NIM : 31180231
A. Gambar
Keterangan :
b b
d a. Eritrosit
b. Eosinofil
c. Trombosit
d. Monosit c
e. Limfosit
c
e a
a
b. Sel darah burung puyuh
a. Eritrosit : Sel darah merah memiliki fungsi untuk mengantar serta mengangkut 𝑂2 dan dan juga 𝐶𝑂2 ke seluruh bagian tubuh, pengatur suhu
tubuh, untuk mengetahui golongan darah, serta membantu proses pelebaran pembuluh darah.
b. Eosinosil : merupakan salah satu bagian dari leukosit yang memiliki fungsi sebagai pembasmi bakteri, dan parasit, merespon inflamsi serta
memiliki fungsi juga dalam proses pengendalian umum yang ada di dalam tubuh.
c. Trombosit : Keping darah sangat berperan penting dalam proses penggumpalan darah, mempercepat proses penyembuhan luka karena
berperan dalam proses pembekuan darah, serta berfungsi untuk mencegah kehilangan darah.
d.Monosit : Merupakan salah satu bagian dari sel darah putih (leukosit) yang memiliki peran dalam proses fagositosis (memakan sel yang lain
dalam hal ini sel lain yang dimaksudkan adalah sel mati). Selain mempunyai sifat fagositosis sel darah putih ini juga memiliki
peran untuk menyerang mikroorganisme yang dianggap bersifat toksit.
e. Limfosit : Merupakan salah satu bagian dari sel darah putih yang memiliki peran untuk menghasilkan antibody, membentuk sel memori
sebagai reaksi imun, menjaga imunitas tubuh, serta menjaga tubuh agar tidak sakit.
a. Eritrosit : Sel darah merah pada bangsa aves secara umum memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen dan juga karbondioksida. Oleh karena
itu eritrosit merupakan darah yang kaya akan 𝑂2 .
b. Leukosit : Sel darah putih pada bangsa aves secara umum memiliki fungsi sebagai pertahanan kekebalan yang ada di dalam tubuh.c.
Trombosit : Keping darah pada bangsa aves secara umum mempunyai peran yang sama dengan trombosit pada manusia hal tersebut
dapat dilihat dari fungsinya dalam proses pembekuan dan penggumpalan darah.
Burung puyuh sendiri memiliki ukuran eritrosit yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran eritrosit pada manusia. Walaupun ukuran
eritrosit pada burung puyuh lebih besar, namun bentuknya lebih datar sehingga memudahkan proses pegerakan nya menjadi lebih cepat. Pada
burung puyuh yang termasuk dalam kelompok unggas jumlah leukosit (sel darah putih nya berukuran lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
sel darah merah (eritrosit) dan juga keeping darah (trombosit). Pada burung puyuh tingkat metabolisme sangat tinggi menyebabkan kinerja
eritrosit lebih tinggi pula. Sehingga eritrosit menjadi cepat mati dan kemudian akan kembali mengalami siklus nya.