Anda di halaman 1dari 33

SISTEM PERIODIK UNSUR

Kimia Dasar
Pertemuan II
Dosen: Bulkis Musa, S.Si, M.Si
• Sistem periodik unsur adalah suatu tabel
dimana elemen-elemen disusun berdasarkan
kemiripan sifat kimia dan fisikanya.
BAB II. SISTIM PERIODIK
UNSUR
• Pandangan ahli Kimia tentang Klasifikasi Unsur :
Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, Lothar Meyer,
dan Dimitri Mendeleev.
• Sifat Fisika Unsur : Muatan inti efektif, energi
ionisasi, afinitas elektron, jari-jari atom,
kelektronegatifan, dan kepolaran.
• Sifat Kimia Unsur : Hidrogen, gol alkali, alkali tanah,
IIIA s/d VIIIA, unsur-unsur periode ke tiga, dan
perbandingan unsur gol IA dan IB, serta unsur
transisi periode pertama.
Triade Dobereiner
• Tahun 1817, Johann W. Dobereiner : Orang
pertama yang menemukan adanya hubungan
antara sifat unsur dan massa atom relatif. ia
menemukan beberapa kelompok tiga unsur yang
mempunyai kemiripan sifat yang ada
hubungannya dengan massa atom relatif, seperti:
Li Ca Cl
Na Sr Br
K Ba I
Hukum Oktaf Newlands
• Tahun 1865, John Newlands menemukan hubungan lain
antara sifat unsur dan massa atom relatif, sesuai dengan
hukum yang disebutnya Hukum Oktaf.
Li Be B C N O F
Na Mg Al Si P S Cl
K Ca Cr Ti Mn Fe
• Hal yang belum dapat diterima adalah : Cr tidak mirip
dengan Al, Mn tidak mirip dengan P, Fe tidak mirip
dengan S, tetapi usahanya telah menuju ke arah yang
tepat untuk menyusun suatu daftar unsur.
Daftar Mendeleev
• Tahun 1869, Mendeleev berhasil menyusun suatu daftar
65 unsur yang dikenal sebagai hukum periodik, berbunyi :
sifat unsur-unsur merupakan fungsi berkala massa atom
relatif.
• Perbaikan yang dilakukan Mendeleev adalah :
1. Jalur khusus disediakan untuk unsur-unsur yang dikenal
sebagai unsur transisi.
2. Dikosongkan tempat untuk unsur yang belum
ditemukan (44, 68, 72 dan 100).
3. Koreksi massa atom relatif unsur seperti : Cr bukan
43,3 tetapi 52,0.
4. Unsur yang belum dikenal telah diramalkan
misalnya sifat-sifat ekasilikon (Ge).
Keuntungan Daftar Mendeleev
• Sifat fisika dan kimia unsur berubah secara
teratur dalam satu golongan.
• Valensi tertinggi unsur dalam golongan sama
dengan nomor golongannya.
• Adanya sekelompok unsur yang tidak bersifat
elektronegatif maupun elektropositif.
• Mendeleev meramalkan sifat unsur yang belum
ditemukan, yang akan mengisi tempat yang
kosong dalam daftar.
Sistim Periodik Modern
• Daftar unsur disusun berdasarkan konfigurasi
elektronnya (nomor atomnya).
• KESIMPULANNYA SEBAGAI BERIKUT:
a. Elektron-elektron tersusun dalam orbital.
b. Hanya dua elektron dapat mengisi setiap
orbital.
c. Orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit.
d. Hanya n2 orbital yang dapat mengisi kulit ke-n.
e. Elektron terluar menentukan sifat kimia.
f. Unsur jalur vertikal disebut golongan.
g. Unsur jalur horisontal disebut periode.
Tabel Periodik
golongan Pendahuluan

periode
• Nomor Atom (Z): jumlah proton dalam inti
atom
• Massa Atom (A): jumlah total neutron dan
proton dalam inti atom
• A = Proton + neutron = Z + neutron
Isotop
• Atom yang memiliki nomor atom sama namun
berbeda massa atomnya

Hidrogen Deuterium Tritium


Diskusikan
• Tentukan jumlah proton, neutron dan elektron dari tiap
spesies berikut:

– Karbon-13

• Berapakah nomor atom dari elemen yang mengandung 12


neutron dan memiliki nomor massa 24?
• Berapakah nomor massa atom silika dengan 16 neutron di
dalam nukleus?
Gas
Alkali
Mulia
Alkali Tanah Halogen

