Oleh :

Kasat Lantas Polres Cianjur

AKP DIDIN JARUDIN S.Sos, MM
 KESELAMATAN LALU LINTAS
SUATU KEADAAN TERHINDARNYA
KECELAKAAN SETIAP ORANG DARI RESIKO
LALU LINTAS KECELAKAAN SELAMA BERLALU
LINTAS YG DISEBABKAN OLEH
MANUSIA, KENDARAAN, JALAN DAN
LINGKUNGAN
PENGERTIAN
LAKA LANTAS
TABRAK DEPAN

TABRAK SAMPING

TABRAK BELAKANG

LAKA TUNGGAL

OUT OF CONTROL

TABRAK LARI
KORBAN MD > 5 ORG

KORBAN VIP

PJBT NEG (MEN/ST)

MUSPIDA TK I & II

KETUA MPR / DPR

KETUA PARPOL

TOGA /TOMAS NAS

MANTAN PRES & WAPRES

PEJABAT TNI/POLRI

TAMU NEGARA / CD

DAMPAK NASIONAL
 TUP TKP
TENTUKAN JARAK UTK TUP & BATASI TKP LAKA LL

S=(V.t)+ ( V² )
2a

PAM TKP
- ALAT PAM TKP
- TATA CARA PAM TKP : PENEMPATAN CONE & BERI TANDA

CARI

PUL

ANEV

DASAR HUKUM : SKEP KABABINKAM POLRI NO. POL : SKEP / 32 / II / 2003

 TATA CARA PENANGANAN
TKP LAKA LANTAS
1. PENERIMAAN LAPORAN
2. PERSIAPAN MENDATANGI TKP LAKA LANTAS
3. MENDATANGI TKP LAKA LANTAS
4. TIBA DI TKP LAKA LANTAS
5. MENOLONG KORBAN
6. TP TKP LAKA LANTAS
7. OLAH TKP LAKA LANTAS
8. PENGUKURAN TKP LAKA LANTAS
9. PENGGAMBARAN TKP LAKA LANTAS
10. PENGAKHIRAN
 PENERIMAAN LAPORAN
1. PENERIMAAN LAPORAN LAKA LANTAS DARI MASYARAKAT :
a. LAPORAN LANGSUNG DARI MASYARAKAT MELALUI :
- KONTAK LANGSUNG DGN MASYARAKAT DI JLN
- MASYARAKAT DATANG KE KANTOR POLISI
b. LAPORAN DISAMPAIKAN MELALUI ALAT KOMUNIKASI :
- TELEPON
- ALAT KOMUNIKASI LAIN

2. DIKETAHUI / DITEMUKAN LANGSUNG OLEH PETUGAS POLRI /

POLANTAS
 PERSIAPAN MENDATANGI TKP
1. PERSONIL :
PENGORGANISASIAN : MINIMAL 6 ORANG, TERDIRI DARI :
a. PATROLI 2 ORG
b. OLAH TKP 2 ORG
c. DIKMAS 2 ORG

2. KENDARAAN YG DILENGKAPI ALKOM

CEK PERLENGKAPAN KENDARAAN SPT : REM, LAMPU ROTATOR, SIRINE,
BAN, LAMPU-LAMPU RAN & PERALATAN LAINNYA YG PENTING

3. PERALATAN
a. ALAT PAM TKP (10 BUAH KERUCUT, RAMBU PORTABLE)
b. KIT TKP LAKA LANTAS

4. HUBUNGI INSTANSI TERKAIT BILA DIPERLUKAN, SPT : AMBULANCE,

PEMADAM KEBAKARAN, MOBIL DEREK, DLL

5. LAKSANAKAN APP
KENDARAAN UNIT LAKA LANTAS
KELENGKAPAN PERORANGAN
JAS HUJAN HANDY TALKY PELUIT

ROMPI LL BORGOL SENJATA API

 ALAT PAM TKP
TRAFFIC CONE RAMBU PORTABLE

LAMPU HAZARD SEGI TIGA PENGAMAN

 KIT TKP LAKA LANTAS
- PPGD / P3K - KACA PEMBESAR
- PENOMORAN - LAMPU / SENTER
- METERAN PENGATUR LALU
- KAMERA + BATERAI LINTAS + BATERAI
- ISI FILM / MEMORY - PENGUKUR TEKANAN
BAN
- SPIDOL
- POLICE LINE
- SARUNG TANGAN
- TANG
- CLIPE BOARD
- CUTTER
- PLASTIK BARANG
BUKTI - GUNTING
- KANTONG MAYAT - KAPUR TULIS
- ROMPI POLANTAS - PINSET
- KAMPAK
 KIT TKP LAKA LANTAS
ROMPI SENTER LL POLICE KOTAK P3K KANTONG METERAN PENGUKUR
LINE JENAZAH TEKANAN
BAN

