SBMPTN 2020
Kimia
Struktur Atom dan
Sistem Periodik Unsur
Untuk mempermudah kamu dalam menguasai materi Struktur Atom dan Sistem
Periodik Unsur, ada baiknya kamu memantapkan diri dengan menonton video
berikut.
1. Struktur Atom – Nomor Atom dan Nomor Massa
3. Materi TKA Saintek - Kimia - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
A. Struktur Atom
1. Partikel Penyusun Atom
Atom merupakan satuan dasar atau unit penyusun suatu materi yang menentukan
sifat kimia suatu unsur. Atom terdiri atas inti atom dan elektron yang bergerak
mengelilingi inti atom. Inti atom tersusun dari proton yang bermuatan positif dan
neutron yang tidak bermuatan atau netral (kecuali hidrogen yang tidak memiliki
neutron). Sementara itu, elektron merupakan partikel atom yang bermuatan negatif.
Jumlah proton, neutron, dan elektron berperan dalam menentukan massa dan
Jumlah proton dapat membedakan atom suatu unsur dengan atom unsur lainnya.
Jumlah proton dinyatakan sebagai nomor atom (Z). Sebagai contoh, nomor atom
b. Nomor massa
Massa atom (A) dapat ditentukan berdasarkan massa inti yang merupakan total
massa proton dan neutron. Meskipun berkontribusi terhadap massa atom, neutron
tidak berperan dalam menentukan muatan atom, karena tidak bermuatan atau
netral.
Penulisan nomor atom dan nomor massa suatu unsur mengikuti notasi ZXA, dengan Z
adalah nomor atom, A adalah nomor massa, dan X adalah lambang unsur.
proton, jumlah neutron, atau nomor massa yang sama. Berdasarkan kesamaan yang
a. Isotop adalah atom-atom dengan jumlah proton yang sama, tetapi nomor massanya
bebeda.
b. Isobar adalah atom-atom dengan nomor massa yang sama, tetapi nomor atomnya
berbeda.
c. Isoton adalah atom-atom dengan jumlah neutron yang sama, tetapi nomor atom
4. Bilangan Kuantum
Berdasarkan teori mekanika kuantum, kedudukan suatu elektron tidak dapat
ditentukan secara pasti. Jadi, yang ada hanyalah kebolehjadian terbesar menemukan
elektron pada jarak tertentu dari inti atom. Untuk menggambarkan keberadaan
bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (ℓ), bilangan kuantum
elektron berada. Bilangan kuantum utama dinyatakan dalam bilangan bulat positif
Bilangan kuantum azimut menyatakan bentuk orbital atau subkulit tempat elektron
berada. Orbital yang berbeda akan dinyatakan dalam bilangan kuantum azimut
yang berbeda juga. Bilangan kuantum azimut mempunyai harga dari nol sampai ℓ
maksimum = n – 1.
mempunyai nilai -ℓ sampai +ℓ. Untuk lebih mudahnya, perhatikan tabel berikut.
s 0 0 1
p 1 -1, 0, +1 3
Masing-masing orbital terisi maksimal 2 elektron. Hal ini menjadi dasar adanya
Keberadaan elektron dalam suatu atom akan mengikuti aturan atau susunan tertentu.
a. Aturan Aufbau
Menurut aturan Aufbau, elektron mula-mula akan mengisi tingkat energi yang
b. Aturan Hund
Aturan Hund menyatakan bahwa elektron akan mengisi seluruh orbital dengan
energi setingkat terlebih dahulu. Setelah seluruhnya terisi, baru elektron akan
berpasangan.
Menurut Pauli, elektron-elektron dalam suatu atom tidak akan memiliki empat
bilangan kuantum yang sama. Akan tetapi, arah spin elektron pada orbital yang
sama.
nomor atom, sifat fisika, dan sifat kimianya. Dalam tabel periodik, ditemukan
keteraturan dalam ketiga indikator tersebut. Baris pada tabel periodik disebut dengan
Periode menunjukkan jumlah kulit yang terisi elektron pada atom. Meningkatnya
jumlah kulit yang terisi elektron akan diikuti dengan peningkatan nomor periode. Dari
atas ke bawah, periode meningkat seiring dengan naiknya nomor atom. Sementara itu,
Pada golongan utama (golongan A), nomor golongan ditentukan oleh jumlah
transisi dalam.
1.) Golongan transisi: IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB
Nomor golongan ditentukan oleh jumlah elektron terakhir pada subkulit s dan
Pada golongan ini, elektron valensi menempati subkulit s dan f. Jumlahnya tidak
nomor golongan.
Untuk menentukan golongan suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, buat dahulu
konfigurasi elektron dari unsur tersebut. Kemudian, perhatikan konfigurasi elektron
terakhirnya.
tersebut dinamakan dengan sifat periodik unsur. Sifat periodik unsur meliputi jari-
jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, sifat logam dan nonlogam,
a. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai lintasan elektron paling luar.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom akan semakin besar.
Sementara itu, dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom akan semakin
kecil.
b. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh atom dalam bentuk
gas untuk melepaskan elektronnya yang paling luar. Semakin besar jari-jari atom,
gaya tarik antara inti dan elektron pada kulit terluar semakin lemah. Akibatnya,
dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil. Sementara
itu, dalam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi semakin besar.
c. Afinitas elektron
Afinitas elektron merupakan energi yang dilepaskan oleh atom netral dalam
bentuk gas ketika menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron semakin besar. Sementara itu,
dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron semakin kecil.
Dalam sistem periodik unsur, sifat nonlogam bertambah dari kiri ke kanan seiring
sifat logam bertambah dari kanan ke kiri. Hal ini dikarenakan, semakin ke kiri
e. Keelektronegatifan
untuk menarik elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, nilai
keelektronegatifan semakin besar, karena muatan inti bertambah dan jari-jari atom
berkurang. Akibatnya, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar. Sementara
itu, dalam satu golongan dari atas ke bawah, nilai keelektronegatifan akan semakin
kecil, karena jari-jari atom semakin besar. Akibatnya, daya tarik inti terhadap
f. Kereaktifan
semakin reaktif unsur logam tersebut. Kereaktifan unsur logam akan bertambah
dari kanan ke kiri dan dari atas ke bawah, sesuai dengan mengecilnya nilai energi
ionisasi.
dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas, sesuai dengan membesarnya nilai
keelektronegatifan.