Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 4

KELAS REPTIL (BUAYA)


LUSIANA KADIR/ L011171007
DEVANI CAHYA LESTARI/ L01117107
DELIANA AGRESITA/ L011171029
MUHAMMAD MAULANA/ L01117307
DESI RAMDHAYANI USRA/ L011171317
PRICILIA GABY ANGELICA/ L011171501
SUCIANTI RAMADHANI ZULKARNAIN/ L011171513
RAHMAT HIDAYAT H.R/ L011171523
MUH. SYUHDI ILHAM/ L011171537
PENGERTIAN
Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara
ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku
Crocodylidae, termasuk pula buaya ikan (Tomistoma
schlegelii)
KLASIFIKASI
KINGDOM : ANIMALIA
PHYLUM : CHORDATA
CLASS : SAUROPSIDA
ORDO : CROCODILIA
FAMILI : CROCODYLIDAE
MORFOLOGI BUAYA
Morfologi buaya meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh dan ekor.
Anggota tubuh berukuran pendek dengan sejumlah hari yang pada
bagian ujungnya dilengkapi cakar. Mulutnya yang panjang dilengkapi
dengan gigi, di dekat ujung moncong terdapat 2 lubang hidung. Mata
berukuran besar dan terletak ateral, dengan kelopak atas dan bawah,
serta membrane nictatin transparan yang dapat bergerak di bawah
kelopak mata. Telingga berukuran kecil terletak di ukuran mata. Anus
terletak longitudinal di belakang pangkal kaki belakang Penutup tubuh
Kulit yang keras membungkus tubuh dan ekor buaya. Sisik berbaris
melebar secara transversal dengan diantaranya terdapat celah dan kulit
yang lunak. Hewan dengan penutup tubuh terkornifikasi tidak mengalami
pergantian kulit, tapi ada proses penggantian dengan lapisan baru yang
juga terkornifikasi yang berasal dari epidermis di bawahnya.
SKELETON BUAYA
CIRI-CIRI
 Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai,
danau, rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup
di air payau seperti buaya muara.
 Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang
seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia, kadang-kadang juga
memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya
Buaya melipat kakinya ke belakang melekat pada tubuhnya, untuk
mengurangi hambatan air dan memungkinkannya menambah
kecepatan pada saat berenang
 Sebagai hewan yang berdarah dingin, predator ini dapat bertahan
cukuplama tanpa makanan, dan jarang benar-benar perlu bergerak
untuk memburu mangsanya
 Otot-otot yang berfungsi untuk membuka mulut buaya sangat lemah.
Buaya terbukti tidak mampu membuka mulutnyadari lakban yang
dililitkan beberapa kali saja.
Gigi-gigi buaya runcing dan tajam, amat berguna untuk
memegangi mangsanya. Buaya menyerang mangsanya dengan
cara menerkam sekaligus menggigit mangsanya itu, kemudian
menariknya dengan kuat dan tiba-tiba ke air.
 Cakar dan kuku buaya pun kuat dan tajam, akan tetapi lehernya
amat kaku sehingga buaya tidak begitu mudah menyerang ke
samping atau ke belakang
 Jari-jari kaki belakangnya berselaput renang, yang meskipun tak
digunakan sebagai pendorong ketika berenang cepat, selaput ini
amat berguna tatkala ia harus mendadak berbalik atau melakukan
gerakan tiba-tiba di air, atau untuk memulai berenang.
 Buaya sesungguhnya merupakan hewan melata yang kompleks.
Tak seperti lazimnya reptil, buaya memiliki jantung beruang empat
sekat rongga badan (diafragma) dan cerebral cortex
JENIS-JENIS

1. BUAYA MUARA
• Buaya muara jenis yang paling sering ditemukan di Indonesia. Buaya muara
merupakan spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di antara jenis-
jenis buaya lainnya di dunia
• Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka, dan
Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji.
• Buaya ini dibedakan dengan buaya yang lain berdasarkan sisik belakang kepalanya
yang kecil ataupun tidak ada, sisik dorsalnya berlunas pendek berjumlah 16-
17 baris dari depan ke belakang biasanya 6-8 baris.
• Tubuhnya berwarna abu-abu atau hijau tua terutama pada yang dewasa sedangkan
yang muda berwarna lebih kehijauan dengan bercak hitam,
• dan pada ekornya terdapat belang hitam dari bercak- bercak berwarna hitam.
• Makanan utamanya adalah ikan walaupun sering menyerang manusia dan babi
hutan yang mendekati sungai untuk minum
• Saat bertelur, betina akan membuat sarang dari sampah tumbuhan, dan dedaunan.
2. BUAYA AIR TAWAR
- Buaya siam selain di Indonesia dapat dijumpai pula di Thailand,Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja. Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan
- Dibedakan dengan buaya yang lain berdasarkan sisik post occipitalnya yang berjumlah 2-4 buah.
- Moncongnya tidak berlunas tetapi terdapat lunas yang jelas di antara kedua matanya. Panjang moncongnya satu setengah sampai satu tiga perempat kali lebarnya.
-Umumnya memiliki 3-4 buah sisik belakang kepala.
- Tubuhnya kecil dan hanya dapat mencapai panjang sekitar satu meter, berwarna hijau tua kecoklatan dan anakan berwarna lebih muda dengan bercak-bercak pada punggung dan ekor. Belang hitam padaekor umumnya tidak utuh
-Makanan utamanya adalah ikan.
3. BUAYA IRIAN
 Buaya irian hanya terdapat di pulau
Irian (Indonesia dan Papua Nugini).
 Bentuk tubuh buaya yang hidup di air
tawar ini menyerupai buaya muara
hanya berukuran lebih kecil dan
berwarna lebih hitam.
 Buaya ini juga tergolong unik karena
cuman muncul di malam hari.
Sepanjang siang dia berada didalam
air.
 Buaya Irian ini dibedakan dengan
buaya yanglain berdasarkan ukuran
sisiknya yang lebih besar, terutama
sisik ventralnya. Sisik belakang
kepalanya berjumlah 4-7 buah
 Ukuran maksimum dapat mencapai
3350 mm untuk jantan dan 2650 mm
untuk betina
4. BUAYA KALIMANTAN

 Buaya kalimantan mempunyai


ciri-ciri yang mirip dengan buaya
muara. Lantaran itu buaya yang
hanya dapat ditemui di
Kalimantan Timur dan Kalimantan
Selatan ini statusnya masih
menjadi perdebatan para ahli
5. BUAYA MINDORO
 . Buaya mindoro semula
termasuk anak jenis (sub
spesies) dari buaya irian
(Crocodylus novaeguineae) tapi
kini buaya ini di anggap sebagai
jenis tersendiri. Buaya mindoro di
Indonesia dapat ditemukan di
Sulawesi bagian timur dan
tenggara
6. BUAYA AIR ASIN AUSTRALIA

Buaya yang hidup di air asin.


Buaya yang terpanjang bisa
mencapai 7 meter. Buaya ini
sangat ditakuti karena sering
menyerang dan memangsa
manusia
7. BUAYA AMERIKA
 . America Alligator ( Buaya Amerika )
mempunyai badan besar yang sedikit
bulat dengan otot yang kuat, kepala
lebar, dan ekor yang sangat kuat.
 Aligator jantan panjangnya 3,96-4,48
meter, sedangkan betinanya
hanya2,99 meter.
 Ekornya digunakan untuk mendorong
ketika berada di air, selain itu
dapat juga digunakan sebagai senjata
dan pertahanan ketika terancam.
 Aligator bepergian dengan cepat di air.
 Makanan utama mereka adalah ikan,
burung, kura-kura, mamalia,dan amfibi.
 Mereka tinggal di rawa-rawa dan
sungai Amerika Serikat bagian
tenggara,
 jenis betina bisa menghasilkan 20
sampai 80 telur
8. BUAYA SENYULONG

 Buaya senyulong tersebar di Sumatera,


Kalimantan, dan Jawa.
 Buaya ini dapat dibedakan dengan
buaya yang lain berdasarkan
moncongnya yang sangat sempit
dengan ukuran tubuh yang mencapai
5,6m.
 Jari kakinya memiliki selaput, dan sisi
kakinya berlunas.
 Matanya memiliki iris yang tegak.
 Habitat yang menjadi favorit buaya ini
adalah lubuk-lubuk yang relatif
dalam,rawa-rawa, hingga ke pedalaman.
 Makanan utama adalah ikan, udang dan
juga monyet.
9. BUAYA CHINA

 Mirip dengan buaya


Amerika tetapi jauh lebih
kecil. Bisa mengerami 10
sampai 20 buah telur.
 Buaya cina ini juga
tergolong berbahaya
10. BUAYA BLACK CAIMAN

 black Caiman adalah buaya yang


banyak ditemukan di Amerika Selatan
yang tersebar di perairan Amazone,
terutama di kawasan hutan hujan dan
basah.
 Mereka lebih menyukai sungai dan
danau dengan sedikit gelombang.
 Buaya jenis ini banyak diburu untuk
diambil kulitnya, karena memiliki nilai
jual tinggi.
 Warna kulitnya berfungsi sebagai
kamuflase ketika mencari mangsa
 Caiman terdiri dari berbagai jenis dan
mengerami 14 sampai 60telur. Punya
75 macam gigi yang tajam
11. BUAYA SAHUL

Buaya sahul sebenarnya


sama atau masih dianggap
satu jenis dengan buaya irian

Anda mungkin juga menyukai