Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MATERI DAN ENERGI

APLIKASI KALKULUS DALAM BIDANG BIOLOGI

Oleh:
EUGENIA LARISSA BAKTI PANGALA
31180235

LIVIA TEJALAKSAMANA (31170096)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKATA
2018

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang digunakan untuk menganalisis masalah-
masalah perubahan. Pelajaran kalkulus yang akan dipelajari meliputi turunan, integral, limit,
dan integral tak tentu. Kalkulus memiliki dua cabang utama, yaitu kalkulus integral dan
kalkulus diferensial sehingga kedua cabang kalkulus saling berhubungan dengan teorema
dasar kalkulus. Fungsi dalam penelitian berbasis biologi adalah kalkulus digunakan untuk
memecahkan masalah seperti tingkat pertumbuhan koloni bakteri sebagai fungsi waktu dan
menghitung laju pertumbuhan suatu organisme.
Oleh karena itu aplikasi kalkulus sangat dibutuhkan didalam bidang biologi karena semua
metode kalkulus mencakup perhitungan didalam bidang biologi.
1.2 Tujuan :
1. Memahami konsep dan aplikasi grafik fungsi
2. Memahami konsep dan aplikasi eksponensial
3. Memahami konsep dan aplikasi logaritma
4. Memahami konsep dan aplikasi trigonometri
5. Memahami konsep dan aplikasi turunan
6. Memahami konsep dan aplikasi fungsi transenden.

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Grafik dan Fungsi
Fungsi adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek x dalam satu
himpunan yang disebut daerah asal dengan sebuah nilai unik f(x) dari himpunan kedua.
Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil (jelajah) fungsi tersebut
(Purcell dan Varberg,1998). Untuk medefinisikan suatu fungsi, maka fungsi itu adalah f.
Fungsi f menyatakan pasangan terurut (x,y) sehingga x dan y dapat memenuhi ( ). Jika
daerah asal suatu relasi dinyatakan dengan suatu interval sehingga grafik cartesius dari relasi
tersebut akan berbentuk kurva, kurva juga dapat terbentuk berupa garis lurus atau garis
lengkung ( ).
Untuk menyatakan bahwa f adalah suatu fungsi atau pemetaan dari himpunan A ke
himpunan B maka akan dilambangkan f: A B. jika x ϵ A dan y ϵ B maka akan
dilambangkan dengan pernyataan fungsi yang dapat digantikan dengan :
f:x y
“y” adalah fungsi dari x dan pada umumnya digunakan lambang y = f(x)
Jenis-jenis fungsi :
 Fungsi linear
Bentuk umum : y = f(x) = ax+b, a dan b konstanta
a= kemiringan garis
b= perpotongan garis dengan sumbu y
Grafik :

 Fungi pangkat
Bentuk umum : y = f(x) = xn
Grafik :

 Fungsi akar :
Bentuk umum : y = f(x) = √n x , n : 2,3,4
Daerah asal dan daerah hasil :
Df = [0, ), Wf = [0, ), jika n genap
Df = γ , Wf = γ , jika n ganjil
Grafik :

 Fungsi kebalikan :
1
Bentuk umum : y = ,x ≠ 0
x
Daerah asal dan daerah hasil : Df = γ -{0}, Wf = γ -{0}
Grafik :

 Fungsi Rasional
P(x)
Bentuk umum : y= , dimana P,Q adalah polinom
Q( x)
Daerah asal : Df = γ -{x|Q(x)=0}
2.2 Eksponensial
Bilangan e adalah suatu bilangan riil positif yang bersifat In e = 1 Bilangan e
merupakan bilangan natural dan biasa disebut bilangan Euler yang dimbil dari nama ahli
matematika swiss yaitu Leonard Euler. Bilangan e adalah bilangan tak rasional ( ). Fungsi
eksponensial menggambarkan fenomena pertumbuhan/peluruhan dengan persentase tetap,
fungsi yang variable independennya (x) merupakan pangkat dari suatu konstanta.
Rumus umum dari eksponensial yaitu :
f(x) = ax
dan biasa dikenal dengan eksponen umum, untuk a = e sehingga :
ex = exp(x)
fungsi eksponensial berbasis e dapat didefinisikan sebagai berikut :
n
x
lim 1+
n →∞
( )
n
= exp(x)

Sifat-sifat bentuk eksponensial yaitu :


 pa x pb = pa+b
 pa : pb = pa-b
 (pa)b = paxb
 po = 1
1
 p-a =
pa
 √n p m
= pm/n
2.3 Logaritma
Logaritma adalah pangkat yang harus diberikan kepada satu angka agar didapat
bilangan tertentu, “satu angka” tersebut merupakan basis dari logaritma. Logaritmanatural
dengan basisnya adalah bilangan irasional tertentu yaitu : e = 2,71828.
Bentuk umum
P
log a = m artinya a = pm
Sehingga :
P disebut bilangan pokok
a disebut bilangan logaritma atau numerous dengan a>0
m disebut hasil logaritma atau eksponen dari basis
Sifat-sifat Logaritma :
 P
log(a x b) = plog a + plog b
 p
log(a : b) = plog a - plog b
 P
log(a)n = n x plog a
 P
log p = 1
 b
log 1 = 0, log 1 = 0, In 1 = 0
 p
log px = x
m
 p
log (a)m/n = p
loga
n

2.4 Trigonometri
Trigonometri adalah ilmu ukur segitiga atau pengukuran segitiga, trigonometri
mempelajari sudut dan fungsinya menggunakan hubungan antara sudut-sudut dan sisi-sisi
segitiga ( ). Apabila satu lingkaran penuh dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka setiap
bagian disebut satu derajat. Satu derajat dapat didefinisikan sebagai sudut yang besarnya
1/360 keliling lingkaran.
Satu radian adalah besarnya sudut dalam lingkaran yang panjang busur di depannya
sama dengan jari-jarinya. Simbol radian adalah radian. Apabila keliling lingkaran K dan jari-
jarinya r maka K = 2 π r, sehingga satu keliling lingkaran adalah 2 π radian. Jadi
konversi derajat dan radian adalah :
2 π rad = 360o
π rad = 180o
Nilai π = 3,14…
Nilai fungsi trigonometri sudut istimewa :
Fungsi Sudut
0o 30o 45o 60o 90o

Sin 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
Cos 1 1 1 1 0
√3 √2
2 2 2
Tan 0 1 1 √3 ∞
√3
2
Segitiga siku-siku

tinggi (a) miring(c)


sin α : csc α :
miring(c) tinggi (a)
alas(b) miring(c)
cos α : sec α :
miring(c) alas (b)
tinggi (a) alas(b)
tan α : cot α :
alas(b) tinggi (a)
Identitas Trigonometri
Antara fungsi-fungsi trigonometri berlaku identitas yang dapat diturunkan dari
perbandingan antara x, y, dan r. identitas trigonometri yang diturunkan dari perbandingan
antara x, y, dan r adalah sebagai berikut :
Cosec α = 1/sin α atau sin α . cosec α =1
Sec α = 1/cos α atau cos α . sec α =1
Cot α = 1/tan α atau tan α . cot α =1
Tan α = sin α /cos α atau cot α = cos α /sin α
Identitas trigonometri yang diturunkan dari dalil Pythagoras adalah sebagai berikut :
sin2 α + cos2 α =1
tan2 α +1 = sec2 α
cot2 α +1 = cosec2 α
2.5 Turunan
Turunan adalah materi yang membahas tentang fungsi dalam ilmu kalkulus yang
merupakan pengukuran terhadap fungsi berubah seiring perubahan nilai input, contohnya
turunan dari fungsi perhitungan yang penyelesainnya yang begitu rumit dan panjang serta
dibutuhkannya suatu ketelitian dalam perhitungan turunan.
Integral adalah sebuah konsep penjumlahan secara berkesinambungan dalam
matematika, dan bersama dengan inversnya, diferensiasi. Integral merupakan solusi dalam
permasalahan utuk menyelesaikan persoalan dari turunan yang sebagai kebalikan dari integral
itu sendiri ( ).
Turunan fungsi pangkat f(x) = xa adalah Dx xa = axa-1, dan turunan fungsi g(x) = a x
yaitu Dx ax = ax In a
Bukti: Dx (ax) = Dx (ex In a) = ex In a Dx (x In a ) = ex In a In a = ax In a

Rumus untuk turunan:


