Anda di halaman 1dari 3

13 Hewan Langka Di Indonesia

13 Hewan Langka Di Indonesia ¥ Indonesia terkenal dengan kekayaan flora dan fauna.
Termasuk flora dan fauna langka juga terdapat di Indonesia. Sudah menjadi penyakit kronis di
negara-negara berkembang terjadi perburuan hewan-hewan langka. Masalahnya klasik, ekonomi.
Di pasar luar negeri, karena memang langka, harga jual hewan-hewan ini menyilaukan mata para
pemburu. Untuk itulah Indonesia membuat suatu undang-undang yang mengatur hewan langka
yang dilindungi di indonesia. Berikut adalah 13 hewan langka di indonesia dan penjelasannya.

1. Orang Utan (latin : Pongo Pygmaeus)


Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang
begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan
adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia,
wilayah penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan
hujan tropis di pulau Kalimantan.

2. Badak Bercula Satu (latin : Rhinoceras Sundaicus)


Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau
sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor
saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon.
Merupakan hewan herbivora pemakan daun-daunan.

3. Badak bercula Dua (latin : Dicerorhinus Sumatrensis)


Hampir mirip dengan badak bercula
satu, hanya cula dibagian depan yang
berjumlah dua. Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.

4. Musang Congkok (latin : Prionodon Linsang)


Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang
sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat
pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan
Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga
adalah makanan kesukaannya.

5. Singapuar (latin : Tarsius Bancanus)


Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat
tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 – 15 cm
cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun
mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya
melebihi volume otaknya tapi hanya dapat digunakan pada
malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan
Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan
juga tenggara adalah habitat aslinya.
6.Ikan Belida (latin : Notopetrus Chitala)
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh
dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air
tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan makanan
kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air
tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat
aslinya.

7. Harimau Sumatera ( latin : Panthera Tigris Sumatrae)


Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera
hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang
serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab
langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.

8.Anoa ( latin : Bubalus Depressicornis)


Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang
besar. Yang membedakan dengan kambing selain
ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya
tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya.
Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku
genap. Mempunyai habitat asli di wilayah
sulawesi.

9. Burung Elang Jawa ( latin : Spizaetus Bartelsi)


Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal
250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa
seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung
kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman
nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman
nasional muara betiri.

10. Babirusa (latin : babyrousa babyrussa)


Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan
merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari.
Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai
tameng mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari
makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi,
kepulauan maluku dan sekitarnya.

11. Komodo
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak
komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang
hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang,
dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh
penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama
setempat ora. Termasuk anggota famili biawak
Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan
kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m.
Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala
gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya
tubuh hewan-hewan tertentu.

12. Penyu

Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua


samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu
sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 - 208 juta tahun
yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu
Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter,
dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti
penyu masa kini. Penyu memiliki sepasang tungkai
depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya
ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur
hidupnya berkelana di dalam air, sesekali naik ke
permukaan.

13. Burung Merak

Burung merak adalah burung yang saat ini sangat


sulit kita jumpai. Burung ini sangat indah dan
pasti membuat orang yang melihat ingin
memilikinya. Hewan ini hampir punah, dan hewan
ini sangat dilindungi oleh pemerintah. Hewan ini
hidup di hutan terbuka yang memiliki padang
rumput luas. Keberadaan hewan ini tak hanya ada
di indonesia melainkan ada juga di negara lain
seperti china, India dan Malaysia. Burung Merak
memakan aneka biji-bijian, pucuk rumput dan
dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis
hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.

Demikian tadi artikel kali ini yang berjudul 13 Hewan Langka Di Indonesia dan keterangannya.
Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Salam dan selamat membaca 13 Hewan Langka Di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai