Anda di halaman 1dari 17

MERENCANAKAN DAN

MODUL MENGORGANISASIKAN PENGAWALAN


1 LALU LINTAS

12 JP ( 540 menit )

Pengantar

Modul ini membahas tentang Konsepsi merencanakan dan


mengorganisasikan pengawalan lalu lintas

Tujuan diberikan materi ini agar peserta uji kompetensi mampu dan
terampil dalam merencanakan dan mengorganisasikan pengawalan lalu
lintas.

Standar Kompetensi

Mampu dan terampil menerapkan Pengawalan lalu lintas.

(Jarakantaraangka/hurufurutdengantulisan 0.8)

Kompetensi Dasar(Copper plate 14)

1. Memahami Konsepsi merencanakan dan mengorganisasikan


pengawalan lalu Lintas.

Indikator Hasil Belajar:


a. Menjelaskan Dasar Hukum pengawalan Lalu Lintas;
b. Menjelaskan pengertian pengawalan lalu lintas;
c. Menjelaskan cara menyiapkan rencana kegiatan pengawalan
lalu lintas;
d. Menjelaskan cara menyiapkan sarana dan prasarana
pengawalan lalu lintas;
e. Menjelaskan cara mengorganisasikan kegiatan pengawalan
lalu lintas
2. Menerapkan cara merencanakan dan mengorganisasikan pengawalan
lalu lintas
Materi Pelajaran

Pokok Bahasan:

Merencanakan dan mengorganisasikan pengawalan lalu Lintas.

Sub Pokok Bahasan:


a. Dasar Hukum yang terkait dengan Pengawalan Lalu Lintas;
b. Pengertian terkait dengan pengawalan Lalu Lintas;
c. Rencana kegiatan pengawalan lalu lintas;
d. Sarana dan prasarana pengawalan lalu lintas;
e. Mengorganisasikan kegiatan pengawalan lalu lintas.

Metode Pembelajaran

1. Ceramah digunakan untuk menyampaikan materi tentang


merencanakan dan mengorganisasikan pengawalan lalu lintas.

2. Tanya jawab digunakan untuk membahas materi tentang


merencanakan dan mengorganisasikan pengawalan lalu lintas

3. Praktek digunakan untuk materi tentang merencanakan dan


mengorganisasikan pengawalan lalu lintas

Alat/media, Bahan dan sumber belajar

1. Alat /Media:
a. Perangkat komputer
b. Printer;
c. ATK;
d. Kendaraan pengawalan Roda 4 dan Roda 2.
e. BBM;
f. Pearlatan Pendukung Lainnya;

2. Bahan
ATK

3. Sumber Belajar:
a. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat 4
b. Undang undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
c. Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
d. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
publik.
e. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
f. Keputusan Kepala korp Lalu lintas Nomor: Kep/ 51/IV/Tahun
2014 tentang SOP Pengawalan Lalu Lintas;

Proses Pembelajaran

1. Tahap awal : menit.

a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para peserta


pelatihan;
b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan suasana kelas agar
tercipta interaksi antara pelatih/instruktur dan peserta;
c. Pelatih/instruktur menyampaikan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator hasil pembelajaran.

2. Tahap Inti I : menit

a. Pelatih/instruktur menyampaikan materi tentang menyiapkan


rencana pengawalan lalu lintas.
( menit)

b. Pelatih/instruktur menyampaikan materi tentang sarana dan


prasarana pengawalan lalu lintas
( menit)

c. Pelatih/instruktur menyampaikan materi tentang


mengorganisasikan pengawalan lalu lintas
( menit)

d. Pelatih/isntruktur memberi kesempatan peserta latihan untuk


bertanya tentang materi yang disampaikan.
( menit).

e. Pelatih/instruktur memberikan kesempatan kepada peserta


untuk mempraktekkan cara merencanakan dan
mengorganisasikan pengawalan lalu lintas
( menit)

3. Tahap Akhir: 15 menit.

a. Penguatan materi.
Pelatih/Instruktur memberikan ulasan dan penguatan materi
secara umum;
b. Cek penguasaan materi.
Pelatih/instruktur mengecek penguasaan materi pelatihan
dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
pelatihan;
c. Learning point.
Pelatih/instruktur merumuskan learning point/koreksi dan
kesimpulan dari materi pelatihan yang disampaikan kepada
peserta latihan.

Tagihan/Tugas

Mengumpulkan hasil kerja perencanaan dan pengorganisasian


pengawalan lalu lintas .

Lembar Kegiatanplate 14)

Peserta mengisi rencana kegiatan pengawalan lalu lintas

Bahan Bacaan

MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASIKAN


PENGAWALAN LALU LINTAS

1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat 4 POLRI
sebagai alat keamanan negara.
b. Undang undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
c. Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
d. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik.
e. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
f. Keputusan Kepala korp Lalu lintas Nomor: Kep/
51/IV/Tahun 2014 tentang SOP Pengawalan Lalu Lintas.
2. Pengertian
a. Pengawalan lalu lintas adalah kegiatan penyelenggaraan
pengamanan bergerak dijalan dalam rangka melindungi
keselamatan jiwa manusia dan barang (benda), kegiatan
VVIP/ VIP/Protokol Kenegaraan serta kegiatan masyarakat
lainnya secara terus menerus selama perjalanan dari satu
tempat ketempat lain dengan menggunakan kendaraan
bermotor dalam keadaan aman, tertib dan lancar;
b. Pembuka jalan / penyapu (sweeper) adalah unit
pengawalan yang bertugas sebagai pembuka jalan
rombongan konvoi dengan cara memberi peringatan dan
menepikan pemakai jalan lain yang berpapasan dan atau
searah dengan konvoi;
c. Susunan formasi kawal adalah urut-urutan kendaraan
pengawal dan rombongan konvoi yang disesuaikan
dengan bentuk dan jenis pengawalan;
d. Rombongan konvoi adalah jumlah keseluruhan
kendaraan pengawal dan obyek yang dikawal yang masuk
dalam suatu formasi kawal;
e. Pengawalan estafet adalah pengawalan lalu lintas yang
dilaksanakan dari satu tempat ketempat lainnya oleh
beberapa unit pengawalan secara bersambung / berlanjut
menurut wilayah kewenangannya dengan serah terima
tugas pengawalan di tiap-tiap perbatasan wilayah masing-
masing satuan / unit pengawalan lalu lintas;
f. Pengawalan langsung adalah pengawalan lalu lintas
yang dilaksanakan oleh beberapa unit pengawalan secara
tetap mulai dari saat start, selama perjalanan sampai akhir
tujuan;
g. Route pengawalan adalah jalur jalan yang dilalui oleh
rombongan konvoi dari suatu tempat ke tempat lainnya
yang menjadi tujuan akhir pengawalan;
h. Penyelematan / escape adalah suatu kegiatan / usaha
penyelamatan oleh unit kawal pada saat terjadi ancaman
atau gangguan keamanan terhadap obyek yang dikawal;
i. Kawal dalam rangka pelayanan masyarakat adalah
suatu kegiatan pengawalan rombongan dengan formasi
tertentu yang digunakan untuk mengawal perjalanan /
kegiatan masyarakat umum;
j. VVIP adalah Presiden, Wakil Presiden dan Tamu Negara
setingkat Kepala Negara / Kepala Pemerintahan yang
berkunjung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia
beserta keluarga;
k. VIP adalah pejabat tinggi negara / menteri / kepala
lembaga negara / duta besar negara asing;
l. Masyarakat adalah sekelompok orang yang berkumpul
membentuk sebuah sistem yang berinteraksi antar
individu-individu yang memerlukan pelayanan pengawalan
lalu lintas;
m. Protokol kenegaraan adalah serangkaian aturan dalam
acara kenegaraan atau resmi yang meliputi aturan
mengenai tata tempat, tata upacara dan tata
penghormatan sehubungan dengan penghormatan kepada
seseorang sesuai dengan jabatan dan / atau
kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau
masyarakat;
n. Konvoi adalah suatu iring-iringan kendaraan bermotor
roda dua dan roda empat ataupun lebih dalam suatu
kegiatan melalui jalan darat yang merupakan suatu
rangkaian atau satuan yang utuh tidak terputus;
o. Rangkaian formasi adalah susunan / urutan kendaraan
pengawalan dan obyek yang dikawal;
p. Lalu lintas adalah Lalu Lintas adalah gerak Kendaraan
dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan.

3. Menyiapkan rencana kegiatan pengawalan lalu lintas


a. Mengidentifikasi data awal kegiatan pengawalan lalu lintas
1) Obyek yang dikawal (VVIP,VIP,Pelayanan
Masyarakat);
2) Tujuan obyek yang dikawal (Kemana tujuannya);
3) Kegiatan obyek yang dikawal (Apa kegiatannya :
Kenegaraan, pelayanan masyarakat dll);
4) Route yang di lalui dan route alternatif (Route alternatif
di rencanakan jika route utama ada kendala);
5) Akomodasi dan tempat parkir (Perhatikan parkiran
rangkaian pengawalan pada saat rombongan tiba di
tempat tujuan/akomodasi);
6) Jenis kendaraan yang ikut dalam rangakain
pengawalan (Perhatikan jenis kendaraan yang akan di
kawal);
7) Jumlah kendaraan, Hitung jumlah kendaraan yang
akan di kawal (untuk menentukan jarak dan kecepatan
dalam perjalan)

b. Tugas pokok, fungsi, dan peran pengawalan lalu lintas


1) Tugas Pokok
Pengawalan lalu lintas merupakan pelaksanaan
pelayanan pengamanan bergerak dalam rangka
melindungi keselamatan jiwa manusia dan harta
benda disepanjang route dalam bentuk rangkaian
konvoi pengawalan VVIP/VIP dan masyarakat secara
terus menerus dari satu tempat ke tempat tujuan
dengan menggunakan kendaraan bermotor sehingga
kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan
lancar

2) Fungsi Pengawalan.
a) Fungsi Preemtif yaitu menghilangkan rasa
khawatir/ ketakutan terhadap gangguan
Kamseltibcar Lantas;
b) Fungsi Preventif yaitu mencegah terjadinya
gangguan Kamseltibcar Lantas terhadap
kelancaran obyek yang dikawal;
c) Fungsi Repressif yaitu melakukan tindakan
penyelamatan /prosedur escape bila terjadi
gangguan Kamseltibcar Lantas;
d) Fungsi Rehabilitasi yaitu memelihara dan
mempertahan-kan rasa aman, lancar dan
nyaman masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan yang mengggunakan sarana jalan
umum sebagai ruang geraknya serta
pelaksanaan Kepolisian secara umum.

3) Peran Pengawalan
a) Sebagai pengamanan selama dalam perjalanan
terhadap obyek yang dikawal sampai tempat
tujuan dengan melakukan kegiatan-kegiatan
yang menjadi tugas dan tanggungjawab
pengawal;
b) Sebagai pelindung keselamatan jiwa harta
benda yaitu dengan mengikuti dan bersama-
sama dengan obyek yang dikawal dimulai dari
awal pemberangkatan , selama dalam
perjalanan sampai dengan tempat tujuan

c. Sasaran dan bentuk pengawalan lalu lintas


1) Sasaran Pengawalan lalu-lintas adalah
a) VVIP (Presiden, Wakil Presiden, Kepala Negara
Asing/Tamu Negara setingkat Presiden),
b) VIP ( untuk tingkat pusat : Menteri/Pejabat
setingkat Menteri dan untuk daerah TK-I / TK-II:
Muspida TK-l/Muspida TK-II )
c) Capres / cawapres dan Pilkada;
d) Rombongan kendaraan Militer / Polri
c) Barang-barang berharga/berbahaya
d) Kegiatan masyarakat ( rombongan jemaah Haji /
rombongan jenasah / rombongan wisatawan /
kontingen olah raga / pawai pembangunan, dll )

2) Bentuk pengawalan lalu lintas


a) Pengawalan Estafet, yaitu pengawalan lalu-
lintas yang dilaksanakan secara
berkesinambungan atau berlanjut dengan serah
terima tugas pengawalan di tiap-tiap perbatasan
wilayah masing-masing satuan / unit pengawal.
b) Pengawalan Langsung, yaitu pengawalan lalu-
lintas yang dilaksanakan mulai dari saat start,
selama perjalanan sampai akhir tujuan dan
dilaksanakan oleh petugas atau unit
pengawalan yang sama / tetap

d. Jenis-jenis pengawalan lalu lintas


1) Jenis pengawalan VVIP adalah suatu Kawal
Kehormatan yang terdiri dari
a) Kawal formasi konvoi kebesaran, yaitu :
(1) Presiden dan Wakil Presiden dalam
menyampaikan Pidato Kenegaraan pada
Sidang Umum MPR;
(2) Perjalanan dinas keluar negeri;
(3) Mengantar keberangkatan dan
menjemput kedatangan Presiden dan tamu
negara asing.
b) Kawal formasi resmi I, adalah pengawalan VVIP
dalam rangka kegiatan :
(1) Menghadiri acara resmi kenegaraan;
(2) Menghadiri acara pembukaan
Konferensi Internasional.
c) Kawal formasi resmi II, adalah pengawalan
VVIP dalam rangka kegiatan :
(1) Pada acara perjalanan rutin;
(2) Menghadiri sidang kabinet;
(3) Dalam rangka kunjungan Resmi
kedaerah;
(4) Perjalanan dari rumah kediaman ke
istana atau sebaliknya.
(5) Konvoi Incognito ( yang dirahasiakan )
atau tidak diketahui;
(6) Konvoi Bus / Peninjauan;

2) Pengawalan VIP
Kawal keamanan ini dilaksanakan untuk mengawal
perjalanan VIP dan formasinya terdiri dari :
a) Kawal khusus I, digunakan untuk mengawal
pejabat tinggi negara / pejabat tinggi negara
asing, muspida propinsi / kota pada kegiatan :
(1) Kunjungan atau kegiatan resmi;
(2) Sebagai Irup dalam upacara.
b) Kawal khusus II, digunakan untuk mengawal
rombongan kendaraan Militer / Polri.
c) Kawal khusus III, digunakan untuk mengawal :
(1) Dokumen penting / Uang Negara;
(2) Bahan-bahan / barang berbahaya;
(3) Barang khusus (Pasal 15 PP No. 41 /
1993).

3) Kawal Capres / cawapres dan Pilkada terdiri dari;


a) Capres / cawapres;
Pengawalan dan pengamanan yang
dilaksanakan setiap 5 ( lima ) tahun sekali
sesuai dengan ketentuan undang - undang
pemilu;
b) Pilkada Tingkat I dan Tingkat II,
Pengawalan dan pengamanan yang
dilaksanakan setiap 5 ( lima ) tahun sekali baik
tingkat I maupun Tingkat II.

4) Kawal kegiatan Masyarakat


Pengawalan ini dilaksanakan dalam rangka
melindungi, melayani dan mengamankan kegiatan
masyarakat dalam pengawalan :
a) Arak-arakan / pawai pembangunan;
b) Dalam rangka karnaval / HUT Instansi;
c) Dalam rangka HUT propinsi / Kota / Kabupaten.
d) Dalam peringatan hari besar nasional dengan
jumlah kendaraan yang dikawal tidak terbatas
dan melalui ruas jalan tertentu dan tertutup
untuk umum.
e) Pengawalan iring-iringan kereta jenazah;
f) Pengawalan tour / wisata dan pengawalan lain
yang dilaksanakan atas permintaan masyarakat.

e. Rencana kegiatan pengawalan lalu lintas


1) Menyiapkan personil yang akan mengawal;
Pemeriksaan sikap tampang anggota pengawal
meliputi Pakaian seragam pengawalan :
a) PDL SUS Lantas bagi unit kawal roda 4;
b) PDL SUS Tunggang Lantas bagi unit kawal roda
2.
2) Menyiap sarana dan prasaran pengawalan;
3) Melaksanakan survey dan menetapkan route utama
dan alternatif
Hambatan :
a) Banyaknya persimpangan;
b) Perlintasan kereta api (apakah jika kereta api
akan melintas rangkaian tetap berhenti apa
tidak);
c) Geografis yang dilintasi oleh rombongan
pengawalan; dan
d) Siapkan Route cadangan.

4. Menyiapkan sarana dan prasarana pengawalan lalu lintas


a. Dokumen acuan atau pedoman pengawalan lalu lintas
1) SOP pengawalan lalu lintas;
2) Modul pengawalan lalu lintas.

b. Kelengkapan organik perorangan petugas pengawalan lalu


lintas
1) Senjata organik perorangan;
2) Borgol dan tongkat Polisi;
3) Jaket / Rompi / Jas Hujan;
4) KTA (Kartu Tanda Anggota), KTP (Kartu Tanda
Penduduk), SIM (Surat Izin Mengemudi), surat izin
pemegang senjata api;
5) Buku saku;
6) Pluit / Sempritan;
7) Surat penugasan / Sprin (Surat Perintah);
8) Dukungan operasional pengawalan.

c. Kendaraan bermotor yang digunakan pengawalan lalu


lintas
1) Kendaraan bermotor Roda 4 standart Pengawalan
Lalu Lintas;
2) Kendaraan bermotor Roda 2 standart Pengawalan
Lalu Lintas.

d. Kelengkapan kendaraan bermotor pengawalan lalu lintas


1) STNK Kendaraan bermotor;
2) Alat Komunikasi;
3) Lampu rotator dan sirine;
4) Megaphone dan Publik Address;
5) Senpi (senjata api);
6) Buku catatan tugas pengawalan;
7) Segitiga pengaman;
8) Alat pemadam kebakaran;
9) Tali Penolong;
10) Kotak P3K;
11) Bateray dan senter

e. Administrasi pengawalan lalu lintas


1) Surat perintah tugas;
2) Laporan hasil pelaksanaan tugas.

