Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

UNSUR-UNSUR GOLONGAN TRANSISI PERIODE 4

NAMA :Masitah Ablisrah


KELOMPOK :
KELAS :Xll Mipa 2

Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.8.7 Menyebutkan kelimpahan unsur-unsur golongan transisi periode 4


3.8.8 Menjelaskan sifat fisika unsur-unsur golongan transisi periode 4
3.8.9 Menjelaskan sifat kimia unsur-unsur golongan transisi periode 4
3.8.10 Mencontohkan pemanfaatan unsur-unsur golongan transisi periode 4
3.8.11 Menyebutkan dampak negatif keberadaan unsur-unsur golongan transisi
periode 4
3.8.12 Menjelaskan cara pembuatan unsur-unsur golongan transisi periode 4
Petunjuk
1. Bacalah buku, bahan ajar dan literatur lainnya yang berkaitan dengan materi.
2. Tunjuklah salah seorang dari kelompokmu yang kamu percayai untuk memimpin diskusi
kelompokmu.
3. Kerjakan LKPD dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan bahan ajar dan buku kimia.
4. Gunakan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

Kelimpahan Unsur-unsur Golongan Transisi


KEGIATAN 1
Periode 4 di Alam

Sebagian besar unsur-unsur golongan transisi periode 4 di alam ditemukan sebagai senyawa,,
kecuali tembaga yang juga ditemukan sebagai unsur bebas. Bacalah bahan ajar atau buku-buku
tentang kelimpahan unsur-unsur transisi periode keempat untuk menjawab dan mendiskusikan
pertanyaan berikut ini berdasarkan gambar-gambar yang ada!

No 1 2

Nama Mineral : Pirit Nama Mineral : Krisokola


Nama Unsur : Fe Nama Unsur : Cu
Golongan : 8B Golongan : IB
Periode : 4 Periode : 4
Keberadaan di alam : Banyak ditemukan di Keberadaan di alam : Pulau Bacan,Sumatra
Kalimantan Barat,Sumatra Barat, Sumatra Barat dan Kalimantan Barat
Selatan,Sulawesi Tengan dan Cilacap.

KEGIATAN 2 Sifat Fisika Unsur-unsur Golongan Transisi Periode 4


Perhatikan sistem periodik unsur berikut ini!

Sebutkan unsur - unsur yang berada pada golongan transisi periode 4!


Sc (Skandium ), Ti (Titanium), V (Vanadium), Cr ( Krom), Mn (Mangan), Fe (Besi),
Co (kobalt), Ni (Nikel), Cu (Tembaga), Zn (Seng)
Unsur-unsur golongan transisi periode 4 mempunyai sifat khas yang membedakannya dari
unsur golongan utama. Sifat-sifat khas unsur transisi dapat dijelaskan berdasarkan konfigurasi
elekronnya. Tulislah konfigurasi elektron pada diagram elektron berikut!
a. Vanadium (V)
Nomor Atom : 23
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d3 4s2
Elektron Valensi : 4s 3d
↑↓ ↑ ↑ ↑

b. Seng (Zn)
Nomor Atom : 30
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d10 4s2
Elektron Valensi : 4s 3d
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

c. Tembaga (Cu)
Nomor Atom : 29
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d10 4s1
Elektron Valensi : 4s 3d
↑ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

d. Besi (Fe)
Nomor Atom : 26
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d6 4s2
Elektron Valensi : 4s 3d
↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑

e. Titanium (Ti)
Nomor Atom : 22
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d2 4s2
Elektron Valensi : 4s 3d
↑↓ ↑ ↑

f. Nikel (Ni)
Nomor Atom : 28
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d8 4s2
Elektron Valensi : 4s 3d
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑

g. Skandium (Sc)
Nomor Atom : 21
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d1 4s2
Elektron Valensi : 4s 3d
↑↓ ↑

h. Kobalt (Co)
Nomor Atom : 27
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d7 4s2
Elektron Valensi : 4s 3d
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑

i. Mangan (Mn)
Nomor Atom : 25
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d5 4s2
Elektron Valensi : 4s 3d
↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑
j. Kromium (Cr)
Nomor Atom : 24
Konfigurasi Elektron : (Ar) 3d5 4s1
Elektron Valensi : 4s 3d
↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

Dari data konfigurasi, ternyata didapat data jari-jari sebagai berikut:


Sifat Atomik Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Jari-jari atom (A) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17 1,25

Berikut data dijadikan dalam bentuk grafik:


