PERIODIK
UNSUR
(SPU)
DISUSUN OLEH:
TIM MGMP KIMIA
M A H U S NU L K H OT IMA H
HK CHEM
PERKEMBANGAN DASAR
PENGELOMPOKAN UNSUR
1. Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam
Lavoisier yang mengelompokkan unsur menjadi logam dan nonlogam. Pada waktu
itu baru sekitar 20 jenis unsur yang sudah dikenal.
2. Triade Döbereiner
Johan Wolfgang Döbereiner, mengemukakan bahwa massa atom relatif stronsium
sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan stronsium,
yaitu kalsium dan barium.
3. Hukum Oktaf Newlands
A. R. Newlands mengumumkan penemuannya
yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun
unsur berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya. Ternyata, unsur yang berselisih satu
oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan ke-9,
dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat
Dokumen penerbit
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan
nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah
dalam satu golongan.
1. Jari-jari Atom
Dokumen penerbit
Bagaimanakah kita
Untuk unsur-unsur seperiode,
menjelaskan Untuk unsur-unsur segolongan, semakin besar muatan inti,
kecenderungan jari-jari semakin banyak kulit atom, semakin kuat gaya tarik inti
semakin besar jari-jarinya. terhadap elektron sehingga
atom tersebut? semakin kecil jari-jarinya.
2. Jari-jari Ion
Energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada suatu atom netral dalam wujud gas
membentuk ion bermuatan –1 disebut afinitas elektron.
Dokumen penerbit
6. Sifat Logam dan Nonlogam
Sifat logam dikaitkan dengan Semakin besar energi ionisasi, semakin
eelektropositifan, yaitu kecenderungan sukar bagi atom untuk melepas
atom melepas elektron membentuk ion elektron, dan semakin berkurang sifat
positif. logamnya.
a. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam
bertambah.
b. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam
berkurang.
Disebut gas mulia karena Kulit terluar yang terisi penuh menjadikan unsur
semuanya berupa gas yang bersifat tidak reaktif. Namun demikian, kripton,
sangat stabil dan sangat sukar xenon, dan radon ternyata dapat “dipaksa”
bereaksi dengan unsur lain. bereaksi dengan beberapa unsur.
2. Golongan VIIA (Halogen)
Kereaktifan unsur halogen berkurang dari F
Halogen dengan logam ke I. Semua unsur halogen (Golongan VIIA)
membentuk senyawa yang berupa molekul diatomik (F2 , Cl2, Br2, I2),
kita sebut garam. berwarna, dan bersifat racun.
3. Golongan IA (Logam Alkali)