Geosynthetics merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan dalam bidang teknik
sipil, keuntungan menggunakan bahan geosynthetics meliputi :
Geotextile
Geotextile adalah salah satu bahan Geosynthetics (Geosintetik) yang tembus air, yang
dapat digunakan sebagai separator, filter, proteksi, dan perkuatan. Bahan dasar
pembuatannya adalah Polyesther atau Polyprophilene. Woven dan Non Woven
merupakan dua jenis dari geotextile, berikut ini adalah bahan dan penjelasan lengkap dari
dua jenis tersebut.
1. Non Woven, berbentuk seperti karpet dan tidak teranyam, terbuat dari Polimer
Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP)
2. Woven, berbentuk seperti terpal dan teranyam, dua kelompok dari woven
yaitu High Strength Woven Geotextile dan Low Strength Woven Geotextile.
Geogrid
Salah satu jenis material lain dari Geosynthetic adalah Geogrid. Pada bahan material ini
memiliki kekakuan yang lebih baik dari geotextile dan mempunyai bukaan yang cukup
besar. Material dasar dari geogrid berupa Polyethilene, Polyesther dan Polyphropylene.
Secara umum geogrid berfungsi sebagai perkuatan (reinforcement) dan stabilisasi
(stabilization), berikut merupakan beberapa jenis geogrid menurut bentuk dan fungsinya
yang sering dipakai dalam bidang konstruksi :
1. Bandara Udara
2. Timbunan Jalan dan Konstruksi Rel
3. Konstruksi Landfill
4. Area Parkir
5. Timbunan di atas tiang
6. Konstruksi jalan
7. Abutment jembatan
Selain itu beberapa manfaat dalam penggunaan Geogrid misalnya Instalasi dan
penanganan mudah, Tahan terhadap sinar UV, Biaya efektif, Kekuatan tinggi pada
pembebanan jangka panjang, Interlocking sangat baik dan ketahanan biologi.
Geocomposit
Bahan ini merupakan gabungan dari bahan-bahan geosynthetics yang disebutkan diatas
atau salah satu bahan geosynthetics tersebut dengan bahan lain, yang umumnya
dipergunakan sebagai :
Bahan khusus geoteknik meliputi tas geomembrane, geotekstil, tikar geotekstil, geokabel,
tikar bentonit geotekstil, busa polistiren (EPS) dan sebagainya. Menurut metode
pembuatannya, dapat dibagi menjadi geotextile tenun geotekstil, rajutan (terutama warp)
dan geotextile non woven. Geotekstil akupunktur serat pendek, geotekstil akupunktur
serat pendek adalah penggunaan serat stapel poliester atau polipropilena dengan cara
carding atau net needle assassination yang dilakukan konsolidasi.
Aplikasi Geotextile pada perencanaan konstruksi jalan pada suatu subgrade lunak
merupakan suatu masalah, meskipun hanya untuk mendukung beban yang relative kecil.
Sering tidak mungkin untuk membuat suatu base course yang stabil pada subgrade yang
lemah tanpa kehilangan materi al base course kedalam subgrade oleh beban yang teruk
yang membawa material diatas seksi jalan yang baru selesai. Pemecahan dari masalah ini
antara lain dengan geotextile, suatu material yang dapat digunakan dalam berbagai cara
yang berbeda, yang secara keseluruhan sebagai perkuatan tanah. Karena perilaku
fundamentalnya, seperti kuat tarik, filtering dan water permeability, Geotextile yang
diselipkan antara material base dan subgrade dapat berfungsi sebagai :
1. Perkuatan
2. Media penyaring
3. Medi drainase
4. Lapis pemisah
5. Lapis penutup
Geomembrane