Anda di halaman 1dari 7

ECHINODERMATA I

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani echinus berarti duri,dan derma berarti

kulit. Hewan yang termasuk dalam filum Echinodermata antara lain bintang laut, bulu babi

dan teripang.Terdapat 6.750 spesies hidup, tetapi keanekaragamannya pada masa kini

lebih rendah dibanding dengan jenis- jenis Nama Echinodermata pertama kali

dimunculkan oleh Jacob Klein pada tahun 1734. (Kastawi, 2003).

Echinodermata merupakan hewan laut yang hidup di pantai, tetapi kebanyakan di

dasar laut. Echinodermata merupakan hewan laut yang berada diantara hewan laut pada

umumnya dan distribusinya yang luas, dijumpai di semua laut dari zona intertidal sampai

laut yang sangat dalam(Kastawi, 2003).

Ciri-ciri Umum Echinodermata (Romadhoni, 2013):

1) Tubuh, umumnya simetri radial, hampir selalu pentamerous. Tubuhnya triloblastis,

coelomata dengan permukaan oral dan aboral mudah dibedakan, tanpa kepala

dan tidak bersegmen.

2) Ukuran tubuhnya hampir sama besar tetapi tidak ada yang mikroskopis.

3) Bentuk tubuh bundar sampai silindris atau bentuk bintang dengan tangan

sederhana yang tersebar dari diskus sentral.

4) Permukaan tubuh agak halus, tertutup oleh 5 ruangan secara simetris memancar

berup alur berlekuk yang disebut ambulakral diselingi 5 interradii atau inter-

ambulakral.

1
5) Dinding tubuh terdiri atas epidermis di sebelah luar, dermis dibagian tengah dan di

sebelah dalam adalah peritonium.

6) Endoskeletonersusun dari lempengan-lempengan yang membentuk cangkang,

biasanya disebut thea atau test atau mungkin disusun dari ossikula-ossikula kecil

yang terpisah. Coelom dibatasi oleh peritonium dan ditempati oleh sistem

pencernaan makanan dan sistem reproduksi.

7) Mempunyai pembuluh air atau sistem ambulakral yang merupakan ciri pada

umumnya, terbuat dari tabung-tabung berisi cairan.

8) Saluran makanan biasanya berupa tabung melinggkar membentang dari mulut di

permukaan oral sampai dengan anus pada permukaan aboral atau permukaan

oral. Sistem sirkulasi atau sistem haemal atau sistem darah lacunar adalah

spesifik.

9) Respirasi terjadi melalui struktur bervariasi, misalnya dengan papula pada bintang

laut, insang peristomial pada landak laut. Bursa genital pada bintang ular laut,

pohon respirasi kloakal pada mentimun laut.

10) Sistem ekskresi tidak ada. Sistem saraf adalah primitif, terdiri atas jaringan seperti

jala terkonsentrasi di dalam tali-tali syaraf ganglion secara radial.

11) Organ-organ sensorik kurang berkembang. Seks biasanya terpisah (dioecious)

dengan beberapa pengecualian. Kelenjar kelamin sederhana dengan atau tanpa

saluran sederhana. Reproduksi biasanya seksual, beberapa berkembang seara

aseksual tau regenerasi.

2
12) Fertilisasinya eksternal, sedangkan beberapa ehinodermata ada yang vivipar.

Perkembangan larva khas yang metamorfosis menjadi dewasa bersifat simetris

radial.

Anatomi dan Morfologi

Echinodermata tidak mempunyai kepala, tubuh tersusun dalam sumbu oral-

aboral. Tubuh tertutup epidermis tipis yang menyelubungi rangka mesodermal.

Rangka di dalam dan erdiri atas ossicle atau pelat- pelat kapur yang dapat digerakkan

atau tidak dapat digerakkan. Bentuk dan letak ossicle setiap jenis adalah khas

(Romadhoni, 2013).

Permukaan tubuh terbagi menjadi 5 bagian yang simetris, terdiri atas daerah

ambulakral tempat menjulurkan kaki tabung, dan daerah interambulakral yang tidak

ada kaki tabungnya. Rongga tubuh (coelom) luas dan dilapisi peritoneum bersilia , dalam

perkembangannya sebagian rongga tubuh menjadi sistem pembuluh air, suatu organ

yang tidak terdapat pada avertebrata lain (Romadhoni, 2013).

Klasifikasi Echinodermata

1. Kelas Asteroidea

3
Asteroidea adalah spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya,

yaitu sekitar 1.600 spesies. Asteroidea Kelas Asteroidea memiliki bentuk seperti

bintang, bergerak bebas, serta memiliki lengan yang berfungsi untuk melindungi

“central disc” atau cakram. Sea star atau bintang laut memiliki warna yang sangat

bervariasi merah, orange, biru, jingga, hijau, atau merupakan kombinasi dari

beberapa warna. Sun star Crossaster papposus memiliki 7 hingga 40 lengan.

Asteroidea memiliki kemampuan untuk regenerasi kembali pada salah satu

anggota lengan yang putus (Kastawi, 2005).

Permukaan tubuhnya ditutupi oleh duri-duri yang pendek. Pada bagian

pusat (cakram) terdiri dari sebuah mulut disebelah bawah, dan anus disebelah atas

(Kastawi, 2005).

Gambar 1. Potongan melintang bintang laut

Asteroidea memiliki bentuk pentagonal, terdapat alat catut (pedikel), memiliki kaki-

kaki berbentuk tabung. Lenganlengan Acanthaster plancii berwarna ungu dan abu-abu,

namun terkadang berwarna biru dan merah. Bulu seribu (Acanthaster plancii) dalam

4
bahasa Inggrisnya disebut dengan Crown of Thorns (COTs), adalah merupakan predator

karang yang rakus. Pada densitas puncak, bintang laut ini membunuh sebagian besar

karang di beberapa daerah tropis, dan pada saat ini memberikan dampak buruk terhadap

ekosistem karang (Kastawi, 2005).

Gambar 2. Morfologi Asteroidea

Gambar 3. Regenerasi pada pangkal lengan yang terpotong.

2. Kelas Ophiuroidea

Kelas Ophiuroidea terdiri atas basket star dan serpent star atau brittle star.

Ophiuroidea memiliki 2000 spesies yang sudah diidentifikasi, sehingga merupakan kelas

terbesar dari Echinodermata. Mereka hidup di habitat laut, di perairan yang tenang dan

5
pada kedalaman laut yang dalam. Ophiuroidea memiliki lengan yang panjang yang

berpusat pada cakram, dan tidak memiliki kaki ambulakral (Kastawi, 2005).

Ophiuroidea adalah jenis Echinodermata yang paling kecil ukurannya. Ophiuroidea

memiliki cakram dengan diameter 1-3 cm serta lengan yang sangat panjang. Lengan dari

basket star adalah yang terpanjang 12 cm. Basket star memiliki lima lengan yang

berbentuk seperti dahan atau ranting. Ophiuroidea adalah merupakan hewan yang sangat

aktif bergerak, dan merupakan hewan karnivora, pemakan bangkai, deposit feeder, dan

filter feeders (Kastawi, 2005).

Bintang mengular merupakan sumber makanan bagi ikan, kepiting, dan bintang

laut. Hewan pemangsa yang paling penting untuk kelompok bintang mengular adalah ikan

genus badus dan ikan sebelah (Kastawi, 2005).

Bintang ular memiliki duri-duri pendek yang hanya terdapat pada bagian

sampingnya dari lengan simetris, sedangkan bagian atas dan bawahnya tidak ditutupi oleh

duri (Kastawi, 2005).

Bintang mengular mendapat nutrisi tanpa mengangkat lengannya, lewat kulitnya

bintang mengular mendapat asupan senyawa-senyawa yang terlarut. Beberapa bintang

mengular dapat melingkarkan lengan mereka secara cepat, khususnya ujung tipis lengan

dan menangkap organisme kecil bahkan ikan (Kastawi, 2005).

6
Gambar 4. Bintang ular

Makanan dari Ophiuroidea antara lain plankton, detritus yang tersuspensi, mukus

yang dihasilkan oleh terumbu karang, detritus yang terdapat didasar, moluska dan cacing

laut dan terkadang berperan sebagai grazing. Reproduksi yang dilakukan selain dengan

cara mengerami telur dalam tubuhnya, dengan melepaskan telur, atau secara aseksual

yaitu dengan beregenerasi. Predator alami Ophiuroidea adalah ikan dan bintang laut

(Kastawi, 2005).

Anda mungkin juga menyukai