Anda di halaman 1dari 47

.

GENETIKA TANAMAN
Pertemuan II
Topik

1. DNA dan RNA


2. Kromosom
3. Mekanisme Replikasi,
Transkripsi dan Translasi
pada Prokaryot dan
Eukaryot
4. Ekspresi Genetika
tanaman
DNA & RNA

• DNA = Deoxyribonucleic Acid dan RNA = Ribonucleic Acid,


merupakan dua senyawa dari kelompok asam nukleat yang
merupakan bahan dari proses pewarisan sifat.
• DNA merupakan suatu substansi yang berisi petunjuk genetik
untuk membentuk protein atau berisi informasi genetik yang dapat
diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.
• Sebagian besar DNA (beserta gen-gen yang terkandung di
dalamnya) terdapat dalam inti sel (Nukleus) dalam struktur yang
disebut kromosom.
• Kebanyakan prokariot dan eukariot memiliki asam nukleat lain
disebut asam ribonukleat (RNA). Beberapa jenis virus yang tidak
memiliki DNA, maka bahan genetik yang mengatur proses
hereditas adalah RNA.
Sejarah DNA

1940-an: Pembuktian DNA


sebagai bahan genetik
1924: Struktur DNA dan RNA
berada dalam kromosom
sebagai bahan genetic masih
pro kontra dengan protein
1868: J.F. Miescher menemukan zat
kimia bersifat asam yang banyak
mengandung nitrogen dan fosfor,
diisolasi dari nukleus sel nanah
manusia. Nuklein atau asam nukleat
→ belum diketahui fungsinya
Genetic Inheritance & DNA
Struktur DNA

• Pertama kali diajukan oleh


James D. Watson dan Francis
Crick pada tahun 1953
• Berbentuk double helix yaitu
bentuk seperti tangga terpilin
yang sangat panjang.
• Setiap DNA disusun oleh dua
buah rantai polinukleotida.
• Rantai polinukleotida dibentuk
oleh banyak nukleotida yang
berikatan satu sama lain.
• Satu nukleotida dibentuk oleh komponen:
Nukleotida - gugus gula pentosa (deoksiribosa)
- gugus fosfat
- gugus basa nitrogen
• Nukleotida terbentuk dari nukleosida,
yaitu bentuk ikatan antara gula pentosa
dengan basa nitrogen.
• Bila nukleosida yang mengikat fosfat →
nukleotida.
• 2 macam basa nitrogen pada DNA:
• Purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G);
• Pirimidin terdiri atas timin (T) dan sitosin (S).
• Adenin selalu berpasangan dengan timin
dan dihubungkan oleh dua ikatan
hidrogen, sedangkan guanin selalu
berpasangan dengan sitosin dan
dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen.
• Struktur RNA
berbentuk rantai Struktur RNA
tunggal polinukleotida
• Tersusun dari
ribonukleotida yaitu
ikatan antara fosfat,
gula pentosa (ribosa),
dan basa nitrogen.
• Pada RNA, basa
nitrogen pirimidin
terdiri atas urasil (U)
dan sitosin (S),
sedangkan purin
terdiri atas adenin (A)
dan guanin (G). Jadi
pada ARN timin
digantikan oleh urasil.
Jenis-jenis RNA
Ada tiga jenis ARN yang berperan dalam sintesis protein:

• ARN duta (ARNd) : Berfungsi membawa informasi susunan protein


dari ADN dalam inti sel ke ribosom yang berada dalam sitoplasma.
• ARN ribosom (ARNr) : ARNr terdapat dalam ribosom dan menyusun
50% – 60% struktur ribosom. Fungsi sebenarnya dari ARNr sampai
sekarang belum diketahui. Diduga ARNr membantu proses sintesis
protein.
• ARN transfer (ARNt) : ARNt didapati dalam sitoplasma dan berfungsi
mengikat dan membawa asam amino menuju ribosom
DNA VS RNA

DNA
• Ditemukan di dalam nukleus,
mitokondria, dan kloroplas RNA
• Berbentuk rantai ganda (double
• Ditemukan di dalam nukleus,
helix) yang sangat panjang sitoplasma, dan ribosom
• Fungsinya berhubungan erat • Berbentuk rantai tunggal pendek
dengan penurunan sifat dan sintesis
protein • Fungsinya berhubungan erat
dengan pelaksanaan sintesis
• Kadarnya tidak dipengaruhi oleh protein
aktivitas sintesis protein
• Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas
• Basa nitrogennya terdiri dari purin sintesis protein
(adenin dan guanin) dan pirimidin
(timin dan sitosin) • Basa nitrogennya terdiri dari purin
(adenin dan guanin) dan pirimidin
• Komponen gulanya deoksiribosa, (urasil dan sitosin)
yaitu gula ribosa yang kehilangan
satu atom oksigen • Komponen gulanya ribosa
0.5 µm

Sel eukariotik memiliki banyak kromosom,


salah satunya diwakili di sini. Sebelum
duplikasi, setiap kromosom memiliki satu
molekul DNA. Duplikasi
kromosom
(termasuk
sintesis
DNA)
Setelah digandakan, kromosom terdiri dari Centromere
dua kromatid yang terhubung pada
sentromer. Setiap kromatid mengandung
salinan molekul DNA

Sister
Pemisahan chromatids
kromatid
bersaudara
Proses mekanis memisahkan
kromatid menjadi dua kromosom
dan mendistribusikannya ke dua
sel anak.