5. Mengorganisasikan kegiatan pengawalan lalu lintas


a. Penugasan personil pengawalan lalu lintas sesuai dengan
kondisi kesatuan;
b. Personil yang akan melaksanakan pengawalan lalu lintas;
1) Berkopetensi di bidang Pengawalan;
2) Memahami Route yang akan di lalui (survey);
3) Paham geografis wilayah yang akan di lalui.
c. Tugas dan tanggung jawab personil yang terlibat
pengawalan lalu lintas:
1) 1 Personel sebagai kepala tim (Katim);
2) 1 Personel sebagai pengemudi;
3) 1 Personel sebagai navigator/pendamping.
d. Prosedur pengawalan lalu lintas sesuai SOP Pengawalan
yang ada.

Rangkuman

1. Pengawalan Estafet, yaitu pengawalan lalu-lintas yang dilaksanakan


secara berkesinambungan atau berlanjut dengan serah terima tugas
pengawalan di tiap-tiap perbatasan wilayah masing-masing satuan/unit
pengawal lalu-lintas.

2. Pengawalan Langsung, yaitu pengawalan lalu-lintas yang dilaksanakan


mulai dari saat start, selama perjalanan sampai akhir tujuan dan
dilaksanakan oleh petugas atau unit pengawalan yang sama/tetap;

3. Dukungan anggaran yang di gunakan adalah sesuai DIPA yang


disesuaikan dengan kebutuhan dan volume setiap kegiatan.

Latihan

1. Jelaskan pengertian terkait dengan pengawalan lalu lintas !


2. Jelaskan tugas pokok,fungsi dan peran pengawalan !
3. Jelaskan tatacara pengawalan lalu lintas !
4. Jelaskan administrasi pengawalan lalu lintas !
LAMPIRAN I

CONTOH FORMASI KONVOI KHUSUS - I

Kawal Depan Kendaraan Polantas

Kendaraan V..I.P

Kendaraan Cadangan - I .V.I.P

Kendaraan Cadangan - II V..I.P

Kendaraan Pam Wal

Kawal Belakang Kendaraan Penutup Escort

Keterangan :
Formasi ini digunakan / dilaksanakan untuk mengawal Pejabat Tinggi Negara / Pejabat
Tinggi Negara Asing, Muspida Provinsi/ Kota/ Kabupaten pada acara kegiatan :
 Kunjungan / peninjauan resmi
 Melaksanakan tugas sebagai Inspektur Upacara
LAMPIRAN II

CONTOH FORMASI KONVOI KHUSUS - II

Kawal Depan Kendaraan Polantas

Bus / Mikrobus Khusus V.I.P

Kendaraan Komando (Ran Polantas)

Bus / Mikrobus Khusus Cadangan


V.I.P

Kawal Belakang Kendaraan Polantas

Bus / Kendaraan Rombongan

Penutup Konvoi Kendaraan Keamanan Khusus (Ran


Polantas)

Keterangan :
Formasi ini digunakan / dilaksanakan untuk mengawal iringan / rombongan kendaraan
militer / Polri. Untuk formasi ini setiap unit pengawalan maksimal mengawal10 unit
kendaraan bermotor.
LAMPIRAN III

FORMASI KAWAL PELAYANAN

I. SUSUNAN FORMASI
1. a. Penyapu / Sweeper :
A : 2 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sepeda Motor Polantas

2. a. Penyapu / Sweeper :
A : 2 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sepeda Motor Polantas

3. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sedan Polantas

4. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sedan Polantas

5. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sedan Polantas

6. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sedan Polantas
b. B : Rombongan
7. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sedan Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sedan Polantas

Keterangan :
Formasi ini digunakan / dilaksanakan untuk mengawal kegiatan masyarakat dalam rangka
melindungi, melayani dan mengamankan kegiatan masyarakat.
LAMPIRAN IV

FORMASI KONVOI KEBESARAN

Sweeper (cucuk depan) Sepeda Motor Polantas

Kendaraan Polantas

Escort Sepeda Motor PM

Kawal Depan Kendaraan PM

Kendaraan Pam Wal I

Kendaraan Khusus V.I.P

Kendaraan Pam Wal II

Kendaraan Cadangan V.I.P

Kendaraan Komando

Kawal Belakang Kendaraan Polantas

Rombongan (tamu-tamu)

Kendaraan Penutup Konvoi

Sepeda Motor Polantas

Keterangan :
Formasi ini digunakan / dilaksanakan untuk mengawal perjalanan Presiden, Wapres atau
Kepala Negara Asing yang mewakili pada acara resmi kenegaraan dan atau pembukaan
Konferensi Internasional.
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Anda mungkin juga menyukai