Anda di halaman 1dari 6

Fakultas Komputer M.

Rian Safei
TUGAS 1 - 88675543

PENGERTIAN STRUKTUR DATA NON LINIER

M.Rian Safei
155100045
Fakultas Komputer
m.riansafei.student@umitra.ac.id

Abstract

Struktur data Non linear: adalah sistem yang tidak linier yakni sistem yang tidak
memenuhi prinsip superposisi. Sedikit lebih teknis, sistem nonlinier adalah
sembarang soal dimana peubah yang disolusi tidak dapat ditulis sebagai jumlah linier
komponen-komponen tak gayut. Sistem nonhomogen, yang linier terpisah dari
keberadaan fungsi peubah-peubah tak gayut, adalah nonlinier menurut definisi yang
tegas, namun sistem demikian biasanya dipelajari disamping sistem linier, karena
mereka dapat ditransformasi menuju sistem linier sepanjang solusi khusus diketahui.

Merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan
hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree
bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu elemen khusus yang
disebut Root dan node lainnya terbagi menjadi himpunan-himpunan yang saling tak
berhubungan satu sama lainnya (disebut subtree).

Kata Kunci : Non Linier, Superposisi dan Root

1
Fakultas Komputer M.Rian Safei
TUGAS 1 - 88675543

A. PENDAHULUAN B. PEMBAHASAN / STUDI


KASUS
Struktur data adalah cara menyimpan
atau merepresentasikan data didalam
komputer agar bisa dipakai secara
efisien.
Sedangkan data adalah representasi
dari fakta dunia nyata. Fakta atau
keterangan tentang kenyataan yang
disimpan, direkam atau
direpresentasikan dalam bentuk
tulisan, suara, gambar, sinyal atau
simbol. Struktur Data Non Linier merupakan
Pemakaian struktur data yang tepat salah satu bentuk struktur data tidak
didalam proses pemrograman akan linear yang menggambarkan hubungan
menghasilkan algoritma yang lebih yang bersifat hirarkis (hubungan one
jelas dan tepat, sehingga menjadikan to many) antara elemen-elemen. Tree
program secara keseluruhan lebih bisa didefinisikan sebagai kumpulan
efisien dan sederhana. simpul/node dengan satu elemen
Definisi struktur data, apa itu struktur khusus yang disebut Root dan node
data, yhs-mystartdefault, manfaat lainnya terbagi menjadi himpunan-
struktur data, arti struktur data, himpunan yang saling tak
pengertian struktur, apa yang berhubungan satu sama lainnya
dimaksud dengan struktur data. (disebut subtree). Struktur Data Non
Dengan sifatnya ini, sebuah struktur Linier :
data dapat diterapkan untuk
pengolahan database (misalnya untuk Binary tree (Pohon Biner)
keperluan data keuangan) atau untuk Binary tree (Pohon Biner) adalah
pengolah kata (word processor) yang himpunan terbatas yang mungkin
kolomnya berubah secara dinamis. kosong atau terdiri dari sebuah simpul
Contoh struktur data dapat dilihat pada yang disebut akar dan dua buah
berkas berkas lembar sebar himpunan lain yang disjoint yang
(spreadsheet),pangkal-data (database), disebut sub pohon kiri (left) dan sub
pengolahan kata, citra yang dipampat pohon kanan (right). Karakteristik
(dikompres), juga pemampatan berkas pohon biner adalah setiap simpul
dengan teknik tertentu yang paling banyak hanya memiliki dua
memanfaatkan struktur data. buah anak dan mungkin tidak punya
anak.

Graph (Graf)
Graph (Graf) adalah struktur data yang
paling umum. Struktur graph
memungkinkan keterhubungan tak
terbatas antara entitas-entitas data.

17
Fakultas Komputer M.Rian Safei
TUGAS 1 - 88675543

1.Binary Tree metode inorder, preorder maupun


postorder. dan jika kita melakukan
traversal dengan metode inorder, pada
dasarnya kita telah melakukan
traversal valuenya secara terurut dari
kecil ke besar, jadilah ini sebagai
sorting algoritma.
2.Graph

Salah satu bentuk struktur data tidak


linier yang menggambarkan hubungan
yang hirarki.
Ketentuan Tree Root (akar) adalah
node yang memiliki derajat keluar >=0
dan derajat masuk = 0.
 Subtree/child adalah bagian
salah satu node dibawah root Graf adalah kumpulan noktah
sampai ke bawah. (simpul) di dalam bidang dua dimensi
 Leaf (daun) adalah semua node yang dihubungkan dengan sekumpulan
yang derajat masuknya 1 dan garis (sisi). Graph dapat digunakan
derajat keluarnya 0. untuk merepresentasikan objek-objek
 Height (ketinggian) adalah diskrit dan hubungan antara objek-
level tertinggi dari tree objek tersebut. Representasi visual
ditambah 1. darigraph adalah dengan menyatakan
 Weight (bobot) adalah jumlah objek sebagai noktah, bulatan atau titik
leaf(daun) pada tree. (Vertex), sedangkan hubungan antara
Sebuah binary search tree (bst) adalah objek dinyatakan dengan garis (Edge).
sebuah pohon biner yang boleh G = (V, E)
kosong, dan setiap nodenya harus Dimana
memiliki identifier/value. value pada G = Graph
semua node subpohon sebelah kiri V = Simpul atau Vertex, atau
adalah selalu lebih kecil dari value dari Node, atau Titik
root, sedangkan value subpohon di E = Busur atau Edge, atau arc
sebelah kanan adalah sama atau lebih Graf merupakan suatu cabang
besar dari value pada root, masing – ilmu yang memiliki banyak terapan.
masing sub pohon tersebut Banyak sekali struktur yang bisa
(kiri&kanan) itu sendiri adalah juga direpresentasikan dengan graf, dan
bst.sebuah bst, pada dasarnya adalah banyak masalah yang bisa diselesaikan
sebuah pohon biner (binary tree), oleh dengan bantuan graf. Seringkali graf
karena itu, kita dapat melakukan digunakan untuk merepresentasikan
traversal pada setiap node dengan suaru jaringan. Misalkan jaringan jalan
raya dimodelkan graf dengan kota

