Anda di halaman 1dari 11

Hewan berdarah dingin adalah hewan yang mengatur suhu di dalam tubuhnya sesuai dengan

suhu di lingkungannya dan cara hewan beradabtasi dengan lingkungannya. Jadi suhu tubuh
hewan berdarah dingin kurang lebih sama dengan suhu lingkungannya. Istilah lain dari hewan
berdarah dingin adalah poikiloterm. Yang termasuk ke dalam kelompok hewan berdarah dingin
adalah reptil, serangga, arakhnida, amfibi, dan ikan. Hewan berdarah dingin akan menjemur
tubuhnya di bawah sinar matahari meningkatkan suhu tubuh dan juga untuk meningkatkan
sistem metabolisme tubuh mereka. Beberapa jenis hewan berdarah dingin, seperti reptil, akan
menjemur tubuh mereka tegak lurus terhadap arah matahari sehingga jumlah sinar matahari yang
jatuh ke kulit menjadi lebih maksimal. Ketika reptil merasa terlalu panas di bawah sinar
matahari, mereka akan pergi ke tempat yang teduh dan membuka mulut mereka lebar-lebar,
kemuadian akan masuk ke liang dalam tanah.

Beberapa jenis hewan berdarah dingin, seperti lebah dan capung akan menggigil untuk menjaga
suhu tubuhnya agar tetap hangat pada saat cuaca di lingkungannya sedang dingin. Pada saat
musim dingin, ikan juga akan menuju ke perairan yang lebih dalam atau berpindah ke daerah
perairan dengan suhu yang lebih hangat. Namun tidak semua ikan akan berpindah ke daerah
yang lebih hangat. Beberapa jenis ikan memiliki sejenis protein yang dapat menjaga suhu tubuh
mereka bertahan dari cuaca yang sangat dingin

. Karakteristik Hewan Berdarah Dingin

Jika dibandingkan jenis hewan berdarah panas, hewan berdarah dingin memiliki karakteristik
sebagai berikut.

 Memiliki gerakan tubuh yang cepat – Jika dibandingkan dengan jenis hewan berdarah
panas, hewan berdarah dingin memiliki pergerakan tubuh yang lebih cepat. Sebagai
contoh, ikan dan belalang akan memberikan respon dengan terbang atau berenang dengan
cepat apabila merasa terancam. Namun, hewan berdarah dingin memiliki sistem
durabilitas yang lemah, mereka juga lebih mudah disergap ketika diburu oleh predator
yang lebih kuat.
 Dapat bertahan hidup meski tidak makan berhari-hari – Hewan berdarah dingin
adalah hewan yang sangat kuat. Mereka dapat bertahan hidup selama beberapa hari jika
lingkungannya sudah tidak menyediakan makanan lagi. Hewan berdarah panas, seperti
mamalia dan aves tidak dapat bertahan hidup tanpa makanan dalam jangka waktu yang
lama.
 Mengganti kulitnya – Salah satu ciri khas hewan berdarah dingin selanjutnya adalah
kemampuannya untuk berganti kulit. Hewan berdarah dingin akan melakukan pergantian
kulit untuk meremajakan dan juga mengganti jaringan kulitnya.

Contoh Hewan Berdarah Dingin


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yang termasuk ke dalam hewan berdarah dingin
adalah reptil, serangga, arakhnida, amfibi, dan ikan.