Jari-jari Atom Unsur Periode Empat
2

0 Sc, 1,44 Ti, 1,32 V, 1,22 Cr, 1,18 Mn, 1,17 Fe, 1,17 Co, 1,16 Ni, 1,15 Cu, 1,17 Zn, 1,25

Dari data di atas, jelaskanlah kecenderungan jari-jari atom dari kiri ke kanan dalam satu
periode dalam unsur transisi periode keempat!
Nilai jari-jari atom cenderung berkurang dari Sc ke Ni, dan bertambah dari Ni ke Zn. .
Nilai jari-jari atom dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik antara inti dan elektron. Pada
logam transisi, elektron yang terlibat tidak hanya dari sub kulit terluar ns, tetapi juga dari
subkulit sebelumnya yakni (n-1)d. Hal ini dikarenakan tingkat energi subkulit ns dan
(n-1)d yang hampir sama. Penurunan jari-jari atom dari Sc ke Ni terjadi karena meski
terdapat lebih banyak elektron di subkulit 3d, namun elektron-elektron ini terikat semakin
kuat ke inti. Hal ini dikarenakan muatan inti yang bertambah positif dari kiri ke kanan.

Selain jari-jari atom ada beberapa sifat fisik dari unsur transisi periode 4 lainnya. Beberapa
sifat fisik unsur transisi periode 4 disajikan dalam tabel berikut.
Tabel Sifat Atomik Unsur - Unsur Golongan Transisi Periode 4
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
0
Titik leleh ( C) 1541 1660 1890 1857 1224 1535 1495 1455 1083 420
0
Titik didih ( C) 2831 3287 3380 2672 1962 2750 2870 2732 2567 907
Massa jenis 3 4.5 6 7.2 7.2 7.9 8.9 8.9 8.9 7.1
(g cm-3)
Kekerasan - - - 9 5 4.5 - - 3 2.5
(skala Mohs)
Energi ionisasi 631 658 650 652 717 759 758 737 745 906
(kJ mol-1)
Keelektronega- 1.3 1.5 1.6 1.6 1.5 1.5 1.8 1.8 1.9 1.6
tifan
E0red - - -1.2 -0.91 -1.19 -0.44 -0.28 -0.25 +0.34 -0.76
X2+(aq)(volt)
E0red -2.1 -1.2 -0.86 -0.74 -0.28 -0.4 - - - -
X3+(aq)(volt)
Daya hantar 0,158 0,219 0,307 0.937 0,078 0,082 1,00 0,907 4,01 1,16
panas
(W/cm K)
Berdasarkan tabel di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Bagaimanakah kecenderungan energi ionisasi unsur – unsur golongan transisi periode 4?
Energi ionisasi cenderung bertambah dari Sc ke Zn. Walaupun terjadi sedikit fluktuatif,
namun secara umum Ionization Energy (IE) meningkat dari Sc ke Zn. Hal ini terjadi
karena, dalam upaya mencapai konfigurasi gas mulia, logam transisi akan melepas
elektron-elektron di subkulit s dan d-nya. Karena jumlah elektron di subkulit d yang lebih
banyak, maka dibutuhkan energi yang lebih besar untuk melepas elektron-elektron
tersebut, sehingga kecenderungan nilai energi ionisaninya secara umum bertambah dari
sc ke Zn.
2. Bagaimanakah kecenderungan titik leleh dan titik didih unsur – unsur golongan transisi
periode 4?
Titik leleh dan titik didih bertambah dari Sc ke V dan kemudian secara umum berkurang
dari V ke Zn. Kecenderungan nilai titik leleh dan titik didih menunjukkan kekuatan
ikatan logam yang meningkat dari Sc dan V dan kemudian berkurang dari V ke Zn.
3. Bagaimanakah kecenderungan daya hantar listrik unsur – unsur golongan transisi periode
4? Mengapa demikian ?
Daya hantar listrik secara umum bertambah dari Sc ke Zn. Hal ini karena dipengaruhi
oleh muatan inti dan jumlah elektron valensi yang dapat bergerak bebas. Secara umum,
logam transisi memiliki daya hantar listrik dan panas yang semakin baik dari Sc ke Zn.
Hal ini dikarenakan jumlah elektron-elektron valensinya dapat bergerak bebas bertambah
dari Sc ke Zn.
4. Berdasarkan data nilai daya hantar listrik, unsur manakah yang paling baik
menghantarkan arus listrik?
Dari unsur Sc ke Zn daya Hantar Listrik nya semakin baik. Tetapi disini daya hantar
listrik yang paling besar adalah unsur Cu yaitu 4,01 artinya unsur yang mempunyai daya
hantar listrik yang paling baik adalah unsur Cu.

KEGIATAN 3 Sifat Kimia Unsur-unsur Golongan Transisi Periode 4

A. Kereaktifan
Keraktifan unsur-unsur golongan transisi periode 4 dapat dipelajari dengan menggunakan
data nilai E0 nya . Amatilah tabel berikut ini!
Tabel Nilai E0 dari unsur-unsur transisi periode keempat
E0 (volt)
Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
0
E red - - -1.2 -0.91 -1.19 -0.44 -0.28 -0.25 +0.34 -0.76
X2+(aq)(volt)

1. Bagaimanakah kereaktifan unsur golongan transisi periode 4 dari kiri ke kanan?


Secara umum nilai E0 negatif. Hal ini berarti unsur-unsur transisi ini mudah teroksidasi,
berarti bersifat reaktif. Namun, kecenderungan ini secara umum berkurang dari kiri ke
kanan karena nilai E0 yang bertambah besar. Sehingga kereaktifan cenderung semakin
berkurang/rendah. Perkecualian adalah Cu yang memiliki nilai E0 positif yang
menunjukkan Cu tidak mudah teroksidasi. Kebanyakan logam transisi bersifat inert
terhadap asam atau bereaksi lambat karena adanya lapisan oksida pelindung. Salah satu
kasusnya adalah kromium
2. Adakah unsur golongan transisi periode 4 yang sulit teroksidasi ?
Ada yaitu unsur Cu. Dapat dilihat dari nilai E0 nya yang positif yang berarti bahwa unsur
tersebut sulit untuk teroksidasi.

B. Sifat Magnet
Berdasarkan perilakunya dalam medan magnet, unsur diklasifikasikan menjadi 3
golongan, yaitu Diamagnetik, Paramagnetik, dan Feromagnetik. Suatu bahan disebut
Diamagnetik apabila sedikit ditolak keluar medan, Paramagnetik apabila sedikit ditarik ke
dalam medan, dan Feromagnetik apabila ditarik kuat ke dalam magnet. Sifat magnet ini
dapat ditentukan berdasarkan konfigurasi elektron suatu unsur atau pasangan elektron suatu
unsur tersebut.
Berdasarkan sifat magnet ini, kelompokkanlah unsur-unsur golongan transisi periode 4
kedalam diamagnetik, paramagnetik atau feromagnetik.
Jawab:
Diamagnetik : Cu (Tembaga) dan Zn (Seng)
Paramagnetik : Sc ( Skandium), Ti (Titanium), V (Vanadium), Cr (Krom), Mn (Mangan)
Feromagnetik : Fe (Besi), Co (Kobalt), Ni (Nikel)

Manfaat dan Dampak Negatif Unsur dan Senyawa


KEGIATAN 4 Golongan Transisi Periode 4

A. Manfaat
Diskusikanlah manfaat penggunaan senyawa golongan transisi periode 4 dengan panduan
gambar-gambar berikut.
1. Titanium

Manfaat titanium adalah :


 Untuk perhiasan
 Untuk Badan pesawat terbang dan pesawat supersonic
 Bahan pemutih dan pengilap pada kertas , pigmen putih dalam cat, kaca, keramik,
dan kosmetik
 Bahan pembuat pipa, pompa, dan tabung reaksi
 Katalis dalam industri polimer polietilen
2. Krom Campuran logam

Manfaat krom adalah :


 Digunakan untuk pelapis logam tahan karat
 Memberi warna hijau emerald pada kaca
 Bahan stainless stell (64% Fe, 18% Cr, 18% Ni)
 Filament pemanas (15% Cr, 60 Ni, 25% Fe)

3. Kobalt

Manfaat kobalt adalah :


 Pelapis dan pewarna biru untuk logam, gelas dan kaca
 Pembuatan bahan tahan karat
 Pengobatan kanker (isotop radioaktif kobalt)
 Pembuatan magnet
 Penyepuh logam
4. Tembaga

Manfaat tembaga adalah :


 Instalasi dan peralatan listrik
 Bahan pembuat uang logam
 Perabot dan barang
kerajinan
 Paduan kuningan (67% Cr-
33% Zn)

5. Seng
Manfaat seng adalah :
 Atap rumah
 Bahan tutup botol
 Untuk obat obatan untuk meningkatkan
imun dll.
 Melapisi logam lain agar terhindar korosi
 Bahan cat untuk memberikan warna putih
(ZnO)
 Seng dalam jumlah besar digunakan untuk
membuat cetakan dalam industri otomotif,
listrik, dll
6. Besi
Manfaat besi adalah :
 Pigmen warna biru pada cat,
Fe4(Fe(CN6)3
 Digunakan untuk Kerangka bangunan ,
kendaraan, peralatan pertanian
 Bahan berbagai macam baja
 Kandungan tablet suplemen untuk kurang
darah (FeCl3)
 Pengkilap kaca (Fe2O3)

B. Dampak Negatif
Penggunaan senyawa golongan transisi periode 4 yang tidak terbatas dapat menimbulkan
dampak negatif. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu dampak penggunaan unsur
transisi periode keempat berdasarkan gambar-gambar di bawah ini!

