1). Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam periode menyatakan jumlah / banyaknya kulit atom v Dikemukakan oleh Lavoisier unsur-unsur yang menempati periode-periode v Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab antara tersebut. unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan. Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom 2). Hukum Triade Dobereiner Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner Jadi : (Jerman). Jumlah unsur pada setiap periode : Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z ) tiga unsur yang disebut Triade. 1 2 1–2 Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari 2 8 3 – 10 unsur-unsur tersebut. 3 8 11 – 18 Jenis Triade : 4 18 19 – 36 1. Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K) 5 18 37 – 54 Unsur Massa Atom Wujud 6 32 55 – 86 Li 6,94 Padat 7 32 87 – 118 Na 22,99 Padat K 39,10 Padat Catatan : Massa Atom Na (Ar Na) = = 23,02 a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi 2. Triade Kalsium ( Ca ), Stronsium ( Sr ) dan relatif sedikit unsur Barium ( Ba ) b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang 3. Triade Klor ( Cl ), Brom ( Br ) dan Iod ( I ) c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum 3). Hukum Oktaf Newlands sampai ke golongan VIII A. v Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris). d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur v Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu mengetahui atom relatifnya (Ar). nomor atom unsur yang memulai setiap periode v Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) ke-2 dst. terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang v Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf. periode ke-2 dst. H Li Be B C N O Contoh : F Na Mg Al Si P S 9F = 2 , 7 periode ke-2
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe 12Mg = 2 , 8 , 2 periode ke-3
Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl 31Ga = 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
mempunyai kemiripan sifat. 2). Golongan
ü Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut 4). Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik golongan Pendek) ü Ada 2 cara penamaan golongan : ü Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri a) Sistem 8 golongan Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan Newlands, melakukan penggolongan unsur. yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi ü Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur (golongan B). sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa b) Sistem 18 golongan atom. Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan ü Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi yaitu golongan 1 sampai 18, dimulai dari kolom paling kiri. periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur- ü Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ditempatkan pada golongan yang sama. maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. ü Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya ü Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan dalam sistem periodik : pada satu lajur tegak, disebut Golongan. ü Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode. Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
5). Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) ü Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu : Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang 1. Golongan IA = golongan Alkali berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan 2. Golongan IIA = golongan Alkali Tanah fungsi periodik dari nomor atomnya. 3. Golongan IIIA = golongan Boron 4. Golongan IVA = golongan Karbon Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh 5. Golongan VA = golongan Nitrogen nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya 6. Golongan VIA = golongan Oksigen (Ar). 7. Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen
8. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
1. B. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU 1. C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR MODERN Meliputi : 1). Periode 1). Jari-Jari Atom Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik. Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di Semakin negatif harga afinitas elektron, kulit terluar. semakin mudah atom tersebut menerima/menarik Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya elektron dan semakin reaktif pula unsurnya. nomor atom unsur tersebut. Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi Semakin besar nomor atom unsur-unsur ionisasi. segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari afinitas elektronnya semakin kecil. atomnya. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari afinitas elektronnya semakin besar. atomnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. atomnya bertambah yang berarti semakin Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit halogen ). elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap 5). Keelektronegatifan elektron terluar makin besar pula, sehingga Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom. elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari ikatannya). atomnya semakin kecil. Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang 2). Jari-Jari Ion besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai v Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata 4 (keelektronegatifan F). (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan netralnya. besar, cenderung menerima elektron dan akan v Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang membentuk ion negatif (anion). lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan dengan jari-jari atom netralnya. membentuk ion positif (kation). Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga 3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 ) keelektronegatifan semakin kecil. ü Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga keelektronegatifan semakin besar. membentuk ion bermuatan +1 (kation). 6). Sifat Logam dan Non Logam ü Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan energi ionisasi kedua), dst. elektron membentuk kation. EI 1 < EI 2 < EI 3 dst ü Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin Sifat logam bergantung pada besarnya energi kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti ionisasi ( EI ). terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk terluar semakin mudah untuk dilepaskan. melepaskan elektron dan makin berkurang sifat ü Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin logamnya. besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik Sifat non logam dikaitkan dengan inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan. untuk menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat 4). Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 ) logam berkurang sedangkan sifat non logam Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh bertambah. atom netral dalam wujud gas apabila menerima Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat sebuah elektron untuk membentuk ion negatif logam bertambah sedangkan sifat non logam (anion). berkurang. Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam Beberapa hal yang harus diperhatikan : sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan terletak pada bagian kanan-atas. energi maupun penyerapan energi. Unsur yang paling bersifat non logam adalah b) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi, unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA, maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda bukan golongan VIIIA. negatif. c) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi, Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat positif. d) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon. bertanda negatif, mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur yang mempunyai harga afinitas 7). Kereaktifan elektron bertanda positif. Atau semakin negatif harga afinitas Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur elektron suatu unsur, semakin besar kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron. tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan (anion). IA (logam alkali). Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen). Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula- mula kereaktifan menurun, kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.