Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PERIODIK UNSUR 

 SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap


1).    Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam periode menyatakan jumlah / banyaknya kulit atom
v  Dikemukakan oleh Lavoisier unsur-unsur yang menempati periode-periode
v  Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab antara tersebut.
unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak
perbedaan. Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
2).    Hukum Triade Dobereiner
 Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner Jadi :
(Jerman).  Jumlah unsur pada setiap periode :
 Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )
tiga unsur yang disebut Triade. 1 2 1–2
 Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari 2 8 3 – 10
unsur-unsur tersebut. 3 8 11 – 18
Jenis Triade : 4 18 19 – 36
1. Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K) 5 18 37 – 54
Unsur Massa Atom Wujud 6 32 55 – 86
Li 6,94 Padat 7 32 87 – 118
Na 22,99 Padat  
K 39,10 Padat Catatan :
Massa Atom Na (Ar Na) =  = 23,02 a)       Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi
2. Triade Kalsium ( Ca ), Stronsium ( Sr ) dan relatif sedikit unsur
Barium ( Ba ) b)       Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
3. Triade Klor ( Cl ), Brom ( Br ) dan Iod ( I ) c)        Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum
3).    Hukum Oktaf Newlands sampai ke golongan VIII A.
v  Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris). d)       Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur
v  Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu mengetahui
atom relatifnya (Ar). nomor atom unsur yang memulai setiap periode
v  Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur  
pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur  Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja)
ke-2 dst. terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang
v  Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada
setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf. periode ke-2 dst.
H Li Be B C N O Contoh :
F Na Mg Al Si P S 9F        =  2 , 7                         periode ke-2

Cl K Ca Cr Ti Mn Fe 12Mg   =  2 , 8 , 2                    periode ke-3

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl 31Ga   =  2 , 8 , 18 , 3             periode ke-4

mempunyai kemiripan sifat. 2).    Golongan


  ü   Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut
4).    Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik golongan
Pendek) ü   Ada 2 cara penamaan golongan :
ü   Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri a)       Sistem 8 golongan
Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan
Newlands, melakukan penggolongan unsur. yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi
ü   Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur (golongan B).
sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa b)       Sistem 18 golongan
atom. Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan
ü   Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi yaitu golongan 1 sampai 18, dimulai dari kolom paling kiri.
periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur- ü   Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama
unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ditempatkan pada golongan yang sama.
maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. ü   Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya
ü   Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan dalam sistem periodik :
pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
ü   Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur
berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan
disebut Periode. Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
 
5).    Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) ü   Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu :
 Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang 1. Golongan IA        = golongan Alkali
berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan 2. Golongan IIA       = golongan Alkali Tanah
fungsi periodik dari nomor atomnya. 3. Golongan IIIA      = golongan Boron
4. Golongan IVA      = golongan Karbon
 Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh
5. Golongan VA       = golongan Nitrogen
nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya
6. Golongan VIA      = golongan Oksigen
(Ar).
7. Golongan VIIA     = golongan Halida / Halogen
 
8. Golongan VIIIA    = golongan Gas Mulia
 
 
1. B.       PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU
1. C.       SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
MODERN
Meliputi :
1).    Periode
1).    Jari-Jari Atom
 Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
 Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di  Semakin negatif harga afinitas elektron,
kulit terluar. semakin mudah atom tersebut menerima/menarik
 Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
nomor atom unsur tersebut.  Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi
 Semakin besar nomor atom unsur-unsur ionisasi.
segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit  Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari afinitas elektronnya semakin kecil.
atomnya.  Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari afinitas elektronnya semakin besar.
atomnya semakin besar.  Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA.
atomnya bertambah yang berarti semakin  Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA (
bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit halogen ).
elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap 5).    Keelektronegatifan
elektron terluar makin besar pula, sehingga
 Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik
menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari
ikatannya).
atomnya semakin kecil.
   Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang
2).    Jari-Jari Ion besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai
v  Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata 4 (keelektronegatifan F).
(signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom  Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan
netralnya. besar, cenderung menerima elektron dan akan
v  Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang membentuk ion negatif (anion).
lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion)  Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan
mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan
dengan jari-jari atom netralnya. membentuk ion positif (kation).
   Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga
3).    Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 ) keelektronegatifan semakin kecil.
ü   Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral  Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga
dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga keelektronegatifan semakin besar.
membentuk ion bermuatan +1 (kation). 6).    Sifat Logam dan Non Logam
ü   Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2
 Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan,
maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut
yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan
energi ionisasi kedua), dst.
elektron membentuk kation.
EI 1 < EI 2 < EI 3 dst
ü   Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin  Sifat logam bergantung pada besarnya energi
kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti ionisasi ( EI ).
terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron  Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk
terluar semakin mudah untuk dilepaskan. melepaskan elektron dan makin berkurang sifat
ü   Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin logamnya.
besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik  Sifat non logam dikaitkan dengan
inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom
elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan. untuk menarik elektron.
   Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat
4).   Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 ) logam berkurang sedangkan sifat non logam
 Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh bertambah.
atom netral dalam wujud gas apabila menerima  Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat
sebuah elektron untuk membentuk ion negatif logam bertambah sedangkan sifat non logam
(anion). berkurang.
   Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam
Beberapa hal yang harus diperhatikan : sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam
a)       Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan terletak pada bagian kanan-atas.
energi maupun penyerapan energi.  Unsur yang paling bersifat non logam adalah
b)       Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi, unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA,
maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda bukan golongan VIIIA.
negatif.
c)        Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi,
 Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan
maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda antara unsur logam dengan non logam disebut
unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat
positif.
d)       Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron
dan silikon.
bertanda negatif, mempunyai daya tarik elektron yang
lebih besar daripada unsur yang mempunyai harga afinitas 7).    Kereaktifan
elektron bertanda positif. Atau semakin negatif harga afinitas  Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur
elektron suatu unsur, semakin besar kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron.
tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif  Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan
(anion). IA (logam alkali).
   Unsur non logam yang paling reaktif adalah
golongan VIIA (halogen).
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-
mula kereaktifan menurun, kemudian semakin
bertambah hingga golongan VIIA.
 Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling
tidak reaktif.

Anda mungkin juga menyukai