Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MENGAMATI STRUKTUR SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

Disusun oleh :
Muhammad Nabil Zuhair (15)
Nabilah Putri Damayanti (19)
Nasywa Azzahra (22)
Rafi Kamil Arief (27)

XI MIPA F

SMA NEGERI 8 JAKARTA


1. TUJUAN KEGIATAN:
a. Mengamati struktur sel hewan dan tumbuhan
b. Membedakan struktur sel hewan dan tumbuhan
c. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel-organel sel
d. Membedakan struktur sel eukariotik dan prokariotik

2. DASAR TEORI:
Sel pertama kali diamati pada tahun 1665 oleh Robert Hooke ketika mengamati
sayatan tipis sel gabus. Pada tahun 1838, J. Schleiden dan Theodore Schwann
mengamati sel hidup dan menemukan bahwa sel bukan terdiri dari ruang kosong,
tetapi mengandung organel-organel sel yang diduga di dalamnya berlangsung proses
metabolisme.

3. BAHAN DAN ALAT:


a. Bawang merah
b. Lapisan epitel pipi bagian dalam
c. Larutan lugol
d. Aquades
e. Air garam
f. Larutan metilen biru
g. Mikroskop
h. Kaca objek
i. Kaca penutup
j. Silet
k. Tusuk gigi

4. CARA KERJA:
a. Siapkan preparat sel tumbuhan dengan cara berikut.
- Potong umbi lapisan bawang merah secara membujur dan kemudian ambil
selapis umbi bawang merah.
- Lepaskan lapisan epidermis bagian dalam dengan kuku atau silet (didapatkan
selembar lapisan putih).
- Letakkan lapisan epidermis di atas kaca objek, siapkan 2 lapisan lagi sehingga
terdapat 3 lapisan yang akan diamati.
- Tetesi satu lapisan dengan aquades, satu dengan lugol, dan yang terakhir
dengan air garam.
- Tutup ketiganya menggunakan kaca penutup.
- Amati ketiga objek menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 x 10 lalu
10 x 40.

b. Siapkan preparat sel hewan dengan cara sebagai berikut.


- Ambil sel epitel dengan cara menggoreskan lapisan bagian dalam pipi dengan
menggunakan tusuk gigi kemudian letakkan hasil goresan di atas kaca objek.
- Tetesi dengan metilen biru kemudian aduk hingga rata.
- Tutup dengan kaca penutup.
- Amati dengan menggunakan mikroskop perbesaran 10 x 10 kemudian 10 x 40.

5. HASIL PENGAMATAN:

Gambar 1. Lapisan bawang dengan aquades. Gambar 3. Lapisan bawang dengan air garam
Gambar 2. Lapisan bawang dengan lugol. Gambar 4. Epitel pipi dalam.

6. ANALISIS DATA:
Sel Tumbuhan
Aquades Lugol Larutan garam
Lapisan bawang Lapisan bawang Setelah diberi larutan garam
merah yang setelah diberikan membran selnya mulai
ditetesi dengan lugol mulai terlihat nampak karena mulai
aquades belum jelas intinya namun berpisah dengan dinding sel
Bawang
terlihat dan belum plasmolysis sudah (plasmolysis). Kekurangan
merah mengalami sedikit terlihat. air ini terjadi karena adanya
plasmolisis. transpor zat melalui
membran sel yaitu berupa
osmosis.dikarenakan
konsentrasi air lebih rendah
daripada konsentrasi larutan
garam.

Sel Hewan
Hasil pengamatan menunjukkan sel hewan terlihat seperti bercak-bercak.
7. KESIMPULAN:
Lapisan bawang merah yang ditetesi lugol dan aquades hanya menunjukkan bagian-
bagian sel dari bawang merah. Akan tetapi lugol menunjukkan hasil yang lebih jelas
serta memperlihatkan nukleus dari sel bawang. Untuk larutan garam, bawang
mengalami osmosis yaitu dari zat yang terdapat pada sel bawang yang bersifat
hipotonis ke larutan garam yang bersifat hipertonis sehingga menyebabkan terjadinya
plasmolisis. Plasmolisis ini menyebabkan terlihatnya bintik-bintik merah muda di
mikroskop.
8. DOKUMENTASI:

Anda mungkin juga menyukai