Transisi

Lantanida

Aktinida
Transisi Dalam
TREN ELEMEN DALAM SISTEM
PERIODIK
Jari-jari Atom
• Setengah jarak antara
dua inti atom dalam
suatu ikatan kovalen
molekul diatomik
• Dari atas ke bawah
jari-jari atom semakin
besar
• Dari kiri ke kanan,
jari-jari atom semakin
kecil
Energi ionisasi
• Energi yang
dibutuhkan untuk
melepaskan satu
elektron dari suatu
atom
• Dari atas ke bawah,
energi ionisasi
menurun
• Dari kiri ke kanan,
energi ionisasi
meningkat
Elektronegatifitas
• Ukuran kemampuan
suatu atom dalam
suatu molekul untuk
menarik elektron
• Dari atas ke bawah,
elektronegatifitas
menurun
• Dari kiri ke kanan,
elektronegatifitas
meningkat
Jari-jari atom vs jari jari ion
Kation
• Muatan positif terbentuk apabila suatu atom
logam melepaskan satu atau lebih elektronnya
• Jari-jari ion lebih kecil dibanding jari-jari atomnya
Anion
• Muatan negatif terbentuk apabila suatu atom
nonlogam menerima satu atau lebih elektron
• Jari-jari ion lebih besar dibanding jari-jari atomnya
Hubungan Sistem Periodik dan
Konfigurasi Elektron
Jika jumlah elektron valensi atom-atom adalah
sama, maka atom-atom tersebut ditempatkan dalam
satu golongan.
Contoh:

Elemen Konfigurasi Elektron Golongan


3Li 1s2 2s1 IA
11Na
1s2 2s2 2p6 3s1 IA
1s2 2s2 2p3 VA
7N
1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 VA
15P
Periode menunjukkan jumlah orbital yang diisi oleh
elektron.

Contoh:

Elemen Konfigurasi Elektron Periode


3Li 1s2 2s1 2
7N
1s2 2s2 2p3 2
[Ar] 3d5 4s1 4
24Cr
[Ar] 3d10 4s2 4p3 4
33As
2. Pembagian unsur-unsur berdasarkan blok s, p,
d, dan f
Berdasarkan konfigurasi elektron valensi, unsur-unsur
dalam sistem periodik terbagi menjadi 4 blok, yaitu blok s, p, d
dan f.

Blok s : golongan IA and IIA termasuk logam reaktif, kecuali H


yang merupakan non logam.
Blok p : golongan IIIA - VIIIA disebut unsur-unsur representatif
karena blok ini terdiri dari unsur-unsur logam, metaloid dan non
logam.
Blok d : golongan IIIB - IIB semua adalah unsur logam
Blok f : unsur lantanida dan aktinida disebut sebagai
unsur transisi dalam
3. Penentuan Golongan dan Periode
Unsur-unsur dibagi menjadi tiga kelompok:
1) Unsur Representatif
Unsur-unsur dimana konfigurasi elektronnya berakhir pada
suborbital s atau p.
Metode penentuan nomor golongan dan periode:
 tuliskan konfigurasi elektronnya
 Σ elektron valensi  nomor golongan
 orbital valensi  nomor periode
Contoh:
1. Tentukan blok, nomor golongan dan periode dari unsur-
unsur berikut
a. 20 Ca : 1s 2
2s 2
2p6
3s 2
3p6
4s 2

∑ ev = 2 (pada 4s2)  golongan


II A
masuk dalam blok s
orbital valensi = 4  periode 4
b. 52Te : 1s2
2s2
2p6
3s2
3p6
4s2
3d10
4p6
5s2
4d10
5p4

masuk dalam blok p


∑ ev = 6 (5s2 + 5p4)  golongan VI A
orbital valensi = 5  periode 5
2) Unsur Transisi

Unsur-unsur dimana konfigurasi elektronnya berakhir pada


sub orbital d
Cara menentukan nomor golongan dan periode:
Tuliskan konfigurasi elektronnya
Orbital valensi  nomor periode
∑ elektron dalam nsx + (n-1)dy  nomor golongan
n = bilangan kuantum terbesar
(orbital valensi)
Jika x + y = 3  golongan III B
x + y = 4 sampai 7  golongan IV B sampai VII B
x + y = 8, 9, or 10  golongan VIIIB
x + y = 11  golongan I B
x + y = 12  golongan II B
Contoh:

1. Tentukan blok, nomor golongan dan periode dari unsur berikut.

a. 26Fe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6


termasuk dalam blok d
∑e dalam 4s2 + 3d6 = 8 golongan VIII B
orbital valensi (n terbesar) = 4  periode 4

b. 47Ag : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10
termasuk dalam blok d
∑e dalam 5s1 + 4d10 = 11  golongan I B
n terbesar = 5  periode 5
3) Unsur transisi dalam
Unsur-unsur dimana konfigurasi elektronnya berakhir pada sub
orbital 4f atau 5f.
Jika berakhir/melewati 4f  golongan Lantanida (periode 6)
5f  golongan aktinida (periode 7)
Keduanya termasuk dalam golongan III B
Contoh:
1. Tentukan blok, nomor golongan dan periode dari unsur
berikut.
a) 71Lu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
6s2 4f14 5d1
termasuk dalam blok f atau melewati 4f  lantanida
6s2 + 5d1 = 3  golongan III B
n terbesar = 6  periode 6
b) 92U : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f3 6d1
atau: (Rn) 7s2 5f3 6d1
termasuk dalam blok f atau melewati 5f

golongan aktinida
7s2 + 6d1 = 3  golongan III B
n terbesar = 7  periode 7

Anda mungkin juga menyukai