Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KIMIA DASAR

KELOMPOK VI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA


FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI FARMASI
2011
KELOMPOK 6
ASISKA ALFIANI 11.71.13095
AKHIR RIUNISA 11.71.13128
DWI KUSUMAWATY 11.71.13096
KURNIAWAN ADEANSYAH 11.71.13120
MUHYAR 11.71.13437
MAULIDA HASANAH 11.71.13141
NUR AFRIANNA DEVITA PUTRI 11.71.13195
SARI RAMADHANI 11.71.13488
SEJARAH PENYUSUNAN
 Dobereiner (1828)
Hukum triade: untuk 3 buah yang sifatnya mirip Triadyang ditunjukkan oleh
Dobereiner tidak begitu banyak sehingga berpengaruh terhadap penggunaannya.

 Newland (1863)
Hukum oktaf: unsur-unsur disusun menurut kenaikan berat atom, teryata sifat unsur
terulang .

 Mendeleyev L Meyer (1869)


Berbentuk tabel dan bedasarkan kenaikan berat atom.

 Sistem Periodik Moseley (1914)


Henry G. Moseley yang merupakan penemu cara menetukan nomor atom pada tahun
1914 kembali menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik nomor
atomnya.

 Sistem periodik modern


Kenaikan nomor atom dan konfigurasi elektron sesuai dengan banyaknya kulit yaitu K,
L, M, N, O, P, Q maka sistem periodik mempunyai 7 periode.
 Triad Dobereiner
Massa atom relatif Stronsium berdekatan dengan massa rata-rata dua
unsur lain yang mirip dengan stronsium yaitu kalsium dan barium.
Triad Massa atom relatif Rata-rata massa ataom relatif
unsur pertama dan ketiga
Kalsium 40 (40+137) = 88,5
Stronsium 88 2
Barium 137
Massa atom relatif unsur Triad Dobereiner

Litium Kalsium Klorin Belerang Mangan


(Li) (Ca) (Cl) (S) (Mn)
Natrium Stronsium Bromin Selenium Kromium
(Na) (Sr) (Br) (Se) (Cr)
Kalium Barium Iodin Telunium Besi
(K) (Ba) (I) (Te) (Fe)

Triad Dobereiner
 Tabel Oktaf Newlands
1H 7Li 9Be 11B 12C 14N 16O

19F 23Na 24Mg 27Al 28Si 31P 32S

35Cl 39K 40Ca 52Cr 48Ti 55Mn 56Fe

 Sistem periodik Mendeleev


Mendeleev 1869 mengamati 63 unsur yang dikenal dan mendapat hasil
bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom
relatifnya.
Tabel Periodik
Sistem Periodik Modern
 Sistem periodik modern tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom
dan kemiripan sifat.

 Lajur horisontal yang disebut periode, tersusun berdasarkan kenaikan


nomor atom sedangkan lajur vertikal yang disebut golongan tersusun
berdasarkan kemiripan sifat.

 Unsur golongan A disebut golongan utama sedangkan golongan B


disebut golongan transisi.

 Golongan dapat diberi tanda nomor 1 sampai 18 berurutan dari kiri ke


kanan.

 Berdasarkan penomoran ini, golongan transisi bernomor 3 sampai 12.

 Sistem periodik modren tersusun atas 7 periode dan 18 golongan yang


terbagi menjadi 8 golongan utaman atau golongan A dan 8 golongan
transisi atau golongan B.
Menentukan golongan & Periode
 Golonga Utama
Dasar penentuan golongan: elektron valensi
1. Blok S
S → golongan X A
Contoh: 12Mg= 1s² 2s² 2p⁶ 3s² → golongan IIA

2. Blok P
S P → golongan (X+Y) A
Contoh: 15P: 1S² 2S² 2P⁶ 3S² 3P³ → golongan VA
 Golongan Transisi
1. Blok d (transisi dalam)
S d → (X+Y) B untuk 3 ≤ x+y < 7
VIII B untuk 8 ≤ x+y < 10
I B untuk x+y = 11
II B untuk x+y = 12

2. Blok f (transisi luar)


4f → lantanida (II B)
5f → aktinida (III B)
Periode
Periode ditunjukan dengan nomor kulit yang paling
besar (dari 1 sampai 7)
Lambang unsur-unsur golongan A

Lambang Golongan Nama Golongan Konfigurasi Elektron


Orbital Terluar
I-A Alkali ns¹
II - A Alkali Tanah ns²
III - A Boron ns² - np¹
IV - A Karbon - Silikon ns² - np²
V-A Nitrogen - Posphor ns² - np³
VI - A Oksigen ns² - np⁴
VII - A Halogen ns² - np⁵
VIII - A Gas Mulia ns² - np⁶
Lambang unsur-unsur golongan B
Konfigurasi Elektron Lambang Golongan
(n-1) d¹ ns² III B
(n-1) d² ns² IV B
(n-1) d³ ns² VB
(n-1) d⁴ ns² VI B
(n-1) d⁵ ns² VII B
(n-1) d⁶⁻⁸ ns² VIII
(n-1) d⁹ ns² I-B
(n-1) d¹⁰ ns² II - B

Golongan Lantanida dan aktinida, diberi lambang

nS² (n-2) ⁿ⁻¹⁴

Jika:
n = 6 adalah lantanida
n = 7 adalah aktinida
 Unsur dengan nomor atom 11, konfigurasinya: 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹
n = 3, berarti periode ke 3
elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk
golongan IA

 Unsur Ga dengan nomor atom 31, konfigurasinya: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶
4s² 3d¹⁰ 4p¹
n = 4, berarti periode 4 (kulit N)
elektron valensi 4s² 4p¹, berarti golongan IIIA

 Unsur Sc dengan nomor atom 21, konfigurasinya: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶
4s² 3d¹
n = 4, berarti periode 4 (kulit N)
4s² 3d¹ bererti golongan IIIB

 Unsur Fe dengan nomor atom 26, konfigurasinya: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶
4s² 3d⁶
n = 4, berarti periode 4 (kulit N)
4s² 3d⁶ , berarti golongan VIII
 Sifat-sifat periodik unsur terbagi menjadi 5 yaitu:

1. Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke lintasan elektron terluar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari atom berkurang.
Dalam satu golongan, dari atas atas ke bawah jari-jari atom bertambah.
Jari-jari atom netral lebih besar dari pada jari-jari ion positifnya tetapi lebih
kecil dari jari-jari ion negatifnya.
contoh:
Jari-jari atom Cl < jari-jari ion Cl⁻
Jari-jari atom Ba > jari-jari ion Ba²⁺

2. Potensial ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron


yang paling lemah / luar dari atom suatu unsur atau ion dalam keadaan gas.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan potensial ionisasi bertambah.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah potensial ionisasi berkurang.
3. Affinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan pada saat atom
suatu unsur dalam keadaan gas menerima elektron.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan affinitas elektron bertambah.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah affinitas elektron berkurang.

4. Keelektronegatifan adalah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik


elektron ke arah intinya dan digunakan bersama.
Pada satu periode yang sama, dari kiri ke kanan keelektronegatifan akan
semakin besar.
Padas satu golongan yang sama dari atas ke bawah nilai keelektronegatifan
akan semakin kecil.

5. Bilangan oksidasi adalah jumlah elektron yang akan dilepas atau diterima
untuk mencapai konfigurasi elektron penuh, ns² np⁶ (kecuali untuk periode
pertama) atau konfigurasi elektron nd¹⁰.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai