1. U m u m
Kabel daya tegangan rendah yang dipakai adalah bermacam-macam ukuran dan
type yang sesuai dengan gambar rencana (NYY, NYFGbY, NYM, NYA, 0.6/1 kV)
kabel daya tegangan rendah ini harus sesuai dengan standard SII atau S.P.L.N.
a. Bahan
Semua kabel NYY yang ditanam didalam perkerasan (tembok, jalan, beton,
dll) harus berada di dalam conduit Galvanis yang disesuaikan dengan
ukurannya.
b. "Splice" / Pencabangan
Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus
tahan secara electric, dengan cara-cara "Solderless Connector". Jenis kabel
tekanan, jenis compression atau soldered.
c. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC,
asbes, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-lain harus dari type
yang disetujui, untuk penggunaan, lokasi voltage dan lain-lain tertentu itu
harus dipasang memakai cara yang disetujui menurut SNI/PUIL dan atau
manufacturer.
4. Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pipa PVC
/ protolen yang khusus untuk listrik.
7. Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka harus
dilindungi dengan pipa baja dengan tebal 3 mm minimal 2,5 mm.
5. Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus
dilengkapi dengan "Socket/lock nut", sehingga pipa tidak mudah tercabut
dari panel. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang berada pada
ketinggian muka lantai sampai dengan 2 m, harus dimasukkan dalam pipa
PVC dan pipa harus diklem ke bangunan pada setiap jarak 50 cm.
a. Factory Test
Pengetesan Individuil
Pengetesan ini dilakukan pada setiap potong kabel dan terdiri dari
pengetesan sebagai berikut :
Pengetesan Khusus
Pengetesan ini dilakukan terhadap sample dari kabel yang akan dipakai.
Pengetesan tersebut terdiri dari test sebagai berikut :
b. Site Test
Seluruh bagian-bagian besi dalam panel harus diketanahkan secara baik, dengan
menggunakan sistem solid grounding (langsung dibumikan). Elektroda pembumian
terbuat dari batang tembaga diameter 6 mm2 dan harus ditanam minimal sedalam
6 m, sehingga dapat dicapai tahanan pembumian maksimal 2 Ohm. Untuk
peralatan-peralatan yang terletak di lantai atas, dapat dibuat hubungan
pembumian terpadu, yaitu dengan mengikuti standard-standard yang berlaku
dalam PUIL 2000.
Lampu dan armaturenya harus sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti yang
dilukiskan dalam gambar-gambar elektrikal .
• Semua lampu Fluorescent dan lampu gas discharge lainnya harus dikompensasi
dengan "power factor correction capasitor" yang cukup kuat terhadap kenaikan
temperatur dan beban mekanis dari diffuser itu sendiri.
• Box tempat ballast, kapasitor, dudukan starter dan terminal block harus cukup
besar dan dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan tidak
mengganggu kelangsungan kerja dan umur teknis komponen lampu itu sendiri.
• Ventilasi di dalam box harus dibuat dengan sempurna. Kabel-kabel dalam box
harus diberikan saluran atau klem-klemn tersendiri, sehingga tidak menempel
pada ballast atau kapasitor.
• Box terbuat dari pelat baja tebal minimum 0,7 mm, dicat dasar tahan karat,
kemudian di finish dengan cat akhir dengan oven warna putih.
• Box terbuat dari glass - fibre reinforced polyster dengan brass insert harus tahan
terhadap bahan kimia, maupun gas kimia serta cover dari clear polycarbonate
harus tahan terhadap bahan kimia, maupun gas kimia.
• Pelat sisi dari armatur lampu tipe TKI atau TKO harus mempunyai ketebalan
minimum 0,7 mm.
• Ballast harus dari jenis "Low Loss Ballast" dan harus pula dipergunakan single
lamp ballast (satu ballast untuk satu lampu fluorescent).
• Armatur Down Light terdiri dari dudukan dan diffuser, dimana dudukan harus
dari bahan aluminium silicon aloy atau dari moulded plastic. Diffuser harus dari
bahan gelas susu atau satin etached opal plastic.
Armatur down light tersebut harus tahan terhadap bahan kimia maupun gas
kimia.
Konstruksi armatur Down Light harus kuat untuk dipasang dengan lampu HPL-
N 250 W maupun PL-13 W/SL-18 W.
• Stop kontak dinding yangdipakai adalah stop kontak satu phasa, Rating 250
Volt, 16 Ampere, untuk pemasangan di dinding.
• Stop kontak yang dipakai adalah stop kontak satu phasa untuk pemasangan
rata dinding dengan ketinggian 30 cm / 80 cm di atas lantai
• Stop kontak khusus yang dipakai adalah stop kontak tiga phasa dan harus
mempunyai terminal phasa, netral dan pentanahan . Rating 3 Phasa, 415 Volt,
16 A, 32 A dan 63 A yang dilengkapi MCB dan switch.
4. Saklar Dinding
• Saklar harus dari tipe untuk pasangan rata dinding, tipe rocker, dengan rating
250 Volt, 10 ampere dari tipe single gang, double gangs atau multiple gangs
dipasang dengan ketinggian 1,20 m atau ditentukan lain
5. Isolating Switches
Rating isolating switch harus lebih tinggi dari rating MCB / MCCB pada feeder
di panelnya.
Rating tegangan adalah untuk 1 fasa 250 Volt, fasa 415 Volt.
• Box harus dari bahan baja atau moulded plastic dengan kedalaman tidak
kurang dari 35 mm.
Kotak dari metal harus mempunyai terminal pentanahan saklar atau stop
kontak dinding terpasang pada box harus menggunakan baut, pemasangan
dengan cara yang mengembang tidak diperbolehkan.
7. Kabel Instalasi
• Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi stop kontak harus kabel
inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYA, NYM, NYY).
Kabel harus mempunyai penampang minimal dari 2,5 mm² kode warna insulasi
kabel harus mengikuti ketentuan PUIL 2000 sebagai berikut :
Fasa R : merah
Fasa S : kuning
Fasa T : hitam
Netral : biru
Grounding : hijau/kuning
• Pipa instalasi pelindung kabel feeder yang dipakai adalah pipa PVC High
Impact atau GIP. Pipa, elbow, socket, junction box, clamp dan accessories
lainnya harus sesuai yang satu dengan lainnya, yaitu tidak kurang dari diameter
19 - 25 mm.
• Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung
(junction box) dan armature lampu.
• Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan stop kontak dengan pipa PVC,
khusus untuk power high impact conduit-heavy gange, minimum diameter 19 -
25 mm.
• Seluruh instalasi rigid conduit dilengkapi dengan coupling spacer bar saddle,
adaptor female and male thread, male and female bushe, locknut dan
perlengkapan lainnya.
• Conduit khusus harus harus digunakan type Explosion Proof, Class IP - 65.
Rak kabel yang dipakai untuk distribusi kabel listrik digunakan jenis cable ladder
yang terbuat dari plat Mild Steel dengan finishing Hot Dip Galvanis dilapisi oleh
Zink Eromate harus tahan terhadap bahan kimia dan gas kimia.
Meteran Listrik Daya 900 VA Pra Bayar Sesuai spesifikasi / Keluaran PLN
1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi penyediaan instalasi sistem proteksi petir jenis konvensional,
pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan dari penghantar (down
conductor) proteksi petir yang lengkap sesuai spesifikasi yang direkomendasikan
manufaktur.
2. Referensi
Pekerjaan harus dilakukan mengikuti standard dan peraturan yang berlaku, seperti
SNI dan dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja dan mengikuti
persyaratan yang dikeluarkan dari manufaktur/pabrik.
3. Material
Material yang digunakan dalam sistem proteksi petir dalam keadaan baik dan
sesuai dengan yang dimaksudkan serta disetujui oleh Owner.
Sistem Konvensional.
Elektroda pembumian :
4. Pemasangan / Pelaksanaan
Cara-cara pemasangan penangkal petir sistem ini harus sesuai dengan petunjuk-
petunjuk dan spesifikasi pabrik.
b) Pemegang konduktor / klem harus terbuat dari bahan yang sama dengan
konduktor untuk mencegah terjadinya elektrolisa jika terkena air.
c) Sambungan - sambungan :
d) Pelindung mekanis :
5. Pengujian / Pengetesan
Untuk mengetahui baik atau tidaknya sistem penangkal petir yang dipasang, maka
harus diadakan pengetesan terhadap instalasinya maupun terhadap sistem
pentanahannya.
b. Continuity Test.
6. C o n t o h
7. Pemeriksaan
8. Surat Izin
9. Daftar Material
Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk
tertentu atau kelas mutu (quality performance) dari material atau komponen
tertentu terutama untuk material-material Listrik utama, maka pemborong wajib
melakukan didalam penawarannya material yang dalam taraf mutu/pabrik yang
disebutkan itu.