Anda di halaman 1dari 20

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIIK INDONESIA

DAERAH JAMBI
RESORT TANJUNG JABUNG BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENGAMANAN VVIP/VIP POLRES TANJAB BARAT

I. PENDAHULUAN

1. Umum

a. Dalam era millenium, pengaruh Globalisasi tentu akan membawa dampak


pada perkembangan potensi gangguan keamanan, yang secara signifikan
akan mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas ,
untuk itu Polri dituntut untuk dapat melaksanakan tugas pokok, fungsi dan
peranannya sebagaimana tertuang dalam Undang Undang No. 2 tahun
2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dimana Polri harus
mampu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta
penegakan hukum.
b. Sesuai dengan perkembangan situasi pada era globalisasi dimana arus
informasi yang demikian derasnya mengalir langsung kepada masyarakat
tanpa dapat disaring lebih dahulu, sehingga dengan cepat terbentuk opini
masyarakat terhadap berbagai masalah yang akhirnya dapat mengancam
kegiatan dan keselamatan VVIP.
c. VVIP (Very very Important Person) / VIP (very important person) adalah
pejabat negara / Tamu negara yang karena kepentingan dan kedudukan
sehingga memerlukan pengamanan Polri.
d. Untuk mengantisipasi berbagai bentuk ganguan keamanan terhadap publik
figur atau orang yang berstatus VIP, maka diperlukan satuan pengamanan
VVIP/VIP yang proporsional dan profesional. Dengan adanya SOP ini
diharapkan dapat memudahkan personil dalam pelaksanaan tugas
dilapangan

2. Dasar

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tanggal 8


Januari 2002 tentang Kepolisian Negara Repulik Indonesia.
b. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tanggal 10
Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
c. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2004 tentang
Pengamanan Obyek Vital Nasional.
d. Surat Keputusan Kapolri No. Pol : Skep / 247 / IV / 2004 tanggal 21 April
2004 tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Kegiatan Pengamanan
VIP.

/.3. Maksud...
2

3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Dibuatnya Standar Operasional Prosedur ini adalah sebagai pedoman


pelaksanaan tugas dalam rangka pengamanan obyek VIP/VVIP yang
mencakup pejabat negara / Tamu negara.

b. Tujuan

Pembuatan Standar Operasi Prosedur (SOP) ini bertujuan untuk


memudahkan bagi setiap petugas Polri khususnya personil Polres Tanjab
Barat dalam melaksanakan tugas pengamanan Obyek VIP/VVIP.

4. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari pada Standar Operasional Prosedur (SOP) ini
dibatasi pada pelaksanaan tugas dalam rangka pengamanan Obyek VIP/VVIP.

5. Pengertian-pengertian

a. Pengamanan adalah rangkaian kegiatan / tindakan dari Aparat untuk untuk


membuta situasi dan kondisi terasa aman sehingga lingkungan menjadi
tenang dan orang di dalamnya tidak merasa khawatir atau terancam

b. VVIP (Very very Important Person) / VIP (very important person) adalah
pejabat negara / Tamu negara yang karena kepentingan dan kedudukan
sehingga memerlukan pengamanan Polri

c. Pengamanan VVIP/VIP adalah rangkaian kegiatan atau bentuk tindakan


dari satuan yang memberikan perlindungan kepada objek pengamanan
yang dianggap saat penting dari ancaman dan ganguan serta diperlukan
baik secara langsung maupun tidak langsung.

d. Tindakan pengamanan ardalah suatu rangkaian kegiatan atau bentuk


tindakan dari satuan yang memrikan perlindungan kepada objek
pengamanan yang dianggap saat penting dari ancaman dan gangguan

e. Escape adalah pengamanan dan atau penyelamatan jiwa seseorang dan


harta bendanya dari lokasi / tempat yang dilanda bahaya ke tempat / lokasi
yang lebih aman.

f. Safe House adalah lokasi/tempat yang merupakan sasaran,dalam rangka


pengamanan dan atau penyelamatan sebelum menuju lokasi/tempat
embarkasi.

g. Situasi Hijau adalah suatu situasi di mana keamanan dan ketertiban


masyarakat berada dalam lokasi aman tirtib dan terkendalisehingga
aktifitas warga berjalan sebagai mana mestinnya.

/.1). Pejabat...
3

h. Situasi Kuning : adalah suatu situasi dimana keamanan dan ketertiban


masyarakat berada dalam kondisi Krisis sehingga aktifitas warga
masyarakat tergangu dan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

i. Situasi Merah adalah suatu situasi dimana keamanan dan ketertiban


masyarakat berada dalam kondisi bahaya,sehingga seluruh aktifitas warga
masyarakat berhenti total dan situasi negara dinyatakan dalam keadaan
darurat.

j. Titik Cekik adalah titik rawan dimana pejabat VIP saat ideal untuk diserang
namun bejabat VIP dan pengawalnya harus tetap melalui titik tersebut
dikarenakan tidak ada alternatif lain.

k. Banket adalah tempat pejabat VIP melakukan wawancara/Pidato.

II. TATA CARA PENGAMANAN VIP/VVIP

1. SASARAN
Kegiatan pengamanan ini memberikan pengamanan dan perlindungan langsung
kepada pejabat negara atau para duta besar serta orang-orang yang berhak
atau atas permintaaan dengan sasaran saat berada dirumah, kantor dan tempat-
tempat acara serta diperjalanan baik dengan iring-iringan mobilatau berjalan
kaki. Yang disebut pejabat adalah sebagai berikut :

a. Pejabat negara dalam negeri

1) Pejabat VVIP (Presiden dan Wakil Presiden).


2) Pejabat MPR dan DPR
3) Pejabat/Ketua Lembaga Tinggi Negara
4) Para Menko dan Menteri
5) Gubernur

b. Pejabat asing yang berhak mendapat perlindungan atau pengamanan VIP


adalah :

1) Pejabat asing Mancanegara


a) Pejabat Badan PBB
b) Pejabat Korps Diplomatik/Para Duta Besar
c) Pejabat ASEAN dan AIPO
d) Tamu negara dari negara asing

2) Pejabat atau orang yang membutuhkan pengamanan/perlindungan


VIP diantaranya :
a) Konsulat Jenderal negara asing
b) Selebritis
c) Pengusaha Trans Internasional
d) Tersangka Kriminal yang bersifat Transnasional/Internasional
e) Saksi penting Pro Justisia
/.f). Keluarga...
4

f) Keluarga Presiden dan Wakil Presiden


g) Hakim dan Jaksa yang mengadili/menuntut perkara
khusus/tertentu

2. KONFIGURASI STANDAR

a. Nama Satuan : Satuan PAM VIP


b. Konfigurasi Satuan

1) Konfigurasi PAM VIP terdiri atas :


a) Ton pengawal Pribadi
b) Ton Preventif
c) Ton Represif

2) Kekuatan PAM VIP


a) Klasifikasi kemampuan, anggota Pam VIP
(1) Dikjur PAM VIP
(2) Menembak kelas I
(3) Mengemudi Standar PAM VIP
(4) Bela Diri
(5) Mampu mengobservasi dan deskripsi (deteksi dini)
(6) Menguasai Alkom
(7) Kemampuan berbahasa asing sesuai kebutuhan

b) Jumlah personil berdasarkan peran


(1) Dan Kompi/Wadan Kompi 2 Orang

(2) Ton Pengawal Pribadi terdiri atas 20 orang dengan susunan


sebagai berikut :
(a) Danton 1 Orang
(b) Wa Danton 1 Orang
(c) Team Kawal 6 Orang
(d) Team Jaga/Mako 6 Orang
(e) Team Pendahulu 6 Orang

(3) Ton Preventif


(a) Unsur Pimpinan
(1)). Danton Preventif 1 Orang
(2)). Wa Danton Preventif 1 Orang

(b) Unsur pelaksana


(1)). Unsur Jaga 9 Orang (3 Ploeg)
(2)). Unit pengaturan 9 Orang (3 Ploeg)
(3)). Unit Kawal 9 Orang (3 Ploeg)
(4)). Unit Patroli 9 Orang (3 Ploeg)

(4) Ton Represif


(a) Unsur Pimpinan
(1)). Danton 1 Orang
(2)). Wa Danton 1 Orang

/.(b). Unsur...
5

(b) Unsur pelaksana


(1)). Unit Escape 10 Orang
(2)). Unit Rehabilitasi/Dokkes
(a)). Dokter PM
(b)). Paramedis PM

(5) Peralatan dan perlengkapan

(a) Umum
(1)). Kendaraan Roda 4
(2)). Kendaraan Roda 2

(b) Khusus
(1)). Ranmor pejabat VIP
(2)). Body Vest/Rompi anti peluru
(3)). Detektor Logam Portable
(4)). Kamera

(c) Persenjataan
(1)). Senpi Laras Pendek Revolver
(2)). Senpi Laras Panjang

(d) Alkom
(1)). HP Satelit + telepon
(2)). HT/Radio tranking
(3)). SSB
(4)). Headset

(e) Obat-obatan
(1)). PPPK
(2)). Obat-obatan khusus yang berkaitan dengan
pejabat VIP yang dikawal.

3. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Tahap Persiapan
1) Persiapan administratif yaitu, membuat Surat Perintah
Tugas/Perintah jalan.
2) Koordinasi antar satuan Internal Polri ataupun dengan pihak lainnya
bila diperlukan
3) Pemeriksaan seluruh peralatan dan perlengkapan sesuai konfigurasi
bila masih kurang usahakan pinjam
4) Penyiapan peta lokasi dan route kegiatan
5) Pemasngan peralatan detektor di lokasi kegiatan bila diperlukan.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Umum.
a) Konfigurasi pengamanan di rumah/kantor dan tempat acara,
pengamanan VIP harus melaksanakan pola di bawah ini :
(1) Ring 1 (Satu)
Merupakan batas penjagaan dalam sehingga yang bisa
langsung kontak dengan pejabat VIP
/.(a). Insidentil...
6

(a) Staf VIP


(b) Pengawal Pribadi
(c) Anggota Keluarga
(d) Dan lain-lain atas izin pejabat VIP

(2) Ring 2 (Dua)


Merupakan garis batas penjagaan tengah dijaga oleh :
(a) Anggota Pam VIP berpakaian sipil
(b) Anggota Pam VIP ton Preventif
(c) Anggota Pam VIP ton Represif

(3) Ring 3 (Tiga)


Merupakan garis batas penjagaan luar yang paling jauh
dari Pejabat VIP dijaga oleh :
(a) Polisi berseragam setempat
(b) Satpam pejabat VIP

(4) Ring 4 (Empat)


Merupakan garis batas terluar, dimana petugas PAM VIP
menentukan boleh tidaknya orang luar masuk ke lokasi
pengamanan pejabat VIP

b) Sifat-sifat pengamanan VIP


Pada pengamanan VIP ini dilaksanakan sesuai permintaan
pejabat VIP bisa bersifat :
(1) Melekat (permanen)
(2) Insidentil/Protokoler, sesuai dengan situasi dan kondisi
dibawah ini :
(a) Waktu, situasi dan kondisi aman (hijau), pejabat VIP
cukup dikawal atau dilindungi 1 (satu) sampai 3
(tiga) orang pengawal saja dengan formasi
sebagaimana gambar dibawah ini.

(1)). 1 (satu) Pengawal


Hanya dilakukan oleh satu orang anggota
pengamanan VIP yaitu seorang Anggota
Pemegang Komando (APK) dengan
perlindungan 360

/.(2)). 2 (dua)...
7

(2)). 2 (dua) Pengawal


Dilakukan pengawal pengamanan dua orang
anggota pengamanan VIP yang terdiri dari
anggota Team Pam VIP Pemegang Komando
(APK) dan Anggota Team Pam VIP Pendahulu
(AP) melakukan perlindungan masing-masing
180

(3)). 3 (tiga) Pengawal


Dilakukan oleh tiga anggota pengamanan VIP
yang terdiri atas anggota Team Pam VIP
Pemegang Komando (APK), Anggota Team
Pam VIP Pendahulu (AP) dan Anggota Team
Pam VIP Ketua Jaga (KJ) masing-masing
bertanggung jawab atas perlindungan 120

(b) Waktu situasi dan kondisi ada ancaman pejabat VIP


dikawal atau dilindungi oleh 4 (empat) sampai
dengan 6 (enam) orang dengan formasi
sebagaimana gambar dibawah ini

(1)). 4 (empat) Pengawal (Wajik Sederhana)


Perlindungan dilakukan oleh empat orang
anggota pengamanan VIP yang terdiri atas
Anggota Pemegang Komando (APK), Anggota
Pendahulu (AP), Ketua Jaga (KJ) dan
pengawas kiri belakang (PKB) dimana :

/. (a)). Anggota..
8

(a)). Anggota Team Pam VIP pemegang


Komando (APK) memusatkan perhatian
kepada pejabat VIP.
(b)). Ketua Jaga (KJ), Anggota Pendahulu
(AP) dan Pengawas Kiri Belakang
(PKB) masing-masing memberikan
perlindungan 120

(2)). 5 (lima) Pengawal (Wajik)


Perlindungan dilakukan oleh lima anggota
pengamanan VIP yang terdiri atas dari anggota
Team Pam VIP Pemegang Komando (APK),
Anggota Team Pam VIP Pendahulu (AP),
Ketua Jaga (KJ), Pengawas Kiri Belakang
(PKB) yang masing-masing memberikan
perlindungan masing-masing 90 dengan
formasi Flexibel Kotak dan atau H. Anggota
Pemegang Komando (APK) hanya mengawasi
VIP.

/. (3)). Perlindungan...
9

(3)). 6 (enam) Pengawal (Wajik lonjong)


Perlindungan dilakukan oleh enam anggota
pengamanan VIP yang terdiri atas dari anggota
Team Pam VIP Pemegang Komando (APK),
Anggota Team Pam VIP Pendahulu (AP),
Ketua Jaga (KJ), Pengawas Kiri Belakang
(PKB), Pengawas Kanan Belakang (PRB) dan
Anggota Team Pam VIP Tengah (AT) yang
masing-masing memberikan perlindungan 60
dan Anggota Pemegang Komando (APK)
hanya mengawasi VIP.

(4)). Perlindungan VIP di keramaian


(a)). Kerumunan orang yang ramah/tidak
bermusuhan
(1))). Kerumunan orang yang ramah
biasanya tidak mengancam
(2))). Kebebasan dan hak istimewa
sesuai perkembangan situasi
(3))). Petugas berseragam membawa
dampak psikologis
(4))). Anggota Pam VIP harus
menghindari kerumunan orang
ikut melibatkan diri
(5))). Anggota Team Pam VIP meneliti
kerumunan orang terhadap
kegiatan tak wajar

/. (c)). Pengamanan...
10

(b)). Kerumunan orang tak ramah atau


bermusuhan
(1))). Anggota Team Pam VIP
menempatkan dirinya antara
pejabat VIP dan ancaman
(2))). Bila perlu lindungi dan amankan
(3))). Benda-benda yang dilempar
dipukul jatuh sejauh-jauhnya
(4))). Pusatkan diri kepada misi, bukan
pada teriakan kerumunan orang

/. (c)). Pengamanan...
11

(c)). Pengamanan dan perlindungan saat


barisan menerima tamu
(1))). Orang-orang yang masuk barisan
diawasi anggota Team Pam VIP
Pendahulu (AP) dan Anggota Kiri
Belakang (PKB)
(2))). Orang-orang yang menyalami
pejabat VIP diawasi anggota
Team Pemegang Komando (APK)
dan Kepala Jaga (KJ)/Anggota
Kanan Belakang (PRB)
(3))). Orang-orang yang sudah lewat
diawasi Anggota Tengah (AT)

(d)). Garis pembatas


(1))). Anggota Pendahulu (AP)
memimpin formasi sepanjang
garis
(2))). Anggota Pemegang Komando
berada dibelakang bahu kanan
Pejabat VIP
(3))). Ketua Jaga (KJ) berada
dibelakang bahu kiri Pejabat VIP
(4))). Anggota Pam VIP lainnya
berkeliling ke baris kedua
kerumunan
(5))). Anggota Team Pam VIP yang
ditempatkan terlebih dahulu
sebagai anggota team Pam VIP
yang berkeliling.

/. (e)). Di Podium...
12

(e)). Di podium (panggung) saat pidato


(1))). Anggota Pemegang komando
(APK) diatas panggung bilamana
mungkin
(2))). Anggota Pendahulu (AP) posisi
duduk
(3))). Posisi penjagaan dipanggung
kanan, kiri dan belakang
(4))). Posisi jaga panggung terletak di
temapt naik dan turun panggung
(5))). Posisi penjagaan pada parimeter
tengah

/. (f)). Tangga...
13

(f)). Tangga Resmi


(1))). Tak ada pengamanan ditangga
(2))). Anggota Pemegang Komando
(APK) tidak terlihat dibelakang
sang terlindung
(3))). Anggota Pendahulu (AP)/PKB
dibagian atas tangga
(4))). Ketua Jaga (KJ)/Anggota Kanan
Belakang (PRB) dibagian bawah
tangga

(g)). Pengamanan/Perlindungan di Lift


(1))). Lift disiapkan sebelumnya
(2))). Pejabat VIP disudut paling jauh,
para anggota menutupinya
(3))). Anggota Pendahulu (AP) paling
akhir memasuki Lift dan yang
menjadi yang pertama keluar lift
(4))). Posisi jaga panggung terletak di
tempat naik dan turun panggung
(5))). Posisi penjagaan pada parimeter
tengah

(c) Pengamanan VIP bila ada gangguan


Untuk tugas profil ini, diperlukan mekanisme kerja
sebagai berikut :

(1)). InternTon Kawal


(a)). Dalam memberikan perlindungan
kepada pejabat VIP, Team Pam VIP
apabila menemukan indikasi terjadimua
ancaman dan gangguan, segera
melaporkan kepada Ketua Team Pam
(KJ) yang untuk ditindak lanjuti sesuai
prosedur Pam VIP.
(b)). Laporan dan peringatan yang diterima
oleh Pimpinan Team Pam VIP (Ketua
Jaga (KJ)), segera dilakukan
komunikasi dan konsolidasi kekuatan
diantara Anggota Team Pam VIP yang
bertugas guna melakukan perlindungan
dan penyelamatan Pejabat VIP, dimana
Team Pam VIP dilapangan segera
bergerak dan bertindak untuk
melaksanakan perintah Pimpinan Team
(KJ), selanjutnya Anggota Pemegang
Komando (APK) memberikan komando
kepada pejabat VIP langkah-langkah
menghindari/menjauhi ancaman dan
gangguan sesuai prosedur escape Pam
VIP.
/. (c)) Penjagaan...
14

(c)). Selama pengawalan dalam rangka


pengamanan dan perlindungan Pejabat
VIP komunikasi dan koordinasi antar
Team Pam VIP sebelum, pada saat dan
akhir tugas tetap dijaga dengan baik
(d)). Untuk menunjang kelancaran tugas
Team Pam VIP mengadakan koordinasi
dengan instansi terkait baik yang
berkaitan dengan pertukaran informasi
maupun kemungkinan penanganan
secara terpadu terhadap kasus-kasus
yang ditemui
(e)). Segenap anggota Team Pam VIP yang
telah dibagi pada Shipp
dikonsentrasikan pada posko apabila
ada tugas-tugas khusus yang
membutuhkan tingkat pengamanan
khusus

(2)). EksternTon Kawal

(a)). Unsur Pimpinan diluar Ton Kawal


melakukan perumusan langkah-langkah
kegiatan pengamanan dalam bentuk :
(1))). Penjagaan dan Pengawalan
(2))). Patroli
(3))). Tindakan Pertama di Tempat
Kejadian Perkara
(4))). Melaksanakan Escape Pejabat
VIP

(b)). Melaksanakan tugas penjagaan dan


pengawalan dalam 2 (dua) bentuk yaitu
(1))). Penjagaan dan pengawalan
umum
(2))). Penjagaan dan pengawalan
khusus

(c)). Melaksanakan tugas patroli


(1))). Pelaksanaan giat Patroli tetap
mendasari kepada Juklak
Patrolibaik Patroli Jalan Kaki,
Roda 2, Roda 4 disesuaikan
dengan situasi dan kondisi
lapanhan serta tuntutan tugas
yang terjadi dilapangan.
(2))). Petugas Patroli Pam VIP juga
berperan sebagai mediator antara
Pejabat VIP dengan Pihak
Kepolisian

/. (d)) Melaksanakan...
15

(d)). Melaksanakan Tindakan Pertama di


TKP
(1))). Sesuai dengan ketentuan yang
berlaku maka apakah ada
peristiwa gangguan Kamtibmas
kepada pejabat VIP, Petugas
Pengamanan VIP Ekstern Ton
Kawal segera melaksanakan
tindakan pertama di TKP (TPTKP)
(2))). Melaksanakan kegiatan di TKP
sesuai Petunjuk Tekhnis
Penanganan TKP oleh Satuan
Sabhara
(3))). Menyerahkan penanganan
selanjutnya kepada Satuan
Reskrim
(4))). Memberikan informasi kepada
Fungsi Intelkam untuk bahan
penyelidikan dan pengamanan
oleh fungsi Intelkam

(e)). Melaksanakan Escape Pejabat VIP

(1))). Dalam keadaan terjadinya


gangguan kamtibmas yang dapat
membahayakan keamanan dan
keselamatan Pejabat VIP maka
dilakukan langkah penyelamatan
(escape) Pejabat VIP oleh Ton
Represif Pam VIP ke lokasi yang
lebih aman.

(2))). Menyiapkan sarana dan


prasarana untuk pelaksanaan
escape dengan melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut :
(a))). Melakukan koordinasi
lintas sektoral dengan
dinas terkait
(b))). Menetapkan prosedur
escape Pejabat VIP, yaitu :
((1))). Mempedomani
prosedur dan
poetunjuk escape
yang berlaku
((2))). Menyiapkan
kendaraan escape
((3))). Membawa pejabat
VIP dan
keluarganya

/. ketempat...
16

ketempat aman
sesuai kondisi yang
ada/sudah
dipersiapkan atau
alternatif tempat
aman lain, seperti :
((a))). Mako Polri
- Polres
- Polsek
((b))). Mako TNI

(d) Tugas dan tanggung jawab Anggota Pam VIP sesuai


posisinya..

Pengamanan pola ini, bertujuan melindungi Pejabat


VIP dari gangguan, sehingga satuan pengawal Pam
VIP yang terdiri atas 6 (enam) personel sebagai
satuan kawal, mempunyai tugas masing-masing
sebagai berikut :
(1)). Anggota team pengamanan VIP sebagai
Anggota Pemegang Komando (APK) dengan
tugas sebagai berikut :
(a)). Melindungi Pejabat VIP dengan
tubuhnya
(b)). Jika dikendaraan duduk dikursi kiri
depan kendaaraan VIP
(c)). Berdiri disebelah kanan dan belakang
sang terlindung
(d)). Memberi penjelasan peran pengamanan
kepada Pejabat VIP
(e)). Merencanakan, melaksanakan dan
mengawasi satuan
(f)). Melaksanakan hubungan dengan staf
pejabat VIP
(g)). Menyalurkan pertanyaan pers kepada
staf VIP
(h)). Menggunakan kebijaksanaan dalam
penugasan satuan
(i)). Penanggung jawab perlengkapan

(2)). Ketua Jaga (KJ) berkewajiban memposisikan :


(a)). Duduk dikiri depan dimobil penyusup
(b)). Sebagai Komandan Taktis Satuan
(c)). Pengawas lapangan Satuan Pam VIP
(d)). Menugaskan personil Pam VIP serta
mengawasinya
(e)). Biasanya menempati posisi palign
belakang dalam formasi wajik
(f)). Memiliki perlengkapan darurat

/. (3)) Unsur...
17

(3)). Unsur-unsur pendukung.


(a)). Team Pendahulu (AP)
(1))). Merupakan Unit Pendahulu dari
pengamanan VIP
(2))). Merupakan pakar pengamanan
untuk lokasi
(3))). Mengirim berita mutakhir selagi
iring-iringan mobil dalam
perjalanan
(4))). Menyambut satuan kawal pada
titik tiba atau kedatangan
(5))). Memimpin formasi selagi dilokasi
(6))). Menempati titik-titik observasi/
akses
(7))). Tetap ditempat/lokasi tugas
sampai ada yang mengganti
(8))). Tidak mengikuti formasi bergerak
VIP

(b)). Anggota Pam VIP mobil pemandu


(1))). Melaksanakan/melaju 5 (lima)
menit terlebih dahulu didepan
iring-iringan mobil
(2))). Memeriksa rute jika ada masalah
yang tidak terduga :
(a))). Keadaan lalu lintas
(b))). Kerumunan orang atau
demonstrasi
(c))). Kecelakaan
(d))). Perbaikan jalan
(e))). Kebakaran
(f))). Banjir
(g))). Tanah longsor

(c)). Unit Pendukung lain yang dapat


dimanfaatkan oleh satuan kawal
pelindung VIP
(1))). Personil yang memiliki keahlian
pengamanan khusus
(2))). Penegak hukum pemerintah
pusat/setempat
(3))). Satpam Hotel dan bangunan
menyediakan informasi tentang
staf hotel dan bangunan
(4))). Melakukan sterilisasi terhadap
tempat yang akan dikunjungi
VVIP/VIP
(5))). Melapor kepada anggota Team
Pendahulu hasil pemeriksaan
operasi
/. (d)) Pos...
18

(d)). Pos Komando


Didalam melaksanakan tugas
pengawasan VIP diperlukan suatu pos
komando dengan tugas :
(1))). Memonitor lalu lintas, radio dan
telepon
(2))). Selalu mengetahui posisi pejabat
VIP
(3))). Memonitor alarm/mengendalikan
akses/tamu bagi yang tak
berwenang
(4))). Memberi bantuan darurat
termasuk menghubungi Polisi,
Satpam dan Rumah Sakit
(5))). Sebagai pusat pertukaran
informasi

(e)). Tempat aman


(1))). Tempat aman sementara harus
selalu disiapkan untuk pejabat
VIP dimana berada guna
mengindari gangguan
(2))). Merupakan inti dari garis batas
penjagaan dalam atau Ring I
(3))). Mudah dicapai bila diperlukan
serta dapat diamankan
(4))). Dapat dipertahankan karena
memiliki keunggulan taktis selama
60 Menit
(5))). Ada akses komunikasi

(4)). Polisi setempat/berseragam


(a)). Bertugas menimbulkan dampak wibawa
pada masyarakat
(b)). Menghalangi potensi masyarakat yang
mempunyai perilaku yang mudah
dihasut
(c)). Menyediakan dukungan bagi kendaraan
didepan
(d)). Menyediakan dukungan bagi mobil-mobil
komando
(e)). Menyediakan dukungan bagi petugas
yang ditempatkan terlebih dahulu
(f)). Menyediakan hubungan dengan
intelejen pelindung
(g)). Mengenalkan daerah
(h)). Mengenalkan budaya, kebiasaan dan
bahasa

/. (5)). Dalam...
19

(5)). Dalam pelaksanaan tugasnya baik pimpinan


dan anggota pengamanan VIP, selalu
melakukan koordinasi, kerja sama dengan team
ahli dan instansi lintas sektoral
(6)). Pengangan kasus di TKP pada dasarnya
merupakan tanggung jawab Polisi
setempat/Wilayah.
(7)). Apabila kasus gangguan/ancaman terhadap
pejabat VIP bersifat Nasional maka
penanganannya dikendalikan dan dikoordinir
oleh Mabes Polri
(8)). Terhadap hasil pelaksanaan tugas baik rutin
atau khusus (atas permintaan pejabat VIP)
dilaporkan analisa/evaluasi dan dilaporkan
kepada pimpinan.
(9)). Tindak lanjut penanganan apabila ada kasus
sehingga perlu dilakukan penyidikan, dilakukan
oleh fungsi Reskrim

c. Tahap Pengakhiran

1) Selesai pelaksanaan tugas Pam VIP melakukan konsolidasi anggota


team VIP yang dipimpin Ketua Jaga (KJ) untuk membahas dan
mengevaluasi hambatan-hambatan dilapangan untuk dijadikan
pedoman pada tugas berikutnya

2) Pelaporan
a) Format-format laporan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam
sistem operasional Polri
b) Sistem pelaporan disesuaikan dengan ketentuan yang ada di
Polri

III. KETENTUAN TAMBAHAN

1. Ketentuan lain/peralihan yang berkaitan dengan kegiatan pengaman VIP/VVIP,


sepanjang tidak bertentangan dengan petunjuk kegiatan ini, masih diberlakukan.
2. Petunjuk kegiatan tentang pengaman obyek vital ini berlaku selama 1 (satu)
tahun untuk pelaksanaan uji coba dan penyempurnaan.

IV. PENENTUAN

Demikian Standar Operasi Prosedur (SOP) tentang pengaman VIP/VVIP ini di buat
untuk dapat dipergunakan sebagi pedoman.

Kuala Tungkal, Januari 2012


KEPALA KEPOLISIAN RESORT TANJAB BARAT

N.P. SIMANJUNTAK, S.Ik


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71020295
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH TANJAB BARAT
RESORT TANJUNG JABUNG BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENGAMANAN VVIP/VIP POLRES TANJAB BARAT

Kuala Tungkal, Januari 2012

Anda mungkin juga menyukai