Anda di halaman 1dari 24

z10 Hewan Langka Di Indonesia

10 Hewan Langka Di Indonesia Indonesia terkenal dengan kekayaan flora dan fauna.

Termasuk flora dan fauna langka juga terdapat di Indonesia. Sudah menjadi penyakit kronis di

negara-negara berkembang terjadi perburuan hewan-hewan langka. Masalahnya klasik,

ekonomi. Di pasar luar negeri, karena memang langka, harga jual hewan-hewan ini menyilaukan

mata para pemburu. Untuk itulah Indonesia membuat suatu undang-undang yang mengatur

hewan langka yang dilindungi di indonesia. Berikut adalah 10 hewan langka di indonesia dan

penjelasannya.

1. Orang Utan (latin : Pongo Pygmaeus)

Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera

lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia, wilayah

penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.

Orang Utan

2. Badak Bercula Satu (latin : Rhinoceras Sundaicus)

Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya

sekitar 50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan herbivora

pemakan daun-daunan.
Badak Bercula Satu (Rhinoceras Sundaicus)

3. Badak bercula Dua (latin : Dicerorhinus Sumatrensis)

Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula dibagian depan yang berjumlah dua.

Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.

Badak bercula Dua (Dicerorhinus Sumatrensis)

4. Musang Congkok (latin : Prionodon Linsang)

Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk

memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia

kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.

Musang Cangkok (Prionodon Linsang)


5. Singapuar (latin : Tarsius Bancanus)

Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80 140 gram dan

panjang cuma 12 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun mempunyai

sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat

digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan Riau, kepulauan

kalimantan dan sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat aslinya.

Singapuar (Tarsius Bancanus)

6. Ikan Belida (latin : Notopetrus Chitala)

Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar

untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan makanan kesukaannya adalah

ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat

aslinya.

Ikan Belida (Notopetrus Chitala)

7. Harimau Sumatera ( latin : Panthera Tigris Sumatrae)

Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor.
Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya

harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)

8. Anoa ( latin : Bubalus Depressicornis)

Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing

selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm

panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di

wilayah sulawesi.

Anoa (Bubalus Depressicornis)

9. Burung Elang Jawa ( latin : Spizaetus Bartelsi)

Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar

hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung

anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman nasional

gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman nasional muara betiri.
Burung Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi)

10. Babirusa (latin : babyrousa babyrussa)

Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan merupakan makanan yang biasa

disantap sehari-hari. Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng mata dari duri dan

rotan ketika mereka mencari makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku dan

sekitarnya.
Tumbuhan Langka di Indonesia dan Tumbuhan
Langka Di Dunia - Selain hewan, tumbuhan atau
tanaman ada yang terancam punah alias langka
baik di Indonesia ataupun di Dunia. Indonesia
dikenal sebagai negara yang mempunyai
kekayaan alam yang melimpah, bahkan
Indonesia disebut sebagai negara dengan
keragaman jumlah spesies tumbuhan nomor dua
di dunia. Beberapa tumbuhan yang langka di
dunia, sebagian diantaranya merupakan
tanaman yang hidup di indonesia.
45 Tumbuhan Langka di Indonesia dan di
Dunia
Advertisement

Tumbuhan langka adalah tumbuhan yang persebarannya mulai berkurang dan semakin menghilang
di dunia. Tumbuhan jenis ini biasanya memiliki karakteristik yang sulit dikembangbiakan dan media
pertumbuhan yang sangat spesifik. Sebenarnya jenis tumbuhan ini bisa kita kategorikan di berbagai
belahan dunia dan di Indoensia. Indonesia kaya akan beraneka ragam flora dan fauna. Ada jenis
tumbuhan langka yang masuk dalam kelompok tumbuhan yang sudah langka yang juga hidup di
nusantara. Apa saja, ya? Ayo kita mengenal mereka satu per satu.

Tumbuhan Langka di Indonesia

Tumbuhan langka di Indonesia sangat banyak sekali, tercatat ada lebih dari 30 tanaman langka yang
ada di seluruh wilayah di Indonesia.

1. Bantal sulam

Bantal sulam merupakan sejenis pohon yang tingginya bisa sampai 45 meter dengan diameter batang
sekitar 45 cm. Banyak dijumpai di daerah berketinggian 1000 meter di atas permukaan air laut atau
kawasan rawa gambut.
Persebaran tanaman ini antara lain ke daerah Sumatera, Kalimantan Timur, dan Malaysia. Pohon
yang memiliki nama latin palaquium walsurifolium ini dikenal pula dengan nyatoh, nyato, beitis, dan
margetahan.

2. Bayur

Bayur yang biasa dipakai sebagai bahan pembuatan bangunan dan furniture ini dapat tumbuh hingga
59 meter. Diameter pohon kurang lebih 54 cm. Pohon bayur dapat kita temukan juga di kawasan batu
gamping, kawasan 600 meter di atas permukaan air laut atau daerah pegunungan.

Persebaran tanaman ini diantaranya ke daerah Kalimantan Timur, Serawak, Sabah, dan India. Nama
latin dari bayur adalah pterosperium javanicum jungh.

3. Damar
Tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi ini asalnya dari Indonesia timur yaitu tanah Papua.
Termasuk jenis tanaman langka dengan tinggi mencapai 60 meter dan diameter hingga 2 meter.

Damar sebenarnya memiliki persebaran di daerah papua dan nusa tenggara yang memiliki banyak
jenis. Jenis jenis pohon damar sendiri sangat beragam sesuai dengan daerahnya dan memiliki
karakteristik yang sangat berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

4. Raflesia arnoldi

Raflesia arnoldi terkenal memiliki bau yang busuk sehingga dinamakan juga dengan bunga
bangkai. Ciri ciri bunga raflesia arnoldi yang paling mencolok adalah baunya. Fungsi bau busuk itu
untuk menarik lalat mendekat sehingga dapat membantu proses penyerbukan.

Bunga raflesia dapat dilihat di Taman Nasional Bengkulu. Diameternya sekitar 1 meter. Bunga ini
masuk dalam golongan parasit. Ia memerlukan inang untuk hidup dan berkembang. Jumlah bunga
raflesia sekarang sudah menurun tajam. Hal ini akibat ulah manusia yang membuka lahan hutan
sebagai daerah bermukim, pertanian, atau perkebunan.

5. Kantong semar
Kantong semar merupakan jenis tanaman karnivora. Kantong pemangsa
akan tertutup saat daunnya masih muda dan tatkala tengah ada mangsa dalam kantongnya dan
membuka sewaktu kantong semar telah dewasa atau usai menyerap nutrisi mangsa.

Tujuan menutupnya kantong semar adalah untuk menghindari hewan lain memakan serangga yang
sudah ia tangkap dan membuat proses pencernaan berjalan dengan baik dan lancar. Kantong semar
juga dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan yang dapat menjaga tubuh agar tetap bugar serta
untuk diabetes

6. Edelweis

Bunga edelweis (senduro) atau dikenal dengan bunga abadi ini memang tidak mudah layu saat
dipetik. Ia bisa tahan lama. Bunganya berwarna putih kuning atau putih cokelat. Tanaman ini dapat
tumbuh mencapai 8 meter dengan batang bisa sampai ukuran kaki manusia.

Tanaman ini dapat ditemukan di pegunungan wilayah Jawa, Lombok, Sumatera Selatan, Sulawesi
Selatan.

7. Bunga bangkai raksasa


Mirip dengan raflesia arnoldi, memiliki bau yang juga busuk seperti bangkai untuk mengundang
datangnya lalat dan kumbang guna membantu proses penyerbukan. Tumbuhan dengan bunga
terbesar di dunia dan berasal dari suku talas-talasan.

Banyak dijumpai di wilayah Sumatera. Nama lain dari bunga bangkai raksasa adalah batang krebuit,
suweg raksasa, dengan nama latin amorphophallus titanium becc.

8. Tengkawang

Tengkawang merupakan sejenis pohon yang buahnya sebagai penghasil minyak nabati. Memiliki
belasan jenis dan 13 spesies tanaman tengkawang termasuk yang dilindungi. Tengkawang berasal
dari genus shorea dan menjadi maskot daerah Kalimantan Barat.

Pohon tengkawang dapat dijumpai di kawasan Sumatera dan Kalimantan. Dalam bahasa Inggris,
tengkawang disebut dengan Borneo tallow nut atau illepe nut.