KAMERA KAPUR LABEL SARUNG KACA MILI METER GUNTING

TULIS NOMOR TANGAN PEMBESAR BLOK

TANG CUTTER PINSET SPIDOL KANTONG

PLASTIK
BB
 MENDATANGI TKP

1. TENTUKAN ROUTE TERPENDEK DGN MEMPERHATIKAN SITUASI LL

2. BERGERAK DGN CEPAT TETAPI TETAP MEMPERHATIKAN
KESELAMATAN
3. BILA SITUASI LL PADAT & MELEWATI PERSIMPANGAN AGAR
GUNAKAN SIRINE & ROTATOR
4. UPAYAKAN SEMINIMAL MUNGKIN MELAKUKAN PELANGGARAN LL
5. PERHATIKAN ARUS LL SELAMA DIPERJALANAN MENUJU TKP,
ANTISIPASI KENDARAAN YG MELARIKAN DIRI
 TIBA DI TKP

1. PARKIR KENDARAAN DI TEMPAT YANG AMAN DAN DIKETAHUI

OLEH PENGGUNA JALAN LAINNYA SERTA DAPAT BERFUNGSI
UNTUK MENGAMANKAN TKP DAN MEMBERIKAN PETUNJUK AGAR
PENGGUNA JALAN LAINNYA LEBIH BERHATI-HATI

2. POSISI KENDARAAN MENGHADAP KELUAR SERONG KANAN DAN

BERADA DEKAT TKP APABILA JALAN LURUS SEDANGKAN UNTUK
TKP YANG DEKAT DENGAN TIKUNGAN BERADA SEBELUM
TIKUNGAN, POSISI BAN SERONG KE KIRI

3. ROTATOR KENDARAAN TETAP DIHIDUPKAN SAMPAI SELESAI

KEGIATAN PENANGANAN TKP
 MENOLONG KORBAN
1. TUJUAN MENOLONG KORBAN UNTUK MEMBANTU AGAR KONDISI
KORBAN TERSEBUT TIDAK MENJADI LEBIH BURUK
2. PERALATAN YG DIPERLUKAN PEMBALUT CEPAT, KASA STERIL,
PEMBALUT BIASA, OBAT MERAH (YODIUM), PEMABALUT SEGI TIGA,
PLESTER, KAPAS, GUNTING
3. TATA CARA TOLONG KORBAN
a. BILA TDK ADA PETUGAS MEDIS USAHAKAN BERI PERTOLONGAN
SESUAI PETUNJUK P2GD
b. THD KORBAN PATAH TULANG, AGAR DIJAGA KORBAN TETAP PD
POSISI SEMULA & JGN SEKALI-KALI UBAH POSISI KORBAN & SAAT AKAN
DIKIRIM KE RS, USAHAKAN AGAR POSISI KORBAN TETAP SPT SAAT
DITEMUKAN DI TKP
c. THD KORBAN YG TERHIMPIT KENDARAAN, BILA AKAN DILAKUKAN
PERTOLONGAN THD KORBAN, USAHAKAN DULU KEHADIRAN
SEORG DOKTER / PETUGAS MEDIS UTK HENTIKAN PENDARAHAN / BERI
PERTOLONGAN LEBIH LANJUT SETELAH KORBAN DILEPASKAN DARI
HIMPITAN TERSEBUT
d. BILA KORBAN DPT GANGGU KELANCARAN ARUS LL, MK KORBAN
DPT DIPINDAHKAN KETEMPAT YG AMAN DGN BERI TANDA LEBIH
DULU PD LETAK KORBAN SEMULA
e. USAHAKAN SECEPATNYA DPT MENGETAHUI & CATAT
INDENTITAS KORBAN & DLM KASUS TABRAK LARI
DIUPAYAKAN UTK DPT INFORMASI DARI KORBAN KENAI
IDENTITAS KENDARAAN YG MENABRAK KORBAN

f. DLM KIRIM KORBAN DGN TDK GUNAKAN KENDARAAN

AMBULANCE / KENDARAAN PETUGAS MK YG PERLU
DILAKUKAN ADALAH MENENTUKAN LEBIH DULU RS /
DOKTER YG AKAN DITUJU KEMUDIAN CATAT INDENTITAS
KENDARAAN YG AKAN BAWA KORBAN TSB

g. AMANKAN & CATAT SEMUA BARANG BERHARGA MILIK

KORBAN, UTK KEMUDIAN DISERAHKAN KEMBALI KPD
KORBAN / KELUARGA / AHLI WARIS YG BERHAK
 TPTKP

1. PENUTUPAN TKP LAKA LANTAS

2. PENGAMANAN TKP LAKA LANTAS
3. MELARANG SETIAP YG TDK BERKEPENTINGAN MSK TKP
(POLICE LINE)
4. MENGAMANKAN TERSANGKA & SAKSI SERTA MEMISAHKAN
SAKSI & TSK AGAR TDK SALING MEMPENGARUHI
5. MENGAMANKAN ALAT BUKTI DI TKP LAKA LANTAS
6. MEMBUAT TANDA DI TKP :
a. TERHADAP KENDARAAN YG TERLIBAT LAKA
b. TERHADAP KORBAN
c. TERHADAP ALAT BUKTI LAINNYA
d. TERHADAP TITIK TABRAK
e. TERHADAP BEKAS REM
f. SEGERA PINDAHKAN KETEPI JLN AGAR ARUS LANCAR
KEMBALI
7. MELAKUKAN PENGATURAN ARUS LALU LINTAS
PENUTUPAN DAN PENGAMANAN TKP
1. TUJUAN TUP & PAM TKP:
a. MENJAGA STATUS QUO TKP
b. MENCEGAH TIMBULNYA PERMASALAHAN BARU
c. UTK MEMBERI PERTOLONGAN KPD KORBAN
d. UTK MELINDUNGI BB AGAR TDK HILANG / RSK
e. UTK MEMPEROLEH KET / FAKTA SBG BHN IDIK

2. ALAT YG DIGUNAKAN UTK TUP & PAM TKP

a. KENDARAAN
b. TRAFFIC CONE
c. LAMPU HAZARD
d. LAMPU SENTER
e. RAMBU PORTABLE
f. SEGITIGA PENGAMAN
3. TATA CARA TUP & PAM TKP LAKA LANTAS

a. PENEMPATAN TANDA-TANDA LL HRS DISESUAIKAN DGN

JARAK HENTI (SSTOP) YG DIHITUNG BERDASARKAN KEC
MAKS YG DIPERBOLEHKAN DI JLN TSB (BIASANYA
TERTERA PD RAMBU PTUNJUK KEC). BILA TDK JELAS
PTUNJUKNYA MK DPT DIPERKIRAKAN RATA-RATA KEC
MAKS YG DIPERBOLEHKAN DI JLN TSB.
PENENTUAN JARAK UTK MENUTUP & MEMBATASI TKP
LAKA, HRS TENTUKAN DULU JARAK HENTI DGN
RUMUS:
JARAK HENTI = JARAK REAKSI + JARAK REM

SSTOP = SREAKSI + SREM

SSTOP = Vxt + V²
2a
Keterangan :
V = speed, kecepatan ( m/detik )
t = time, waktu reaksi ( detik )
a = acceleration / perlambatan (m/detik²)
CONTOH SOAL :
SUATU LAKA LANTAS DI JALAN DENGAN RENCANA KECEPATAN MAKSIMAL 72
KM/JAM. BERAPAKAH JARAK HENTI / JARAK PENEMPATAN CONE TERJAUH ?
Waktu Reaksi pengemudi 1 detik
Waktu rem/perlambatan 5 m/detik²
72 KM/JAM DIBUAT DETIK: 72.000/3600 = 20 m/detik
Atau 72/3.6 dimana : 3,6 adalah dengan penghitungan sebagai berikut :
1 jam = 60 menit = 3600 detik ; 1 km = 1000 meter ; Jadi 3600/1000 = 3,6 m/s
Maka jarak berhentinya adalah:

Sstop = v.t + v²
2.a
= (20 x 1) + (20)² = 20 + 400
2x5 10
= 20 + 40
= 60 m
b. CARA PENEMPATAN ALAT-ALAT PENGAMANAN TKP LAKA LL
(PADA KECEPATAN RATA-RATA 40 KM/JAM)
PADA JALUR 1 (SATU) ARAH
• PARKIR KENDARAAN PETUGAS MENYUDUT/ SERONG
KANAN DGN BADAN JALAN (MEMBENTUK SUDUT KIRA-
KIRA 30 DERAJAT DGN TEPI JALAN) DI DEPAN TKP LAKA
LANTAS
• LAMPU ROTATOR, LAMPU HAZARD & MESIN KENDARAAN
DIHIDUPKAN SELAMA PENANGANAN TKP LAKA LANTAS
• KENDARAAN TSB DIPARKIR DGN JARAK 10 METER DARI
KENDARAAN YG TERLIBAT LAKA / BEKAS- BEKAS LAKA /
KORBAN LAKA LANTAS / ALAT BUKTI LAINNYA
• BAGIAN BELAKANG DARI KENDARAAN PETUGAS TSB
MENGAHADAP ARAH DATANGNYA ARUS LALU LINTAS
• LETAKAN KERUCUT NO.1 DISAMPING KANAN BAGIAN
BELAKANG KENDARAAN PETUGAS & SEGARIS DGN SUDUT
KANAN DEPAN KENDARAAN PETUGAS
• LETAKAN KERUCUT NO.9 PALING DEPAN DARI ARAH
DATANGNYA ARUS LALU LINTAS, DITEPI JALAN/ PD GARIS
TEPI JALAN
• DIANTARA KERUCUT NO.1 & NO.9 DILETAKAN 7 (TUJUH)
BUAH KERUCUT LAINNYA
• SEDANGKAN KERUCUT NO.10 DILETAKKAN DIANTARA
KENDARAAN PETUGAS & KENDARAAN YANG TERLIBAT
LAKA LANTAS SERTA BERADA PD BAGIAN TERLUAR
• DI DEPAN KERUCUT NO. 9 DITEMPATKAN RAMBU
PORTABLE & LAMPU PERINGATAN/ HAZART PD KEDUA SISI
JALAN DGN JARAK ANTARA 25 S.D 50M. APABILA TIDAK
MEMILIKI LAMPU PERINGATAN AGAR MENGGUNAKAN SEGI
TIGA PENGAMAN
PADA JALUR 2 (DUA) ARAH
• POSISI KENDARAAN PETUGAS SAMA DGN CARA
PENEMPATAN PD JALUR SATU ARAH
• PENEMPATAN KERUCUT PD PRINSIPNYA SAMA DGN CARA
PENEMPATAN PD JALUR SATU ARAH, HANYA PD JALUR
JALAN YG DITUTUP DITEMPATKAN 7 (TUJUH) BUAH
KERUCUT SEPANJANG JARAK BERHENTI KENDARAAN
• SEDANGKAN 3 (TIGA) BUAH KERUCUT LAINNYA
DITEMPATKAN PD ARAH YG BERLAWANAN, SBG BATAS
JALUR YG DITUTUP
• KEMUDIAN DI TEPI SEBERANG JALAN SEJAJAR DGN 3
(TIGA) BUAH KERUCUT TSB DITEMPATKAN LAMPU
PERINGATAN/ HAZART ATAU SEGI TIGA PENGAMAN
• DI DEPAN KERUCUT NO. 7 DITEMPATKAN RAMBU
PORTABLE (UTK MEMBERI KESEMPATAN TERLEBIH
DAHULU PADA KENDARAAN YANG DATANG DARI DEPAN) &
LAMPU PERINGATAN/ HAZART DGN JARAK ANTARA 25 S.D
50 M. APABILA TIDAK MEMILIKI LAMPU PERINGATAN AGAR
MENGGUNAKAN SEGI TIGA PENGAMAN

CATATAN :
KETENTUAN PENEMPATAN ALAT-ALAT TKP LAKA LANTAS
TERSEBUT DI ATAS HANYA DAPAT DILAKSANAKAN PADA TKP
LAKA LANTAS DI JALUR LALU LINTAS YG SEPI, RUAS
JALANNYA LEBAR & KECEPATAN TINGGI SPT JALAN TOL &
JALAN ARTERI
 PAM TKP SATU ARAH
Kecepatan 75 Km/h
Ambulans Korban Ran laka Kendaraan petugas

10

1m
10 m 10 m 60 m
Jarak Aman Pengereman 25 /50 m
S STOP = S REAKSI + S REM
PAM TKP SATU ARAH
 PAM TKP DUA ARAH
Kecepatan 75 Km/h
Ambulans Korban Ran laka Kendaraan petugas

1m
10 m 10 m 60 m
Jarak Aman Pengereman 25 /50 m
S STOP = S REAKSI + S REM
PAM TKP DUA ARAH
PEMBUKAAN TKP LAKA LANTAS

SETELAH MELAKUKAN TP TKP & OLAH TKP SAMPAI

DGN PENGUKURAN & PEMBUATAN SKETS KASAR TKP
LAKA LANTAS, MAKA DILAKUKAN PEMBUKAAN TKP.

HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUKAAN

TKP LAKA LANTAS ADALAH ARUS LALU LINTAS
HARUS NORMAL KEMBALI BARU PERSONIL DAPAT
MENINGGALKAN TKP LAKA LANTAS
 KONSOLIDASI
SETELAH MELAKUKAN PEMBUKAAN THD TKP LAKA LANTAS
SELESAI, MAKA DILAKUKAN PENGECEKAN THD PERSONIL,
PERLENGKAPAN & SEGALA HAL YG DIKETAHUI, DITEMUKAN &
DILAKUKAN DITKP

ADAKAN KOORDINASI DGN JASA RAHARJA DLM RANGKA

MEMPERCEPAT KLAIM ASURANSI BAGI KORBAN LUKA
MAUPUN MENINGGAL DUNIA

ADAKAN KOORDINASI LEBIH LANJUT TERHADAP DINAS

INSTANSI YG BERKAITAN DGN PENANGANAN PERISTIWA
LAKA LANTAS YG SEDANG DITANGANI