Anda di halaman 1dari 6

1.

Teori Evolusi          

                Teori evolusi pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin di pertengahan abad 19. Ilmu
pengetahuan dan teknologi pada masa ini lebih terbelakang daripada masa sekarang. Ilmuwan abad
ke 19 bekerja di laboratorium sederhana dengan peralatan sangat kuno. Dengan sarana yang ada
waktu itu mustahil mereka dapat mengamati sel, selain itu para ilmuwannya pun masih terpengaruh
kepercayaan terhadap takhayul dari abad pertengahan. Salah satu kepercayaan ini adalah
kehidupan memiliki bentuk sederhana.

                Di masa aristoteles menyatakan bahwa kehidupan ini dapat terbentuk dengan sendirinya
melalui penggabungan tanpa sengaja oleh benda mati dalam lingkungan basah. Ketika
merumuskan teori Charles Darwin berpijak pada kepercayaan bahawa kehidupan memiliki bentuk
sederhana. 

                Ahli biologi yang meyakini dan mempertahankan teori Darwin mempercayai hal yang
sama. Misalnya Ernst Haeckel, Ernst Haeckel beranggapan bahwa titik gelap di bawah mikroskop
saat itu memiliki bentuk sangat sederhana. Dalam salah satu tulisannya ia mengartikan sel sebagai
gumpalan kecil sederhana yang terbentuk dari kombinasi karbon.

                Teori evolusi didasarkan berbagai keyakinan. Pelopor teori evolusi seperti Haeckel,
Darwin, berpandangan bahwa kehidupan memiliki bentuk yang sangat sederhana dan dapat muncul
dengan sendirinya secara kebetulan, ternyata mereka telah keliru. Dalam waktu 1 setengah abad
sejak masa Darwin kemajuan pesat telah dicapai ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Sistem kerja Sel
               
                Para ilmuwan menemukan struktur sel yang oleh Haeckel disebut sebagai gumpalan kecil
sederhana yang terbentuk dari kombinasi karbon. Mereka terkejut ketika tahu bahwa sel tidak
sesederhana yang mereka duga semula. Terungkap bahwa sel terdiri rancangan yang sangat rumit
yang tak terbayang di masa dahulu, sel terdiri dari :
         Membrane
         Mitochondria
         Lisososom
         Golgi  apparatus
         Endoplasmic reticulum
         Nucleus
         Ribosome
         Micro tubes
         Vacuole
         Pinocytic vesicles

               
                Ahli biologi molekuler terkemuka Michael Denton membuat sebuah pemisalan untuk sel
sebagai berikut. Untuk memahami realitas kehidupan sebagaimana telah diungkap biologi molekuler
harus membesar sel seributa juta kali hidngga diameternya 20 Km, dan menyerupai kapal terbang
raksasa yang cukup besar untuk menutupi kota besar seperti London atau New York. Apa yang
kemudian kita saksikan adalah sebuah kerumitan bangunan tak tertandingi dan desain adaptif, dan
permukaan sel ini kita akan melihat jutaan lubang seperti lubang penghubung pada sebuah pesawat
antariksa raksasa membuka dan menutup untuk memungkinkan arus pengiriman barang yang terus
menerus kedalam dan keluar sel. Jika kita memasuki salah satu lubang ini, kita kan mendapati diri
kita dalam sebuah dunia berteknologi canggih, dengan kerumitan yang menakjubkan.

                Mari kita telusuri pemisalan pesawat luar angkasa perang besar Denton ini dengan
melihat sel rumit yang sempurna secara lebih dekat. Perjalanan kita dimulai dengan hormone yang
mencari sel yang sesuai untuk dirinya. Ketika hormon mendekati sel pertama-tama dia mencari pintu
yang dapat dimasukinya. Pintu-pintu sel bekerja secara teliti setiap molekul berhenti dan diperiksa
oleh pintu ini untuk memastikan apakah dia bermanfaat bagi sel atau tidak. Pintu ini hanya terbuka
bagi molekul yang bermanfaat. 

                Jika benda berbahaya seperti virus, mencoba memasuki pintu sel keadaannya akan
berbeda. Pintu sel meneliti benda ini lalu menyimpulkan ia berbahaya dan lalu menolaknya. Ketika
memasuki sel kita akan menjumpai teknologi dan kerumitan yang menakjubkan sebagaimana
penjelasan professor Denton. Ketika hormone memasuki pintu dia akan dikendalikan protein khusus
yang mengendalikan pekerjaan sel. Protein ini disebut enzim, jika dibutuhkan enzim akan
mengaktifkan hormone yang baru datang ini. Jika tidak diperlukan seketika hormone diletakkan
dalam ruang penyimpanan dalam sel yakni apparatus golgi.
                Sejumlah molekul seperti molekul insulin yang membawa gula terlalu besar untuk dapat
melewati pintu sel. Sel memiliki perangkat yang dirancang khusus untuk molekul besar tapi berguna
ini. Sel menjulurkan belalai khusus di luar membrannya untuk menangkap insulin, insulin dari luar
ditarik kedalam sel oleh belalai ini sudah tentu sel tidak lupa pula memeriksa keamanan hormone ini
secara teliti. 