 Reptil – Kadal dan ular merupakan beberapa contoh hewan berdarah dingin yang masuk
dalam golongan reptil. Reptil merupakan jenis hewan berdarah dingin yang dapat
bertahan hidup tanpa makan selama berhari-hari. Bahkan ular dapat bertahan hidup
meskipun 3 bulan tidak makan. Beberapa jenis reptil akan melakukan hibernasi ketika
musim dingin tiba.
 Serangga – Semua jenis serangga masuk ke dalam golongan hewan berdarah dingin
invertebrata. Serangga biasanya akan berpindah tempat untuk menyesuaikan suhu tubuh.
Bahkan sering dijumpai sekelompok belalang akan melakukan migrasi dari tempat yang
tandus menuju lokasi dengan suhu lingkungan yang dingin. (baca : hewan vertebrata dan
invertebrata)
 Arachnida – Arachnida merupakan hewan invertebrata yang termasuk hewan berdarah
dingin. Laba-laba dan kalajengking adalah dua contoh hewan berdarah dingin. Hewan-
hewan tersebut dapat bertahan pada suhu yang sangat dingin maupun panas.
 Amfibi – Katak, buaya, dan kura-kura adalah beberapa jenis hewan amfibi berdarah
dingin. Ketiga jenis hewan tersebut dapat hidup di dalam air maupun di darat. (baca :
daur hidup katak)
 Ikan – Ikan merupakan salah satu hewan vertebrata berdarah dingin. Ikan memiliki
kemampuan menyesuaikan suhu tubuh dengan sangat baik. Pada saat siang hari, suhu
tubuh ikan akan meningkat, sesuai dengan suhu tempat ia tinggal. Sedangkan pada
malam hari, suhu tubuhnya akan menurun menyesuaikan lingkungannya yang dingin

Hewan berdarah panas juga sering disebut dengan homeoterm. Dua jenis hewan yang termasuk
dalam golongan hewan berdarah panas adalah pengelompokan hewan jenis mamalia dan aves.
Hewan berdarah panas dapat mempertahankan suhu tubuhnya dalam kondisi konstan meskipun
cuaca dingin atau panas. Mamalia memiliki kemampuan mempertahankan suhu tubuhnya pada
kisaran 36 derajat celcius, sedangkan aves akan mempertahankan suhu tubuhnya dalam kisaran
40 derajat celcius. Jika hewan berdarah dingin memiliki suhu tubuh yang hampir sama dengan
suhu tubuh lingkungannya, maka lain halnya dengan hewan berdarah panas. Hewan berdarah
panas akan mempertahankan suhu tubuhnya pada kisaran tertentu meskipun suhu di
lingkungannya terlalu dingin atau terlalu panas.

Hewan berdarah panas dapat mempertahankan suhu tubuhnya dengan bantuan otak. Saat suhu
lingkungan terlalu dingin, hewan berdarah panas akan menyimpan panas tubuhnya, sedangkan
saat cuaca terlalu panas, hewan berdarah panas akan mengurangi mempertahankan suhu tubuh
dengan cara berkeringat.

1. Contoh Hewan Berdarah Panas dan Karakteristiknya

a. Mamalia – Hewan mamalia termasuk hewan berdarah panas. Beberapa jenis mamalia
meliputi sapi, kambing, primata, harimau, singa, dan masih banyak lagi. Mamalia memiliki
kelenjar keringat yang bermanfaat untuk pengaturan suhu tubuh. Kelenjar keringat tersebut dapat
mengeluarkan keringat saat suhu di lingkungan terlalu panas. Hal tersebut dapat
mempertahankan suhu mamalia pada kisaran 36 derajat celcius dan mencegah tubuh mamalia
dari overheat.

b. Aves – Aves atau burung adalah jenis hewan berdarah panas selanjutnya. Seperti halnya
mamalia, burung juga memiliki jantung dengan empat bilik. Burung juga memiliki kemampuan
mempertahankan suhu tubuhnya pada kisaran 40 derajat celcius. Burung memiliki cara
berkembangbiak hewan dengan cara bertelur

Perbedaan antara hewan berdarah panas dan berdarah dingin melibatkan suhu tubuh hewan.
Burung dan mamalia memiliki darah hangat dan berusaha untuk menjaga bagian internal mereka
pada suhu yang konstan.

Dalam lingkungan dingin, tubuh mereka menciptakan panas, dan ketika mereka berada di
lingkungan yang hangat, mereka mendinginkan tubuh. Hewan berdarah dingin memiliki suhu
yang sama dengan lingkungan mereka

Untuk menghasilkan panas, hewan berdarah panas mengubah energi dari makanan menjadi
kehangatan. Untuk menjaga suhu konstan, mereka harus makan lebih banyak makanan dari
hewan berdarah dingin. Sebagian besar energi dari kalori langsung memberikan kehangatan.

Ketika hewan berdarah panas terlalu hangat, mereka terengah-engah atau keringat untuk
memungkinkan penguapan serta menghilangkan kelebihan panas, dan mereka juga mengurangi
suhu mereka dengan memasukkan air (minum atau mandi) atau menemukan tempat teduh. Panas
yang dihasilkan melalui mantel panjang mereka. Menggigil dan tanggapan naluriah lain juga
menghasilkan panas.

Hewan berdarah dingin akan panas ketika lingkungan mereka hangat dan dingin dengan
lingkungan mereka. Dalam iklim kering dan sekitarnya panas lainnya, hewan berdarah dingin
dapat memiliki suhu darah yang secara signifikan lebih tinggi dari makhluk berdarah panas.

Hewan berdarah dingin cenderung jauh lebih aktif dalam lingkungan yang lebih hangat, dan
menjadi sangat lamban dalam lingkungan dingin. Reaksi kimia mendorong otot-otot mereka, dan
reaksi berlangsung cepat ketika dalam lingkungan yang hangat dan lebih lambat ketika berada
dalam ligkungan yang dingin.

Jantung
jantung adalah organ khusus yang memiliki fungsi untuk memompa darah. Jantung tersusun atas
otot-otot khusus yang tidak merasa lelah walaupun terus berdenyut. Otot-otot ini dapat terus
berkontraksi dan berelaksasi walaupun tanpa kesadaran individu tersebut. Jantung bekerja karena
adanya aliran listrik khusus yang menstimulasi jantung untuk berdenyut. Itulah sebabnya apabil
ada seseorang yang mengalami gagal jantung, dokter akan membanu kerja jantungnya dengan
memberikan kejutan listrik.

Hewan-hewan vertebrata memiliki anatomi jantung yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut


menyesuaikan dengan ukuran, aktivitas, dan habitat dari hewan-hewan tersebut. Hewan yang
berukuran lebih besar akan memiliki ukuran jantung yang lebih besar pula. Berikut ini adalah
perbedaan struktur jantung pada ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia dilihat dari jumlah
ruang jantung serta model peredaran darah yang terjadi padanya.

Jantung ikan
Jantung ikan hanya terdiri atad 2 ruang jantung saja, yaitu 1 serambi dan 1 bilik. Aliran
peredaran darah dari ikan juga lebih sederhana dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.
Darah kotor akan dipompakan dari bilik menuju insang untuk mendapat pasokan oksigen.
Kemudian darah ini akan langsung mengalir ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung dengan
memasuki bagian serambi.

Jantung amfibi
Amfibi memiliki 3 ruang jantung, yaitu 2 serambi dan 1 bilik. Darah kotor dari seluruh tubuh
akan masuk serambi kanan kemudian menuju bilik. Dari bilik darah akan dipompa menuju paru-
paru untuk mendapat pasokan oksigen kemudian kembali ke jantung dengan memasuki serambi
kiri. Dari serambi kiri darah akan masuk ke bilik dan dipompakan ke seluruh tubuh kembali. Bila
diperhatikan pada daerah bilik terdapat sedikit pencampuran antara darah kotor dan darah bersih
karena bilik jantung amfibi hanya 1 saja.

Jantung reptil
Jantung reptil terdiri atas 4 ruang seperti jantung mamalia, namun terdapat sekat yang belum
sempurna (lubang) pada daerah serambinya. Lubang ini disebut dengan nama foramen panizzae.
Darah kotor dari seluruh tubuh akan masuk serambi kanan, kemudian menuju bilik kanan dan
dipompa menuju paru-paru. Dari paru-paru, darah bersih akan masuk serambi kiri, kemudian
bilik kiri untuk selanjutnya dipompa menuju seluruh tubuh. Adanya sedikit lubang pada bagian
serambi ini memungkinkan terjadinya sedikit pencampuran darah bersih dan kotor pada bagian
serambi.

Jantung burung dan mamalia


Jantung burung dan mamalia memiliki struktur yang serupa, yaitu 4 ruang jantung yang
sempurna. Adanya sekat jantung yang sempurna menjadikan peredaran darah bersih dan kotor
dapat berlangsung dengan sempurna tanpa pencampuran keduanya. Darah kotor akan masuk
serambi kanan, menuju bilik kanan, menuju paru-paru, menuju serambi kiri, kemudian bilik kiri
untuk akhirnya dipompa menuju seluruh bagian tubuh.

Jantung manusia
STRUKTUR JANTUNG

Jantung merupakan salah satu organ vital yang berperan penting terhadap kesetimbangan sistem

hemodinamik tubuh manusia.

Secara anatomis terdapat beberapa bagian-bagian jantung yang penting kita ketahui, diantaranya

yaitu:

1. Bentuk dan Ukuran Jantung

Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskular. Jantung dibentuk oleh organ-

organ muscular (otot), apex (pucak) dan basis cordis (dasar jantung), atrium (serambi) kanan dan

kiri serta ventikel (bilik) kanan dan kiri.

Ukuran jantung masing-masing berurutan panjang, lebar, dan tebalnya ialah 12 cm, 8-9 cm, dan

6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau setara dengan 200-425 gram dan sedikit lebih besar

dari kepalan tangan kanan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode

itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung

terletak diantara kedua paru (pulmo) dan berada ditengah rongga dada (thoraks).

Lapisan Jantung

Jantung memiliki tiga lapisan dan masing-masing lapisan memiliki fungsi yang berbeda,

diantaranya yaitu:

a. Perikardium, merupakan selaput-selaput yang mengitari jantung yang terdiri atas dua lapisan,

yaitu:

 Perikardium parietalis (lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru).
 Perikardium visceralis (lapisan permukaan dari jantung yang disebut epikardium).
 Diantara kedua lapisan diatas, terdapat 50 cc cairan perikardium yang berfungsi sebagai
pelumas agar tidak terjadinya gesekan antara perikardium dan epikardium yang timbul
akibat gerak jantung saat memompa

b. Miokardium, merupakan lapisan tengah (lapisan inti) dari jantung dan paling tebal serta

terdiri dari otot-otot jantung. Fungsinya ialah kontraksi jantung;

c. Endokardium, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari jaringan endotel.

3. ruang jantung

Jantung terdiri atas empat ruang yaitu atrium dextra (serambi kanan), atrium sinistra (kiri),

ventrikel dextra (bilik kanan), dan ventrikel sinistra.

Atrium adalah ruangan sebelah atas jantung dan berdinding tipis, sedangkan ventrikel adalah

ruangan sebelah bawah jantung dan mempunyai dinding lebih tebal karena harus memompa

darah ke seluruh tubuh. Berikut ini fungsi masing-masing ruang yang ada pada jantung:

 Serambi (atrium) kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen (O2) dari
seluruh tubuh.
 Serambi (atrium) kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan
mengalirkan darah tersebut ke paru-paru.
 Bilik (ventrikel) kanan berfungsi menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke
paru-paru.
 Bilik (ventrikel) kiri berfungsi untuk memompakan darah yang kaya oksigen (O2) keseluruh tubuh.

Pada masing-masing bagian jantung, atrium dan ventrikel dipisahkan oleh suatu sekat/septum. Kedua
atrium dipisahkan oleh suatu sekat antar atrium (septum interatriorum), sementara kedua ventrikel
dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter ventrikulorum).

Berikut ini bagian-bagian jantung dan fungsinya:

1. Vena Pulmonalis

Vena pulmonalis merupakan bagian jantung yang berfungsi khusus untuk membawa darah bersih
dan kaya dengan oksigen dari paru ke jantung. Vena pulmonalis dipilah kembali menjadi dua
bagian yaitu bagian kiri dan bagian kanan. Setelah vena pulmonalis berhasil membawa darah
dari paru-paru kejantung, barulah jantung mengedarkan darah ke seluruh tubuh manusia.

2. Katup Trikuspid

Katup Trikuspid terletak pada atrium kanan dan ventrikel kanan jantung. Katup Trikuspid
memiliki 3 daun katup dimana daun-daun tersebut hanya terbuka apabila sistole berkontraksi,
dan dapat menutup kembali apabila sistole tidak berkontraksi lagi.

3.Vena Kava Superior

Vena Kava Superior terletak di bagian atas jantung yang berfungsi sebagai pembawa kembali
darah yang kaya dengan oksigen dari seluruh tubuh ke bagian atas jantung. Bisa dibilang Vena
Kava Superior adalah rute balik darah yang menuju jantung kembali untuk dipompa dan
dikirmkan kembali keseluruh tubuh.

4. Atrium

Atrium juga sering disebut sebagai serambi. Atrium memiliki dua bagian dimana bagian kiri
disebut sebagai serambi kiri dan bagian kanan disebut sebagai serambi kanan, seperti yang sudah
dijelaskan sedikit di atas tadi. Atrium berada di ruas teratas dari jantung. Atrium kiri yang
berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru ke jantung, sedangkan yang bertugas untuk
menerima darah dari seluruh tubuh dan membawanya kembali ke ventrikel kanan adalah atrium
kanan atau serambi kanan.

5. Ventrikel

Ventrikel sering disebut dengan bilik. Ventrikel merupakan bagian bawah jantung yang terbagi
menjadi dua macam bilik, dimana fungsi bilik kiri atau ventrikel kiri adalah untuk menerima
darah dari ventrikel kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Begitu pula ventrikel kanan atau
bilik kanan yang juga berfungsi untuk menerima darah dari ventrikel kanan dan membawanya ke
seluruh tubuh.

6. Katup Aorta

Katup aorta merupakan pengontrol atau pengendali darah, dimana katup aorta berfungsi untuk
mengkontrol seluruh aktifitas darah agar tidak mengalir ke arah yang salah. Selain itu katup aorta
juga berfungsi sebagai pemisah antara ventrikel dan aorta.

ads

7. Aorta

Aorta sangat berbeda dengan katup aorta. Aorta merupakan arteri yang paling besar di seluruh
unit-unit arteri lainnya. Fungsi aorta adalah mentransfer atau mengirim darah dari ventrikel kiri
ke seluruh tubuh, pastinya darah yang dikirim adalah darah yang steril dan mengandung banyak
oksigen.
8. Dinding jantung

Dinding jantung adalah bagian terluar dari jantung yang melapisi jantung dengan daging-daging
yang sangat tipis,. Dinding jantung dibagi atas 3 bagian dimana bagian tersebut memiliki
fungsinya masing masing, yaitu:

 Perikarduim Fibrosum (Viseral) merupakan bagian terluar serta kantong yang


membatasi pergerakan jantung agar selalu terikat di bawah sentrum tendinium diafragma,
yang bergabung dengan pembuluh darah besar dan merekat pada sternum melalui
ligamentum sternoperikardial.
 Miokardium merupakan otot yang berfungsi sebagai lapisan tengah pada jantung.
Bagian ini membentuk dinding-dinding besar pada jantung. Serat-serat otot yang
dibentuk oleh miokardium ini tersusun secara spiral dan melingkar. Lapisan otot ini juga
berfungsi menerima darah dari arteri coroner.
 Endocardium merupakan bagian dinding terdalam pada jantung. Endocardium
merupakan suatu jaringan epitel yang sangat unik yang melapisi seluruh sistem sirkulasi
peredaran darah.

9. Katup atrioventrikular

Katup atrioventrikular merupakan katup yang berada diantara atau ditengah-tengah atrium dan
ventrikel. Fungsi dari katup atrioventrikular merupakan jembatan yang menjembatani darah agar
tetap mengalir dari atrium ke ventrikel.

10. Katup Mitral

Katup mitral sering juga disebut dengan katup bicuspid, katup ini memisahkan bagian atrium kiri
dengan ventrikel kiri. Katup mitral dapat terbuka saat darah yang berada pada atrium kiri ingin
menstranfer darah ke ventrikel kiri, selain itu katup ini merupakan jembatan yang bersifat satu
arah, hal ini disebabkan karena katup mitral juga berfungsi mencegah darah yang sudah berada
pada ventrikel kiri untuk kembali ke atrium kiri.

11. Arteri Pulmonalis

Arteri Pulmonalis merupakan bagian yang sangat penting pada jantung. Pasalnya arteri
pulmonalis merupakan bagian yang menyaring darah dari karbon dioksida dan menggantikannya
dengan oksigen. Arteri pulmonali melakukan penyaringan secara berulang-ulang selama darah
terus mengalir ke bagian ini. Arteri pulmonalis memerlukan oksigen dari paru-paru untuk
diaplikasikan ke dalam darah yang disaringnya.

12. Vena Cava InFerior

Vena Cava Inferior merupakan vena terbesar dalam tubuh. Vena Cava InFerior berfungsi untuk
membawa darah dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung, dan juga mengalirkan darah
dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung.
Bagian-bagian jantung tersebut di atas saling berhubungan dan membutuhkan satu sama lain
untuk membuat jantung tetap berdetak dalam keadaan apapun. Kerusakan pada salah satu bagian
tersebut dapat mengakibatkan keseluruhan sistem kerja jantung berhenti yang akhirnya
menyebabkan pada kematian. Maka semua orang perlu menjaga kesehatan jantung agar
sirkulasinya lancar, serta sebaiknya berhati-hati bila merasakan hal yang aneh seperti sakit atau
nyeri pada jantung.

Ginjal manusia

Zat-zat yang terkandung dalam urin:

 Air. Kurang lebih 95%.


 Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
 Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
 Garam.
 Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.

Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:

1. Jumlah air yang diminum.


2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang
mengatur kadar air dalam darah.
4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim
kemarau(panas) produksi urin berkurang.
5. Stimulus atau saraf.

Sistem Sirkulasi Pada Invertebrata

1. Porifera : Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel,
lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap
makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.
2. Hydra : Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan
juga berfungsi sebagai sirkulasi.
3. Platyhelminthes : Sel mesenkim berrfungsi membantu distribusi makanan yang telah
dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.
4. Annelida : Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah
dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai
jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).
5. Mollusca : Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah
terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan
arteri, misal pada keong (Pila globosa).
6. Arthropoda : Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung
pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa. Fungsi hemolimfa
adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin
sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2
diedarkan melalui sistem trakea.

System sirkulasi pada vertebrata

1. Pisces : Jantung ikan terdiri 2 ruang : meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel
(bilik) dan sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan
vena kardinalis posterior. Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju
insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi
kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2
dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler
seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 .
Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena
kardinalis posterior. Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam
satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali).
2. Amphibia : Jantung katak terdiri 3 ruang yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel. Arah
aliran darah : Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri.
Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus.
Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang
kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa
ke jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke
kulit untuk memperoleh O2. Peredaran darah katak termasuk peredaran darah
ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).
3. Reptilia : Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu : 2 atrium yaitu 1 atrium
dekster (serambi kanan) 1 atrium sinister (serambi kiri), 2 ventrikel yaitu 1
ventrikel dekster (bilik kanan), 1 ventrikel sinister (bilik kiri). Sekat di antara
ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna. Peredaran darah reptilia
merupakan peredaran darah ganda. Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu
lobang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat
pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di
air.
4. Aves : Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium (1 atrium dekster dan
1 atrium sinister); 2 ventrikel (kiri dan kanan). Sekat di antara ventrikel kiri dan
ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2
dan yang miskin O2 .
5. Mamalia : Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium (kiri dan
kanan) dan 2 ventrikel (kiri dan kanan). Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel
kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan
yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

Anda mungkin juga menyukai