Anda di halaman 1dari 5

Materi

SISTEM PERIODIK UNSUR

A. Perkembangan Tabel Periodik


Pengelompokan yang baik akan membantu kita dalam mempelajari sifat-sifat unsur tersebut.
Sistem periodik yang kita gunakan sekarang merupakan puncak dari berbagai upaya yang
dilakukan para ahli. Berikut tahapan perkembangan dasar pengelompokan unsur-unsur:
a. Ahli kimia dari Arab dan Persia
Para ahli kimia Arab dan Persia awalnya mengelompokkan zat-zat berdasarkan sifat fisis
yang mudah dikenal, yakni sifat logam dan non logam.
b. Sistem Periodik Lavoiser (1869)
Lavoiser mendefinisikan unsur sebagai zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang
lebih sederhana. Dalam bukunya yang berjudul Traite Elementaire de Chimie Lavoiser
membuat daftar 33 unsur kimia yang dikelompokkan menjadi gas, nonlogam, logam, dan
tanah.
c. Triad Dobereiner (1817)
Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok-kelompok tiga unsur yang disebut Triade berdasarkan kenaikan berat atomnya.
d. Hukum Oktaf Newlands
Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur
yang berselisih 1oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan ke-9, dan seterusnya
menunjukkan kemiripan sifat.
e. Sistem periodik Meyer (1864)
Meyer melakukan pengamatan hubungan antara kenaikan massa atom dengan kemiripan sifat
unsur.
f. Sistem Periodik Mendeleev (1869)
Mendeleev menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa
atom relatifnya.
g. Sistem Periodik Modern
Moseley menunjukkan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai dengan kenaikan
nomor atomnya.
B. Golongan dan Periode

1. Kolom-kolom vertikal yang disebut Golongan

Terdiri dari 18 golongan :

 8 golongan A
 10 golongan B

No Golongan Nama Lain ∑ Unsur Elektron valensi


1 IA atau 1 Golongan alkali 7 1
2 IIA atau 2 Golongan alkali tanah 6 2
3 IIIA atau 3 Golongan Boron 5 3
4 IVA atau 4 Golongan Carbon 5 4
5 VA atau 5 Golongan Nitrogen 5 5
6 VIA atau 6 Golongan Oksigen 5 6
7 VIIA atau 7 Golongan Halogen 5 7
8 VIIIA atau 8 Golongan Gas Mulia 6 8

a. Golongan utama (8 golongan A)

b. Golongan Transisi (10 golongan B)

ada 10 golongan :

 Golongan : IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, IIB.


 Golongan VIII terdiri dari 3 golongan yaitu :
 Triade besi, triade platina ringan dan triade platina berat.
2. Baris-baris horizontal yang disebut Periode

Terdiri dari 7 periode :

Periode Disebut Jumlah Unsur


1 Periode sangat pendek 2
2 Periode pendek 8
3 Periode pendek 8
4 Periode panjang 18
5 Periode panjang 18
6 Periode sangat panjang 32
7 Periode tak lengkap 17

C. Menentukan Periode dan Golongan


 Menentukan Periode
Nomor periode : sesuai dengan jumlah kulit elektlron unsur
 Menentukan Golongan
Nomor golongan = jumlah elektron pada kulit terluar

D. Sifat-sifat Periodik Unsur


1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom merupakan jarak electron terluar ke inti atom. Semakin besar
jumlah kulit unsur, semakin besar jari-jari atom.

2. Afinitas Elektron
Afinitas electron adalah energy yang dibebaskan atau yang diserap oleh atom
yang berwujud gas jika suatu atom menerima electron.

3. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu
elektron dari suatu atom dalam keadaan dasar (berada dalam wujud gas). Energi
ionisasi sangat dipengaruhi oleh jari-jari atom. Jika jari-jarinya pendek maka
energi ionisasinya besar, dan sebaliknya jika jari-jarinya panjang, maka energi
ionisasinya kecil.
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan merupakan besarnya kecenderungan suatu atom untuk
menarik electron dari atom lain dalam suatu ikatan kimia. Faktor yang
memengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap electron dan
jari-jari atom.
Dalam sistem periodik, kelektronegatifan semakin meningkan dari bawah ke atas
dan dari kiri ke kanan. Maksudnya, dalam satu golongan semakin ke atas maka
harga keelektronegatifan semakin besar dan dalam satu periode semakin ke kanan
maka harga keelektronegatifan semakin besar.

E. Sifat Logam dan Kereaktifan


Kereaktifan dari unsur diantaranya sebagai berikut:
a. Logam: makin ke bawah dalam system periodik, jari-jari atom makin besar, energy
ionisasinya makin kecil, makin mudah melepaskan electron, sehingga unsur logam
makin ke bawah makin reaktif.
b. Bukan logam: berbanding terbalik dengan logam, semakin ke bawah dalam system
periodic, jari-jari atom makin besar, keelektronegatifan makin kecil, makin mudah
menangkap electron. Artinya, semakin ke bawah unsur bukan logam semakin tidak
reaktif.

Anda mungkin juga menyukai