9. Jelutung

Jelutung atau jelutong mempunyai nama latin dyera costulata. Pohon jelutong dapat ditemui di daerah
Kalimantan, Sumatera, Thailand Selatan, Malaysia. Dapat tumbuh sampai dengan 60 meter dan
diameter batang sepanjang 2 meter. Pohon ini dikenal juga dengan sebutan bulian. Habitatnya adalah
hutan-hutan dengan karakteristik tanah yang barpasir dan bukit-bukit yang mempunyai tinggi kira-kira
400 meter. Kayunya banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat perlengkapan rumah dan
perabot, sementara untuk getahnya sendiri biasa dipakai dalam pembuatan permen karet. Nama latin
dari jelutung ialah eusderoxylon zwageri.

10. Cendana

Pohon cendana atau cendana wangi adalah penghasil minyak dan kayu. Manfaat kayu cendana
adalah sebagai aromaterapi, bahan pembuatan dupa, campuran parfum, dan rempah-rempah.
Tanaman cendana berawal dari tanaman parasit. Ia tidak dapat tubuh sendiri karena akarnya tak
mampu menopang pertumbuhan tanaman. Kayu cendana sukar untuk dibudidayakan. Kayu cendana
wangi sudah jarang dijumpai, sehingga berdampak pada harganya yang tinggi. Minyak dari kayu
cendana memberi efek relaksasi sehingga dapat mengurangi kecemasan.

11. Sarang semut

Sarang semut memiliki nama latin myrmecodia pendans. Tak mudah menjumpai tanaman yang
merupakan jenis tumbuhan epifit dari Papua ini. Lokasi sarang semut tinggi, biasanya hidup
menempel di batang pohon besar dengan ketinggian sekitar 8 meter, dan tinggi kawasan antara
1100-2500 di atas permukaan air laut.

Seperti namanya, tanaman sarang semut memang sangat disenangi oleh semut sebagai tempat
tinggal mereka.
12. Purwaceng

Tanaman ini bermanfaat sebagai penambah stamina. Pengolahan purwaceng adalah menjadi serbuk
yang dapat dicampur ke dalam minuman berupa kopi atau susu.

Kita dapat menjumpai tanaman ini di wilayah dataran tinggi Jawa Tengah, seperti Dieng. Nama latin
dari tanaman ini adalah pimpinella pruatjan.

13. Daun sang

Daun sang atau daun payung mempunyai nama latin johannestijsmania


altifrons. Nama ini diambil dari nama penemunya yaitu professor Teijsman dari Belanda.

Daun sang banyak ditemukan cuma di wilayah Asia Tenggara. Temuan pertama daun sang ialah awal
abad 19. Daun ini saat ini masih berada di Indonesia, dan ditemukan di hutan papua.

14. Anggrek tebu


Merupakan jenis anggrek raksasa. Berat dan besarnya melebihi ukuran anggrek pada umumnya.
Satu rumpun dewasa spesies anggrek tebu dapat mencapai berat sampai dengan 1 ton, panjang
malai sampai dengan 3 meter dengan diameter sepanjang 1,5 hingga 2 cm. Yang dimaksud dengan
malai adalah rangkaian atau untaian bunga.

Saat ini persebaran di Indonesia memang cukup sulit di temukan, namun masih terdapat di jambi,
kalimantan, dan di hutan papua.

15. Akar karak

Akar karak termasuk dalam jenis pohon berdiameter batang sekitar 159 cm, dan tinggi pohon kira-kira
14 meter. Habitatnya adalah perbukitan, sepanjang aliran sungai, lahan dengan tanah liat, berpasir,
atau mengandung kapur. Mempunyai banyak getah batang dan warna batang yang putih.

Tumbuhnya di daerah berketinggian sekitar 1700 meter di atas permukaan air laut. Daerah
persebaran akar karak atau kara (wa punot) ini adalah Myanmar, Malaysia, Thailand, Filipina,
Kalimantan, Sumatera.

16. Kokoleceran
Merupakan maskot dari kota Banten (tanaman endemik Banten) dan dipercaya hanya ada di Taman
Nasional Ujung Kulon. Keberadaan tanaman kokoleceran sangat misterius. Tanaman ini mempunyai
nama latin atau nama ilmiah vatica bantamensis.

Sayang sekali persebaran tumbuhan langka kokoleceran sangat sulit ditemukan di Indonesia, bahkan
hanya ada di TAMAN nasional ujung kulon.

17. Anggrek hitam

Anggrek dengan nama ilmiah coelogyne pandurata ini mempunyai bunga yang khas, yaitu warna
lidah bunga hitam. Di luar dikenal dengan sebutan black orchid sedangkan untuk daerah Kalimantan
Timur menyebut spesies anggrek ini dengan nama Kersik Luai.