                Setelah di dalam enzim pengangkut dengan hati-hati mengangkut molekul gula yang ada
pada insulin. Enzim membawa molekul gula yang diterimanya dari insulin ke Mitochondria yakni
pusat pembangkit energy dalam sel. Bijosghpondria adalah pemecah molekul berisi energy yang
diterima dan mengolahnya agar dapat digunakan sel. Molekul ATP dihasilkan melalui reaksi yang
sangat rumit dalam mitochondria, paket energy ATP ini disalurkan ke ruangan-ruang yang sesuai
dalam sel dengan cara kerja yang sempurna. Saluran khusus yang bernama Endoplasmic reticulum
mengatur pengangkutan dalam sel. 

                Inti sel menyerupai pusat pengolahan informasi raksasa, ini adalah otak dari system rumit
dalam sel. Di dalam inti sel terdapat sejumlah kromosom masing-masing merupakan bangun datar
raksasa. Kromosom tersusun atas untai rantai ganda DNA keseluruhan rancangan dalam system
sel hingga bagian terkecilnya, dikodekan dalam rantai DNA ini. Rantai DNA menyerupai untaian
rantai spiral yang tersusun atas ke empat molekul yang berbeda. Empat molekul berbda ini
sesungguhnya adalah urutan abjad yang tersusun atas empat huruf.
               

                Dengan menggunakan abjad ini sejumlah besar informasi yang mampu memenuhi ratusan
jilid ensikopledia ini dikodekan dalam molekul DNA. System penggodean ini berisi petunjuk lengkap
pembuatan ribuan enzim dan protein yang berbeda yang di perlukan di dalam sel. Rancangan
pembentukan semua molekul organic yang diperlukan di dalam sel tercatat di dalam DNA dengan
sangat rinci.
                Pembuatan molekul organic seperti protein dimulai dengan pencarian gen yang berisi
informasi yang diperlukan pada DNA di dalam kromosom. Enzim khusu yang bertugas mengerjakan
pekerjaan ini, membuka DNA layaknya sebuah restleting. Sekelompok enzim lain datang dan
membuka rantai ganda DNA. Enzim lain mendatangi salah satu rantai yang terpisah ini dan dengan
cepat membaca serta membuat salinan data yang dikodekan di sini. Kini salinan sempurna dari
rencana produksi pada DNA tersebut telah dihasilkan. Setelah penyalinan selesai enzim menutup
rantai DNA dan mengembalikannya keadaan semula salinan dari DNA ini disebut RNA messenger.
RNA messenger berisi rencana pembuatan protein yang diperlukan oleh sel.

                Pembuatan protein ini sendiri dilakukan di bagian lain dari sel. Dibagian ini yang dapat kita
sebut sebagai pabrik dalam sel adalah Ribosome. Terdapat suatu system produksi sempurna dalam
ribosome struktur RNA memasuki salah satu lubang ribosome dan RNA messenger dan perlahan
bergerak maju. Dalam pada itu molekul pengangkut yang disebut RNA transfer membawa asam
amino yakni bahan pembentuk protein-protein menuju ribosome dalam keadaan utuh, dan dengan
urutan tepat.
                Asam-asam amino yang dibawa kesini bergabung dalam urutan yang tepat sesuai dengan
kode pada RNA messenger. Pada saat RNA messenger bergerak maju asam amino yang sesuai
dengan data yang dikodekan padanya ditambahkan pada rantai tersebut, hasilnya adalah sebuah
protein baru. Kesalahan kecil pada urutan asam amino akan menyebabkan protein yang dihasilkan
ini menjadi tidak berguna tetapi kesalahan seperti ini hamper tak pernah terjadi. Setelah pembuatan
protein selesai, protein meninggalkan ribosome untuk memulai tugasnya. 

                Seluruh proses luar biasa ini berlangsung bukan di sebuah tempat yang jauh melainkan
dalam tubuh anda sendiri. Proses yang telah disederhanakan ini sebenarnya jauh lebih rumit, dan
berlangsung terus menerus di setiap sel dalam tubuh anda yang tersusun atas ratus triliun sel. Sel
yang dianggap sebuah gumpalan kecil sederhana yang terbentuk hanya kombinas karbon oleh para
perumus teori evolusi ternyata memiliki rancangan yang luar biasa.

                System menajubkan ini sudah pasti tidak dapat muncul dengan kebetulan sebagaimana
ungkapan teori evolusi ketika gambaran menyeluruh tentang biologi sel ini terungkap dan diketahui,
teori evolusi mengalami guncangan dahsyat. Banyak ilmuwan dunia terkemuka mengakui
bagaimana Nampak pada sel hidup tak mungkin dihasilkan peristiwa kebetulan dan mereka
mengakui bahwa rancangan sel yang cerdas mendasari segala sisi kehidupan.

                Dia antara adalah Michael Behe professor geokimia terkenal dari amerika ia berkata
tentang rancangan dalam sel sebagaimana telah diungkap dalam ilmu pengetahuan modern
sebagaimana berikut, saya kira kesimpulan tentang adanya rancangan adalah sesuatu yang ilmiah
sesuatu yang empiris dan didasarkan pada system yang benar-benar dapat diamati alam semesta
dan kehidupan diciptakan secara sengaja dan semua ini adalah hasil karya cipta yang cerdas, dan
saya hanya ingin menegaskan bahwa gagasan ini datang dari ilmu pengetahuan terkini, dan bukan
dari apa yang tidak kita ketahui, dengan kata lain bersumber dari apa yang telah kita pelajari selama
lebih dari 50 tahun yang lalu. Ilmu pengetahuan menujukkan bahwa semua makhluk hidup muncul
menjadi ada sebagai hasil penciptaan evolusi tidak mampu menjelaskan system rumit dan
sempurna, dalam satu sel hidup teori ini juga gagal menjelaskan keberadaan desain pada makhluk
hidup,  misalnya desain aerodinamik pada sayap burung. Cara berburu mengagumkan dari laba-
laba serangga yang menyerupakan diri dengan daun agar dapat menyamarkan dirinya, pola warna
yang menyerupai mata pada sayap kupu-kupu, atau rasa kasih sayang yang ditunjukkan pada
binatang.

                Kehidupan dengan segala rancangannya yang lengkap dan sempurna jelas merupakan
hasil penciptaan yang luar biasa. Pencipta yang sempurna ini adalah allah swt. Yang maha perkasa,
penguasa langit dan bumi, dan segala sesuatu diantara keduanya.
                 
3. Sistem kerja mata
                Tatkala mengamati alam terbuka disekitar anda akan segera anda saksikan beragam
benda terjauh dan terdekat dari anda dengan segala bentuk, warna, dan ukuran mereka.
Pemandangan ini yang anda saksikan tanpa susah payah adalah hasil beragam reaksi rumit dalam
tubuh anda. Kini marilah kita amati secara lebih dekat.

                Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40
unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat
kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat
melihat.
                
       
                Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya
terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis
sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika
berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika
kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata.
System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.

                Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk
memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik
sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang
bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang
memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa
cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke
retina.

                Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul
daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi
terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu
sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang
dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh
lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.

                Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan
ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-
buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian
difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat
merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina
mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan
rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika
sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk ini mendorong perubahan protein lain yang
berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.

                Kini rhodopsin berubah menjadi yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain
yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung
dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk.

                Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua
protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi
proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai
untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel.
Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan
memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.

                Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy
ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan
yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam
bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.

                Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam
pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada
celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan
perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia
tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu
sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan
sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.

                Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan
melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil
mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di
pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh
buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri
atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada
waktu kurang dari 1 detik.

                Selain itu karena aktivitas melihat ini terjadi tanpa henti, maka system tersebut menjalani
rangkaian tahapan ini berulang-ulang. Misalnya molekul-molekul yang memainkan satu peran reaksi
berantai pada mata ini senantiasa kembali pada keadaan semula dan mengulang reaksi tersebut
dari awal. Sudah tentu pada saat yang sama banyak mekanisme yang lain sama rumitnya terjadi
didalam bagian-bagian tubuh yang lain. Secara bersamaan kita mungkin mendengar pemandangan
yang secara langsung kita lihat, dan pada hal yang lain kita mungkin mencium baunya dan
merasakan sentuhannya. Sementara itu jutaan aktivitas dan reaksi lainnya harus berlangsung terus
tanpa henti dalam tubuh kita, agar kita dapat terus hidup.

                Di masa Darwin tidak mengakui ini sama sekali, meskipun demikian Darwin sendiri
menyadari rancangan luar biasa pada mata dan mengakui keputus asaannya dalam surat untuk
assegray pada april 3rd 1860 dimana ia berkata perenungan mendalam tentang mata sungguh
membuatku tak mampu berkata apapun, sifat biokimia mata, sebagaimana diungkap ilmu
pengetahuan modern telah mengguncang paham darwinisme lebih hebat dari yang pernah
dibayangkan dahulu.

                Keseluruhan proses melihat yang sebagaimana telah dirangkum secara singkat ini
sebenarnya jauh lebih rumit bila diperinci namun rangkuman ini pun sudah cukup untuk
menunjukkan betapa luar biasanya system yang diciptakan dalam tubuh kita. Beragam reaksi yang
terjadi pada mata sangatlah rumit dan sempurna sehingga tidak masuk akal untuk menganggapnya
periwstiwa kebetulan sebagaimana pernyataan teori evolusi Michael Behe professor biokimia
terkemuka berkomentar tentang aspek kimia pada mata dari teori evolusi dalam bukunya Darwin
Black Box.

                Penjelasan evolusi saja tidaklah cukup untuk menguraikan hanya struktur anatomis dari
keseluruhan mata sebagaimana yang dilakukan Darwin di abad 19. Masing-masing tahapan dan
struktur anatomis yang oleh Darwin dianggap begitu sederhana ternyata melibatkan beragam
proses biokimia yang begitu kompleks yang tidak bisa ditutup-tutupi dengan retorica.

Anda mungkin juga menyukai