Nama Anggota :
1. Abigail Valerie.
2. Firli Firdausi.
3. M. Said Lutfi.
4. Rahmadani Fernanda.
5. Siti Nuryanti.
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga laporan ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua anggota kelompok 6 yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga laporan ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Kami berharap semoga laporan ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
KATA PENGANTAR…………………………………………………...2
DAFTAR ISI…………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..4
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….5
PENGAMATAN
ALAT DAN BAHAN
LANGKAH KERJA
HASIL PENGAMATAN
ANALISIS HASIL
PENGAMATAN
MANFAAT
KESIMPULAN
SARAN
3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paing kecil dan p aling sederhana.
Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki sel sehingga gerakan merman
terbatas. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung
di dalam sel.
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong
yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang
telah matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih
banyak tentang sel.
Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk
mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air.
Yang kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.
Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu
Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-
1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.
Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati
bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimna bentuk sel – sel bawang merah dan daun adam hawa yang diamati ?
2. Organel apa saja yang dapat diamati pada sel bawang merah dan daun adam hawa?
3. Apa fungsi dari masng – masing organel yang diamati pada sel bawang merah dan daun
adam hawa ?
3. Tujuan Pengamatan
1. Untuk mengetahui bentuk sel epidermis bawang merah dan daun adam hawa yang diamati.
2. Untuk mengetahui organel - organel yang dapat kita amati pada sel bawang merah dan daun
adam hawa.
3. Untuk mengetahui fungsi dari masng – masing organel yang diamati pada sel bawang merah
dan daun adam hawa.
4. Manfaat Pengamatan
Manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui bentuk sel, organel - organel
beserta fungsinya pada sel bawang merah dan daun hawa yang diamati.
4
BAB II PEMBAHASAN
PENGAMATAN
B. Langkah Kerja
Berikut adalah langkah - langkah yang harus dilakukan secara berurutan dalam
pengamatan menggunakan mikroskop.
1. Sayat melintang permukaan bawang merah dan daun adam hawa setipis-tipisnya.
2. Pindahkan sayatan bawang merah ke kaca preparat.
3. Tambahkan setetes air di atas sayatan lalu tutup kaca preparat. Setetes air adalah opsional
karna Anda juga bisa tanpa menambahkan setetes air namun jangan tutup kaca preparatnya.
4. Amati di bawah mikroskop.
5
C. Hasil Pengamatan
Gambar Sel Bawang Merah (Allium cepa L.) & Gambar Sel Daun Adam Hawa (Rhoeo
discolor)
Sel epidermis bawang merah maupun adam hawa mempunyai dinding sel yang
berbentuk tidak beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang
mempunyai bentuk lingkaran tidak jelas,Sel epidermis bawang merah mempunyai bentuk
yang tetap dan tidak berubah – ubah karena di dalam sel terdapat dinding sel .
E. Manfaat
a. Dapat digunakaan sebagai bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa dalam
suatu masakan.
b. Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang secara
cepat dapat menurunkan suhu tubuh.
c. Sebagai anti inflamasi dan anti alergi.
d. Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat menangkal
kanker.
e. Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamtan yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan.
2. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :
B. Saran
Dalam pengamatan kalian harus berhati - hati saat menggunakan silet atau cutter
karna bisa saja tangan kalian akan terluka.
8