18
Fakultas Komputer M.Rian Safei
TUGAS 1 - 88675543

sebagai simpul (vertex/node) dan jalan Dengan menerapkan satu atau lebih
yang menghubungkan setiap kotanya fungsi dan cara yang berbeda untuk
sebagai sisi (edge) yang bobotnya bergabung item data secara acak untuk
(weight) adalah panjang dari jalan membuat berbagai jenis struktur data.
tersebut.
Ada beberapa cara untuk C. ID SECURITY
menyimpan graph di dalam sitem QWTD4452377-ASP-5244107
komputer. Struktur data bergantung
pada struktur graph dan algoritma D. KESIMPULAN
yang digunakan untuk memmanipulasi Kesimpulan dari materi ini adalah
graph. Secara teori salah satu dari Struktur data Non linear: adalah sistem
keduanya dapat dibedakan antara yang tidak linier yakni sistem yang
struktur list dan matriks, tetapi dalam tidak memenuhi prinsip superposisi.
penggunaannya struktur terbaik yang Sedikit lebih teknis, sistem nonlinier
sering digunakan adalah kombinasi adalah sembarang soal dimana peubah
keduanya. yang disolusi tidak dapat ditulis
• Graph tak berarah (undirected sebagai jumlah linier komponen-
graph atau non-directed graph) komponen tak gayut. Bahwa Struktur
• Urutan simpul dalam sebuah Data Non Linier merupakan salah satu
busur tidak dipentingkan. Misal bentuk struktur data tidak linear yang
busur e1 dapat disebut busur menggambarkan hubungan yang
AB atau BA bersifat hirarkis (hubungan one to
• Graph berarah (directed graph) many) antara elemen-elemen. Struktur
: data Non-linear dapat dibangun
• Urutan simpul mempunyai arti. sebagai kumpulan acak set item data
Misal busur AB adalah e1 digabungkan dengan menggunakan
sedangkan busur BA adalah e8. pointer khusus (tag). Dalam non-linear
• Graph Berbobot (Weighted struktur data hubungan adjacency tidak
Graph) dipertahankan antara item data.
• Jika setiap busur mempunyai
nilai yang menyatakan E. DISKUSI
hubungan antara 2 buah
simpul, maka busur tersebut Saya bersama teman saya bernama
dinyatakan memiliki bobot. Andri Andaru dan Wahyudi
• Bobot sebuah busur dapat mendiskusikan tentang contoh ini
menyatakan panjang sebuah dengan sangat baik, Hasil diskusi dari
jalan dari 2 buah titik, jumlah materi ini adalah Bahwa Materi ini
rata-rata kendaraan perhari sangat bagus dan pada umumnya, soal
yang melalui sebuah jalan, dll. nonlinier adalah rumit (jika mungkin)
Operasi yang diterapkan pada non untuk disolusi dan sangat sedikit yang
linier struktur data : dipahami dibanding soal linier.
- Menambahkan Elemen Bahkan jika tak dapat disolusi secara
- Menghapus elemen eksak, hasil dari soal linier dapat
- Tampil unsur-unsur diramalkan, sementara hasil soal
- Mengurutkan daftar elemen nonlinier adalah tak terpisahkan tak

19
Fakultas Komputer M.Rian Safei
TUGAS 1 - 88675543

dapat diramalkan. Namun sistem PERATURAN


demikian biasanya dipelajari PERUNDANGAN UU. NO 31
disamping sistem linier, karena mereka TAHUN 2000 TENTANG
dapat ditransformasi menuju sistem DESAIN INDUSTRI
linier sepanjang solusi khusus BERBASIS INFORMATION
diketahui. TECHNOLOGY.”
[10] A. S. Putra,
F. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra, “IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform., [12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014. “IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain: PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra COM.”
Indonesia,” 2018. [13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel “IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018. IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS [14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.” ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra, DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF [15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.” RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA [16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.” OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO [17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU- PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.” [18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA [19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI REQUIREMENT ON ASUS

20
Fakultas Komputer M.Rian Safei
TUGAS 1 - 88675543

NOTEBOOK.” Realtime Jaringan Irigasi Desa


[20] A. S. Putra, “REVIEW (JIDES) Dengan Konsep
TRADEMARK PATENT FOR Jaringan Sensor Nirkabel,”
INDUSTRIAL IJEIS (Indonesian J. Electron.
TECHNOLOGY BASED 4.0.” Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR 221–232.
COMPONENT PALLETTE IN [28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan
PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring

21

Anda mungkin juga menyukai