Dampak negatifnya, yaitu :


1. Sc (Skandium)
-Kerusakan membran sel, sistem reproduksi dan safat bagi hewan air.
-Dapat terakumulasi dalam tubuh manusia menyebabkan kerusakan hati, paru-paru
dan kanker
2. Ti (Titanium)
-Menyebabkan gangguan sistem pernapasan
-Menyebabkan iritasi pada kulit dan mata
-Dalam bentuk bubuk logam, mudah terbakar dan meledak
3. V ( Vanadium)
-Dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan iritasi pada mata, kulit, paru-paru, hidung,
dan tenggorokan
-Penghambatan ensim pada hewan
4. Cr (Krom)
-Kromium asetat dapat menyebabkan keracunan
-Pemicu kanker CrO3
5. Mn (Mangan)
-Bersifat karsinogenik
-Menyebabkan keracunan pada hewan dan tumbuhan
6. Fe (Besi)
- Gas yang mengandung Fe2(C2O4)4 dapat menyebabkan siderosis (penyakit paru-paru)
-Kontaminasi dengan besi berkarat dapat menyebabkan tetanus
7. Co (Kobalt)
-Bersifat toksik dalam tanah
-Menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan dan paru-paru Unsur Manfaat Dampak ne
8. Ni (Nikel)
-Kerusakan tanaman, lahan dan hutan
-Uap dan debu nikel sulfida beresiko karsinogenik
9. Cu (Tembaga) -Dapat menyebabkan polutan di perairan laut akibat buangan
industri yang mengandung Cu bersifat toksik bagi organisme laut.
- Unsur dalam bentuk serbuk mudah terbakar
- CuCl2 dapat menyebabkan keracunan
-Memacu kanker
10. Zn( Seng) Dapat mencemari lingkungan

KEGIATAN 5 Pembuatan Unsur Golongan Transisi Periode 4

Pengolahan logam besi dilakukan dalam tanur tinggi, melalui proses reduksi bijih besi
(Fe2O3, Fe3O4) dengan karbon monoksida.

Jelaskan bagaimana proses pembuatan Fe !


1) Daerah Pemanasan Pada daerah pemanasan
karbonat, sulfida dan zat organik yang ada
pada bijih besi dioksidasi dan kokas dibakar
menjadi CO2 yang kemudian oleh kokas lain
CO2 direduksi menjadi CO. Reaksi: C(kokas)
+ O2(g) → CO2(g) CO2(g)
+C(kokas)→2CO(g)
Gas CO ini yang selanjutnya akan mereduksi
bijih besi.

2) Daerah Reduksi Pada daerah reduksi ini baik


Fe2O3 dan Fe3O4 direduksi oleh gas CO
menjadi Fe. Reaksi:
Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + CO2(g)
Fe3O4(s) + 4CO(g) → 3Fe(s) + 4CO2(g)

3) Daerah Karburasi Pada daerah karburasi ini


besi reduksi menyerap karbon untuk
menurunkan titik cairnya.
4) Daerah Pencairan Pada daerah pencairan ini
kerak (CaSiO3) mencair. Cairan kerak dan
besi cair dialirkan melalui lubang yang
berbeda karena perbedaan massa jenis.
Biasanya besi cair ini masih tercampur dengan
beberapa zat di antaranya karbon, silikat, belerang
maka besi cair ini disebut sebagai besi kasar (pig
iron). Untuk mendapatkan jenis besi yang bermacam-
macam adalah dengan mengurangi kadar karbonnya.

1) Besi tuang dengan kadar C antara 2,5 - 4,5%


Bersifat keras dan rapuh biasa digunakan
untuk setrika besi dan wajan besi.
2) Besi baja dengan kadar C antara: 1,5 - 0,2%
Bersifat kuat dan ulet biasa digunakan untuk
kerangka jembatan dan mobil.
3) Besi tempa dengan kadar C antara 0,12 -
0,25% Bersifat kesat biasa digunakan untuk
paku, rantai, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai