DALAM
7 SISTEM PERIODIK
Pengelompokkan unsur dalam sistem periodik telah dibahas pada bab sebelumnya.
Unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat terdapat dalam satu golongan dan unsur-unsur yang
terdapat dalam satu golongan memiliki elektron valensi yang sama
Dalam bab ini akan dibahas sifat-sifat, kegunaan serta beberapa senyawa penting dari
unsur-unsur gas mulia, golongan halogen, golongan alkali dan alkali tanah.
A. GAS MULIA
Gas mulia termasuk unsur golongan VIIIA (nol atau 18) pada sistem periodik,. Dalam
keadaan normal berwujud gas dan merupakan unsur yang sangat sukar bereaksi. Unsur gas
mulia terdiri atas Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon dan Radon.
Pada umumnya gas-gas mulia digunakan sebagai pengisi lampu ( bola lampu, lampu tabung
atau lampu berwarna), misalnya Ne, Ar dan Kr.
Rn digunakan untuk sumber sinar radioaktif dalam pengobatan penyakit kanker.
He dipergunakan untuk pengisi balon pengganti gas H2, karena tidak mudah terbakar.
SIFAT He Ne Ar Kr Xe Rn
Massa Atom 4 20 39,9 83,7 131 222
Titik didih (oC) - 268,8 - 245,8 - 185,7 - 153 - 108 - 62
o
Titik lebur ( C) - - 248,4 - 189,1 - 157 - 112 - 71
Energi ionisasi (KJ/mol) 2379 2087 1527 1357 1177 1043
o
Jari-jari (A ) 1,40 1,54 1,88 2,02 2,02 -
Pertanyaan :
1. Tulis urutan kelimpahan unsur gas mulia di alam?
Xe ˂ Ar ˂ Kr ˂ Ne ˂ He
2. Berapakah elektron valensi unsur-unsur gas mulia?
Elektron valensi = 8, kecuali He = 2
3. Bagaimana perubahan Titik didih dan titik lebur gas mulia dari He ke Xe? Mengapa
demikian!
Titik didih dan titik lebur = He ˂ Ne ˂ Ar ˂ Kr ˂ Xe
Karena dari He ke Xe massa atomnya makin besar
4. Bagaimana perubahan energi ionisasi gas mulia jika nomor atomnya bertambah?
Makin besar nomor atom, maka energi ionisasi gas mulia makin berkurang .
5. Bagaimana sifat periodik jari-jari atom gas mulia dari He ke Xe?
Jari-jari atom gas mulia dari He ke Xe makin bertambah
6. Berdasarkan pengisian elektron pada kulit/sub kulit bagaimana kestabilan unsur-unsur gas
mulia dari He ke Rn?
Kestabilan unsur-unsur gas mulia dari He ke Rn makin berkurang
7. Dengan memperhatikan kestabilan unsur dan energi ionisasi unsur-unsur gas mulia
bagaimana kereaktifan unsur gas mulia dari He ke Xe?
Pada tahun 1962 Niel Barlett melakukan percobaan dengan PtF 6 (Platinum heksa
fluorida) suatu oksida kuat untuk mengoksidasi molekul O 2 menjadi senyawa stabil
O2 + PtF6 O2PtF6
Energi ionisasi Xe dan O2 sangat mirip sehingga suatu reaksi serupa dapat dilakukan.
Xe + PtF 6 XePtF6
(Xenon heksa fluorida platinat IV)
Penemuan tersebut membawa ke arah kegiatan penelitian besar-besaran dalam 1 tahun kemudian
diketemukan senyawa Kr
Jawab :
He : pengisi balon pengganti gas H2
Ne dan Ar : sebagai pengisi lampu ( bola lampu, lampu tabung atau lampu berwarna)
Kr dan Xe : Kr sebagai pengisi lampu ( bola lampu, lampu tabung atau lampu
berwarna) dan Xe
B. HALOGEN
Unsur-unsur halogen F, Cl, Br, I, At adalah unsur golongan VII A dalam sistem periodik.
Unsur-unsur tersebut sangat reaktif sehingga tidak terdapat dalam keadaan bebas.
Umumnya merupakan senyawa halida dengan BO = -1.
210
85 At isotop astat yang paling stabil denga waktu paruh 8,3 jam.
208 4 210 1
Pembuatan At: 83 Bi + 2 He 85 At + 2 0 n
Semua halida yaitu Fluorida, Klorida, Bromida dan Iodida terdapat di permukaan bumi.
Tugas:
1. Lengkapilah tabel 5.5!
2. Buat kesimpulan tentang terdapatnya halogen di alam maupun dalam tubuh.
Kesimpulan :
2. Berdasarkan data titik didih dan titik leleh unsur-unsur halogen, berfasa apakah unsur-unsur halogen
tersebut ?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Mengapa titik didih dan titik leleh halogen dari F ke I semakin besar? Hubungkan dengan kekuatan
ikatan antar molekulnya.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan harga potensial elektrodanya tulis reaksi-reaksi yang dapat berlangsung antara halogen
dengan senyawa halida. Perhatikan metode Z
F2 F- Eo = +2,87 Volt
Sesuai arah panah reaksi dapat berlangsung
Cl2 Cl- Eo = +1,36 Volt spontan (urutkan notasi setengah sel
Br2 Br- Eo = +1,09 Volt berdasarkan harga E o nya
I2 I- Eo = +0,54 Volt
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
4. Berdasarkan data bilangan oksidasi unsur-unsur halogen, buatlah tabel contoh senyawa-senyawa
yang dapat dibuat dari masing-masing unsur halogen tersebut.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
MnO2
KCl
HCl
air dingin
air dingin
air dingin
KI + MnO 2 + H2SO4
Interuksi :
1. Jelaskan diagram di atas
2. Apa fungsi H2SO4 pekat pada pembuatan klor.
3. Apa fungsi air pada pembuatan klor, brom dan yod.
4. Tulis persamaan reaksi yang terjadi pada masing-masing diagram di atas
5. Adakah cara pembuatan halogen yang lain? Jelaskan!
Tujuan: dapat membedakan daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida.
Cara Kerja
1. Gas klor yang dibuat dari MnO2 dan HCl dialirkan ke dalam gelas kimia berisi bunga berwarna.
2. Reaksi yodida dengan larutan klor dan larutan brom.
a. Isilah 2 tabung reaksi dengan larutan KI.
b. Pada tabung pertama tambahkan 10 tetes larutan klor.
Pada tabung kedua tambahkan 10 tetes larutan brom
c. Kocok, amati perubahan warna yang terjadi.
d. Pada tiap tabung, tambahkan beberapa tetes kloroform, CHCl 3.
e. Amati reaksi-reaksi yang berlangsung.
Tuliskan pengamatan pada lembar yang tersedia.
3. Reaksi bromida dengan larutan klor dan larutan Yod. Ulangi percobaan pada langkah 2a sampai
dengan 2e, gunakan larutan bromida dengan larutan klor dan larutan yod.
4. Reaksi klorida dengan larutan brom dan larutan yod. Ulangi percobaan pada langkah 2a sampai
dengan 2e, gunakan larutan klorida dengan larutan klor dan larutan yod.
5. Buatlah kesimpulan dari pengamatan nomor 2, 3 dan 4?
1. Selesaikan persamaan reaksi ion di bawah ini berdasarkan data percobaan di atas (berlangsung atau
tidak)
2. Urutkan daya pengoksidasi halogen dan pereduksi halida dari yang kuat ke lemah?
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
½ F2 + 2e 2 F- Eo = + 2,87 volt
½ Cl2 + 2e 2 Cl- Eo = + 1,36 volt
½ Br2 + 2e 2 Br- Eo = + 1,07 volt
½ I2 + 2e 2 I- Eo = + 0,62 volt
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
Senyawa antara halogen dengan hidrogen dan oksigen disebut asam oksi halogen. Senyawa oksi
halogen ini menunjukkan adanya beberapa bilangan oksidasi.
Petunjuk : Lengkapilah tabel di atas dengan rumus senyawa asam halida dan asam oksi halogen
yang ada sesuai dengan bilanga oksidasinya.
Kesimpulan:
Reaksi-reaksi halogen
Unsur halogen dapat bereaksi dengan bermacam- macam unsur, misalnya dengan unsur
logam membentuk garam, dengan hidrogen membentuk asam halida dan dapat pula
bereaksi dengan non logam termasuk unsur segolongannya.
Bagaimana reaksi ion halida dengan berbagai larutan ?
Lakukan eksperimen sesuai zat-zat yang terdapat dalam tabel. Catat hasil pengamatanmu.
Pertanyaan:
1. Manakah yang bertindak sebagai oksidator kuat, H3PO4 pekat atau H2SO4 pekat? Jelaskan!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Mengapa gas F2 maupun gas Cl2 pekat tidak dapat dibuat dengan mereaksikan antara F , Cl
dengan H2SO4 pekat?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. I2 dapat dibuat dengan mereaksikan antara I dengan H2SO4. Jelaskan dengan menuliskan
reaksinya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana membedakan ion Cl , Br dan I dalam suatu larutan?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Cl P.V.C ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
D.D.T ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
NaClO ………………………………………………………………………
……………… Mengisi batu baterai
………………………………………………………………………
CaOCl2
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………… ………………………………………………………………………
Pupuk
ZnCl2 ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Cl2 ………………………………………………………………………
CCl4 ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Rangkuman
H A L O G E N
1. Reaktifitas F2 > Cl2 > Br2 > I2
A. Elektrolisis
1. Leburan garam halida
2. Pembuatan 2. Larutan garam halida
Ion-ion Halida
Pereaksi F- Cl- Br- I-
PbF2 (s) PbCl2(s) PbBr2(s) PbI2(s)
a. Pb2+(aq)
putih putih kuning Kuning
AgCl(s) AgBr(s) AgI(s)
5. Analisis
Putih larut Kuning larut Kuning tidak
terhadap b. Ag+(aq) -
dalam NH3 dalam NH3 larut dalam
ion Halida
encer pekat NH3
c. H3PO4 pekat HF(g) HCl(g) HBr(g) HI(g)
TES PENGUASAAN
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat, kemudian berikan uraian singkat atas jawaban anda tersebut.
Bila pada reaksi diatas dipakai 31,6 gram KMnO4 (Mr = 158) maka gas klor yang dihasilkan .…
A. 0,05 mol D. 2,0 mol
B. 0,2 mol E. 5,0 mol
C. 0,5 mol
23. Unsur fluor dapat diperoleh dengan cara elektrolisis leburan KHF2, sesuai reaksi :
HF2- HF + ½ F2 + e-
waktu yang diperlukan untuk memperoleh 30 liter gas F 2 (STP) dengan arus sebesar 20 ampere
ialah .…
A. 1,29 jam D. 6,46 jam
B. 1,80 jam E. 13,40 jam
C. 3,60 jam
24. Pada perubahan manakah klor mengalami kenaikan dan penurunan tingkat oksidasi yang sama ?
A. Cl2 Cl- + ClO3-
B. Cl2 Cl- + ClO2–
C. Cl2 Cl- + ClO-
D. Cl2 Cl- + ClO4-
E. ClO- Cl- + ClO3-