Anda di halaman 1dari 7

HANDOUT KD 3.3.

KIMIA KELAS X
HUBUNGAN KONFIGURASI ELEKTRON
DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM
PERIODIK UNSUR

LLLL

KIMIA SMA KELAS X


LUR KOMPOTENSI DASAR

3.3. Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan
dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi electron
MATERI

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur Dalam Sistem Periodik Unsur

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.3.1 Menuliskan konfigurasi elektron suatu unsur

3.3.2 Mengkorelasikan konfigurasi elektron dari suatu unsur untuk menentukan letak unsur
dalam sistem periodik unsur (golongan dan periodik)

3.3.3 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron

4.3.1 Mempresentasikan hasil diskusi mengenai hubungan konfigurasi elektron dengan


letak unsur dalam tabel periodik

PRASYARAT MATERI

Menuliskan konfigurasi elektron suatu unsur

MATERI PEMBELAJARAN

HUBUNGAN KONFIGURASI ELEKTRON DENGAN LETAK UNSUR DALAM


SISTEM PERIODIK UNSUR

63
Gambar 1. Tabel periodik unsur

Konfigurasi elektron sangat erat hubungannya dengan sistem periodik unsur. Seperti
yang telah diketahui bahwa sifat-sifat unsur sangat tergantung pada jumlah elektron
valensinya. Letak unsur pada tabel sistem periodik unsur dapat ditentukan dengan
mengetahui golongan dan periode. Periode adalah deret unsur pada lajur horizontal
sedangkan golongan adalah deret unsur pada lajur vertikal. Periode dan golongan unsur
utama dapat ditentukan dari konfigurasi elektron penyusunnya. Golongan ditentukan dari
jumlah elektron pada kulit terluar (elektron valensi). Adapun, periode ditentukan dari nomor
kulit terbesar.
GOLONGAN UTAMA
Elektro
Golongan Istilah golongan
n s+p
1 IA Alkali
2 IIA Alkali tanah
3 IIIA Boron
4 IVA Karbon
5 VA Nitrogen
6 VIA Oksigen
7 VIIA Halogen
8 VIIIA Gas mulia
Tabel 1. Golongan Utama Sistem Periodik Unsur
Contoh:
11Na memiliki konfigurasi elektron:

Jadi, 11Na terletak pada golongan IA dan periode 3.


14Si mempunyai konfigurasi elektron:

Jadi, 14Si terletak pada golongan IVA dan periode 3

64
GOLONGAN TRANSISI
Berdasarkan prinsip Aufbau, unsur-unsur transisi baru dijumpai mulai periode ke
empat. Pada setiap periode terdapat 10 buah unsur transisi, sesuai dengan jumlah elektron
yang dapat ditampung pada subkulit d. Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah:
a. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron pada subkulit s ditambah d
b. Nomor golongan dibubuhi huruf B
Elektron Elektron
Golongan Golongan
d+s d+s
3 IIIB 8 VIIIB
4 IVB 9 VIIIB
5 VB 10 VIIIB
6 VIB 11 IB
7 VIIB 12 IIB

Tabel 2. Golongan Transisi Sistem Periodik Unsur

Unsur-unsur transisi dalam merupakan unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada
subkulit f. Unsur-unsur transisi dalam hanya dijumpai pada periode 6 dan 7. Sampai saat ini
unsur-unsur transisi dalam belum dibagi menjadi golongan-golongan seperti unsur utama dan
transisi. Tetapi hanya digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu golongan lantanida dan
golongan aktinida. Lantanida, yang beranggotakan nomor atom 58-71 (14 unsur). Ke-14
unsur ini mempunyai sifat yang mirip dengan lantanium (La), sehingga disebut lantanoid atau
lantanida. Aktinida, yang beranggotakan nomor atom 90-103 (14 unsur). Ke-14 unsur ini
sangat mirip dengan aktinium, sehingga  disebut aktinoida atau aktinida. Perbedaan antara
golongan lantanida dengan golongan aktinida dapat dilihat pada tabel 3.

Lantanida Aktinida

Bilangan oksidasi pada Bilangan oksidasi pada


umumnya = + 3, tetapi umumnya = + 3, tetapi
Bilangan oksidasi
bilangan oksidasi lainnya = + bilangan oksidasi lainnya = +
2, 4 4, + 5, + 6

65
Ukuran atom atau ion Aktinida memiliki ukuran
Ukuran atom dan ion menurun pada periode terbesar dalam golongannya
tersebut. sendiri

Kecenderungannya sangat Kecenderungan sangat kuat


lemah dalam pembentukan dalam pembentukan
kompleks. Kecuali kompleks. Semua aktinida
romethium, lantanida adalah adalah radioaktif. Aktinida
Aktivitas kimia
nonradioaktif. Lantanida tidak membentuk okso kation
membentuk okso kation, seperti oksida dan hidroksida
oksida dan hidroksida dari dari basa yang lebih kuat.
basa lemah

Tabel 3. Perbedaan unsur golongan lantanida dan unsur golongan aktinida

LATIHAN SOAL

1. Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur 19X adalah.... (nomor atom
Ar = 18)
A. Periode 4, golongan IA, [Ar] 4s1
B. Periode 1, golongan IB, [Ar] 4d1
C. Periode 1, golongan IIA, [Ar] 4s2
D. Periode 2, golongan IIB, [Ar] 4d2
E. Periode 3, golongan IVA, [Ar] 4s2 3d2
2. Nomor atom dari unsur X dengan konfigurasi X: [Ar]
A. 17
B. 18
C. 21
D. 26
E. 30
3. Konfigurasi elektron dari unsur X adalah 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3.
Unsur tersebut terletak pada....
A. Golongan IIIA, periode 5
B. Golongan VA, periode 5
C. Golongan VA, periode 3

66
D. Golongan IIIA, periode 4
E. Golongan VIA, periode 5
4. Diantara unsur-unsur 12P, 16Q, 19R, 34S dan 53T yang terletak pada golongan yang sama
dalam sistem periodik unsur adalah....
A. P dan Q
B. P dan R
C. S dan T
D. Q dan S
E. R dan T

67
KUNCI JAWABAN

1. 19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Kulit terluar = 4  periode 4
Elektron valensi = 1  golongan IA
Jawaban: A
2. Nomor atom Ar = 18
Nomor atom X = nomor atom Ar + elektron valensi
= 18 + 3 = 21
Jawaban: C
3. Jumlah elektron valensi = 2 +3 = 5  golongan VA
Kulit terluar = 5  periode 5
Jawaban: B
4. 12P :282  golongan IIA
16Q :286  golongan VIA
19R :2881  golongan IA
34S : 2 8 18 6  golongan VIA
53T : 2 8 18 18 7  golongan VIIA
Jadi, unsur yang satu golongan adalah unsur Q dan S.
Jawaban : D

68

Anda mungkin juga menyukai