Sistem Keperiodikan Unsur adalah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan
kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Disebut “periodik”, sebagaimana terdapat pola kemiripan sifat
unsur dalam susunan tersebut. Sistem periodik unsur (tabel periodik) modern yang saat ini
digunakan didasarkan pada tabel yang dipublikasikan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.
Pada umumnya, dalam satu periode atau baris, di sebelah kiri bersifat logam, dan di sebelah kanan
bersifat non-logam.
1. Sifat Unsur
Dengan Berdasarkan sifat unsurnya dapat dibagi ke dalam 3 jenis, yakni logam, non logam dan
juga metalloid. Secara umunya logam mempunyai sifat yang cenderung melepaskan elektron dari
non logam untuk membentuk ion positif.
2. Jari-jari Atom
Apa yang dimaksud dengan Jari-jari atom ialah merupakan suatu jarak dari inti atom ke orbital
elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat
diukur dalam satuan pikometer atau angstrom.
3. Energi Ionisasi
Apa itu ionisasi ialah merupakan suatu energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari
sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas
elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya.
5. Kelektronegatifan
apa yang diaksud dengan Kelektronegatifan? ialah merupakan suatu kemampuan atau
kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom
lainnya.
Unsur – Unsur Dalam Sistem Periodik
1. Golongan IA (Logam Alkali)
Pada golongan IA dimana semua logam nya tergolong lunak diperkirakan sekeras karet
penghapus, dan dapat di iris dengan pisau serta ringan massa jenis nya yaitu li, Na, dan K semua
nya kurang dari 1 g/cm3.
TABEL PERIODIK
Keterangan :
- Dari contoh gambar di atas baris pada tabel di sebut dengan periode, lalu kolom di sebut
dengan golongan.
- Pada keterangan gambar di atas menunjukkan 6 golongan ( kolom ) mempunyai nama selain
nomor. Contoh nya yakni unsur golongan 17 ialah halogen, dan golongan 18 nya ialah gas
mulia.
- Dan tabel periodik juga dapat di gunakan untuk menurunkan hubungan antara sifat – sifat
unsur, dan memperkirakan sifat unsur baru yang belum di temukan.
- Dengan berdasarkan fungsinya periodik memberikan kerangka kerja untuk melakukan
analisis perilaku kimia, dan banyak di gunakan dalam bidang kimia dan ilmu lainnya.