif) harga potensial elektroda semakin
mudah mengalami reduksi yangberarti sifat
oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin kecil
(negatif) harga potensial elektroda makin mudah
dioksidasi yang berarti sifat reduktor makin kuat.
CONTOH REAKSI PEMBUATAN
UNSUR-UNSUR PERIODE 3
ALUMINIUM (Al)
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR
DAN SENYAWA PERIODE KE III
NATRIUM
Natrium merupakan unsur alkali dengan daya reduksi paling
rendah, dengan sumber utamanya adalah halit (umumnya
dalam bentuk NaCl). Pembuatan unsur dan senyawa natrium
dapat dilakukan dengan proses Downs, yaitu elektrolisis
lelehan NaCl.Air asin yang mengandung NaCl diuapkan sampai
kering kemudian padatan yang terbentuk dihancurkan untuk
kemudian dilelehkan. Sedangkan untuk mengurangi biaya
pemanasan, NaCl (titik lebur 801 °C) dicampur dengan 1½
bagian CaCl2 untuk menurunkan suhu lebur hingga 580 °C.
Magnesium
Pembuatan unsur dan senyawa magnesium ini
dapat diperoleh melalui proses Downs. Dimana,
magnesium diendapkan sebagai magnesium
hidroksida dengan menambahkan Ca(OH)2 ke
dalam air laut. Setelah itu, tambahkan asam klorida
untuk mendapatkan kloridanya, yang kemudian
diperoleh kristal magnesium klorida (MgCl.6H2O).
Aluminium
Pembuatan unsur dan senyawa aluminium diperoleh dengan menggunakan proses Hall-
Heroult, dimana pengolahan ini meliputi dua tahap yaitu tahap pemurnian dan tahap
elektrolisis.
•Tahap pemurnian, pada tahap ini aluminium yang diproduksi dari bauksit yang
mengandung besi oksida (Fe203) dan silica dimurnikan dengan melarutkan bauksit
tersebut ke dalam NaOH(aq). Besi oksida (Fe203) yang bersifat basa tidak larut dalam
larutan NaOH. Reaksi : Al2O3(s)+2NaOH(ag)→2NaAlO2(ag)+H2O
Larutan tersebut kemudian diasamkan untuk mengendapkan Al(OH)3(s). Al2O3 murni
dapat dihasilkan dengan cara pemanasan Al(OH)3, kemudian disaring akan diperoleh
Al2O3.
•Tahap elektrolisis, Al2O3 (dengan titik leleh 2.030 °C) dicampurkan dengan kriolit
(Na3AlF6) (untuk menurunkan titik leleh menjadi 1.000 °C). Larutan Al2O3 dalam kriolit
dielektrolisis menggunakan karbon sebagai katode dan anode.
Belerang
Pembuatan unsur dan senyawa belerang dapat diperoleh
dengan cara ekstraksi melalui proses Frasch. Belerang yang
ada di bawah tanah dicairkan dengan mengalirkan air super
panas melalui pipa bagian luar dari suatu susunan tiga pipa
konsentrik.
Belerang cair tersebut dipaksa keluar dengan
memompakan udara panas. Setelah itu belerang dibiarkan
membeku, sehingga belerang yang diperoleh dengan cara
ini mempunyai kemurnian sampai 99,6% karena belerang
tidak larut dalam air.
Kegunaan Unsur-Unsur
Periode Ke III
Kegunaan allumunium(Al)
•Banyak dipakai dalam industry pesawat
•Untuk membuat konstruksi bangunan
•Untuk membuat magnet yang kuat
•Membuat berbagai alat masak
•Menghasilkan permata berwarna-warni :
sappire,topaz,dll
Kegunaan Silikon (Si)
•Dipakai dalam pembuatan kaca
•Dipakai dalam pembuatan semi konduktor
•Untuk membuat aloi Bersama dengan
alumunium,magnesium,dan tembaga
Kegunaan Fosfor(P)
•Untuk bidang gesek korek api
•Sebagai pembuatan pupuk
•Digunakan dalam pembuatan kembang api
•Untuk pembuatan pestisida
•Digunakan sebagai bahan pemebentuk odol dan
deterjen.
Kegunaan Sulfur(s)
•Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam
sulfat
•Digunakan dalam baterai
•Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
•Digunakan pada korek dan kembang api
Kegunaan Argon (Ar)
•Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak
beereaksi dengan kawat lampu
•Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat
pemotongan dan proses lainnya
•Untuk mendeteksi sumber air tanah
•Dipakai dalam roda mobil mewah
Dampak – dampak unsur
Periode ke III
Natrium
 
 Jika natrium bercampur dengan air, akan 
bereaksi sangat cepat dan meledak! Jikaterjadi
kontak dengan natrium hidroksida dalam keadaan
kulit telanjang, akanmembentuk dan mulai larut
melalui kulit
Magnesium
 
Magnesium sangat mudah terbakar. Pada waktu
terbakar, ia melepaskan kalor yangsangat besar
mencapai ribuan derajat. Cahaya yang
dipancarkan sangat menyilaukandan dapat
membutakan mata.
 
Silikon
Silikon yang digunakan untuk
kecantikan wajah dapat menyebabkan
kerusakan bentukwajah dan
melumpuhkan beberapa otot wajah.
Fosfor
Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat
dan larutan dalam air akan
menyebabkan terjadinyalimbah
radioaktif.
Klor
Klor mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk
gasnya mengiritasi lapisan lendir dan bentuk
cairnya bisa membakar kulit. Baunya dapat
dideteksi pada konsentrasi sekecil 3,5 ppm dan
pada konsentrasi 1000 ppm berakibat fatal
setelah terhisap dalam-dalam.
Argon
Bila argon menggantikan oksigen
diudara dapat menyebabkan sesak
napas karenaudara yang mengandung
oksigen kurang dari 16% sangat
berbahaya
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai