Anda di halaman 1dari 9

Soal Kimia (Struktur Atom, Sistem Periodik dan Ikatan Kimia)

1. Perhatikan notasi unsur berikut.


27
13

Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur Y tersebut adalah....
1
a. n = 3, l = 1, m = +1, s = + 2
1
b. n = 3, l = 0, m = 0, s = - 2
1
c. n = 3, l = 1, m = +1, s = - 2
1
d. n = 3, l = 1, m = -1, s = + 2
1
e. n = 3, l = 1, m = 0, s = + 2
Pembahasan :
Untuk menentukan keempat bilangan kuantum, buat konfigurasi elektron terlebih dahulu
untuk
mengetahui elektron terakhir dari unsur Y.

13

= 1s 2s 2 p 3 s 3 p

(elektron terakhir di 3 p

Keterangan:
3 = kulit (n)
p = sub kulit ()
1 = orbital terakhir di subkulit p terisi 1 elektron
Nilai bilangan kuantum magnetic (m), ditentukan dari elektron terakhir pada nomor orbital.
-1 0 +1

Elektron terakhir berada di orbital -1, maka nilai m=-1.


1
Arah elektron menunjukkan pada arah atas, maka nilai bilangan kuantum spin, s = + 2.
2. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat
dikategorikan sebagai ....
a. anion X bermuatan -1

b.
c.
d.
e.

isotop X netral
kation X bermuatan +2
anion X bermuatan -2
radioisotop X

Pembahasan:
Diketahui:
proton=16
elektron = 18
neutron = 16
Perhatikan jumlah proton dan jumlah elektron, pada atom netral, jumlah proton = elektron.
Namun, jumlah elektron pada soal adalah 18 elektron, berarti atom tersebut telah menangkap
2 elektron, sehingga menjadi anion X yang bermuatan -2.
3. Bilangan kuantum elektron terakhir dari atom logam diavalen M adalah n = 3 ; l = 2 ; m =
1
-2 ; s = - 2.

Bila sebanyak 5,6 gram M tepat bereaksi dengan 0,1 mol asam sulfat, maka

jumlah neutron yang terkandung dalam atom M adalah ....


a. 65
b. 45
c. 35
d. 30
e. 18
Pembahasan :
1
Diketahui n = 3 ; l = 2 ; m = -2 ; s = - 2.

Dari bilangan kuantum tersebut, konfigurasi

6
elektron akan berakhir di 3 d sehingga jika dituliskan konfigurasinya:

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 elektron = 26


elektron = nomor atom
M + H2SO4 MSO4 + H2
Jika mol H2SO4 = 0,1 mol, maka mol logam M juga 0,1 mol karena koefisiennya sama.
Ar M =

massa
mol

5,6
0,1

= 56

Neutron = nomor massa nomor atom


= 56 26 = 30
4. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah . . . .
a. dalam suatu periode dari kiri ke kanan sifat non logam bertambah
b. dalam suatu periode dari kiri ke kanan nomor atom bertambah
c. dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi bertambah
d. dalam satu periode dari kiri ke kanan, massa atom bertambah
e. dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat logam bertambah
Pembahasan :
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat keperiodikan unsur:
1. Sifat logam berkurang , sifat non logam bertambah
2. Nomor atom semakin besar
3. Nomor massa semakin besar = massa atom semakin besar
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat keperiodikan unsur :
1. Sifat logam bertambah
2. Nomor atom semakin besar
3. Nomor massa besar = massa atom semakin besar
4. Energi ionisasi semakin kecil.
5. Di antara unsur-unsur 3P, 12Q, 19R, 32S dan 33T, yang terletak dalam golongan yang sama pada
sistem periodik adalah ........
a. P dan Q
b. Q dan S
c. P dan R
d. S dan T
e. R dan T
Pembahasan :
3P 1s 2s (Golongan I A)
6
12Q 1s 2s 2p 3s (Golongan II A)
6
6
1
19R 1s 2s 2p 3s 3p 4s (Golongan I A)
6
6
10
32S 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p (Golongan V A)
6
6
10
6
10
5
33T 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p (Golongan VII A)
6. Nilai yang mungkin untuk bilangan kuantum dalam suatu orbital adalah ....
a. n = 2 ; l = 1 ; m = -1
b. n = 2 ; l = 2 ; m = 2
c. n = 3 ; l = 3 ; m = 1
d. n = 1 ; l = 1 ; m = 0
e. n = 3 ; l = 2 ; m = 3

Pembahasan :
Harga l dari 0 sampai (n-1)
Harga m dari -1 sampai +1
7. Suatu atom X mempunyai konfigurasi elektron1s2 2s2 2p6 3s2. Senyawa dan yang dapat
dibentuk oleh atom ini adalah ........
a. HX2
b. XCl 2
c. CaX
d. X2(PO4) 3
e. X2SO4
Pembahasan :
Atom X termasuk golongan II A (alkali tanah), sehingga:
- Senyawanya dengan H adalah XH2
- Senyawanya dengan Cl adalah XCl2
- Senyawanya dengan Ca tidak ada karena Ca tidak dapat membentuk senyawa
- Senyawanya dengan ion PO43- adalah X3(PO4)2
- Senyawanya dengan ion SO42- adalah XSO4
8. Suatu atom Y memiliki massa atom relatif 35 dan 18 neutron. Atom Y dalam tabel periodik
unsur terletak pada ....
a. Golongan IA, periode 3
b. Golongan IVA, periode 4
c. Golongan VIIIA, periode 3
d. Golongan VIIA, periode 3
e. Golongan IIA, periode 3
Pembahasan :
Nomor atom = nomor massa neutron
= 35 18 = 17
2
2
6
Y
=
1s
2s
2p
3s2 3p5
17
Elektron valensi = 3s2 3p5
- Golongan = elektron valensi
- Periode = kulit terluar
Maka, unsur Y terletak pada golongan VIIA, periode 3.
9. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung :
1. 20 elektron dan 20 netron
2. 10 elektron dan 12 netron
3. 15 proton dan 16 netron
4. 20 netron dan 19 proton
5. 12 proton dan 12 netron
Yang memiliki sifat mirip dalam sistem periodik adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3

c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 1 dan 5
Pembahasan :
1. 20 elektron dan 20 neutron
20X 4 2 8 8 2 : Golongan IIA, Periode 4
2. 10 elektron dan 12 neutron
10X 2 8 : Golongan VIII A, Periode 2
3. 15 proton dan 16 neutron
15X 2 8 5 : Golongan VA, Periode 3
4. 20 neutron dan 19 proton
19X 4 2 8 8 1 : Golongan IA, Periode 4
5. 12 proton dan 12 neutron
12X 2 8 2 : Golongan IIA, Periode 3
Unsur yang terletak di dalam satu satu golongan akan memiliki sifat yang mirip jadi pilihan
yang tepat adalah 1 dan 5.
10. Dalam sistem periodik, golongan menyatakan ....
a. banyaknya kulit elektron
b. banyaknya elektron dalam inti
c. banyaknya elektron dalam kulit terluar
d. banyaknya proton dalam inti
e. banyaknya neutron dalam inti
Pembahasan :
Golongan dalam sistem periodik menyatakan jumlah elektron valensi yaitu elektron yang
terdapat pada kulit terluar suatu atom.
11. Ikan dapat hidup dalam air karena di dalam air terdapat oksigen yang terlarut. Oksigen
nonpolar dapat larut dalam air yang polar karena oksigen membentuk ....
a. ion positif
b. ion negatif
c. dipol
d. dipol sesaat
e. gas
Pembahasan :
Gas oksigen (molekul non polar) dapat larut dalam air (molekul polar). Hal ini disebabkan
karena ujung molekul air (dipol) menginduksi oksigen (non dipol) membentuk dipol sesaat.
12. Unsur

23
11

berikatan dengan

16
8

O membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis

ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah ....


a. XO, ionik
b. X2O, ionik
c. XO2, ionik

d. XO, kovalen
e. X2O, kovalen
Pembahasan :
23
11 X : 1s2 2s2 2p6 3s1 EV = 1 logam
-

16
8

O : 1s2 2s2 2p4 EV = 6 non logam

Jika membentuk senyawa, struktur lewisnya sebagai berikut.


2 X

Ikatan logam yang terbentuk dari unsur logam dan non logam adalah ikatan ion. Senyawa
yang terbentuk adalah X2O.
13. Interaksi yang dominan antara molekul pelarut dan zat terlarut yang terdapat pada larutan
etilen glikol dalam air adalah ....
a. gaya london
b. ikatan hidrogen
c. dipol terinduksi-dipol permanen
d. ion-dipol permanen
e. ion-ion
Pembahasan :
Ikatan hidrogen adalah ikatan antara atom H dengan unsur yang keelektronegatifannya tinggi
(atom F, O, N).
Rumus molekul etilen glikol:
HO CH2 CH2 OH
Dalam molekul etilen glikol terdapat ikatan antara atom H dan O, maka ikatan yang terdapat
dalam larutan etilen glikol dalam air adalah ikatan hidrogen.
14. Empat unsur A, B, C, dan D masing-masing mempunyai nomor atom 16, 17, 18, dan 19.
Pasangan yang dapat membentuk ikatan ion adalah ....
a. A dan B
b. A dan C
c. B dan D
d. B dan C
e. C dan D
Pembahasan :
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara unsur logam dengan nonlogam, sehingga kita
perlu membuat konfigurasi elektronnya.
EV 3 : unsur logam (kecuali 5B)
EV 3 : unsur nonlogam

A = 2 8 6 EV = 6 nonlogam
17B = 2 8 7 EV = 7 nonlogam
18C = 2 8 8 EV = 8 golongan gas mulia
19D = 2 8 8 1 EV = 1 logam
16

Maka yang dapat berikatan ion adalah unsur B dan D karena berasal dari unsur logam dan
nonlogam.
15. Diberikan pasangan kelompok senyawa berikut:
1) H2O dengan HCl
2) PH3 dengan HBr
3) NH3 dengan H2S
4) HF dengan H2O
5) NH3 dengan HF
Kelompok senyawa yang mempunyai aturan ikatan hidrogen adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 1
Pembahasan :
Senyawa yang memiliki ikatan hidrogen:
HF, H2O, NH3 => FON
16. Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:
Senyawa

Titik didih

Kelarutan dalam air

Daya hantar listrik


dalam larutan

Tinggi

Mudah larut

Elektrolit kuat

II
Rendah
Tidak larut
Non elektrolit
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah ....
a.
b.
c.
d.
e.

ion dan kovalen polar


ion dan kovalen non-polar
kovalen polar dan ion
kovalen polar dan hidrogen
kovalen non-polar dan ion

Pembahasan:
-

ikatan ion adalah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
ikatan kovalen non-polar adalah titik didih rendah, tidak larut dalam air, tidak dapat
menghantarkan listrik.

17. Suatu senyawa dengan rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X :
1s2 2s2 2p6 3s2 dan konfigurasi elektron atom Y: 1s2 2s2 2p4, maka XY mempunyai ikatan ....
a. kovalen polar
b. kovalen non polar
c. kovalen koordinasi
d. elektrovalen
e. logam
Pembahasan :
X : 3s2 Golongan II A (ikatan ion / elektrovalen)
Y : 2p4 2s2 Golongan VI A (ikatan ion / elektrovalen)
18. Diketahui atom X memiliki 16 proton. Menurut kaidah oktet, molekul-molekul yang dapat
dibentuk dengan 8Y adalah ....
a. XY2 dan XY3
b. XY dan XY2
c. X2Y dan XY3
d. hanya XY2
e. hanya XY3
Pembahasan :
X : [ Ne ] 3s2 3p4 (6 elektron valensi)

16

Y : 1s2 2s2 2p4 (6 elektron valensi)

X dan Y dapat membentuk senyawa XY2 dan XY3 dengan struktur Lewis sebagai berikut:

X Y

X Y
Y

Keduanya membentuk ikatan kovalen.


19. Kr yang mempunyai nomor atom 36 termasuk golongan gas mulia. Hal ini ditunjukan
oleh ....
a. keelektronegatifan Kr besar
b. mudahnya bereaksi dengan unsur lain
c. membentuk ikatan ion
d. elektron valensinya 8
e. termasuk golongan VII A
Pembahasan :
Golongan gas mulia atau golongan VIII A, unsur-unsurnya mempunyai elektron valensi 8.
Nomor atom Kr adalah 36. Sehingga konfigurasi elektronnya 2 8 18 8

20. Jika unsur 15G berikatan dengan 17Cl maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi
berturut-turut adalah .
a. G2Cl, ionik
b. GCl, kovalen
c. GCl3, kovalen
d. G2Cl3, ionik
e. GCl2, kovalen
Pembahasan :
Dengan mengurangkan nomor atomnya dengan nomor atom gas mulia.
15G : 15 18 = 3 menangkap 3 elektron
17Cl : 17 18 = 1 menangkap 1 elektron
Karena sama-sama menangkap elektron maka terjadi pemakaian elektron secara bersamasama sehingga ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen dengan rumus senyawa GCl3.
Jadi, senyawa yang dibentuk oleh G dan Cl adalah GCl3 dengan jenis ikatan kovalen.

Anda mungkin juga menyukai