12 JP ( 540 menit )
Pengantar
Tujuan diberikan materi ini agar peserta uji kompetensi mampu dan
terampil dalam merencanakan dan mengorganisasikan pengawalan lalu
lintas.
Standar Kompetensi
(Jarakantaraangka/hurufurutdengantulisan 0.8)
Pokok Bahasan:
Metode Pembelajaran
1. Alat /Media:
a. Perangkat komputer
b. Printer;
c. ATK;
d. Kendaraan pengawalan Roda 4 dan Roda 2.
e. BBM;
f. Pearlatan Pendukung Lainnya;
2. Bahan
ATK
3. Sumber Belajar:
a. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat 4
b. Undang undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
c. Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
d. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
publik.
e. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
f. Keputusan Kepala korp Lalu lintas Nomor: Kep/ 51/IV/Tahun
2014 tentang SOP Pengawalan Lalu Lintas;
Proses Pembelajaran
a. Penguatan materi.
Pelatih/Instruktur memberikan ulasan dan penguatan materi
secara umum;
b. Cek penguasaan materi.
Pelatih/instruktur mengecek penguasaan materi pelatihan
dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
pelatihan;
c. Learning point.
Pelatih/instruktur merumuskan learning point/koreksi dan
kesimpulan dari materi pelatihan yang disampaikan kepada
peserta latihan.
Tagihan/Tugas
Bahan Bacaan
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat 4 POLRI
sebagai alat keamanan negara.
b. Undang undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
c. Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
d. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik.
e. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
f. Keputusan Kepala korp Lalu lintas Nomor: Kep/
51/IV/Tahun 2014 tentang SOP Pengawalan Lalu Lintas.
2. Pengertian
a. Pengawalan lalu lintas adalah kegiatan penyelenggaraan
pengamanan bergerak dijalan dalam rangka melindungi
keselamatan jiwa manusia dan barang (benda), kegiatan
VVIP/ VIP/Protokol Kenegaraan serta kegiatan masyarakat
lainnya secara terus menerus selama perjalanan dari satu
tempat ketempat lain dengan menggunakan kendaraan
bermotor dalam keadaan aman, tertib dan lancar;
b. Pembuka jalan / penyapu (sweeper) adalah unit
pengawalan yang bertugas sebagai pembuka jalan
rombongan konvoi dengan cara memberi peringatan dan
menepikan pemakai jalan lain yang berpapasan dan atau
searah dengan konvoi;
c. Susunan formasi kawal adalah urut-urutan kendaraan
pengawal dan rombongan konvoi yang disesuaikan
dengan bentuk dan jenis pengawalan;
d. Rombongan konvoi adalah jumlah keseluruhan
kendaraan pengawal dan obyek yang dikawal yang masuk
dalam suatu formasi kawal;
e. Pengawalan estafet adalah pengawalan lalu lintas yang
dilaksanakan dari satu tempat ketempat lainnya oleh
beberapa unit pengawalan secara bersambung / berlanjut
menurut wilayah kewenangannya dengan serah terima
tugas pengawalan di tiap-tiap perbatasan wilayah masing-
masing satuan / unit pengawalan lalu lintas;
f. Pengawalan langsung adalah pengawalan lalu lintas
yang dilaksanakan oleh beberapa unit pengawalan secara
tetap mulai dari saat start, selama perjalanan sampai akhir
tujuan;
g. Route pengawalan adalah jalur jalan yang dilalui oleh
rombongan konvoi dari suatu tempat ke tempat lainnya
yang menjadi tujuan akhir pengawalan;
h. Penyelematan / escape adalah suatu kegiatan / usaha
penyelamatan oleh unit kawal pada saat terjadi ancaman
atau gangguan keamanan terhadap obyek yang dikawal;
i. Kawal dalam rangka pelayanan masyarakat adalah
suatu kegiatan pengawalan rombongan dengan formasi
tertentu yang digunakan untuk mengawal perjalanan /
kegiatan masyarakat umum;
j. VVIP adalah Presiden, Wakil Presiden dan Tamu Negara
setingkat Kepala Negara / Kepala Pemerintahan yang
berkunjung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia
beserta keluarga;
k. VIP adalah pejabat tinggi negara / menteri / kepala
lembaga negara / duta besar negara asing;
l. Masyarakat adalah sekelompok orang yang berkumpul
membentuk sebuah sistem yang berinteraksi antar
individu-individu yang memerlukan pelayanan pengawalan
lalu lintas;
m. Protokol kenegaraan adalah serangkaian aturan dalam
acara kenegaraan atau resmi yang meliputi aturan
mengenai tata tempat, tata upacara dan tata
penghormatan sehubungan dengan penghormatan kepada
seseorang sesuai dengan jabatan dan / atau
kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau
masyarakat;
n. Konvoi adalah suatu iring-iringan kendaraan bermotor
roda dua dan roda empat ataupun lebih dalam suatu
kegiatan melalui jalan darat yang merupakan suatu
rangkaian atau satuan yang utuh tidak terputus;
o. Rangkaian formasi adalah susunan / urutan kendaraan
pengawalan dan obyek yang dikawal;
p. Lalu lintas adalah Lalu Lintas adalah gerak Kendaraan
dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan.
2) Fungsi Pengawalan.
a) Fungsi Preemtif yaitu menghilangkan rasa
khawatir/ ketakutan terhadap gangguan
Kamseltibcar Lantas;
b) Fungsi Preventif yaitu mencegah terjadinya
gangguan Kamseltibcar Lantas terhadap
kelancaran obyek yang dikawal;
c) Fungsi Repressif yaitu melakukan tindakan
penyelamatan /prosedur escape bila terjadi
gangguan Kamseltibcar Lantas;
d) Fungsi Rehabilitasi yaitu memelihara dan
mempertahan-kan rasa aman, lancar dan
nyaman masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan yang mengggunakan sarana jalan
umum sebagai ruang geraknya serta
pelaksanaan Kepolisian secara umum.
3) Peran Pengawalan
a) Sebagai pengamanan selama dalam perjalanan
terhadap obyek yang dikawal sampai tempat
tujuan dengan melakukan kegiatan-kegiatan
yang menjadi tugas dan tanggungjawab
pengawal;
b) Sebagai pelindung keselamatan jiwa harta
benda yaitu dengan mengikuti dan bersama-
sama dengan obyek yang dikawal dimulai dari
awal pemberangkatan , selama dalam
perjalanan sampai dengan tempat tujuan
2) Pengawalan VIP
Kawal keamanan ini dilaksanakan untuk mengawal
perjalanan VIP dan formasinya terdiri dari :
a) Kawal khusus I, digunakan untuk mengawal
pejabat tinggi negara / pejabat tinggi negara
asing, muspida propinsi / kota pada kegiatan :
(1) Kunjungan atau kegiatan resmi;
(2) Sebagai Irup dalam upacara.
b) Kawal khusus II, digunakan untuk mengawal
rombongan kendaraan Militer / Polri.
c) Kawal khusus III, digunakan untuk mengawal :
(1) Dokumen penting / Uang Negara;
(2) Bahan-bahan / barang berbahaya;
(3) Barang khusus (Pasal 15 PP No. 41 /
1993).
Rangkuman
Latihan
Kendaraan V..I.P
Keterangan :
Formasi ini digunakan / dilaksanakan untuk mengawal Pejabat Tinggi Negara / Pejabat
Tinggi Negara Asing, Muspida Provinsi/ Kota/ Kabupaten pada acara kegiatan :
Kunjungan / peninjauan resmi
Melaksanakan tugas sebagai Inspektur Upacara
LAMPIRAN II
Keterangan :
Formasi ini digunakan / dilaksanakan untuk mengawal iringan / rombongan kendaraan
militer / Polri. Untuk formasi ini setiap unit pengawalan maksimal mengawal10 unit
kendaraan bermotor.
LAMPIRAN III
I. SUSUNAN FORMASI
1. a. Penyapu / Sweeper :
A : 2 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sepeda Motor Polantas
2. a. Penyapu / Sweeper :
A : 2 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sepeda Motor Polantas
3. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sedan Polantas
4. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sedan Polantas
5. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sepeda Motor Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sedan Polantas
6. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sedan Polantas
b. B : Rombongan
7. a. Penyapu / Sweeper :
A : 1 Unit Sedan Polantas
b. B : Rombongan
c. Kawal Tutup
C : 1 Unit Sedan Polantas
Keterangan :
Formasi ini digunakan / dilaksanakan untuk mengawal kegiatan masyarakat dalam rangka
melindungi, melayani dan mengamankan kegiatan masyarakat.
LAMPIRAN IV
Kendaraan Polantas
Kendaraan Komando
Rombongan (tamu-tamu)
Keterangan :
Formasi ini digunakan / dilaksanakan untuk mengawal perjalanan Presiden, Wapres atau
Kepala Negara Asing yang mewakili pada acara resmi kenegaraan dan atau pembukaan
Konferensi Internasional.
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI