Anda di halaman 1dari 36

BAB IV

SISTIM PERIODIK
UNSUR
Perkembangan Tabel Periodik

• In the 1800's methods were developed to isolate


various elements from compound form
• 1800: 31 elements identified
• 1865: 63 elements identified
• 1869: Dmitri Mendeleev and Lothar Meyer
published schemes for classifying elements

The elements could be ordered according to their atomic weight


(i.e. grams/mole for the naturally occuring mixture of
isotopic forms) which resulted in periodic characteristics
Sistem Periodik Modern
1913 Henry Moseley (dibunuh di Gallipoli pada usia 28) menyelidiki
frekuensi karakteristik sinar-X yang dihasilkan dengan membombardir
setiap elemen secara bergantian oleh sinar katoda energi tinggi
(elektron).

Dia menemukan hubungan matematis antara frekuensi dan nomor


atom ("nomor seri" dalam tabel periodik). Ini berarti bahwa nomor atom
lebih dari nomor seri; bahwa ia memiliki beberapa dasar fisik.

Moseley mengusulkan bahwa nomor atom adalah jumlah elektron


dalam atom unsur tertentu.

Ini juga berarti bahwa nomor atom adalah jumlah muatan positif
yang dibawa oleh inti
SISTEM PERIODIK MODERN
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas, Periode dan Golongan
a. Periode adalah lajur yang horizontal.
Periode menunjukan jumlah kulit elektron yang dimiliki atom.
Unsur-unsur yang terletak dalam satu periode memiliki jumlah kulit
yang sama.

Periode 1, terdiri dari 2 buah unsur  periodik sangat pendek


Periode 2, terdiri dari 8 buah unsur  periodik pendek
Periode 3, terdiri dari 8 buah unsur  periodik pendek
Periode 4, terdiri dari 18 buah unsur  periodik panjang
Periode 5, terdiri dari 18 buah unsur  periodik panjang
Periode 6, terdiri dari 32 buah unsur  periodik sangat panjang
Periode 7, terdiri dari 23 buah unsur  periodik belum lengkap
b. Golongan adalah lajur yang vertikal dan ditulis dengan angka
Romawi.
Golongan terdiri dari:
1) Golongan Utama / Gol A
2) Golongan unsur transisi/ Gol B  Unsur blok d
 Unsur blok f
(Unsur transisi dalam)
Unsur transisi dalam meliputi :
a) deret lantanida karena sifatnya mirip dengan unsur Lantanium
b) deret aktinida karena sifatnya mirip dengan unsur aktinium.
Golongan utama (golongan A), terdiri dari:
Golongan IA : Golongan Alkali
Golongan IIA : Golongan Alkali tanah
Golongan IIIA : Golongan Aluminium
Golongan IVA : Golongan Karbon
Golongan VA : Golongan Nitrogen
Golongan VIA : Golongan Kalkogen/ Oksigen
Golongan VIIA : Golongan Halogen
Golongan VIIIA : Golongan Gas Mulia
Golongan ditunjukkan jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh atom.
Elektron valensi = elektron yang dapat dipakai untuk berikatan/bereaksi.
Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan akan memiliki sifat yang
mirip.
Dalam SPU golongan dibedakan :
1. Golongan unsur utama, meliputi golongan I A s/d VIII A
2. Golongan unsur Transisi (golongan B), meliputi
a. Golongan Transisi (blok d), yaitu golongan IIIB, IVB,
VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB
b. Golongan Transisi dalam (blok f), ada dua deret yaitu,
Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan 57La)
Jika elektron terakhir mengisi orbital 4f
Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan 89Ac)
Jika elektron terakhir mengisi orbital 5f

Gol A  Jika elektron terakhir mengisi orbital s atau p


Gol B jika elektron terakhir mengisi orbital d atau f
SISTEM PERIODIK MODERN
• Unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor
atomnya, maka sifat-sifat tertentu akan berulang
secara periodik.
• Lajur horizontal disebut periode
periode 1,2, 3 disebut periode pendek (jumlah unsur
relatif sedikit)
periode 4 disebut periode panjang
• Lajur vertikal disebut golongan
terdiri dari golongan utama (golongan A)yaitu IA
sampai dengan VIII A golongan tambahan/ transisi
(golongan B) di antara golongan II A dan III A.
Golongan VIIIB terdiri dari 3 kolom vertikal.
Lanjutan
• Golongan 1 A : logam alkali
(kecuali Hidrogen)
• Golongan II A : logam alkali tanah
• Golongan VIIA : halogen
• Golongan VIII A : gas mulia

Unsur Transisi
Adalah unsur peralihan dari golongan IIA ke IIIA
Dua baris unsur pada bagian bawah tabel periodik
disebut transisi dalam yaitu Lantanida dan Aktinida
SIFAT PERIODIK UNSUR
1. Jari-Jari Atom
adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.

• Jari-jari atom > jari-jari ion positifnya


• Pada ion positif terjadi pelepasan elektron berarti
pengurangan jumlah kulit ( umumnya terjadi
pada atom logam ).
• Jari-jari atom < jari-jari ion negatifnya
• Pada ion negative terjadi pengikatan elektron
menyebabkan lintasan terluar makin jauh dari
inti ( umumnya terjadi pada atom non logam )
Kecenderungan jari-jari atom dalam sistem periodik
 Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung
bertambah.
Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung
berkurang.

Dalam satu golongan semakin kebawah jumlah kulit


bertambah (periode bertambah) jarak inti terhadap
elektron di kulit terluar makin jauh  jari-jari atom
bertambah.

Dalam satu periode (jumlah kulit tetap) semakin


kekanan no atom bertambah (proton bertambah ,
partikel inti makin besar)  gaya tarik inti terhadap
elektron kulit terluar makin kuat  jari-jari atom makin
kecil.
DESWATI KIMIA UNAND
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepas satu elektron yang terikat paling lemah dari atom
yang berbentuk gas.
A(g)  A+ (g) + e–

Energi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari atom dan


kestabilan.
 Makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasinya.
Makin stabil suatu atom makin besar energi ionisasinya.

Kecenderungan energi ionisasi dalam sistem periodik


Dalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung
berkurang.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung bertambah
Energi Ionisasi
 Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi
ionisasi semakin kecil
 Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi
ionisasi cenderung bertambah
3. Affinitas Elektron
energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada satu atom netral
dalam wujud gas membentuk ion bermuatan -1
 dari atas ke bawah dalam satu gologan, affinitas elektron cenderung
berkurang.
 dari kiri ke kanan dalam satu periode affinitas elektron cenderung
bertambah
4. Keelektronegatifan
Kecenderungan relatif suatu unsur
menarik elektron ke pihaknya dalam
suatu ikatan kimia.

Pengaruh jari-jari atom terhadap sifat periodik lainnya:


Jari-jari atom semakin panjang  Gaya tarik inti makin lemah
 (Keelektronegatifan makin kecil)
 elektron mudah lepas
 E ionisasi makin kecil
 Afinitas elektron cenderung berkurang.
STRUKTUR ATOM
Struktur atom memaparkan kerangka dasar dari
bagian-bagian atom dan partikel-partikel penyusun
nya yang akan menentukan sifat fisik & kimia dan
ikatan unsur yang mengandung atom tersebut . Di
akhir topik dipelajari cara menulis konfigurasi
elektron suatu atom. Pembahasannya dimulai dari :

A. Perkembangan Teori Atom


B. Identitas Atom
C. Partikel Dalam Atom
D. Struktur Elektronik Atom
E. Teori Atom Bohr
Perkembangan Teori Atom
Leukippos, Demokritos, dan Epikouros mengemukan
bahwa atom merupakan:
DEFINISI ATOM
Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa
semua materi dapat dipecah menjadi zarah
(partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu
tidak bisa dibagi lebih lanjut.
A : Tidak, Tomos : memotong. Dinamakan atom
karena dianggap tidak dapat dipecah lagi
Bentuk dan ukuran atom tergantung dari sifat
materinya
Atom memiliki massa 19
…….Perkembangan Teori Atom
Model Atom J. J. Thomson, 1879

“Atom merupakan sebuah bola kecil bermuatan


positif dan dipermukaannya tersebar elektron
yang bermuatan negatif”

Model ini disebut juga model roti kismis, roti


digambarkan sebagai atom bermuatan
positif dan kismis sebagai elektronnya.

---
- - ---
-- +
- - ---- +
- - +

a. b.
20
a. dilihat dari luar b. penampangnya
3. Teori Atom Rutherford, 1909
oAtom terdiri dari inti yang bermuatan positif , dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif menempati sebagian ruang
atom yang hampa, bergerak mengelilingi inti dengan lintasan
berbentuk ellips (percobaan penembakan atom dengan sinar α)
o Jumlah elektron = muatan inti sehingga atom bermuatan
netral.
o Massa elektron sangat kecil sehingga massa atom ditentukan
oleh massa inti
4. Teori Atom Bohr
• Elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu (kulit atom )
yang disebut orbital→ karena gaya tarik coulom inti dengan e-.
• Jumlah lintasan 7
• Setiap lintasan mempunyai tingkat energi tertentu ( n = 1 s/d 7)
• Setiap lintasan terdiri dari sub kulit lintasan dengan lambang s, p, d, f
Awan elektron

Inti yang bermuatan pasitif


Model atom 1 dimensi Model atom 3 dimensi
Model Atom Bohr

Pada keadaan stationer , meskipun e- tetap mengitari inti , e- tidak


menerima/melepaskan energi dalam bentuk radiasi. Energi akan
diserap/dipancarkan jika e- berpindah dari keadaan stationer kekeadaan
stationer yang lain. Energi ini akan diserap/dipancarkan dalam bentuk kuantum
oAtom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif
oJumlah elektron sama dengan proton dalam muatan inti sehingga
atom bermuatan netral.
o Inti terdiri dari netron dan proton, tapi karena muatan netron = 0
maka muatan inti = +1 (=muatan proton)
Identitas Atom :
Simbol Atom :
Massa Atom / No massa

A Massa Atom = jumlah proton + netron

Z X A
No Atom
Z
= p + n
= jumlah elektron atau proton
= jumlah p atau e

No Atom

Contoh :
8O → Jumlah e- = p = 8
16

Jumlah n = 16 – 8 = 8
Isotop : Unsur dengan nomer atom sama , massa atom berbeda
Contoh : 126 C , 136 C , 146 C

Isobar : Unsur dengan nomer atom berbeda , massa atom sama


Contoh : 11348 Cd dan 11349 In
 Hendry Becquerel, penemu mineral yang dapat memancarkan
radioaktif
 Melalui uji dengan medan magnit sinar ini dapat dibagi atas :

Daya tembus sinar γ > sinar β > sinar α


Massa atom dan isotop
Isotop adalah atom dari unsur yang sama tetapi
nomor massa memiliki jumlah massa yang berbeda
(proton + neutron)
(jumlah proton sama tetapi jumlah neutron
berbeda)

Contoh isotop:

nomor atom
(proton)

Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron dari contoh isotop yang diberikan!

11/08/23 26
Struktur elektronik atom ?
Model atom yang dikembangkan Rutherford tidak menjelaskan
tentang:

 mengapa unsur yang berbeda menunjukan sifat kimia


dan fisika yang berbeda
 mengapa bisa terjadi ikatan kimia
 mengapa setiap unsur menyerap atau memancarkan
cahaya pada karakteristik warna tertentu.

Untuk memahami hal tersebut, dipelajari


susunan elektron dalam atom atau
konfigurasi elektron.

11/08/23 27
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Menunjukkan tingkat energi utama yang ditempati oleh elektron
Nilai n = 1, 2, 3, 4..........)
Menurut Bohr, bilangan kuantum n dapat pula melambangkan kulit
elektron ( K, L, M, N ....)
mis : n =1 artinya : elektron berada pada kulit K /kulit dengan

energi yang terendah.


Elektron maksimum yang berada pada n = 1
2. Bilangan kuantum sub-orbital/azimut (l) adalah 2 (n) 2
= 2 e -

Menunjukan momentum sudut sub lintasan/orbital yang ditempati


oleh elektron (s, p, d, f). s = sharp ; p =
principal ; d = diffuse ; f = fundamental
Nilainya dari 0, 1, 2,......... s/d (n-1)
mis :Hubungan nilai n dan l adalah
Artinya n=1: l=0
n=2: l=0 :l=1
n = 3 : l = 0 : l = 1 : l = 2, dst….
Hubungan bilangan kuantum azimut dengan bentuk orbital
l = 0 orbital s (sharp)
l = 1 orbital p (principal)
l = 2 orbital d (diffuse)
l = 3 orbital f (fundamental)
Hubungan bilangan kuantum azimut s,p,d, f dengan kulit atom
K;s M;spd
L;sp N ; s p d f dst….
3. Bilangan kuantum magnetik (ml)
Menunjukan orientasi ruang dari orbital atom, nilainya adalah dari -l
sampai +l yaitu ml = ( -l) ,…..., 0, ….., (+l) , jumlah 2 l + 1
l=0 ml = 0 orbital s
l=1 ml = -1, ml = 0, ml = +1 orbital Px, Py, Pz
l=2 ml =-2, ml = -1, ml = 0, ml = 1, ml = 2
orbital dx2-y2, dz2, dxy, dxz, dyz
4. Bilangan kuantum spin (ms)
Menunjukan putaran elektron dan orientasi medan magnet hasil
perputaran dapat 2 arah + 1/2 dan -1/2 atau ms= ± 1/2
Distribusi elektron dalam atom :
Kemungkinan kombinasi bilangan kuantum

n ℓ mℓ ms
(2l + 1)
1 0 (1s) 0 untuk setiap nilai mℓ

2 0 (2s) 0
1(2p) -1,0,+1

3 0 (3s) 0
1(3p) -1,0,+1
2 (3d) -2,-1,0,+1,+2 1

2
4 0 (4s) 0
1(4p) -1,0,+1
2 (4d) -2,-1,0,+1,+2
3 (4f) -3,-2,-1,0,+1,+2,+3
Adalah cara penulisan susunan pengisian elektron dalam
atom :
1.Aturan Aufbau
Pengisian elektron dalam konfigurasi dimulai pada tingkat
energi yang terendah

*
2. Aturan Pauli (Asas larangan Pauli)
Dalam sebuah atom tidak mungkin ada 2 e- mempunyai
keempat bilangan kuantum yang sama. Setiap orbital hanya
bisa diisi maksimal oleh 2 e-
3. Aturan Hund
Bila e- mengisi orbital pada sub kulit setingkat, e- tidak akan
berpasangan terlebih dulu sebelum masing2 orbital terisi
sebuah e-. Contoh :

Konfigurasi elektron Na dapat ditulis sebagai: [Ne]3s1


Ketentuan pengisian elektron :
1. Pengisian e- sesuai dengan arah tanda panah, yaitu dimulai
dari energi yang terendah
2. Pengisian e- kedalam sub-orbital 3 d baru bisa bila 4 s sudah
terisi dengan 2 e- , karena tingkat energi 3 d lebih rendah
dari 4 s.
3. Pengisian sub-orbital 3 d cendrung stabil pada ½ penuh dan
penuh.
4. Pengisian sub-orbital 4 f baru bisa bila 5 s dan 5 p dan 6 s
sudah terisi oleh e-
Contoh : tentukan konfigurasi elektron dari fosfor, dan kobalt
Jawab
A. 15 P : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p3
B. 27 Co : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d7
Latihan :
Tulislah konfigurasi elektron dari : 24Cr , 25Mn dan 29Cu
SOAL SISTIM UNSUR PERIODIK
Diketahui Tabel Sistim Periodik sbb:

DESWATI KIMIA UNAND


DESWATI KIMIA UNAND
1. Tulislah konfigurasi elektron untuk atom ; Sr, Se, I dan Ne
2.Tentukan jumlah elektron maksimum untuk bilangan kuantum
n sama dengan : 1, 2, 3 dan 4
4. Tentukan jumlah elektron atau nomor suatu atom :
n = 2 dan l =1
n = 3 , l =2 dan m1 = -1
n = 4 dan ms = -1/2
5. Tentukan banyak elektron pada Ar yang mempunyai harga
18

m1 = +1

Anda mungkin juga menyukai