Persebaran anggrek hitam di Indonesia masih terdapat di Kalimantan timur, namun hal ini semakin
sulit ditemukan semakin banyaknya tambang dan pembukaan lahan di sana.

18. Anggrek larat


Anggrek larat atau cooktown orchid mempunyai beberapa kerabat dekat, diantaranya : anggrek
merpati, albert, jamrud, stuberi, kelembei, dan anggrek karawai. Nama latin anggrek larat yaitu
dendrobium phalaenopsis.

Tumbuhan ini masih ada beberapa di daerah di Indonesia, dan terdapat di Bangka Belitung, Hutan
Jambi dan banyak di daerah kalimantan.

19. Korma rawa

Korma rawa ialah sejenis tanaman berumpun dengan tinggi pohon mencapai 5 meter, dengan daun
sirip dan panjangnya kira-kira dua meter. Pangkal daunnya berduri. Sebetulnya duri di pangkal daun
adalah anak daun yang telah berubah bentuknya. Dalam 1 daun ada 25 anak daun, tersusun menjadi
4 hingga 5 kelompok. Korma rawa banyak terdapat di indonesia bagian timur seperti sulawesi dan
papua.

20. Palem merah


Tanaman maskot provinsi Jambi ini mempunyai nama latin cyrtostachys renda. Palem merah atau
pinang merah ini termasuk sejenis tanaman hias. Palem merah mempunyai pelepah yang merah
menyala. Pelepahnya yang merah ini membuatnya dijuluki sebagai pinang lipstik. Di Indonesia sendiri,
tumbuhan ini banyak terdapat di daerah sumatera terutama jambi.

21. Anggrek hartinah

Anggrek hartinah hanya tumbuh di kawasan Sumatra Utara. Memiliki nama lain anggrek Tien Suharto
dan nama latin cymbidium hartinahlanum. Persebaran di Indonesia : Anggrek yang tumbuh
merumpun ini kali pertama ditemukan di tahun 1976 tepatnya di kawasan desa Baniara Tele,
Kecamatan Harian, Samosir, Sumatera Utara.

22. Bertan
Tanaman dengan nama latin eugeissona utilis ini dinamakan juga dengan kadjatoa atau sagu liar
borneo (wild bornean sago palm). Persebaran di Indonesia untuk saat ini masih sangat minim, dan
terdapat di jawa barat dan hutan kalimantan yang masih menjadi rumah untuk tumbuhan ini

sehingga tumbuhan ini tergolong dengan tumbuhan langka yang memang harus dilindungi dan dijaga
kelestariannya agar tumbuhan ini terus berfotosintesis.

23. Mimba

Mimba atau Mimbo, pohon dengan nama latin azadirachta indica. Tinggi pohon mimba dapat sampai
lebih dari 20 meter. Karakteristik kulit batang tebal, batang sedikit kasar dan daun yang menyirip
dengan tepian memiliki gerigi dan runcing-runcing. Pohon ini berbuah 1 kali hingga 2 kali dalam kurun
waktu satu tahun dan buahnya berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 1 cm. Daging buah yang
kekuningan diselimuti oleh kulit keras dengan warna cokelat dan kulit buahnya putih. Daun mimba
dimanfaatkan sebagai pestisida pengendali hama yang menyerang tanaman. Senyawa yang
terkandung dalam daun mimba yaitu hyperoside, sitosterol, quercetin, nimbine, runin, dan lainnya.

24. Tembesu
Tembesu adalah jenis pohon dengan tinggi hingga 40 meter, panjang batang yang bebas dari
cabang-cabang sekitar 25 meter, diameter batang ada yang sampai 80 cm bahkan lebih. Pohonnya
tinggi tegak, kulit batang berwarna cokelat sampai dengan hitam dan agak mengelupas. Kayunya
keras dan awet dengan warna batang kayu kuning emas cenderung tua atau cokelat jingga.

Persebaran di Indonesia untuk tumbuhan tembesu masih terdapat di daerah kalimantan dan jawa.

25. Balam suntai

Balam suntai, salah satu tanaman langka yang ada di nusantara dengan nama latin palaquium
walsurifolium. Kayunya berkualitas baik dengan tingkat kekuatan dan keawetan yang baik pula,
sehingga menjadi buruan orang.

Persebaran di Indonesia : Balam untai merupakan jenis tanaman yang masih terdapat di daerah
kalimantan dan hutan papua.

26. Ulin
Pohon ulin yang kita sebut juga dengan kayu besi, bernama latin eusiderxylon zwageri. Pohon ulin
yang merupakan tanaman yang khas dari daerah Kalimantan ini mempunyai tinggi sekitar 20-30 m
dengan diameter batang antara 60-120 cm. Ulin juga banyak dikenal dengan nama kayu besi.
Kualitas kayu yang bagus membuatnya banyak diburu.

Pohon ulin banyak terdapat di daerah kalimantan dan salah satu ciri khas kalimantan.

27. Kecapi

Kecapi ialah sejenis tanaman dengan buah yang mirip duku. Nama lain dari buah kecapi adalah buah
sentul karena buah kecapi asalnya dari semenanjung Malaka, yang selanjutnya persebarannya
hingga ke Indonesia. Kulit buah kecapi keras, jadi perlu usaha ekstra bila ingin menikmati buah yang
satu ini. Membuka kecapi dapat dilakukan dengan membantingnya, menjepit di pintu. Buah kecapi
banyak dikonsumsi dalam keadaan segar. Akan tetapi olahan buah kecapi pun tak kalah enaknya.
Beberapa olahan buah kecapi yaitu manisan, jeli, pengharum makanan yang alami.Di balik kulit
kerasnya, ternyata buah kecapi punya manfaat luar biasa bagi kesehatan kita, yaitu untuk tangkal
kepikunan dan alzheimer serta menekan resiko kanker dan penyakit jantung.

28. Gaharu
Gaharu adalah jenis pohon dengan wangi kayu khas. Kayu gaharu banyak dijumpai di hutan kawasan
Kalimantan. Nama latin kayu gaharu aquilaria sp. Kayu ini banyak dicari orang karena mempunyai
nilai jual yang cukup tinggi.

Kayu gaharu masih banyak terdapat di daerah kalimantan dan papua, dan sangat banyak di incar
oleh masyarakat.

29. Meranti

Meranti memiliki kayu yang keras, tetapi bobot tergolong ringan. Untuk bisa tumbuh, meranti merah
butuh waktu lama, termasuk dalam jenis pohon yang lambat tumbuh besar. Kemampuan meranti
merah dalam menyerap karbon di hutan, membuatnya banyak dipakai untuk komoditi industri.

Kayu meranti juga terdapat di berbagai daerah di Indonesia seperti kalimantan, jambi, jawa tengah
dan, sulawesi. Hanya saja persebarannya mulai sedikit.

30. Pakis ekor monyet


Termasuk dalam jenis tumbuhan yang sudah langka dan jarang dijumpai. Nama lain pakis ekor
monyat yaitu pakis sun go kong, pakis hanoman, dan sebagainya. Ketika tanaman pakis lain
mempunyai daun, tampilan tanaman pakis ini berbeda.

Ia tidak berdaun tetapi mempunyai rambut dan bulu-bulu serupa monyet. Perawatan tanaman
tergolong mudah, tapi budidayanya susah dan tanaman pakis ekor monyat juga banyak dicari oleh
pengoleksi jenis tumbuhan langka/kolektor.

31. Anggrek pensil

Anggrek pensil bernama latin vanda hookeriana. Anggrek ini sudah semakin langka disebabkan oleh
habitatnya di wilayah Cagar Alam Dusun Besar, Bengkulu sudah rusak karena ulah manusia.
Tanaman ini banyak dicari oleh pecinta anggrek. Bunga anggrek pensil hidupnya numpang dengan
bunga bakung. Guna menghindari kepunahan anggrek pensil, Balai Konservasi Sumber Daya Alam
Bengkulu pun mengambil langkah untuk membudidayakan anggrek ini di Danau Dendam Tak Sudah
yang ada di kawasan Bengkulu, dan beruntung tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dan subur.
Tanaman ini pun pernah dijuluki sebagai ratu anggrek.

32. Enau
Tanaman yang mempunyai nama latin arenga pinnata ini berasal dari suku arecaceae. Palma paling
penting sesudah kelapa, mempunyai banyak manfaat dan serba guna, salah satunya sebagai
penghasil gula.

Enau dapat tumbuh besar dengan tinggi sampai dengan 25 meter. Diameter batang enau sekitar 65
cm. Karakteristik batangnya kuat, kokoh, atasnya berselimut serabut hitam yang disebut ijuk atau
injuk. Ijuk ini sebetulnya adalah pelepah daun.

Anda mungkin juga menyukai