Figure 12.4 Centromeres Sister chromatids


Gene (Gen) ada pada kromosom, gen adalah daerah di dalam kromosom atau
DNA yang membawa sifat keturunan

➢ Wilayah DNA yang


mengontrol karakteristik
turun temurun.

➢ Biasanya sesuai dengan


urutan yang digunakan
dalam produksi protein
tertentu

12
Chromosomes
Gen untuk cystic fibrosis
(kromosom 7)

➢ Kromosom terbuat dari


DNA.
➢ Masing-masing berisi gen
secara linier
➢ Sel tubuh manusia
mengandung 46
kromosom dalam 23
pasang – salah satu dari
setiap pasangan diwarisi
dari setiap orang tua
➢ Pasangan kromosom 1 –
22 disebut autosom
➢ Pasangan ke-23 disebut
seks kromosom: XX
Gen untuk penyakit sel sabit
(kromosom 11)
adalah perempuan, XY
adalah laki-laki.
Chromosomes

p
Centromere

Chromosome 5
Kromosom seperti yang terlihat pada
metafase selama pembelahan sel

Telomere
Pita terang
Replikasi di awal fase S
DNA dan protein Kromatin kurang kental
Replikasi mengarah Transkripsi aktif Gen
ke membran inti
dan kaya GC

Lengan pendek Sentromer


p (kecil) Bergabung dengan
pasangan kromatid
Penting untuk pemisahan
kromosom pada pembelahan
sel 100 kilobase DNA
Long arm berulang:
q Beberapa non-spesifik,
beberapa kromosom spesifik
Pita gelap (G)
Telomere Replikasi terlambat
Mengandung kromatin kental
kaya AT
Pola pita kromosom
manusia terlihat pada
mikroskop

Chromosome 1

Resolusi pita kromosom yang berbeda dapat


dibedakan atas pita, sub-pita, dan sub-sub-pita
Sepasang kromosom homolog (nomor 1)
seperti yang terlihat pada metafase

Lokus (posisi gen atau


penanda DNA)

Alel (bentuk alternatif


dari gen/penanda)
FZD2
AKAP10 Gen disusun dalam urutan
ITGB4
KRTHA8
linier pada kromosom
WD1
SOST
MPP3
MLLT6

STAT3
BRCA1 Kanker payudara 1,
GFAP onset dini
NRXN4
NSF
NGFR
CACNB1
HOXB9
HTLVR
ABCA5
CDC6
ITGB3
Kromosom 17
Sumber: Proyek Genom Manusia
• Pada makhluk hidup, sel
dikelompokkan dalam dua tipe
sel, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik berdasarkan ada
tidaknya system endomembran
2. STRUKTUR SEL PROKARIOTIK - EUKARIOTIK
Sel pada makhluk hidup secara struktural ,
dikelompokkan dalam dua tipe sel (berdasarkan ada-
tidaknya system endomembran), yaitu :

a. PROKARIOTIK

b. EUKARIOTIK
Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik.
➢ Prokariotik (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani,
yaitu : pro berarti sebelum dan karyon yang berarti
kernel atau juga disebut nucleus

➢ Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi


genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah
yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang
memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel
lainnya

➢ Eukariotik (eukaryote) , berasal dari kata eu berarti


sebenarnya dan karyon berarti nukleus. Eukariotik
mengandung pengertian memiliki nukleus
sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus
Perbedaan Sel prokariotik dan sel eukariotik :
Prokariotik
➢ Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki
membran inti sel yang dinamakan nucleoid
➢ Organel-organelnya tidak dibatasi membran
➢ Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
➢ Diameter sel antara 1 – 10 μm
➢ Mengandung 4 subunit RNA polymerase
➢ Susunan kromosomnya sirkuler
Eukariotik
➢ Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan
dinamakan nucleus
➢ Organel-organelnya dibatasi membran
➢ Membran selnya tersusun atas fosfolipid
➢ Diameter selnya antara 10 – 100 μm
➢ Mengandung banyak subunit RNA polymerase
➢ Susunan kromosomnya linier
Struktur Prokariotik Eukariotik
Membran nukleus - +
Membran plastida - +
Nukleus - +
Nukleolus - +
Plastida - +/-
Mitokondria - +
Badan golgi - +
Kromosom + (tunggal) + (ganda)
DNA + (telanjang) + (dengan protein)
RNA + +
Histon - +
Pigmen + +
Pembelahan amitosis Mitosis/meiosis
Perbandingan Antara Organisme
Prokariotik Dan Eukariotik

Kategori Prokaryot Eukaryot


Inti Tidak memiliki Memiliki
membran inti membran inti

Organel Sedikit Banyak

Ukuran 0,1 - 10 µm 10 - 100 µm

Contoh Bakteri Tumbuhan,


organisme manusia, hewan
• Memiliki membran
pada inti sel
Sel • Mempunyai organel- Sel
Tumbuhan
organel dalam sel
eukariotik dengan fungsinya
dan Hewan

masing- masing

Sel • Tidak memiliki Bakteri dan


ganggang
membran pada inti sel
prokariotik biru
STRUKTUR DAN ANATOMI VIRUS

Schematic model of Tobacco mosaic virus.


1. nucleic acid
2. capsomer (protomer)
3. capsid
Courtesy of Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported
Important fact about virus

• Biasanya virus mengandung


sejumlah kecil asam nukleat (DNA
atau RNA, tetapi tidak kombinasi
keduanya) yang diselubungi
semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid,
glikoprotein atau kombinasi
ketiganya.

• Genom virus akan diekspresikan


menjadi baik protein yang
digunakan untuk memuat bahan
genetik maupun protein yang
dibutuhkan dalam daur hidupnya
➢ Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan
pelindung
➢ Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut
kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa
berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang
lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh
genom virus.
➢ Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut
kapsomer. (lihat gambar)
Schematic model of Tobacco
mosaic virus.
1. nucleic acid
2. capsomer (protomer)
3. capsid
REPLIKASI, TRANSKRIPSI DAN
TRANSLASI DNA PADA
PROKARIOT DAN EUKARIOT
Replikasi
DNA Translasi
ASAM AMINO
Proses Penerjemahan
penggandaan urutan basa RNA
rantai ganda menjadi urutan
asam amino suatu
DNA. protein

Transkripsi
RNA
Perubahan urutan
basa di dalam
molekul DNA
menjadi urutan
basa molekul RNA
Replikasi, Transkripsi dan Translasi pada
Prokariot

Dalam sel prokariotik, transkripsi dan translasi


Prokaryotic Cell
digabungkan; yaitu, dimulai saat mRNA masih
disintesis.
Pada sel eukariotik, transkripsi terjadi di
nukleus, dan translasi terjadi di sitoplasma.

Karena tidak ada nukleus untuk


memisahkan proses transkripsi dan
translasi, ketika gen bakteri ditranskripsi,
transkripnya dapat segera diterjemahkan.
Replikasi, Transkripsi dan Translasi pada
Eukariot

Eukaryotic Cell Transkripsi dan translasi dipisahkan secara


spasial dan temporal dalam sel eukariotik;
yaitu, transkripsi terjadi dalam nukleus
untuk menghasilkan molekul pra-mRNA.

Pra-mRNA biasanya diproses untuk


menghasilkan mRNA matang, yang keluar
dari nukleus dan diterjemahkan dalam
sitoplasma.
Bagaimana dengan Proses Replikasi DNA pada
Prokariot dan Eukariot??

• Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum


pembelahan sel. Prokariota terus-menerus
melakukan replikasi DNA.
• Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA
sangatlah diatur, yaitu pada fase S siklus sel,
(interphase) sebelum mitosis atau meiosis I.
EKSPRESI GENETIKA TANAMAN
Ekspresi Genetika Tanaman

• Pada dasarnya adalah sebuah rangkaian mekanisme


penerjemahan gen-gen dari bentuk DNA → RNA →
Protein
• Mekanisme ekspresi gen ini mengikuti konsep
‘central dogma’ yakni dimulai dari transkripsi yang
merupakan sintesa RNA dari segmen DNA dengan
bantuan enzim RNA Polimerase, diikuti dengan
proses translasi urutan nukleotida dari mRNA
menjadi urutan asam amino yang membentuk
protein.
KONSEP UTAMA EKSPRESI GENETIK

Informasi dalam gen mengalir ke


protein: DNA → RNA → protein.

Transkripsi adalah sintesis salinan


RNA dari segmen DNA.
RNA disintesis oleh enzim RNA
polimerase.
Translasi berlangsung berdasarkan tabel kode
genetic (3 nukleotida pada mRNA mengkode 1
asam amino)
Penerjemahan kode genetik dalam proses
translasi
Ekspresi Gen
DNA

INTI
TRANSKRIPSI

RNA

TRANSLASI
SITOPLASMA

PROTEIN

aa
REMARKS
• APAPUN ORGANISMENYA BAIK ORGANISME DENGAN SEL PROKARIOTIK,
EUKARIOTIK MAUPUN VIRUS SEMUA TETAP MEMILIKI BAHAN GENETIK
YAITU DNA/RNA YANG MENGANDUNG GEN SEBAGAI PEWARISAN SIFAT
• DNA TERSUSUN DENGAN STRUKTUR DOUBLE HELIX DI DALAM
KROMOSOM.
• DNA DAN RNA AKAN TERLIBAT DALAM MEKANISME TRANSKRIPSI DAN
TRANSLASI DALAM PROSES EKSPRESI GENETIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai