Pada kromosom,
tersimpan dalam
lokus.
Satu
nukleotida
DNA
Model DNA Double Helix (Watson & Crick)
berupa
Sintesis protein
Replikasi DNA
Proses- 1. Ikatan hidrogen antara basa-basa terhidrolisis oleh enzim
nya helikase, lalu terjadi pemisahan pasangan dua pita DNA.
Konservatif
Semi-konservatif
Dispersif
RNA (Ribonucleic Acid)
Pengertian: suatu polimer yang disusun oleh unit-unit
nukleotida yang tersusun berulang-ulang. Molekulnya
dapat berbentuk pita tunggal atau pita ganda yang lurus.
Satu nukleotida
RNA
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=_ZUvxWId7GY
Pertemuan 3 dan 4
Sintesis Protein
Sintesis Protein (Ekspresi Gen)
Tahapannya:
•transfer informasi genetik
dari DNA ke RNA
(transkripsi).
•penerjemahan informasi
genetik yang terdapat
pada mRNA ke dalam
polipeptida (translasi).
Transkripsi
DNA mentranskripsikan kode-kode genetik dengan
membentuk mRNA yang mengandung rumusan protein
yang akan dibentuk.
pembukaan salah satu pita molekul
DNA oleh enzim helikase
(sense strand)
Translasi
• mRNA yang sudah keluar dari inti sel dan telah melalui
proses splicing (penyambungan) akan bergabung dan
menempel pada ribosom.
• tRNA berperan dalam mengikat asam amino pada salah satu
ujungnya dan membawa asam-asam amino tersebut, menuju
ribosom untuk disusun menjadi urutan nukleotida yang
sesuai cetakan yang ada pada kodon mRNA.
Translasi
Translasi
2. KODE GENETIKA
DNA dan RNA bersama-sama bertanggung jawab
terhadap pertumbuhan karakter atau sifat-sifat
menurun. Pertumbuhan karakter tersebut melalui
reaksi-reaksi kimia yang kompleks. Reaksi kimia yang
kompleks tersebut dilancarkan oleh enzim yang tersusun
atas protein. Oleh sebab itu sintetis protein sangat
menentukan karakter makhluk hidup.
Dalam sintesis protein, tugas DNA adalah berperan
dalam memberikan instruksi kepada sel mengenai jenis
protein yang harus dibuat. Instruksi itu berupa kode-
kode yang merumuskan jenis protein yang akan
dibuat.Kode-kode sintesis protein yang dibuat oleh DNA
berupa mRNA, yang selanjutnya akan diterjemahkan
oleh tRNA. Banyak orang yang bertanya, bagaimana
caranya agar tRNA tidak salah dalam menerjemahkan
kode-kode perintah tersebut?
Marshall Warren Nirenberg, ahli biokimia dari Amerika
Serikat dan J.H. Matthaei, mengadakan percobaan untuk
memecahkan masalah tentang kode genetika.
Percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Mereka mencampur urasil dengan enzim pembentuk
RNA. Dari pencampuran ini dihasilkan poli U, yaitu RNA
yang hanya tersusun atas urasil saja.
b. Poli U kemudian dicampur dengan campuran berbagai
macam asam amino.
c. Dihasilkan protein yang terdiri atas fenil alanin saja.