Indikator:
❑Mampu menentukan konfigurasi elektron dari suatu atom
❑Mampu menentukan golongan dan periode dari suatu atom
1. Antoine Lavoisier
Pada 1789, Lavoisier mengelompokan
33 unsur kimia.
❑ Berdasarkan kemiripan sifat fisik,
unsur-unsur dikelompokkan dalam logam dan
bukan logam.
❑ Unsur logam misalnya, besi, emas, dan
tembaga.
❑ Unsur bukan logam misalnya, karbon,
belerang, oksigen dan nitrogen.
Sejarah Penyusunan Sistem Periodik Unsur
2. J.W DOBEREINER
❑ Pada tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner, seorang ilmuwan
Jerman, adalah yang pertama untuk mengklasifikasikan
unsur-unsur ke dalam kelompok berdasarkan pernyataan John
Dalton yaitu berdasarkan massa atomnya.
❑ Dari hasil penelitiannya bahwa massa atom Stronsium hampir
dengan massa atom rata-rata dua unsur lain yg mirip dengan
Stronsium yaitu Kalsium dan Barium
Johann Dobereiner
Sejarah Penyusunan Sistem Periodik Unsur
5. H MOSELEY
Sistem periodik tabel yang didasarkan penelitian Moseley diterbitkan pada 1930
Sejarah Penyusunan Sistem Periodik Unsur
❑ Dari penemuan Moseley, hukum periodik Mendeleev diperbarui
menjadi hukum periodik modern dengan sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
❑ Dari penemuan Moseley, maka dibuat sistem periodik yang
dikenal hingga saat ini yaitu sistem periodik modern.
❑ Lajur vertikal yg disebut golongan, tersusun berdasarkan
kemiripan sifat.
❑ Lajur horisontal yang disebut periode, tersusun berdasarkan
kenaikan nomor atom .
❑ Sistem periodik modern tersusun atas 7 periode dan 18
golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama atau golongan
A dan 8 golongan transisi atau golongan B.
Sejarah Penyusunan Sistem Periodik Unsur
❑ Periode menunjukkan jumlah kulit elektron yang dimiliki atom.
❑ Unsur-unsur yang terletak dalam satu periode memiliki jumlah
kulit yang sama.
a) Periode 1, terdiri dari 2 buah unsur periodik sangat pendek
b) Periode 2, terdiri dari 8 buah unsur periodik pendek
c) Periode 3, terdiri dari 8 buah unsur periodik pendek
d) Periode 4, terdiri dari 18 buah unsur periodik panjang
e) Periode 5, terdiri dari 18 buah unsur periodik panjang
f) Periode 6, terdiri dari 32 buah unsur periodik sangat
panjang
g) Periode 7 periodik belum lengkap
Golongan ditunjukkan jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh atom.
Elektron valensi = elektron yang dapat dipakai untuk berikatan/bereaksi.
Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan akan memiliki sifat yang
mirip.
Dalam SPU golongan dibedakan :
1. Golongan unsur utama, meliputi golongan I A s/d VIII A
2. Golongan unsur Transisi (golongan B), meliputi
a. Golongan Transisi (blok d), yaitu golongan IIIB, IVB, VB, VIB,
VIIB, VIIIB, IB, dan IIB
b. Golongan Transisi dalam (blok f), ada dua deret yaitu,
Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan 57La)
Jika elektron terakhir mengisi orbital 4f
Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan 89Ac)
Jika elektron terakhir mengisi orbital 5f
Golongan utama (golongan A), terdiri dari:
❑ Golongan IA : Golongan Alkali
❑ Golongan IIA : Golongan Alkali tanah
❑ Golongan IIIA : Golongan Boron
❑ Golongan IVA : Golongan Karbon
❑ Golongan VA : Golongan Nitrogen
❑ Golongan VIA : Golongan Oksigen
❑ Golongan VIIA : Golongan Halogen
❑ Golongan VIIIA : Golongan Gas Mulia
Golongan transisi (golongan B), terdiri dari:
a. Golongan Transisi yaitu golongan IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB,
VIIIB, IB, dan IIB
b. Golongan Transisi dalam, ada dua deret yaitu,
❑ Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan
unsur La)
❑ Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan
unsur Ac)
Konfigurasi
Elektron
Mustofa Ahda
KONFIGURASI ELEKTRON
Kecenderungan
7s
Pengisian elektron
6s 6p 6d
5s 5p 5d 5f
4s 4p 4d 4f
3s 3p 3d
2s 2p
1s
KONFIGURASI ELEKTRON
2p 2p
energi
2s 2s
1s 1s
C O
KONFIGURASI ELEKTRON
2 2 6 2 6 2 5
25
Mn = 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 4s , 3d Mn2+ : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d5
25
n = 3 n =3
l = 2 l =2
m = +2 m = +2
S =+ s =+
2+ 2 2 6 2 6 2 9
2 2 6 2 6 1 10 Cu : 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 4s , 3d
Cu : 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 4s , 3d 29
29 : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10
n :3
n :3
l :2
l :2
m :+2
m : +2
s :-½
s :-½
Quantum Notation
Quantum Notation
Quantum Notation
Quantum Notation
Quantum Notation
Sifat-Sifat
Periodik Unsur
Mustofa Ahda
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
1. Jari-jari atom
Contoh:
jari-jari atom Cl < jari-jari ion Cl- 2
jari-jari atom Ba > jari-jari ion Ba +
SIFAT – SIFAT PERIODIK UNSUR
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu
elektron yang terikat paling lemah dari atom yang berbentuk gas.
A(g) A+ (g) + e–
Untuk atom-atom yang berelektron valensi banyak, dikenal :
Energi ionisasi pertama, A A+ + e–
Energi ionisasi kedua A+ A 2+ + e–
Energi ionisasi ketiga, A 2+ A 3+ + e–
Energi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari atom dan kestabilan.
Makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasinya.
Makin stabil suatu atom makin besar energi ionisasinya.
Kecenderungan energi ionisasi dalam sistem periodik
Dalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung berkurang.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung bertambah
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
3. Affinitas elektron
4. Keelektronegatifan/ elektronegativity
5. Sifat Logam
6. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi.
Unsur-unsur logam pada sistem periodik makin ke bawah makin
reaktif ( makin mudah bereaksi ), sebab makin mudah melepas
elektron. Misalnya kalium lebih reaktif dibanding natrium.
4. Unsur P, Q, dan R masing-masing memiliki nomor atom 9, 19, dan 20. Urutkan
berdasarkan kenaikan harga elektronegatifitasnya !
5. Unsur Ra, Sr, Mg, dan Be terletak dalam satu golongan. Urutkanan berdasarkan
kenaikan harga energi ionisasinya !