 Turunan disatu titik :
Secara umum laju perubahan nilai fungsi f(x) terhadap x di titik x = c adalah
f ( x )−f (c)
limit
x−c
x c
Turunan pertama disingkat dari fungsi f di titik c, ditulis f’(c) sehingga didefinisikan
sebagai berikut :
f ( x )−f (c)
f’(c) = limit
x−c
x c
 Polinomial
Bentuk umum : y = P(x) = anxn + an-1xn-1+…+a2x2+a1x2+a1x+a0
dimana: an,an-1,…,a1,a0 = konstanta
n = derajat polinom (an,0)
Grafik :
Polinomial derajat 2 : y = P(x) = ax2+bx+c
D : b2-4ac

Integral
Kalkulus integral adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari
dua konsep yang saling berhubungan, integral taktentu dan integral tertentu. Proses
pencarian nilai dari sebuah integral dinamakan pengintegralan (integration). Dengan kata
lain, kalkulus integral mempelajari dua operator linear yang saling berhubungan.
Integral taktentu adalah antiturunan, yakni kebalikan dari turunan. F adalah integral
taktentu dari f ketika f adalah turunan dari F.
Integral tertentu memasukkan sebuah fungsi dengan outputnya adalah sebuah angka,
yang mana memberikan luas antar grafik yang dimasukkan dengan sumbu x.
Integral dapat dianggap sebagai pencarian luas daerah di bawah kurva f(x), antara dua
titik a dan b. Jika f(x) pada diagram di samping mewakili kecepatan yang berubah-ubah, jarak
yang ditempuh antara dua waktu a dan b adalah luas daerah S yang diarsir.

Simbol dari integral adalah , berupa S yang dipanjangkan (singkatan dari "sum").
Integral tertentu ditulis sebagai
dan dibaca "Integral dari a ke b dari f(x) terhadap x."

Integral tak tentu, atau anti derivatif, ditulis:

Turunan maksimum dan minimum :

Andaikan S daerah asal dari f mengandung titik c, maka:


 f (c) adalah nilai maksimum f pada S jika f (c) ≥ f (c) untuk semua x di S
 f (c) adalah nilai minimum f pada S jika f (c) ≤ f (c) untuk semua x di S
 f (c) adalah nilai ekstrim f pada S jika f adalah adalah nilai maksimum atau
minimum.
 Fungsi maksimum atau minimum adalah fungsi objektif

( ).

2.6 Fungsi Trasenden

 Fungsi logaritma alami


Fungsi logaritma alami dinyatakan oleh In, didefinisikan oleh :
x

f (x) = In x = ∫ 1/t dt , x>0


1

Daerah asal fungsi logaritma alami adalah himpunan bilangan real. Berdasarkan
teorema dasar kalkulus pertama, yang didapatkan adalah

x
1
Dx ∫ 1/t dt = Dx In x =
x
, x>0
1

Hasil tersebut dapat dikombinasikan dengan aturan rantai. Misalkan u = f (x) > 0 dan
f terdeferensialkan, maka :

1
Dx In u = Dxu
u
Sifat-sifat logaritma alami :

Jika a dan b bilangan-bilangan positif dan r sebuah bilangan rasional, maka :

 In 1 = 0
a
 In = In a – In b
b
 In ab = In a + In b
 In ar = r In a

Turunan lolgaritma natural

 Fungsi eksponensial alami


Fungsi logaritma alami adalah fungsi yang diferensiabel dan naik pada dominan D =
(0, ∞ ) dengan daerah hasil R = (- ∞ , ∞ ). Invers dari In disebut fungsi
eksponensial alami dan dinotasikan sebagai exp, dengan demikian :
x = exp y ↔ y=In x
berdasrkan definisi tersebut didapatkan :
1. exp (In x) = x, x>0
2. In (exp y) = y, untuk semua y

Karena exp dan In adalah fungsi yang saling invers, maka grafik dari y = exp x adalah
grafik y = In x yang dicerminkan terhadap garis y = x. huruf e menotasikan suatu
bilangan real positif dan tunggal sedemikian sehingga terpenuhi In e = 1

 Fungsi eksponen umum


p
Misalkan r bilangan rasional maka r = ,q ≠ 0
q
ar = exp (In ar) = exp ( r In a) = er In a
i. Untuk x bilangan real, ax = exp (In ax) = exp (x In a) = ex In a
ii. In (ax) = In (ex In a) = x In a In e = x In a

Invers fungsi Trigonometri


Invers fungsi digunakan untuk mencari besar sudut apabila harga fungsi trigonometri
diketahui. Invers fungsi-fungsi trigonometri adalah sebagai berikut :
y = arc sin x atau y = sin-1x
y = arc cos x atau y = cos-1x
y = arc tan x atau y = tan-1x
y = arc sec x atau y = sec-1x
y = arc cot x atau y = cot-1x
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Grafik dan Fungsi
Contoh 3.1.1 :

Cara manual :

 Mencari fungsi f(3) : 2x-1


f(x) : 2x-1
f(3) : 2(3)-1
f(3) : 6-1
f(3) : 5
 Mencari grafik (x : -1..2)

X -1 0 1 2
Y -3 -1 2 3
(x,y) (-1,-3) (0,-1) (1,1) (2,3)

y : 2x-1 Untuk x : -1

Untuk x : 0 y : 2x-1

y : 2x-1 : 2(-1)-1

: 2(0)-1 : -2-1
: -1 : -3

Untuk x : 1 untuk x : 2

y : 2x-1 y : 2x-1

: 2(1)-1 : 2(2)-1

: 2-1 : 4-1

:1 :3

Contoh 3.1.2 :

Cara Manual :

 Mencari nilai fungsi f(4) : x2+3x


f(x) : x2+3x
f(4) : (4)2+3(4)
f(4) : 16+12
f(4) : 28
 Mencari grafik (x : 1..3)

X 1 2 3
Y 4 10 18
(x,y) (1,4) (2,10) (3,18)
y : x2+3x Untuk x : 2

Untuk x : 1 y : x2+3x
y : x2+3x : 2(2)+3(2)

: (1)2+3(1) :4+6

: 1+3 : 10

:4

Untuk x : 3

: x2+3x

: (3)2+3(3)

: 9+9

:18

Contoh 3.1.3

 Mencari nilai fungsi f(6) : 3x2+5x


f(x) : 3x2+5x
f(6) : 3(6)2+5(6)
f(6) : 3(36)+30
f(6) : 108+30
f(6) :138
 Membuat grafik (x = -1..2)

X -1 0 1 2
Y -2 0 8 22
(x,y) (-1,-2) (0,0) (1,8) (2,22)
2
y : 3x +5x Untuk x : -1

Untuk x : 0 y : 3x2+5x

y : 3x2+5x : 3(-1)2+5(-1)

: 3(0)2+5(0) : 3-5

:0 : -2

Untuk x : 1 untuk x : 2

y : 3x2+5x y : 3x2+5x

: 3(1)2+5(1) : 3(2)2+5(2)

: 3+5 : 12+10

:8 : 22

Fungsi dari pembuatan grafik dan fungsi adalah untuk menggambarkan dan
menunjukkan data-data yang akan dibuat didalam tabel secara sederhana sehingga pembaca
akan lebih mudah memahami data tersebut. Contohnya pertumbuhan penduduk dari tahun ke
tahun meningkat atau menurun, maka data penduduk tersebut akan lebih mudah dilihat lewat
grafik yang telah diberikan.

3.2 Eksponensial

Contoh 3.2.1
Cara Manual :

34x-1 = 27

34x-1 = 33 memakai persamaan af(x) = ag(x)

4x-1 =3 f(x) = g(x)

4x =3+1

4x =4

x =1

Contoh 3.2.2

Cara manual :

24x-7 = 8

24x-7 = 23 memakai persamaan af(x) = ag(x)

4x-7 = 3 f(x) = g(x)

4x = 3+7

4x = 10
10
x =
4

5
x =
2

Contoh 3.2.3

Cara manual :

22x+1 = 16x-3

22x+1 = (24)x-3

22x+1 = 24x-12 memakai persamaan af(x) = ag(x)

2x+1 = 4x-12 f(x) = g(x)

4x-2x = 12+1

2x =13

13
x =
2

Fungsi eksponensial dalam bidang biologi adalah untuk menyelesaikan permasalahan di


antaranya adalah masalah pertumbuhan dan peluruhan (penyusutan). Bidang biologi sangat
memerlukan penerapan untuk mengukur pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
perusahaan yang dimulai dari awal waktu hingga batas tertentu.

3.3 Logaritma

Contoh 3.3.1

Cara manual :

10
log100 = 10log102 log10p

= 2 10log10 p.log10

=2x1

=2

Contoh 3.3.2

Fungsi logaritma dalam bidang biologi adalah untuk mengetahui pertumbuhan organisme
yang sangat kecil seperti bakteri. Pertumbuhan dapat diamati dari meningkatnya jumlah sel
atau massa sel (berat kering sel). Umumnya bakteri dapat memperbanyak diri dengan
pembelahan biner, yaitu dari satu membelah menjadi 2 sel baru, maka pertumbuhan dapat
diukur dari bertambahnya jumlah sel. Rumus pertumbuhan untuk memperbanyak diri pada
bakteri, yaitu :

N = No 2n sehingga

log N = log No + n log2

N : jumlah sel akhir n : jumlah generasi

No : jumlah sel awal

3.4 Trigonometri

Contoh 3.4.1

Cara manual untuk trigonometri :

π π 180 180
sin( ) + sin ( ) = sin ( ) + sin ( )
6 3 6 3

= sin 30 + sin 60

1 1
= + √3
2 2
Contoh 3.4.2

Cara manual :

 Mencari grafik f(x) : 3sin(t)

t - π −π 0 π π
2 2
f(x) 0 -3 0 3 0
t,f(x) - π ,0 −π 0,0 π π ,0
,-3 ,3
2 2
−π
Untuk t : - π untuk t : untuk t : 0
2

f(x) : 3sin(t) f(x) : 3sin(t) f(x) : 3sin(t)

−π
f(x) : 3sin(- π ) f(x) : 3sin( ) f(x) : 3sin(0)
2

−π
f(x) : 3sin (-180o) f(x) : 3sin( ) f(x) : 3x0
2

−180
f(x) :3x0 f(x) : 3sin( ) f(x) :0
2

f(x) :0 f(x) : 3sin(-90o)

f(x) :3x1
f(x) :3

π
untuk t : untuk t : π
2

f(x) : 3sin(t) f(x) : 3sin( π ¿

π
f(x) : 3sin ( ¿ f(x) : 3sin(180o)
2

180
f(x) : 3sin( ¿ f(x) :3x0
2

f(x) : 3sin(90o) f(x) :0

f(x) :3x 1

f(x) :1

Contoh 3.4.3

Cara manual :

π π π 180 180 180


Cos( ¿ +sin( )+tan( ) : Cos( ¿ +sin( )+tan( )
6 3 4 6 3 4
: cos 30o+sin 60o+tan 45o

1 1
: √3 + √3 + 1
2 2

: √3 +1

Fungsi trigonometri dalam bidang fisika adalah grafik fungsi sinus dan cosinus
merupakan dasar bagi teori fungsi periodik, seperti gelombang cahaya dan gelombang suara.
Umtuk menghitung berapa “lift score” suatu sayap profil pesawat dengan kecepatan tertentu,
yang tidak boleh dilewati, bila dilewati, maka pesawat akan mengalami stall (jatuh karena
tidak mempunyai daya angkat).

3.5 Turunan

Contoh 3.5.1 :

Cara manual :

x2+x=16

x2+x-16 = 0

2x+1 = 0
Contoh 3.5.2 :

Cara manual :

3x4+2x2-5x bentuk persamaan axp+bxn-cxm

4.3x3+2.2x-5 turunan persamaan p.axp-1+n.bxn-1-m.cxm-1

12x2+4x-5 hasil turunan

Contoh 3.5.3
Cara Manual :

2x3+7x bentuk persamaan axp+bxn

2.3x3-1+1.7x turunan persamaan p.axp-1+n.bxn-1

6x2+7 hasil turunan

Fungsi dari turunan dalam bidang kimia adalah laju reaksi. Laju reaksi memiliki kemampuan
untuk menentukan kecepatan campuran reaksi yang mendekati keseimbangan. Untuk
menghitung laju reaksi dalam orde reaksi persamaan yang menyatakan laju reaksi v sebagai
fungsi dari konsentrasi semua spesies yang ada termasuk produknya. Metode diferensial
berguna untuk menentukan tingkat reaksi.

3.6 Fungsi Transenden

Contoh 3.6.1
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai