Anda di halaman 1dari 6

Golongan dan periode

1. Periode
Periode adalah lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik (pengulangan). Artinya
periode akan ke bawah dalam pengurutannya, sesuai dengan jumlah periodiknya. Jumlah
unsur pada sistem periodik modern tidaklah sama setiap urutannya melainkan bertambah.
Dalam sistem periodik modern kita memiliki 7 peride.
Periode 1 = 2 unsur
Periode 2 = 8 unsur
Periode 3 = 8 unsur
Periode 4 = 18 unsur
Periode 5 = 18 unsur
Periode6 = 32 unsur
Periode 7 = 32 unsur
Periode 1 sampai 3 disebut periode pendek, sedangkan periode 4 dan seterusnya
disebut periode panjang. Itu pengenalan singkat tentang periode.

2.Golongan
Golongan adalah kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik. Artinya, sistem
Golongan yang berbeda memiliki sifat yang berbeda, tetapi golongan yang sama memiliki
sifat yang sama. Jadi, dalam kimia penentuan sifat periodik dibedakan dengan mendatar pada
tabel periodik..berdasarkan golongan.
Pada umumnya golongan memiliki jumlah unsur yang sama karena dalam tabel periodik
memiliki jumlah 7 periode. Tetapi untuk golongan unsur transisi dalam memiliki jumlah
unsur yang banyak seperti lantanida dan aktinida.
Ada dua bagian dari unsur yang termasuk sifat berbeda dalam bagian golongan, yaitu
golongan A dan Golongan B.. Golongan B disebut juga unsur transisi. Dalam pembuatan
tabel periodik, golongan IIIA harus mencari sifat yang sama dengannya begitu pula untuk
unsur golongan IIA karena golongan IIA dan IIIA memliki sifat yang sangat berbeda.
Sehingga unsur yang di dalam itu dimasukkan berdasarkan kemiripan IIIA. Jadi, unsur
golongan B termasuk unsur peralihan karena memiliki sifat yang sama dengan golongan IIIA
walupun tidak termasuk dalam golongan A.
Untuk Golongan A sebagian memiliki nama, yaitu;
- Golongan IA : Logam Alkali (kecuali hidrogen)
- Golongan IIA ; Logam Alkali Tanah
- Golongan VIIA : Halogen
- Golongan VIIIA : Gas Mulia
Letak untuk golongan pada sistem periodik ada di bawah ini
IA --- IIA --- IIIB --- IVB --- VB --- VIB --- VIIB --- IIXB --- IIXB --- IIXB --- IIB ---
IIIB --- IIIA --- IVA --- VA --- VIA --- VIIA --- VIIIA
Golongan yang ditebali tersebut termasuk golongan Transisi. Urutan dari semuanya tidak
teratur bukan terutama untuk golongan transisi. Golongan IIXB memiliki 3 golongan.
Golongan Transisi Dalam
Selain itu ada golongan dalam Golongan Transisi yaitu golongan transisi dalam.
Golongan transisi dalam ada dua antara lain, Lantanida dan Aktinida.
Lantanida adalah unsur yang hampir mirip dengan Lantanum sehingga namanya disebut
lantanida. Lantanida memiliki nomor atom 57 - 70 yang terdiri atas 14 unsur. 14 unsur
tersebut memiliki sifat yang hampir sama dengan lantanum (Lihat Golongan IIB, periode 6).
Aktinida adalah unsur yang hampir sama dengan Aktinium (lihat Golongan IIIB,
Periode 7). Aktanida memiliki nomor atom 89 - 102 yang terdiri atas 14 unsur. 14 unsur
tersebut memiliki sifat yang hampir sama dengan Aktinium.

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik


Sistem periodik modern yang dikembangkan oleh Henry G. Moseley telah memberikan
sumbangan terhadap penentuan golongan berdasarkan nomor atom.
Moseley membuat itu berdasarkan sumbangan terdahulu oleh Mendeleev, yaitu berdasarkan
massa atom relatf dan pembentukan golongan dan periode.
Dari table periodik didapatkan bahwa pada nomor atom 1 memiliki elektron valensi 1 dan
golongannya 1, sedangkan pada nomer atom 6 memiliki elektron valensi 4 dan golongannya
4. dapat simpulkan bahwa elektron velensi ditentukan berdasarkan golongannya. Sedangkan
jumlah kulit ditentukan berdasarkan nomor periodenya.
- Nomor Periode sama dengan jumlah kulit
- Nomor golongan sama dengan elektron valensi.

Golongan unsur dan sifatnya


Unsur Golongan VIIIA (Gas Mulia)
Unsur-unsur golongan Gas mulia (Golongan VIIIA) terdiri dari Helium, Neon, Argon,
Kripton, Ksenon, dan Radon. Unsur-unsur pada golongan gas mulia sangatlah stabil dan
karena stabil, jadi sangat sukar bereaktif dengan unsur lain. Itu semua karena konfigurasi
elektronnya yang terisi penuh, Sifat lainnya adalah energi ionisasinya yang sangat besar dan
afinitas elektronnya yang sangat rendah, berupa gas. Selain itu gas mulia memiliki titik cair
dan titik didih yang sangat rendah.

Unsur Golongan VIIA (Halogen)


Halogen terdiri dari unsur-unsur Flour, Clorin, Bromium, Iodin, Astatin. Sifatnya
bereaksi dengan logam membentuk garam. Keelektronegatifan tertinggi, jadi Halogen
merupakan golongan paling non-logam. Unsur halogen umumnya berbentuk dwi-atom. Sifat
lainnya adalah berwarna dan bersifat racun. Contoh Senyawa yang terikat dengan Halogen
NaBr, NaCl , dan NaI.

Unsur Golongan IA (Logam Alkali)


Golongan IA yang terdiri dari Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium, dan
Fransium (Kecuali Hidrogen). Sifat dari Logam Alkali adalah sangat reaktif. Karena sangat
reaktif Alkali susah menemukan dalam bentuk tunggal (tidak bergabung dengan unsur yang
lain). Sifat alkali lainnya adalah dapat terbakar di udara, bereaksi hebat dengan air, dan
termasuk logam yang ringan.

Unsur Golongan IIA (Logam Alkali Tanah)


Logam alkali tanah yang terdiri dari unsur Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium,
Barium, Radium. Sifat dari Logam Alkali Tanah adalah dapat membentuk basa dengan
senyawa lain, tetapi kurang larut dengan air. Dapat ditemukan dalam tanah. Hampir sama
sifatnya dengan Logam Alkali, yaitu mudah terbakar, logam aktif, tetapi dengan
kereaktifannya kurang sehingga akan terbakar jika di udara bila dipanaskan.
Unsur Golongan Transisi
Logam transisi adalah unsur yang terdiri dari golongan IIIB sampai IIB. Sifat dari logam
transisi adalah termasuk logam dan merupakan penghantar listrik yang baik, massa jenis yang
tinggi, dan titik didih dan titik leleh yang tinggi, banyak diantaranya membentuk senyawa
yang berwarna.
Judul buku : kimia 2 XII
Penulis : Muchraridi A. Pi, M.Si
Sandri justiana, S,Si
Tahun terbit: 2006
Penerbit : Quadra
Sifat-Sifat Periodik Unsur

1. Jari-Jari Atom
Jari-Jari Atom yaitu jarak dari inti atom sampai kulit terluar.
Sifat dalam satu golongan : semakin besar (dari atas ke bawah).
Sifat dalam satu periode : semakin kecil (dari kiri ke kanan).

2. Energi Ionisasi
Energi Ionisasi yaitu energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar dari suatu
atom.
Sifat dalam satu golongan : semakin kecil (dari atas ke bawah).
Sifat dalam satu periode : semakin besar (dari kiri ke kanan).

3. Afinitas Elektron
Afinitas Elektron yaitu energi yang menyertai proses penambahan satu elektorn pada satu
atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan -1.
Sifat dalam satu golongan : semakin berkurang (dari atas ke bawah).
Sifat dalam satu periode : semakin bertambah (dari kiri ke kanan).

4. Kelektronegatifan
Keelektronegatifan yaitu kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau
menarik elektron dari atom lain.
Sifat dalam satu golongan : semakin kecil (dari atas ke bawah).
Sifat dalam satu periode : semakin besar (dari kiri ke kanan).

5. Sifat Logam
Sifat logam yaitu kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif.
Sifat dalam satu golongan : sifat logam bertambah sedangkan non logam berkurang.
Sifat dalam satu periode : sifat logam berkurang dan sifat non logam bertambah.

6. Kereaktifan
Kereaktifan yaitu skala yang dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk
menarik elektron menuju kepada nya dalam suatu ikatan.
Sidat dalam satu golongan : semakin kecil (dari atas ke bawah).
Sifat dalam satu periode : semakin besar (dari kiri ke kanan).

7. Titik didih dan Titik Leleh


Sifat dalam satu golongan : semakin besar (dari atas ke bawah).
Sifat dalam satu periode : semakin kecil (dari kiri ke kanan)
Judul buku : Cerdas belajar kimia xII
Penulis : Nana sutresna
Tahun terbit : 1 juni 2007
Penerbit : Grafindo media pratama

Isotop, isobar,isoton
1. Isotop
Atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa yang berbeda
disebut dengan isotop.
Contoh:

Nomor atom 7 Nomor atom 7


Nomor massa 14 Nomor massa 15
2. Isoton
Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda),tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya
juga berbeda.
Contoh:

3. Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai jumlah nomor massa yang sama. Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-
sifatnya juga berbeda.

Judul buku : kimia 2


Penulis : Crys fajar partana,M. Si
Tahun terbit: Juni 2008
Penerbit : Quadra

Anda mungkin juga menyukai