Anda di halaman 1dari 2

Dehidrasi

Namaku Ilham Ananda, aku biasa di panggil Ilham. Aku tergolong orang yang jarang
sakit,tetapi sekitar akhir bulan September aku harus ijin selama 4 hari karena sakit yang
kualami. Sebenarnya 2 hari setelah sakit,tubuhku terasa sehat kembali. Tetapi karena petunjuk
dokter, aku harus ijin lebih lama.

Tepat sehari setelah phb (penilaian harian bersama) kepalaku terasa pusing,tetapi aku
menganggap hal ini wajar,karena 3 hari sebelumnya aku kelelahan setelah ngecamp di dieng
Wonosobo. Setelah pulang dari dieng,aku mengikuti sisa phb selama 3 hari.

Hari kamis setelah phb aku mulai merasa pusing dan pegal di sekujur tubuh.selama di
kelas,aku hanya tiduran di dalam kelas tanpa memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh
guru. Setelah pulang sekolah akulangsung tidur dan terbangun setelah adan magrib. Semula
aku hanya merasa pusing dan pegal, tetapi setelah bangun tidur suhu badanku naik dan badan
terasa lemas.

Aku menganggap ini hanya demam biasa, jadi aku hanya membiarkannya karena
biasanya tubuh ku akan kembali sehat setelah bangun pagi hari. Tetapi setelah bangun pagi itu
Suhu badan ku masih tinggi dan ousing kepala ku masih terasa. Aku memutuskan tidak
berangkat sekolah,dan mingirimkan pesan ke wali kelas bahwa aku tidak dapat mengikuti
pelajaran.

Sore harinya aku ditemani kakak perempuanku periksa ke klinik Nurul di daerah jalan
cemara. Bidan yang memeriksaku memberikan akupuntur untuk meredakan demamku dan
mendiagnosa bahwa demam yang kualami adalah demam biasa karena perubahan cuaca atau
kecapekan karena terlalu banyak aktivitas.

Memang setelah mengkonsumsi obat pusing ku mereda tetapi demamku masih belum
turun juga. Ditambah setelah hari itu tenggorokan ku terasa selalu kering dan harus minum air
terus menerus. Obat yang diresepkan oleh bidan habis setelah 3 hari tepatnya pada hari minggu.

Tetapi karena demamku yang masih tinggi dan pusing yang masih terasa orang tuaku
menyarankan periksa ke rumah sakit terdekat. Tetapi kakakku menyaran kan periksa ke klinik
tembalang dan meminta surat rujukan memang bila harus ke rumah sakit. Akhirnya aku
ditemani ayahku berangkat ke klinik tembalang pada minggu malam.
Dokter yang bertugas menanyai keluhan yang kuderita. Demam ,pusing, pegal ,rasa
haus terus menerus adalah keluhan sakit yang kusampaikan pada dokter. Dokter melakukan
pemiriksaan suhu dan didapati suhu badanku 38.8 c,suhu yang cukup tinngi untuk demam
biasa. Awalnya dokter menyarankan untuk di opname ke rumah sakit terdekat karena suhu
badan ku yang cukup tinggi.

Karena dikhawatirkan gejala gejala penyakitku adalah penyakit parah seperti tipes
ataupun demmam berdarah. Tetapi ini juga bisa dehidrasi karena rasa haus terus menerus. Aku
meolak untuk diopname ke rumah sakit karena rumah sakit adalah tempat yang membosankan
bagiku. Akhirnya dokter meresepkan obat dan menitipkan pesan agar meminum air kurang
lebih 3 liter tiap harinya

Hal ini bertujuan untuk mengembalikan ion yang ada ditubuhku. Bila gejala tidak
mereda dalam 3 hari dokter mewajibkan untuk opname rumah sakit. Setelah mengambil obat
dan membayar di kasir aku pulang. Obat yang diresepkan ada 3 jenis oralite untuk membantu
penyrapan ion, obat demam dan pusing, serta antibiotik. Sebelum pulang ke rumah aku mampir
ke super market untuk membeli minuman ion dan air mineral.

Selama 3 hari istirahat dirumah aku terus meminum air mineral dan minuman ion
dengan tambahan oralite. Sebenarnya 2 hari setelah berobat ke klinik kondisi tubuhku sudah
pulih. Karenanya oarang tuaku terus memaksaku untuk berangkat sekolah. Tetapi surat ijin
yang sampai ke sekolah menerangkan bahwa aku ijin sampai hari rabu. Dan mau tidak mau
aku harus menepatinya.

Setelah hari rabu aku masuk sekolah dengan konisi badan yang sudah fit lagi. Seelah
itu aku selalu mengkonsumsi air mineral minimal 2 liter tiap harinya agar hal ini tidak terulang
lagi dan merugikan diriku sendiri.

Anda mungkin juga menyukai